TIM PENYUSUN MODUL AGRIBISNIS TANAMAN Modul 5. Produksi dan Pengelolaan Perkebunan KB 4. Manajemen Personalia TIM PENYUSUN MODUL AGRIBISNIS TANAMAN
Pengertian Bahasa Inggris dari manajemen adalah manage yang artinya mengelola atau mengurus, mengendalikan, mengusahakan serta memimpin. Manajemen merupakan sebuah proses untuk mencapai suatu tujuan dalam organisasi dengan bekerja bersama dengan sumber daya yang dimiliki. Manajemen usaha tani adalah usaha pengelolaan yang dilakukan sedemikian rupa sehingga didapat penghasilan yang maksimal secara berkelanjutan dengan dana serta sumber daya yang terbatas secara efektif serta efisien. Manajemen secara umum memiliki sudut pandang dan juga persepsi yang berbeda- beda namun semuanya akan mengerucut pada satu hal yaitu pengambilan keputusan
Fungsi manajemen Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seorang industrialis Perancis bernama Henry Fayol pada awal abad ke-20. Ketika itu, ia menyebutkan lima fungsi manajemen, yaitu merancang, mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan mengendalikan Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan.
Penerapan berbagai fungsi manajerial dalam agribisnis Pengadaan dan penyaluran sarana produksi Kegiatan produksi primer (budidaya) Pengolahan (agro-industri) Pemasaran
Perencanaan (planning) Perencanaan atau planning yang merupakan kegiatan untuk membuat tujuan dari sebuah perusahaan dengan beberapa rencana untuk mendapatkan tujuan. Perencanaan adalah cara terbaik untuk mengejar dan membuat tujuan perusahaan agar mampu teraih dengan baik.
Tugas dari perencanaan Membuat target. Membuat rencana kegiatan yang dibutuhkan untuk pencapaian target. Mengatur urutan pelaksanaan. Menyusun anggaran biaya. Membuat SOP mengenai pelaksanaan pekerjaan
Syarat Perencanaan yang baik Mempunyai tujuan yang jelas Sederhana, tidak terlalu sulit dalam menjalankannya Memuat analisis pada pekerjaan yang akan dilakukan Fleksibel, bisa berubah mengikuti perkembangan yang terjadi Mempunyai keseimbangan, tanggung jawab dan tujuan yang selaras pada setiap bagian Segala sesuatu yang tersedia bisa dipergunakan secara efektif serta berdaya guna
Pengorganisasian (organizing) Pengorganisasian adalah membagi kegiatan besar menjadi kegiatan kecil. Caranya dengan membagi setiap tugas supaya bisa secara mudah meraih tujuan dari sebuah perusahaan. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, pada tingkatan mana keputusan harus diambil.
Pengarahan (directing) Pengarahan adalah tindakan dan upaya supaya semua anggota kelompok bisa berusaha untuk mendapatkan tujuan yang telah sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha. Proses implementasi sebuah program supaya mampu dilakukan oleh seluruh pihak dalam organisasi tersebut. Selain itu juga dapat memotivasi seluruh pihak supaya dapat melaksanakan tanggung jawab dan penuh kesadaran
Fungsi pengarahan dan implementasi mempunyai tugas Mengimplementasikan sebuah proses pembimbingan, kepemimpinan, dan pemberian motivasi bagi tenaga kerja. Memberikan tugas yang teratur mengenai pekerjaan. Menjelaskan kebijakan yang sudah ditetapkan.
Penempatan (Staffing) Penempatan tak jauh beda dengan pengorganisasian tetapi untuk staffing lebih luas. Jika organizing lebih ke manajemen SDA (Sumber Daya manusia) untuk penempatan tertuju pada sumber daya secara umum. Contohnya peralatan yang dimiliki
Mengkoordinasi (Coordinating) Mengkoordinasi adalah fungsi yang bertujuan demi meningkatkan efisiensi dan efektifitas kinerja, membuat lingkungan kerja menjadi sehat, nyaman, dinamis, dll. Fungsi ini dilakukan oleh seorang manajer. Jadi, manajer mempunyai fungsi utama dalam mengkoordinasi bawahannya agar dapat meningkatkan kinerjanya
Mengontrol (Controlling) Mengontrol merupakan fungsi terakhir manajemen. Setelah semua fungsi dilakukan maka langkah yang terakhir yaitu mengontrolnya. Dalam fungsi ini ada beberapa elemen penting, misalnya evaluasi serta membuat kebijakan baru. Fungsi mengontrol cukup penting agar kinerja orang-orang tidak menurun, paling tidak masih dalam batas standard, dan bagusnya adalah dapat meningkat.
