John Broades Watson dilahirkan di Greenville pada tanggal 9 Januari 1878 dan wafat di New York City pada tanggal 25 September 1958.Ia mempelajari ilmu filsafat di University of Chicago dan memperoleh gelar Ph.D pada tahun 1903
Pada tahun 1908 ia menjadi profesor dalam psikologi eksperimenal dan psikologi komparatif di John Hopkins University di Baltimore dan sekaligus menjadi direktur laboratorium psikologi di universitas tersebut. Antara tahun ia meninggalkan universitas dan bekerja dalam bidang psikologi konsumen.
Caring science merupakan suatu orientasi human science dan kemanusiaan terhadap proses, fenomena, dan pengalaman human caring. Caring science, seperti juga science lainnya, meliputi seni dan kemanusiaan. Transpersonal Caring mengakui kesatuan dalam hidup dan hubungan-hubungan yang terdapat dalam lingkaran caring yang konsentrik dari individu, pada orang lain, pada masyarakat, pada dunia, pada planet Bumi, pada alam semesta (Watson, 2004).
Caring sebagai esensi dari keperawatan berarti juga pertanggung jawaban hubungan antara perawat-klien, dimana perawat membantu partisipsi klien, membantu memperoleh pengetahuan dan meningkatkan kesehatan.
Asumsi Dasar Science Of Caring Asuhan keperawatan dapat dilakukan dan dipraktekkan secara interpersonal. Asuhan keperawatan terlaksana oleh adanya faktor carative yang menghasilkan kepuasan pada kebutuhan manusia. Asuhan keperawatan yang efektif dapat meningkatkan kesehatan dan perkembangan individu dan keluarga. Respon asuhan keperawatan tidak hanya menerima seseorang sebagaimana mereka sekarang, tetapi juga hal-hal yang mungkin terjadi padanya nanti. Lingkungan asuhan keperawatan adalah sesuatu yang menawarkan kemungkinan perkembangan potensi dan member keleluasaan bagi sesorang untuk memilih kegiatan yang terbaik bagi dirinya dalam waktu yang telah di tentukan. Asuhan keperawatan lebih “ healthgenic” (menyehatkan) daripada curing (pengobatan) Praktek asuhan merupakan sentral keperawatan
1.Membentuk sistem nilai humanistik-altruistik 2.Menanamkan keyakinan dan harapan (faith-hope). 3.Mengembangkan sensitivitas untuk diri sendiri dan oranglain 4.Membina hubungan saling percaya dan saling bantu (helping-trust). 5.Meningkatkan dan menerima ekspresi perasaan positf dan negatif. 1.Menggunakan metode pemecahan masalah yang sistematis dalam pengambilan keputusan 2.Meningkatkan proses belajar- mengajar interpersonal 3.Menyediakan lingkungan yang mendukung, melindungi, dan/atau memperbaiki mental, sosiokultural dan spiritual. 4.Membantu dalam pemenuhan kebutuhan dasar manusia. 5.Menghargai untuk kekuatan eksistensi- Phenomenological
Konsep Utama Teori Dan Model Keperawatan 1.Kebutuhan dasar biofisikal 2.Kebutuhan psikofisikal 3.Kebutuhan psikososial 4.Kebutuhan intra dan interpersonal
Paradigma Keperawatan Menurut Watson Kemanusiaan (Human Being) Kesehatan Keperawatan
Menurut pandangan Watson orang yang bernilai bagi dirinya atau orang lain dalam memberikan pelayanan keperawatan harus dapat memelihara, menghargai, mengasuh, mau mengerti dan membantu orang yang sedang sakit. Dalam pandangan filosofi umum, manusia itu mempunyai fungsi yang kompleks yang terintegrasi dalam dirinya. Selain itu manusia juga dinilai sempurna, karena bagian-bagian tubuhnya mempunyai fungsi yang sempurna; tetapi dalam fungsi perkembangannya dia harus selalu beradaptasi dengan lingkungan sosialnya. Jika adaptasi tersebut tidak berhasil, maka akan terjadi konflik (terutama konflik psikososial), yang berdampak pada terjadinya krisis disepanjang kehidupannya. Hal tersebut perlu mendapatkan asuhan, agar dapat ditanggulangi.
Penerapan Teori Watson Dalam Kasus Di Rumah SakitKasus