BUDAYA KERJA mendukung REFORMASI BIROKRASI Surakarta, 21 Nopember 2017

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BUDAYA PERUSAHAAN DAN ETIKA
Advertisements

PROSES PERUBAHAN DAN PENGOPERASIAN TQM
SEMINAR: Reformasi Birokrasi dan Pelayanan Publik
4 Sifat PRIBADI YANG BERHASIL
PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN MUTU
BUDAYA KERJA & ETOS KERJA
MENGIDENTIFIKASI SIKAP DAN PERILAKU WIRAUSAHAAN
5 (LIMA) NILAI BUDAYA KERJA KEMENTERIAN AGAMA RI
Konsep Dasar Kewirausahaan
NILAI-NILAI BUDAYA KERJA KEMENTERIAN AGAMA RI
KEPEMIMPINAN STRATEGIS DAN VISIONER
PATOLOGI DAN REFORMASI SISTEM ADMINISTRASI NEGARA INDONESIA
KEPEMIMPINAN STRATEGIS DAN VISIONER
KEWIRAUSAHAAN (ENTREPREUNERSHIP)
AKUNTABILITAS BIROKRASI Bahan - 11 Etika Administrasi Negara Semester VI.
REFORMASI BIROKRASI NASIONAL PERIODE TAHUN
MEMULAI PERUBAHAN DENGAN REFORMASI BIROKRASI SEKRETARIS JENDERAL OMBUDSMAN RI.
KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL
Jujur Profesional Melayani Inovatif Berarti
HUKUM & ETIKA Isnaini.
BAB IV PERENCANAAN.
BUDAYA ORGANISASI Budi Setiawan, S.E., M.M 10/5/2017.
PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ADMINISTRASI PEMERINTAHAN A. Latar belakang Tujuan kebijakan Reformasi Birokrasi di Indonesia adalah untuk.
PELATIHAN REFORM LEADER ACADEMY LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
BUDAYA ORGANISASI dan Etika Organisasi
Dr. Dewi Kurniasih, S.IP.,M.Si.
PERENCANAAN STRATEGIS TAHUN 2017
Aktualisasi Revolusi Mental dalam Inovasi Pelayanan Publik
PENGUATAN KELEMBAGAAN DAN SDM APIP DALAM MENDUKUNG REFORMASI BIROKRASI
Penyelesaian Masalah Mutu dan Penjaminan Mutu pada Yankes
REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2017
KEPEMIMPINAN STRATEGIS DAN VISIONER
Pengertian dan Teknik Kreatif dan Inovatif
Percepatan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi
MEMULAI PERUBAHAN DENGAN REFORMASI BIROKRASI
DISPLIN, EFISIENSI, DAN PRODUKTIVITAS KERJA
Wirausaha/bisnis berbasis Ilmu
AKUNTABILITAS BIROKRASI
DISPLIN, EFISIENSI, DAN PRODUKTIVITAS KERJA
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
BAB XII BUDAYA ORGANISASI
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KABUPATEN BERAU TAHUN
BUDAYA DAN ETIKA Perubahan lingkungan semakin turbulen, sistem dan subsitem organisasi menjadi makin terbuka dan tingkat persaingan semakin ketat dan.
AKUNTABILITAS BIROKRASI
PERAN PENGAWASAN KEMENTERIAN PANRB TERKAIT AMANAT
Laela Indawati, SSt.MIK., MKM
Prof. Dr.sc.agr.Ir. Suyadi, MS.
BUDAYA KERJA & ETOS KERJA
SELAMAT DATANG DI PERKULIAHAN KEWIRAUSAHAAN
PERENCANAAN Aku adalah tuan dari takdirku sendiri
BUDAYA KERJA & ETOS KERJA
PEMBERDAYAAN.
SELAMAT DATANG DI PERKULIAHAN KEWIRAUSAHAAN
MANAJEMEN MUTU dalam PELATIHAN
BUDAYA KERJA & ETOS KERJA
DISPLIN, EFISIENSI, DAN PRODUKTIVITAS KERJA
PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN
BUDAYA KERJA & ETOS KERJA Bahan – 9 PERILAKU ORGANISASI ADM. NEGARA, FISIP, SMT. IV
PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS
PELATIHAN REFORM LEADER ACADEMY LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
Pengelolaan Pengaduan untuk pelayanan publik lebih baik
PIM III ANGKATAN XVII. KEMENTRIAN KOMINFO DAERAH PENGEMBANGAN KOMUNIKASII, INFORMASI DAN MEDIA MASSA DISKOMINFO SISTIM PEMERINTAHAN BERBASIS ELEKTRONIK.
KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN by S.PARDOSI.,SKp.M.Si
PELAKSANAAN & PEMBANGUNAN
STRATEGI PERCEPATAN MENUJU PEMERINTAH YANG BERSIH, EFEKTIF DAN EFISIEN
PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK)
PELATIHAN DASAR TEKNIS BIDANG SUMBER DAYA AIR
MODUL 1 PERUBAHAN MINDSET 1
Ruang Lingkup MENJADI PNS YANG AKUNTABEL KONSEP AKUNTABILITAS MEKANISME AKUNTABILITAS AKUNTABILITAS DALAM KONTEKS MENJADI PNS YANG AKUNTABEL 3 PENDAHULUAN.
“ PELATIHAN BUDAYA PERUSAHAAN “ DIVISI SDM “ Bagian Penguatan Budaya “
Transcript presentasi:

BUDAYA KERJA mendukung REFORMASI BIROKRASI Surakarta, 21 Nopember 2017 BIRO ORGANISASI SETDA PROVINSI JAWA TENGAH

CITA-CITA NKRI ASN PROFESIONAL Masy sejahtera, adil, makmur Tercukupinya sandang, pangan dan papan Tersedianya Infrastruk-tur yg memadai Pelayanan Publik yg Prima ASN PROFESIONAL Sbg aparatur penyelenggara pemerintahan

DIMENSI PEMBANGUNAN MANUSIA/ASN KEBIJAKAN REFORMASI BIROKRASI Pembangunan aparatur dalam RB dilakukan utk tingkatkan profesionalisme ASN dlm wujudkan tata kelola pem yg baik PENDIDIKAN DIMENSI PEMBANGUNAN MANUSIA/ASN KESEHATAN PERUMAHAN MENTAL / KARAKTER

Mengapa Reformasi Dimulai dari Birokrasi ? Karena birokrasi adalah alat negara yang sehari-hari menjalankan pelayanan, pemerintahan, dan pembangunan. Karena peran dan fungsinya, birokrasi akan jadi tolok ukur terdepan penampilan negara kepada rakyatnya.

8 AREA PERUBAHAN RB Mental Aparatur Per. Men. PAN-RB 20/2010 Per. Men. PAN-RB 11/2015 Organisasi Mental Aparatur Tatalaksana Pengawasan Peraturan Perundang-undangan Akuntabilitas SDM aparatur Kelembagaan Pengawasan Tatalaksana Akuntabilitas SDM Aparatur Pelayanan Publik Peraturan Perundang-undangan Pola pikir (mindset) & budaya kerja (culture set) Pelayanan Publik

BUDAYA KERJA dalam RB ? Mental Aparatur Per. Men. PAN-RB No. 11/2015 8 Area Perubahan Pengawasan Akuntabilitas Per. Men. PAN-RB No. 11/2015 Road Map RB 2015 - 2019 Kelembagaan Tata Laksana SDM Aparatur Peraturan Per-UU Pelayanan Publik

PERUBAHAN MENTAL ASN MENJADI Berintegritas. Berkinerja tinggi. SEMULA Berorientasi kekuasaan. Berorientasi pd peraturan perUU. Ego sektoral Mental korup. Blm terbangun nilai budaya kinerja. MENJADI Berintegritas. Berkinerja tinggi. Melayani dg profesional.

BAGAIMANA MERUBAH MENTAL ?? Manajemen Perubahan (Per. Men. PAN-RB No. 10 Th. 2011 ttg Pedoman Pelaksanaan Program Manajemen Perubahan) Budaya Kerja (Per. Men. PAN-RB No. 39 Th. 2012 ttg Pedoman Pengembangan Budaya Kerja) Role Model / Agen Perubahan (Per. Men. PAN-RB No. 27 Th. 2014 ttg Pedoman Pengembangan Agen Perubahan di Instansi Pemerintah) Revolusi Mental (Inpres No. 12 Th. 2016 ttg Gerakan Nasional Revolusi Mental)

BUDAYA KERJA - MERUBAH MENTAL Positip, Kondusif Merubah mental, perilaku ASN menuju Birokrasi bersih, akuntabel, efektif, efisien, pelayanan berkualitas

BUDAYA KERJA DALAM ORGANISASI SDM & kompetensi Style/Gaya Budaya Kerja & Nilai-Nilai Sistem Strategi SOP Struktur

BUDAYA ORGANISASI BUDDHAYAH BUDI ETIKA, SIKAP, PERILAKU AKAL ETIKA, SIKAP, PERILAKU ANGGOTA ORGANISASI YANG MEMBENTUK CARA PANDANG MEREKA TERHADAP MASALAH INTERNAL / EKSTERNAL ORGANISASI.

FUNGSI BUDAYA ORGANISASI Membuat identitas organisasi BATAS IDENTITAS Menciptakan org uniq KOMITMEN STABILITAS lahirnya komitmen organisasi, bukan individu Stabilitas sistem sosial di organisasi – perekat sosial

BUDAYA ORGANISASI Mewakili persepsi yang sama dari para anggota organisasi Budaya adalah sebuah sistem makna bersama. Harapan : individu-individu yang memiliki latar belakang berbeda atau berada di tingkatan yang tidak sama dalam organisasi, akan memahami budaya organisasi dengan pengertian yang serupa.

