ETIKA PROFESI & JOB PREPARATION FRIMA MAHARANI, S.ST.Par, MM
MATERI PERTEMUAN VIII Mengenal diri sendiri Mengetahui potensi pribadi / diri sendiri
MENGENAL DIRI SENDIRI PENGERTIAN KEPRIBADIAN MENURUT PARA AHLI : MENURUT THEODORE R. NEWCOMBA – KEPRIBADIAN ADALAH ORGANISASI SIKAP- SIKAP YANG DIMILIKI SESEORANG SEBAGAI LATAR BELAKANG TERHADAP PERILAKU. MENURUT YINGER – KEPRIBADIAN ADALAH KESELURUHAN PRILAKU DARI SEORANG INDIVIDU DENGAN SISTEM KECENDRUNGAN TERTENTU YANG BERINTERAKSI DENGAN SERANGKAIAN INSTRUKSI.
KEPRIBADIAN MENURUT CUBER – KEPRIBADIAN ADALAH GABUNGAN KESELURUHAN DARI SIFAT-SIFAT YANG TAMPAK DAN DAPAT DILIHAT OLEH SESEORANG. MENURUT M.A.W. BOUWER – KEPRIBADIAN ADALAH CORAK TINGKAH LAKU SOSIAL YANG MELIPUTI CORAK KEKUATAN, DORONGAN, KEINGINAN, OPINI & SIKAP-SIKAP SESEORANG
UNSUR-UNSUR DARI KEPRIBADIAN PENGETAHUAN : YAITU MERUPAKAN SUATU UNSUR YANG MENGISI AKAL DAN JUGA ALAM JIWA ORANG YANG SADAR. PERASAAN : YAITU SUATU KEADAAN DALAM KESADARAN MANUSIA YANG KARENA PENGETAHUANNYA DINILAI SEBAGAI KEADAAN YANG POSITIF/NEGATIF. DORONGAN NALURI : KESADARAN MANUSIA MENGANDUNG BERBAGI PERASAAN LAIN YANG TIDAK DITIMBULKAN KARENA DIPENGARUHI DENGAN PENGETAHUANNYA, TAPI KARENA MEMANG SUDAH TERKANDUNG DI ORGANISMENYA KHUSUSNYA DI DALAM GENNYA SEBAGAI NALURI. KEMAUAN YANG SUDAH MERUPAKAN NALURI.
Pengertian Konsep Diri Menurut Burns (1993:VI) konsep diri adalah suatu gambaran campuran dari apa yang kita pikirkan orang- orang lain berpendapat, mengenai diri kita, dan seperti apa diri kita yang kita inginkan. Pengertian Citra Diri Citra Diri juga merupakan Kesimpulan dari pandangan kita dalam berbagai peran (sebagai anak, Mahasiswa, staff, manager) atau merupakan Pandangan kita tentang watak kepribadian yang kita rasa ada pada kita (setia, jujur, bersahabat, judes, dll).
CARA MENGENAL DIRI SUN TZU PERNAH MENGINGATKAN KITA: “KENALILAH DIRIMU, KENALILAH MUSUHMU,, MAKA DALAM SERATUS PERTEMPURAN KAMU TIDAK AKAN PERNAH KALAH”. Orang yang dapat mengenal dirinya, apakah terhadap power (kelebihan) yang dia miliki maupun terhadap weakness (kekurangan) yang ada pada dirinya, maka akan mempermudah baginya untuk mengetahui orang lain. Menurut Socrates (469-399 bc) mengenal diri sendiri adalah awal mengenal kebenaran. Socrates mengistilahkannya dengan GNOOTI SEAUTON, (know yourself). Orang perlu mengenal siapa dirinya yang sebenarnya, sehingga ia mengenal kebenaran. Kebenaran itu merupakan kacamata atau Frame yang membuat orang mampu berkomunikasi dengan orang lain secara otentik, tanpa kepalsuan, tanpa topeng.
