Endocrine system in psychosomatic

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SISTEM ENDOKRIN.
Advertisements

Peran hormon dalam fertilisasi
Departemen biokimia dan biologi molekuler
Mungkinkah tidak punya gejala DM tapi dinyatakan menderita DM ? Mungkinkah punya gejala DM tapi dinyatakan tidak menderita DM?
Panasonic Haba Mangat Aceh TV Home Tema Menu End.
STRES DAN PENYAKIT Sarita Candra Merida.
Kelompok 3 Sistem Hormon Sistem Hormon Afif Naufal Husaini Daulay
Diabetes Melitus Suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan.
HORMON Suwandito,dr,MS.
Psikologi Kesehatan. KESEHATAN (UU RI NO 36 TH 2009): Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan.
Yeny Duriana Wijaya, M.Psi., Psi
ENDOKRIN.
Hormon Burhannudin Ichsan.
Dedes Amertaningtyas,S.Pt.,MP OLEH DEDES AMERTANINGTYAS,S.Pt.,MP
PATOFISIOLOGI DIABETES MELITUS
Metabolisme Karbohidrat. Sekilas metabolisme Karbohidrat Karbohidrat essensial : glukosa dan serat Jaringan tertentu hanya memperoleh energi dari karbohidrat.
Sistem endokrin oleh : maria poppy herlianty. mariapoppyherlianty anatomifisiologi - uieu gambaran umum Sist endokrin b’interaksi dg sist saraf.
KLIMATERIUM/MENOPAUSE
Ns. Muhammad Ardi, M.Kep., Sp.Kep.M.B.
Nyeri Abdomen KASUS.
Tekanan Darah (TD,Tensi)
Wahai Penggemar Makan Enak, Awasi Ginjalmu!
Diabetes Mellitus.
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
Dispepsia.
Peran hormon dalam fertilisasi
Pisang Raja Penyembuh Gangguan Pencernaan
Kehamilan disertai penyakit
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GASTRITIS PADA LANSIA
HORMON dan SISTEM ENDOKRIN.
DIABETES MELLITUS.
Awas! Bahaya Diet Ada beberapa cara diet yang dapat menimbulkan gejala-gejala seperti berkurangnya volume darah (hypovolemia). Penyakit ini diketahui dengan.
NAMA : ISTIQAMAH NIM : T.I DIII KEBIDANAN
Klimakterium dan menapause
Kontrol Syaraf pada Homeostasis “Lingkungan Dalam”
Meta Nurbaiti,S.Kep.,Ns.,M.Kes
ANATOMI & FISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN
KELENJAR HIPOFISIS (kelenjar pituitaria)
MERILIZA WATI S NIM: TINGKAT:III B.
PERTEMUAN KE-6 ASKEB IV PATOLOGI “KILAMKTERIUM DAN MENOUPOSE”
GIZI IBU HAMIL DENGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN
APA BEDANYA DENGAN EKSOKRIN?
ASKEB 1 Dwi Ayu & Sutini Sistem endokrin Oleh : Sutini 2. Dwi Ayu.
Respon Sistem kerja tubuh terhadap latihan fisik
Kesehatan reproduksi.
Rijalul Fikri Fisiologi Endokrin.
Klimakterium atau Menopause
Sistem Endokrin Dr. M. Toyo Burrahim.
KLIMAKTERIUM DAN MENOPAUSE
Peran hormon dalam fertilisasi
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
Asuhan keperawatan hipoglikemia
KULIAH PENULISAN RESEP
YENY DURIANA WIJAYA, M.Psi., Psi
SISTEM HORMONAL.
PENATALAKSANAAN DISLIPIDEMIA
Hormon Hormon adalah senyawa kimia yang membantu mengatur proses-proses metabolisme tubuh. Hormon beredar di dalam darah sepanjang pembuluh darah untuk.
Nama: Franciska Danik Sandrayanti NPM:
HIPERTENSI.
Oleh: Amrullah & Farid Ma`ruf
EDUKASI PESERTA PROLANIS PRODHIMA OLEH : Dr M. EVARISTA.
GANGGUAN HAID DAN SIKLUSNYA
TINJAUAN MEDIS PUASA TERHADAP BEBERAPA PENYAKIT
PENYAKIT DEGENERATIF. Apa itu PENYAKIT DEGENERATIF?  Merupakan suatu penyakit yang muncul akibat proses kemunduran fungsi sel tubuh yaitu dari keadaan.
HORMON.
dr. Denny Armin Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI? Meningkatnya tekanan darah lebih dari 140/90 dalam 2 waktu pengukuran Meningkatnya tekanan darah.
Cushing’s Syndrome Jihan Hanifa I Definisi Sekumpulan gejala dan tanda klinis akibat meningkatnya kadar glukokortikoid (kortisol) dalam darah.
SIKLUS HORMONAL Ade Sylvia N Margaretha Novi . K Meldawati Leni Ayu.
Apakah Diabetes itu ? Diabetes merupakan keadaan yang timbul karena ketidakmampuan tubuh mengolah karbohidrat/glukosa akibat kurangnya jumlah insulin.
Transcript presentasi:

Endocrine system in psychosomatic

Hypothalamic Pituitary Adrenal Axis ( HPA AXIS) Hipotalamus TRH CRH LHRH GHRH DA Hypofise Anterior TSH ACTH LHFSH GH PRL (-) Kortek Adrenal Kortisol

HPA axis Stres aktivasi Hypothalamus-Pituitary-Adrenal axis  ACTH & glukokortikoid meningkat Stres aktivasi Neuro-endokrin  simpatis (epinefrin & norepinefrin) aktivasi sistim kardiosimpatis