Hakihat budaya organisasi INOVASI- berani mengambil risiko Didorong inovatif, berani mengambil risiko Diharapkan menjalankan presisi, analisis, perhatian pada hal-hal detail DETAIL - RINCI Orientasi hasil. Fokus pada hasil, bukan pada proses keputusan manajemen mempertimbangkan dampak terhadap orang yang ada di organisasi Orientasi orang Orientasi tim Kegiatan dilakukan oleh tim, bukan indvidu Keagresifan bersikap agresif dan kompetitif, tidak santai Stabilitas Survive dalam dinamika perubahan

BUDAYA KERJA SIKAP DAN PERILAKU INDIVIDU DAN KELOMP ,YG DIDASARI ATAS NILAI-NILAI YG DIYAKINI KEBENARANNYA , DAN TELAH MENJADI SIFAT SERTA KEBIASAAN DALAM MELAKSANAKAN TUGAS DAN PEKERJAAN SEHARI-HARI. sistem nilai, persepsi, perilaku dan keyakinan yang dianut oleh individu karyawan dan kelompok karyawan tentang makna kerja dan refleksinya dalam kegiatan mencapai tujuan organsisasi. Dipengaruhi : perilaku – keteladanan pimpinan, budaya organisasi, budaya luar, motivasi & proses pembelajaran. Budaya kerja positip perlu proses berkesinambungan, terus menerus, diulang-ulang, menjadi kebiasaan positip.

Aktualisasi Budaya Kerja Pemahaman terhadap makna bekerja. Sikap terhadap pekerjaan atau apa yang dikerjakan. Sikap terhadap lingkungan pekerjaan. Sikap terhadap waktu. Sikap terhadap alat untuk bekerja. Etos kerja. Perilaku ketika bekerja atau mengambil keputusan. INDIVIDU MANFAAT INSTANSI

BUDAYA YG TIDAK DIHARAPKAN 1. suka mengeluh, banyak menuntut, egois 2. bekerja seenaknya, kepedulian kurang 3. kerja serba tanggung, sering menunda, manipulatif 4. malas, disiplin buruk, stamina kerja rendah 5. pengabdian minim, sense of belonging tipis, gairah kerja kurang 6. terjebak rutinitas, menolak perubahan, kurang kreatif 7. bekerja asal-asalan, cepat merasa puas 8. jiwa melayani rendah, merasa hebat, arogan

HARAPAN

Proses perubahan budaya kerja Dilakukan secara evolusioner. Merupakan aktivitas yg sangat kompleks. Memerlukan proses yg berkelanjutan / terus-menerus.

KEBERHASILAN BUDAYA KERJA 1. Komitmen Pimpinan. 2. Komunikasi. Disiplin. 4. Lingkungan Kerja. 5. Perubahan. 6. Motivasi.

KOMITMEN PIMPINAN Peran Pimpinan : bimbingan, arahan, beri komitmen, resiko & kepercayaan. Peran pimpinan penting utk keberhasilan budaya kerja Komitmen pimpinan : beri latihan, alat, sumberdaya, kekuasaan, tanggung jawab, kebebasan, dorongan. Pimpinan mendengarkan, bertanya, melakukan, memutuskan, memberitahukan, mengarahkan.

KOMUNIKASI Teknik komunikasi penting untuk ciptakan lingkungan kondusif, agar nilai-nilai organisasi teraktualisasi dalam sikap & perilaku pegawai. 2. Komunikasi untuk buka “batas-batas” birokrasi , kotak-kotak SDM, yg menghambat koordinasi, komunikasi, partisipasi dalam pengambilan keputusan.

DISIPLIN Disiplin penting untuk implementasi kebijakan Disiplin preventif Tindakan agar pegawai terdorong taat standar & aturan, cegah pelanggaran Disiplin korektif Tindakan setelah terjadi pelanggaran peraturan, untuk cegah pelanggaran selanjutnya Disiplin progresif Tindakan disipliner berulang kali, berupa hukuman yg semakin berat , agar pelanggar bisa perbaiki diri

LINGKUNGAN KERJA • Ada tantangan, keterlibatan, kesungguhan. RUANG / WADAH • Ada tantangan, keterlibatan, kesungguhan. Bebas ambil keputusan. Waktu yg tersedia - utk buat ide2 baru. Beri peluang mencoba ide2 baru. Tingkat konflik. Terlibat dalam tukar pendapat. Kesempatan humor, bercanda, bersantai. Saling percaya, terbuka Risiko/boleh gagal.