Unsur-unsur manajemen yang perlu diketahui Human (Manusia) Money (Uang) Materials (Bahan) Machines (Mesin) Methods (Metode) Market (Pasar)
Pengadaan SDM Pengadaan adalah upaya proses untuk memperoleh jumlah dan jenis tenaga kerja yang tepat untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang dibutuhkan guna mencapai tujuan organisasi Tujuan pengadaan adalah menerima pelamar sebanyak- banyaknya sesuai dengan kualifikasi kebutuhan perusahaan dari berbagai sumber
Faktor-faktor terkait pengadaan SDM Perencanaan Tenaga Kerja Perencanaan tenaga kerja adalah langkah-langkah tertentu yang diambil oleh manajemen guna lebih menjamin bahwa bagi organisasi tersedia tenaga kerja yang tepat untuk menduduki berbagai kedudukan, jabatan dan pekerjaan yang tepat dan pada waktu yang tepat kesemuanya dalam rangka pencapaian tujuan dan berbagai sasaran yang telah dan akan ditetapkan Menentukan Kebutuhan Tenaga Kerja. 2. Menentukan kebutuhan tenaga kerja dimaksudkan agar jumlah kebutuhan tenaga kerja masa kini dan masa depan sesuai dengan beban pekerjaan, kekosongan- kekosongan dapat dihindarkan dan semua perkerjaan dapat dikerjakan.
Penarikan Tenaga Kerja Penarikan tenaga kerja adalah usaha mencari dan mempengaruhi tenaga kerja agar mau melamar lowongan pekerjaan yang ada dalam suatu perusahaan. Faktor-faktor yang mempengaruhi pelamar adalah balas jasa yang diberikan, status karyawan, kesempatan promosi, job specification, metode penarikan, solidaritas perusahaan, peraturan perburuhan, dan penawaran tenaga kerja.
Metode Penarikan Metode penarikan calon karyawan baru adalah metode tertutup yaitu ketika penarikan hanya diinformasikan kepada para karyawan atau orang-orang tertentu saja. Metode terbuka adalah ketika penarikan diinformasikan secara luas dengan memasang iklan pada media massa cetak maupun elektronik, agar tersebar luas ke masyarkat. Agar proses penarikan berhasil, perusahaan perlu menyadari berbagai kendala yang bersumber dari organisasi, pelaksana penarikan, dan lingkungan eksternal.
Proses Seleksi Analisa jabatan (diskripsi jabatan, spesifikasi jabatan, standart prestasi karyawan yang diharapkan.) Rencana sumberdaya manusia yang akan datang (program tenaga kerja, perluasan dimasa yang akan datang). Penariakn tenaga kerja, sehingga akan menghasilkan sekelompok orang yang akan dipilih atau pelamar Kebijakan Perburuhan Pemerintah Spesifikasi Pekerjaan atau Jabatan Ekonomis Etika sosial
Unsur-unsur yang diseleksi karyawan Surat lamaran bermatrai atau tidak Ijazah sekolah dan daftar nilainya. Surat keterangan pekerjaan dan pengalaman Referansi atau rekomondasi dari pihak yang dapat dipercaya Wawancara langsung dengna pelamar bersangkutan Penampilan dan keadaan fisik Keturunan dari pelamar bersangkutan Tulisan pelamar
Langkah- Langkah Seleksi Seleksi surat lamaran Pengisian bianko lamaran Pemeriksaan referensi Wawancara pendahuluan
Tes Penerimaan. Physical test Academic test Phsyhological test
Pelatihan dan Pengembangan SDM Pelatihan dan pengembangan SDM adalah hal utama harus ada dalam sebuah manajemen. Pelatihan mengacu pada serangkaian kegiatan yang memberikan peluang kepada setiap karyawan untuk mendapatkan dan meningkatkan keterampilan yang berkaitan dengan pekerjaan. Program pelatihan SDM umumnya diberikan kepada karyawan yang baru maupun karyawan yang telah ada, tujuannya adalah agar setiap karyawan tersebut mampu menghadapi situasi-situasi yang selalu berubah
Pemeliharaan SDM Pemeliharaan yang dimaksud disini adalah:suatu kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk menjaga karyawannya dan mempertahankan kondisi fisik dan jiwa tenaga kerjanya dalam melakukan pekerjaannya. Pemeliharaan SDM disini dimaksudkan sebagai suatu kegiatan manajemen untuk mempertahankan stamina SDM dalam melakukan pekerjaannya dalam perusahaan. Untuk memelihara stamina tenaga kerja maka perlu dilakukan usaha perlindungan fisik, jiwa dan raga para karyawan dari berbagai ancaman yang merugikan. Upaya pemeliharaan ini perlu dilakukan terus menerus karena SDM yang kurang mendapat perhatian dan pemeliharaan dari perusahaan akan menimbulkan masalah, semangat kerja dan prestasi karyawan akan merosot, loyalitas karyawan menurun.
