Komunikasi DARURAT marabahaya Oleh : Kak Totok Disampaikan dalam Pelatihan Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana TRC - PB
Tak Kenal maka tak sayang Nama : Totok Setyanto Panggilan : Kak Totok Alamat : Kauman RT 03/I Jepara Pekerjaan : PNS Organisasi : - Pramuka - SAR - ORARI
Komunikasi Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (komunikasi, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Komunikasi dapat dilakukan dengan verbal non verbal, lisan nonlisan, langsung tak langsung.
MARABAHAYA Marabahaya (bencana) adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.
Peran Komunikasi di saat Marabahaya Peran komunikasi sangat penting Baik saat sebelum bencana maupun saat bencana dan setelah bencana Saat bencana sarana komunikasi konvensional biasanya ikut hancur Diperlukan sarana komunikasi portable yang cepat di setting Dapat menggunakan telepon satelit, atau radio komunikasi dua arah.
Radio Komunikasi Radio komunikasi yang biasa dipakai ada HF, VHF maupun UHF. Menurut lamdanya HF lebih panjang sehingga bisa menjangkau lebih jauh apalagi bisa dipantulkan oleh lapisan ionosfer. VHF lebih pendek dari HF tapi lebih panjang dari UHF UHF lebih pendek dari HF dan UHF tapi punya daya tembus terhadap benda keras yang lebih cocok dipakai di daerah yang banyak gedung2
Stasiun Radio Base Stasion : Stasiun tetap, biasanya terdapat pada markas Mobile Stasion : Stasiun bergerak diletakkan pada mobil. Handled : pesawat yang dipegang tangan Repeater : radio pancar ulang Cross band Repeater : radio pancar ulang lintas band
Hal-hal yang perlu diperhatikan : Persiapkan terlebih dahulu berita yang akan disampaikan secara tertulis agar runut, efektif dan effisien Catatlah waktu kejadian, lokasi kejadian dan bantuan yang dibutuhkan Sampaikan berita dengan jelas, jangan terburu-buru, jangan berteriak-teriak tapi jangan terlalu lemah Hindarkan menggunakan kata-kata atau istilah yang sulit dimengerti dan tidak lazim Sampaikan berita dengan sopan, bijaksana dan relevan dengan situasinya, jangan membuat lelucon
Apabila anda merelay berita tersebut, maka catatlah dulu kemudian kirimkan kata demi kata dengan lafal yang jelas Sebutkan identitas anda dengan jelas pada awal dan akhir pembicaraan Sebutkan lokasi anda dengan benar dan jelas Jangan mencoba menjadi relay station bila anda tidak diminta untuk hal tersebut Kirimkan berita dengan benar dan hanya sesuai dengan dasar fakta Jika anda menggunakan stasiun jinjing jangan berpindah-pindah dari posisi transmit/receive yang terbaik Stasiun yang tidak membawa berita apapun tidak perlu mengudara agar frekuensi terjada dalam keadaan clear
ALKOM (Handy Talky) Yang perlu diperhatikan : Power/ daya listrik Antena HT Spesifikasi Radio
Repeater/Radio Pancar Ulang Suatu perangkat yang otomatis akan mengirim kembali sinyal yang diterimanya Fungsinya menerima sinyal yang lebih lemah dan memancarkan dengan lebih kuat Sehingga dengan perangkat yang lebih kecil dan sebuah repeater bisa menjangkau area yang lebih luas
Simplek Repeater Simplek Repeater : dimana frek input dan outputnya sama, jadi setiap pembicaraan direkam dulu baru dikirim kembali. Kelebihannya : hanya butuh satu frekuensi Kelemahannya : adanya delay, karena perlu waktu untuk merkam dan menggirimkan kembali
Duplek REPEATER Duplek repeater : dimana input dan output frekuensinya beda. Dapat mengirim secara langsung tanpa merekam Dibutuhkan dua frekuensi Real time
Cross Band Repeater repeater yang frekuensi input dan outputnya beda band (pita frekuensi) Misal HF – UHF, HF VHF , dan UHF-VHF Beberapa pesawat RIG dual band sudah mendukung atau mempunyai fitur cross band repeater.
Cross Band Repeater figure 1
Cross Band Repeater figure 1
Sekian ............ Terima kasih Sampai Jumpa ........