PERUBAHAN Stephen Covey (First Things First), 4 potensi kemampuan manusia 1. Kesadaran Diri. 2. Hati Nurani 3. Kehendak bebas. 4. Imajinatif kreatif. kalau tidak dilatih, potensi tsb akan hilang, & muncul apabila lingkungan telah kondusif 52

Mengapa Kita Sulit Utk Berubah ?? Merasa Pintar. Merasa tidak punya masalah. Tidak mau merubah walau tahu caranya. Takut perubahan akan membawa dampak negatif. Tidak tahu cara yang benar untuk berubah. Teknik modifikasi Beliefs yang salah.

MOTIVASI Reinforcement Theory • • Pendorong (motive) seseorang melakukan sesuatu Berasal dari dalam diri sendiri /dorongan dari luar Motivasi yg digerakkan pimpinan akan memberi bentuk dalam gaya/style manajemen Reinforcement Theory Positive reinforcement : Memotivasi karyawan dengan memberikan imbalan penghargaan utk kinerja yg tinggi. Negative reinforcement : Memotivasi karyawan dengan memberikan konsekuensi atau akibat yg tidak diinginkan. • •

MEMBANGUN BUDAYA KERJA 3. MENGGERUTU DI BELAKANG DIMANA KITA MEMPOSISIKAN DIRI ?? 1. BERONTAK 3. MENGGERUTU DI BELAKANG 2. IKUT DG TERPAKSA 4. CERIA BERKONTRIBUSI 5. KOMITMEN SEPENUH HATI 6. BAHAGIA BERKARYA

INSTROPEKSI POSISI DIRI DALAM TEAM WORK (mp4.006) • •

KESELARASAN ANTARA RESIKO DAN KEMAUAN G N M E T PENJILAT PROFESIONAL BIASA-BIASA SAJA PEJUANG A S S U R A N C E / jaminan

KEHIDUPAN SEHARI-HARI PEMBENTUKAN BUDAYA SPIRITUAL KELUARGA KEHIDUPAN SEHARI-HARI KETELADANAN ETIKA DGN BASIS HATI NURANI

Perjalanan jauh selalu dimulai dengan satu langkah awal. Perilaku Utama telah tertanam kuat di setiap pegawai.

KELOMPOK BUDAYA KERJA (KBK) tool atau alat bagi aplikasi budaya kerja, sebagai penghubung antara permasalahan pekerjaan sehari hari dengan upaya untuk membuat suatu keputusan yang disepakati oleh anggota organisasi untuk melakukan perbaikan di semua lapisan RUH KBK : TEAM WORK LAKUKAN CONTINUES IMPROVEMENT DIDASARI NILAI-NILAI BUDAYA KERJA YG SUDAH TER-INTERNALISASI DI MASING-MASING INDIVIDU

SUKSES BUKAN DARI KERJA INDIVIDU (mp4.004) KELOMPOK BUDAYA KERJA SUKSES BUKAN DARI KERJA INDIVIDU (mp4.004)

PDCA Teknik Continues Improvement • • Silklus Kerja Pendek Temukan masalah Teknik Continues Improvement Tindakan perbaikan Proses rencana perbaikan • • Evaluasi proses Silklus Kerja Pendek

PDCA PLAN (P) merencanakan SASARAN (GOAL=TUJUAN) dan PROSES apa yang dibutuhkan untuk menentukan hasil yang sesuai dengan SPESIFIKASI tujuan yang ditetapkan. DO (D) MELAKUKAN perencanaan PROSES yang telah ditetapkan sebelumnya. Ukuran-ukuran proses ini juga telah ditetapkan dalam tahap PLAN. Dalam konsep DO ini hindari penundaan, semakin kita menunda pekerjaan maka waktu kita semakin terbuang dan yang pasti pekerjaan akan bertambah banyak • •

PDCA • • CHECK (C) ACT (A) melakukan evaluasi terhadap SASARAN dan PROSES serta melaporkan apa saja hasilnya. Cek kembali apa yang kita kerjakan, sudahkah sesuai dengan standar ? ACT (A) melakukan evaluasi total terhadap hasil SASARAN dan PROSES dan menindaklanjuti dengan perbaikan-perbaikan. Jika ternyata masih ada yang kurang atau belum sempurna, segera lakukan action perbaikan. Proses ACT ini sangat penting untuk melangkah lebih jauh ke proses perbaikan selanjutnya. • •

PDCA -TULTA • • Menentukan Tema Dan Judul Perbaikan (P) Tujuh Langkah Tujuh Alat : Menentukan Tema Dan Judul Perbaikan (P) Mencari Penyebab (P) Menguji Dan Menentukan Penyebab Dominan (P) Membuat rencana dan melaksanakan perbaikan (D) Meneliti hasil perbaikan (C) Membuat standar baru (A) Mengumpulkan data baru dan menentukan rencana berikutnya (A) • •

Terima Kasih