Metode Pemeliharaan Karyawan Komunikasi Insentif Kesejahteraan Karyawan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Keselamatan dan Kesehatan kerja (K3) dalam Agribisnis Tanaman merupakan bagian dari keselamatan dan kesehatan masyarakat yang berkaitan dengan semua pekerjaan yang berhubungan dengan faktor potensial yang mempengaruhi kesehatan pekerja yang bergerak di bidang Agribisnis Tanaman. Melalui penerapan K3 di kegiatan ini maka kecelakaan akibat aktifitas pekerjaan dapat dicegah.
Tujuan penerapan K3 dalam kegiatan Agribisnis Tanaman Menjaga kesehatan pekerja yang bergerak di bidang Agribisnis Tanaman Mencegah timbulnya kecelakaan kerja dalam pelaksanaan aktifitas Agribisnis Tanaman Memberikan perlindungan bagi pekerja dalam pekerjaanya dari kemungkinan bahaya yang disebabkan olek faktor-faktor yang membahayakan keselamatan dan kesehatan.
Penerapan prosedur K3 Menerapkan kebijakan K3 dan menjamin komitmen terhadap penerapan sistem manajemen K3. Merencanakan pemenuhan kebijakan, tujuan dan sasaran penerapan K3 Menerapkan kebijakan K3 secara efektif dengan mengembangkan kemampuan dan mekanisme pendukung yang diperlukan mencapai kebijakan, tujuan dan sasaran K3. Mengukur, memantau dan mengevaluasi kinerja K3 serta melakukan tindakan perbaikan dan pencegahan. Meninjau secara teratur dan meningkatkan pelaksanaan sistem K3 secara Berkesinambungan dengan tujuan meningkatkan kinerja K3
Faktor penyebab kecelakaan kerja Tindakan tidak aman dari manusia itu sendir. Terburu-buru atau tergesa-gesa dalam melakukan pekerjaan. Tidak menggunakan pelindung diri yang disediakan. Sengaja melanggar peraturan keselamatan yang diwa jibkan. Berkelakar/bergurau dalam bekerja dan sebagainya. b. Keadaan tidak aman dari lingkungan kerja Mesin-mesin yang rusak tidak diberi pengamanan, kontruksi kurang aman, bising dan alat-alat kerja yang kurang baik dan rusak. Lingkungan kerja yang tidak aman bagi manusia (becek atau licin, ventilasi atau pertukaran udara, bising atau suara -suara keras, suhu tempat kerja, tata ruang kerja/kebersihan
Pertolongan Pertama pada Kecelakaan Penanganan kondisi darurat di lapangan (Pertolongan Pertama pada Kecelakaan). Prosedur penanganan darurat Prinsip dasar penanganan keadaan darurat Tahapan secara umum pertolongan pertama
Peralatan Pelindung yang Dibutuhkan untuk Bekerja Pakaian Kerja Alat pelindung diri Pengenalan Bahaya pada Area Kerja
Terima Kasih
Terima Kasih