MANFAAT DAN TUJUAN MENGENAL DIRI Seseorang dapat mengenal kenyataan dirinya, dan sekaligus kemungkinan-kemungkinannya, serta (diharapkan mengetahui peran apa yang harus dia mainkan untuk mewujudkannya). Sebaliknya, orang yang tidak mengenal dirinya, tidak mengetahui apa yang harus dikerjakan dan dikembangkannya. Tidak memahami posisi diri akan membuatnya sulit mengarahkan diri kepada tujuan hidupnya, sehingga gagal dalam hidupnya.
Ada beberapa cara bagaimana kita supaya mudah mengenal diri kita sendiri, yaitu: Bersikap terbuka (open minded) terhadap kritik, masukan, saran orang lain, dan mau menerima apa adanya demi perkembangan dirinya, serta tidak defensif (sikap bertahan). Melalui test penelusuran bakat dan kepribadian. Melalui pengalaman sehari-hari, kemampuan kita sehari-hari adalah cermin bagaimana kita bisa mengetahui diri kita sendiri. Melalui kebersamaan dengan orang lain, karena kita tidak open minded, maka ada kepribadian kita yang hanya diketahui oleh orang lain, maka peran dan saran orang lain sangat berpengaruh bagi kesempurnaan diri kita sendiri. Melalui refleksi dan perenungan diri pribadi (introspeksi) merumuskan potret diri sendiri.
Mengenali kondisi fisik kita itu sangat penting, sebaiknya kita mengetahui dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan fisik yang kita miliki, isilah kondisi fisik kita yang kita ketahui: Kekuatan Kelemahan 1. 1. 2. 2. 3. 3. 4. 4. 5. 5.
Orang yang telah mengenal dirinya akan mudah mengenal orang lain Orang yang telah mengenal dirinya akan mudah mengenal orang lain. Karena mampu memahami orang lain, maka mampu menyesuaikan dirinya dengan berbagai gaya (style) orang yang berbeda. Jadinya menjadi orang yang cerdas secara person al (Personal Quotient). atau istilahSocratesnya dengan GNOOTI SEAUTON. Untuk itu perlu dilakukan langkah dengan mengembangkan kekuatan dan mengatasi kelemahan diri sendiri: Introspeksi diri Mengendalikan diri Membangun kepercayaan diri (confidence) Mengenal dan mengambil inspirasi dari tokoh- tokoh teladan Berpikir positif optimis tentang diri sendiri.
Mengetahui potensi pribadi / diri sendiri Cara mengenali potensi diri dengan benar baik secara psikologi maupun non-psikologi? Kenali Aktivitas Favorit Cara Mengenali Potensi Diri yang pertama tanpa harus berpikiran jauh, anda bisa mengenali atau mengetahui potensi diri seseorang dari aktivitas yang sering dan hobi dilakukan oleh mereka. Misalnya sejak kecil anda suka sekali membaca buku sejarah, maka anda bisa saja mencari bidang pekerjaan dan bidang ilmu yang berkaitan dengan sejarah. Tidak selalu soal menjadi guru sejarah, atau ahli sejarah. Anda bisa mengembangkan potensi menjadi ahli budaya, arkeologi, dalang, dan hal lainnya yang berkaitan dengan sejarah. Coba buka pemikiran anda dan kenali aktivitas favorit yang sering anda lakukan dan senang anda lakukan.
Cari Tahu Kepandaian Anda Mencari tahu kepandaian apa yang anda miliki merupakan salah satu cara untuk bisa mengetahui potensi diri yang ada dalam diri anda. Terkadang hal tersebut bersebrangan dengan yang kita inginkan, misalnya anda ternyata berbakat menjadi seorang ilmuwan atau saintis, namun anda tidak merasa senang ketika belajar ilmu sains. Hal ini mungkin terpengaruh berbagai faktor, misalnya cara belajar yang salah atau mungkin faktor lainnya. Dengan tahu kepandaian anda maka anda bisa bersosialisasi (Baca: Fobia Sosial ) dengan mudah. Bertanya Pada Orang Lain Melihat potensi diri memang tidaklah mudah, dimana anda harus bisa menilai dengan baik siapa diri anda dan apa potensi yang ada dalam diri anda. Tetapi jika anda merasa kesulitan, cobalah minta bantuan kepada teman, keluarga atau orang terdekat yang sering bersama anda dan tahu akan diri anda secara seluruhnya. Biasanya mereka akan memberikan masukan seperti apa kegiatan yang membuat anda senang, sikap apa yang sering anda lakukan, dan apa keahlian anda yang menurut mereka paling menonjol dalam diri anda. Adanya bantuan tersebut akan memudahkan mencari tahu potensi sebenarnya diri anda.
