SIKAP ILMIAH DAN PEMBENTUKAN KARAKTER
SIKAP Menurut Oxford Advanced Learner Dictionary mencantumkan bahwa sikap (attitude) berasal dari bahasa Italia attitudine yaitu “Manner of placing or holding the body, dan way of feeling, thinking or behaving”. Dalam buku Notoadmodjo (2003 : 124) mengemukakan bahwa sikap (attitude) adalah merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap stimulus atau obyek.
SIKAP ILMIAH Rasa Ingin Tahu Jujur Teliti Tekun Kritis Terbuka Objektif Menghargai Karya Orang Lain Berani Mempertahankan Kebenaran Menjangkau ke Depan
RASA INGIN TAHU Sikap ingin tahu diwujudkan dengan selalu bertanya-tanya tentang berbagai hal. Mengapa demikian? Apa saja unsur-unsurnya? Bagaimana kalau diganti dengan komponen yang lain? Dan seterusnya.
JUJUR Seorang peneliti harus dapat menerima apapun hasil penelitiannya, dan tidak boleh mengubah data hasil penelitiannya
TELITI Seorang peneliti dalam melakukan penelitian harus teliti dan tidak boleh melakukan kesalahan, karena dapat mempengaruhi hasil penelitiannya
TEKUN Seorang peneliti harus tekun dan tidak mudah putus asa jika menghadapi masalah dalam penelitiannya
KRITIS Sikap kritis direalisasikan dengan mencari informasi sebanyak-banyaknya, baik dengan jalan bertanya kepada siapa saja yang diperkirakan mengetahui masalah maupun dengan membaca sebelum menentukan pendapat untuk ditulis
TERBUKA Sikap terbuka dinyatakan dengan selalu bersedia mendengarkan keterangan dan argumentasi orang lain.
OBJEKTIF Sikap objektif diperlihatkan dengan cara menyatakan apa adanya, tanpa dibarengi perasaan pribadi.
MENGHARGAI KARYA ORANG LAIN Sikap rela menghargai karya orang lain diwujudkan dengan mengutip dan menyatakan terima kasih atas karangan orang lain, dan menganggapnya sebagai karya yang orisinal milik pengarangnya
BERANI MEMPERTAHANKAN KEBENARAN Sikap berani dan santun mempertahankan kebenaran diwujudkan dengan membela fakta atas hasil penelitiannya
MENJANGKAU KE DEPAN Sikap menjangkau ke depan dibuktikan dengan sikap futuristic, yaitu berpandangan jauh, mampu membuat hipotesis dan membuktikannya dan bahkan mampu menyusun suatu teori baru
KESEIMBANGAN ANTARA SCEPTICISM DAN RECEPTIVITY Seorang ilmuwan seharusnya menerima (dan kemudian mengkritisi) suatu konsep atau hasil baru yang diajukan ketimbang menghadapinya dengan penolakan. Sikap kritis yang menolak semua hal baru telah terbukti merampas baik kesenangan dalam sains maupun bahan mentah bagi kemajuan sains.
TERIMA KASIH