Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

STRATEGI MENGHADAPI ORANG “SULIT” DALAM LOBI

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "STRATEGI MENGHADAPI ORANG “SULIT” DALAM LOBI"— Transcript presentasi:

1 STRATEGI MENGHADAPI ORANG “SULIT” DALAM LOBI
PERTEMUAN 5 STRATEGI MENGHADAPI ORANG “SULIT” DALAM LOBI

2 Referensi : Zainal Abidin Partao,MM Teknik Lobi dan Diplomasi, Indeks, Jakarta. hal

3 Definisi “Orang Sulit” dalam lobi
Adakah orang sulit ? Pada intinya tidak ada orang sulit, yang terjadi hanya ketidakcocokan kepribadian antara pelobi dan sasaran lobi. Manusia dilahirkan dengan kepribadian dasar dan kepribadian ini tidak akan pernah hilang sampai meninggal. Pengalaman hidup, pendidikan, teman bergaul, perubahan status sosial ekonominya tidak pernah mengubah kepribadian dasarnya, yang ada hanya memperkaya , menambah dan memberi warna. Charles J. Keating mengemukakan bahwa kesulitan dalam menghadapi orang lain bukan karena orang itu memang sulit untuk didekati atau sulit untuk diajak kerjasama. Orang tersebut dirasa sulit karena ada faktor konflik kepribadian antara kita dengannya.

4 Untuk itu perlu juga kita memahami tipe-tipe kepribadian yang ada
Untuk itu perlu juga kita memahami tipe-tipe kepribadian yang ada. Menurut Myers-Briggs, tipe-tipe kepribadian adalah: 1. Kepribadian Introvet Orang yang tidak mudah mengungkapkan perasaannya kepada orang lain. 2. Kepribadian Ekstrovet Orang yang senag bersama orang lain, tidak ada rahasia yang disembunyikan. 3. Kepribadian mengindera Orang yang serba cermat, peduli hal-hal yang detail, sadar akan lingkungan fisik dan sangat praktis. Loyal kepada perusahan memiliki perhatian terhadap masalah yang dihadpi atasan.

5 4. Kepribadian intuitif Penyusun konsep dan pengkhayal didalam organisasi. Cenderung melihat kemungkinan dibandingkan realitas. 5. Kepribadian pemikir Melihat segala sesuatu menurut akal dan logika. Bersifat kognitif, menghargai intelektual, dan segala yang masuk akal. Emosi atau perasaan dinilai tidak penting. 6. Kepribadian perasa Cenderung hangat dan mudah didekati, terbuka terhadap pendapat orang lian. Pengambilan keputusan cenderung berdasarkan perasaan.

6 7. Kepribadian pengatur Paling senag dengan aturan dan jadwal, meski tidak menyukai rutinitas, ia tidak senang menghadapi hal-hal yang diluar perkiraannya. 8. Kepribadian mengerti: Kepribadian yang dimiliki oleh orang yng menikmati hidup sebagaimana adanya.

7 Namun harus disadari bahwa kepribadian yang ditunjukan oleh individu kadang-kadang tidak menunjuk salah satu kepribadian yang ada.maksudnya ada orang yang memiliki kepribadian menonjol di dua tipe kepribadian, yang sering disebut “orang di tapal batas” , sebagai pelobi tidak perlu bingung maka kita harus benar-benar mencermati pada saat lobi berlangsung tipe kepribadian mana yang paling menonjolkan dari sasaran lobi. Sementara itu, Mitchael Le Boeuf memberikan gambaran kepribadian sebagai pemicu konflik adalah; 1. Pengkritik 2. Si Agresif 3. Tukang gosip

8 4. Sang moralis 5. Si Martir 6. Tuan perfeksionis 7. Penggemar hal-hal sepele 8. Si sumbu pendek 9. Si pembual 10. Orang yang sinis. 11. Seniman merendahkan diri untuk meremehkan orang lain 12. Penipu

9 Beberapa cara yang bisa diterapkan untuk menghadapi kepribadian pemicu konflik :
1. Terhadap pengkritik: Tenangkan hati dan perasaan anda, tetap fokus pada topik lobi. 2. Si Agresif : Siapkan data dan informsi, tetap ingatkan terhadap komitmen yang disepakati bersama. 3. Si tukang gosip, ingatkan dirinya untuk lebih fokus pada tofik lobi. 4. Sang moralis Hadapi dengan kerendahan hati, sampaikan kita perlu banyak belajar dari dirinya.