Kenali Potensi Dominan Apakah anda tipe orang yang memiliki potensi sangat banyak ? namun tidak matang ? banyak orang yang mengalami hal tersebut sehingga membuat mereka bingung sendiri. Misalnya, mereka bisa memasak, senang travelling dan sering melakukan olahraga. Bahkan ketiganya bisa menjadi hobi yang bersamaan, namun cobalah anda kenali lebih jauh lagi apa kegiatan atau potensi yang ada di diri anda. (baca: Kecerdasan Interpersonal) Jikalau semua memiliki standar yang sama, ketika anda harus belajar lagi untuk memperdalam keahlian anda maka yang mana pilihan anda. Apakah memilih memasak, atau olahraga atau jalan-jalan ? ketiga kegiatan ini bisa bersinggungan namun jika anda memilih salah satunya hasil akhirnya akan berbeda.
Jangan Takut Berbeda Ketika anda menyadari potensi yang ada dalam diri, namun ragu karena berbeda pendapat atau berbeda dengan orang lain. Jangan takut untuk mengembangkannya selama hal tersebut positif. Beberapa orang merasa keahlian mereka abnormal (Baca: Psikologi Abnormal) atau tidak sesuai dengan yang orang lain lakukan, maka mereka memendamnya. Misalnya anda memiliki potensi yang berbeda, seperti pengetahuan yang luas akan ilmu bumi dan isinya atau luar angkasa. Untuk seusia anda atau remaja yang masih sekolah mereka hanya menyukai tontonan anak-anak atau sepakbola. Jangan takut untuk mengeksplornya, karena menjadi berbeda bukan berarti salah. Apalagi jika potensi berbeda anda bisa membawa anda ke jenjang karir yang lebih baik dan membawa ke cita-cita yang lebih mudah digapai. (Baca juga: Fobia Sosial)
Menghargai Diri Sendiri Menghargai diri sendiri bisa menjadi cara untuk menemukan potensi diri. Menghargai diri sendiri bisa membantu anda untuk menemukan siapa diri anda dan jati diri anda. Potensi diri baru bisa diketahui jika anda menghargai dan mendengarkan apa yang sebenarnya anda inginkan atau anda bisa menghargai diri sendiri dan hal ini penting dibidang Perspektif Psikologi (Baca: Hakikat Manusia dalam Perspektif Psikologi). Dengarkan Orang Lain “Gajah di pelupuk mata tidak kelihatan, kuman di seberang lautan kelihatan”. Ungkapan yang sama juga berlaku dalam melihat bakat tersembunyi. Dibandingkan diri sendiri, orang lain—seringkali—jauh lebih tahu dibandingkan anda. Mendengar merupakan hal yang jarang dilakukan oleh manusia, padahal dengan mendengar anda bisa tahu apa yang sebenarnya bidang yang anda sukai dan tidak sukai. Dengan mendengar selain tahu bagaimana mengetahui apa potensi diri sendiri, juga anda bisa melakukan evaluasi diri yang jarang dilakukan diri sendiri tanpa kesadaran tinggi, terutama mendengar pendapat dari ayah dan ibu anda sendiri.