10 5. Terhadap si martir ; ucapkan terima kasih, setelah itu agenda lobi harus tetap berjalan sesuai topik yang akan didiskusikan. 6. Tuan perfeksionis, berikan senyum penuh kasih, setiap sarannya kita catat katakan padanya sarannya dicata tetapi dalam waktu singkat ini mohon pengertiannya untuk menerima apa adanya. 7. Penggemar hal-hal sepele ; maklumi keterbatas yang dimilikinya, ajak fokus pada tofik lobi. 8. Si sumbu pendek; perlu mencari informasi hal-hal apa yang bisa menyebabkan dia cepat “meledak’ ciri mereka adalah ingin mengerjakan hal yang bukan prioritas. 9. Si pembual : utarakan kekaguman anda padanya, hanya itu, kemudian jangan anda tanggapi lebih lanjut. Ajak dia untuk bicara soal agenda lobi.

11 10. Orang yang sinis; perlu dimaklumi, jangan terpengaruh kembali arahkan ke topik dan agenda lobi.
11. Terhadap seniman yang suka merendahakan diri untuk meremehkan orang lain, anda hanya perlu membesarkan hati anda sendiri. Jangan mudah tersinggung, besarkan hati karena kita membutuhkan dia. 12. Terhadap penipu; berhati-hatilah. Jangan lupa untuk meminta perjanjian tertulis atau meminta bukti-bukti otentik manakala harsu berhubungan dan mengikat janji dengannya.

12 Menciptakan Kerjasama
Kini yang menjadi pertanyaan bagaimana menciptakan kerjasama. Mengelola bisnis adalah mengelola orang. Lobi adalah bagian dari tugas-tugas dalam organisasi, bagian dari usaha pencapaian tujuan organisasi. Maka suksesnya lobi adalah dengan cara mengelola dan menangani orang. Membaca orang adalah membaca kepribadiannya, membaca kecerdasannya serta membaca pola dan cara belajarnya adalah salah satu alat untuk keberhasilan lobi kita.

13 Berikut adalah tips untuk menciptakan kerjasama:
1. Berikan kesan pertama yang positif 2. Bangun kepercayaan dalam dirinya 3. Buatlah mereka kagum pada diri kita 4. Cari tahulah hobi mereka. 5. Apabila mereka sudah suka kepada kita maka akan senang bersahabat dengan kita.

14 Untuk menjadikan sasaran lobi senang bekerjasama dengan anda berikut adalah rumusannya;
1. Bila anda punya ide ingin bekerjasama dengannya, buatlah seolah-olah ide anda adalah idenya. 2. Ketika kita ingin bekerjasama dan mendapatkan dukungan penuh dari seseorang, berikan kerjasama dan dukungan penuh kepadanya terlebih dahulu. 3. Lebih sulit mempertahankan kerjasama daripada menciptakan kerjasama. 4. Ketahuilah keinginan mereka, ketahuilah kebutuhan mereka. 5. Penuhilah keinginan dan kebutuhan mereka 6. Bila telah terbina kerja sama yang baik, bicaralah selalu tentang kesamaan-kesamaan, kurangi bicara tentang perbedaan-perbedaan.

15 LATIHAN SOAL 1. Charles J. Keating berpendapat, bahwa yang dimaksud “orang sulit” adalah.. a. orang yang memiliki cacat fisik atau mental b. sulit untuk didekati c. sulit untuk diajak kerjasama d. sulit karena adanya faktor konflik kepribadian antara kita dengannya. 2. Berikut ini adalah tipe-tipe kepribadian menurut Myers-Briggs, kecuali .. a. Kepribadian intuitif b. Kepribadian mengindera c. Kepribadian mengerti d. Kepribadian agresif

16 3. Mitchael Le Boeuf memberikan gambaran kepribadian sebagai pemicu konflik adalah.. kecuali
a. Pengkritik c. low profile b. Penggosip d. Perfeksionis 4. Orang berkepribadian ‘moralis’ bisa dihadapi dengan cara.. a. idealis c. patuh b. rendah hati d. kontradiktif

17 5. Untuk bisa menciptakan kerjasama adalah dengan beberapa hal berikut ini, kecuali …
a. Berikan kesan pertama yang positif b. Bangun kepercayaan dalam dirinya c. Buatlah mereka kagum pada diri kita d. Cari tahulah kelemahan mereka sebagai senjata.


Download ppt "STRATEGI MENGHADAPI ORANG “SULIT” DALAM LOBI"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google