Lakukan Apapun Biasanya sebagian orang bingung untuk menentukan bagaimana atau apa potensi anda. Jika memang bingung, cobalah untuk mencoba berbagai hal yang mungkin menjadi potensi diri anda. Banyak yang melakukan metode ini, selain mendapat pengalaman mereka menjadi tahu mana hal yang disukai dan tidak disukai. Hal yang Dibicarakan Biasanya jika anda menyukai sesuatu maka anda akan membicarakan hal tersebut berulang-ulang kepada siapapun dan momen apapun. Jika anda menikmati pekerjaan atau menikmati sebuah kegiatan maka anda tentu akan membagi ceritanya kepada siapapun yang menurut anda baik. (baca juga: Kepribadian Ambivert)
Hal yang Paling Anda Ketahui Ketika anda memiliki potensi tertentu, anda cenderung untuk belajar dan menggali info di bidang tersebut. Hal ini memperjelas bahwa ilmu yang bisa anda bagi atau yang paling anda ketahui merupakan potensi yang paling anda bisa temukan dalam diri anda, lebih dini anda ketahui maka lebih baik (Baca: Pola Asuh Anak Usia Dini ). Karena biasanya apa yang manusia itu bisa maka akan disenanginya. Misalnya, seorang anak sangat pandai menggambar, maka lama kelamaan dia jadi senang membuat komik dan mewujudkan gambarnya. Contoh seperti inilah yang disebut mengetahui potensi diri dari apa yang anda bisa atau menjadi keahlian anda. Untuk anda yang masih memiliki anak di bawah 15 tahun rasanya banyak lembaga yang menawarkan untuk tes kepandaian agar anda bisa mengarahkan mereka sesuai kepintaran masing-masing.
Tingkat Kreatifitas Tinggi Pernahkah anda berpikir bahwa daya kreatifitas bisa membantu menemukan potensi diri. Jika belum maka bisa anda coba, dimana anda menemukan potensi dengan mengaplikasikan kreatifitas. Misalnya seseorang yang senang menghias bisa meneruskan potensinya menjadi seorang desainer, atau ruangan. Kreatifitas jangan anda remehkan peluangnya untuk menemukan potensi diri. (baca juga: Perilaku Abnormal) Introspeksi Untuk masalah satu ini banyak orang yang tidak sadar, bahwa dengan introspeksi anda bisa melihat apa potensi anda sebenarnya. Anda juga bisa menilai mana saja yang termasuk potensi atau mana saja yang harus anda jauhi. Karena dari introspeksi atau evaluasi anda bisa menilai jati diri anda sekaligus.Baca : Psikologi Kepribadian Berpandangan Luas Jika anda ingin mengenali potensi diri maka bukalah mata serta pikiran, jangan terpaku pada apa yang anda lihat saja. Hal ini berguna jika anda ternyata memiliki potensi diluar perkiraan anda. Tak jarang banyak orang tidak menyangka akan melakukan hal yang dihindari atau tidak pernah terpikirkan sebelumnya, berpandangan luas memang tidak bisa dilihat menurut usia. Terkadang beberapa orang yang masih dibilang anak (Baca: Tahap Perkembangan Emosi Anak) memiliki pandangan luas dibanding yang dewasa.
Konsultasi Konsultasi merupakan hal lainnya yang bisa anda lakukan, jika dengan konsultasi anda bisa berbagi dan tahu apa potensi diri anda tidak masalah. Terutama para remaja (Baca: Psikologi Remaja), dimana mereka yang senang berbagi dengan usia sesamanya seperti layaknya curhat atau bercerita. Selain meringankan beban, mereka bisa bertukar pikiran untuk menilai potensi apa yang ada pada diri anda. Minta Bantuan Lembaga/Psikolog Meminta bantuan merupakan cara terakhir yang bisa anda lakukan. Apalagi jika anda memiliki anak, mereka sering menyediakan tes yang bisa membuktikan apa saja minat dan bakat mereka. Psikolog juga akan mengarahkan bakat dan minat dari hasil tes tersebut. lakukan tes ini sejak masih kecil, apalagi jika mereka sudah remaja dan mengalami pubertas (Baca:Ciri- Ciri Pubertas ) yang cenderung membuat mereka berubah-ubah.