Neuroendokrinologi Neuron di hipotalamus & hipofisis mengeluarkan hormon yang mempengaruhi organ target Hipofisis anterior (adeno): ACTH, Somatotrop Hormon (STH), TSH, LH & prolaktin yang dikontrol oleh hipotalamus dengan Tirotropin Releasing Hormon (TRH), Growth hormon releasing hormon (GHRH), Gonadotropin Realeasing Hormon (GNRH) dll. Hipofisis posterior (neuro): vasopresin dan oksitosin (dibuat di hipotalamus

STRES PSIKIS menyebabkan Meningkatkan Katekolamin Sekresi ACTH meningkat  Steroid meningkat Hormon Pertumbuhan meningkat Prolaktin meningkat

Efek pada organ Jantung takhikardi, sinus bradikardi, aritmia respirasi, ekstra sistole, AF, dll Hipertensi essensial Sinkope Sesak nafas Tirotoksikosis  krisis tiroid /eutiroid/hipo (glukokortikoid  TSH turun T3 & T4 turun DM Ketoasidosis diabetik (KAD) /Hyperosmolar Hyperglicemic State (HHS)

DM & Psikosomatis Depresi terjadi akibat perubahan biokimia akibat DM atau terapinya Pada DM tipe 1 depresi mengikuti terjadinya DM tipe 1 (usia 22-23th) Pada DM tipe 2 depresi terjadi mendahului DM tipe 2 Depresi meningkat pada tahun pertama Dx Sebagian besar DM (79%) mengalami gangguan perasaan atipik

DM & Psikosomatis Adanya bahan biologi yang sama antara DM dan Depresi: peningkatan kortisol, serotonin dan norepinefrin, pemakaian glukosa turun, meningkatnya resistensi insulin Meningkatnya depresi pada DM + komplikasi Meningkatnya depresi akibat kesulitan adaptasi pada timbulnya komplikasi Tekanan psikologis meningkat pada 2tahun pertama retinopati

DM & Psikosomatis Depresi banyak dijumpai pada: wanita, ras minoritas, tidak menikah, umur pertengahan dan tidak bekerja, komorbiditas/komplikasi, riwayat depresi sebelumnya Depresi berhubungan dengan kontrol gula yang buruk, lama DM <5 thn, stresor psikososial

Stress & Insulin Resistance Adipocyte Stress  TNF-α  Lipolysis FreeFattyAcid↑↑ Insulin X Therapy Insulin Resistance (muscle Acut liver & adipocyte) X Hyper glycemia

Tatalaksana Perhatikan fisik, psikis, lingkungan sosial psn Perbaiki DM dahulu, depresi kemudian bersama edukasi Cognitive behavioural therapy sangat direkomendasikan Obat anti depresan berpengaruh pada KGD Trisiklik efek pada norepinefrin > serotonin, jangka panjang akan menaikan GD Puasa, juga menambah nafsu makan

Tatalaksana Monoamin oksidase inhibitors (MAOI) selain antidepresan juga menurunkan KGD lewat penghambatan oksidasi asam lemak rantai panjang. Obat ini kurang disukai karena diet membatasi tiramin (keju, daging) sehingga atur diet sulit Efek MAOI samping hipotensi ortostatik Golongan SSRI (selective serotonin reuptake inhibitors) aman dan kurangi resistensi insulin, BB turun

Grave’s Disease & Psikosomatis TSI (thyroid stimulating immunoglobulin) dari Limposit sel B yang dirangsang Th (-) Ts Grave’s diaease (stress menekan Ts) Kortikosteroid menekan fungsi limposit T Pasien tirotoksikosis datang ke dokter dengan gejala psikosomatis (palpitasi, rasa panas, mudah tersinggung, berkeringat banyak, mulut kering, pupil lebar Sebaliknya apatetik tirotoksikosis juga ditandai depresi, melankoli

Kelainan gastrointestinal pada Psikosomatis Dispepsia fungsional Konstipasi psikogenik Diare psikogenik Sindrom kolon iritabel

DISPEPSIA FUNGSIONAL Non ulkus Tidak enak pada perut bagian atas, intermiten, rasa penuh ulu hati sesudah makan, sering bersendawa, cepat kenyang, anoreksia, nausea, rasa terbakar, regurgitasi. Kronis. Penyebab: 1. HCl naik, 2. dismotilitas lambung, 3. gastritis & duodenitis kronis, 4. stres psikososial, 5. faktor lingkungan Sering dijumpai ansietas atau depresi Tx: edukasi dan psikoterapi serta farmakologi

Konstipasi psikogenik Rangsangan hipotalamus  saraf otonom  kolon & sfingter ani  BAB (1x24 jam) Rangsangan tidak timbul pada orang murung, kecewa, putus asa, dll gangguan jiwa Bila berlangsung lama  atonia kolon & konstipasi kronik Tata laksana: psikoterapi

DIARE PSIKOGENIK Sering pada orang yang perasa atau mudah tersinggung, pemarah, emosional, psikoneurotik. Juga Frustasi Rangsangan terus menerus  hiperperistaltik  diare psikogenik Sering kembung, perut tegang, flatus, gangguan vasomotor, berdebar, berkeringat Diare awal dengan lendir, kemudian hanya lembek, jarang cair. Diare disertai stres psikis

DIARE PSIKOGENIK DD: Kolitis ulserosa (diare lendir & darah) Ileitis regionalis (benang tipis ireguler – string) Diare kronik (tuberkulosis, sindrom malabsorb si, DM, hipertiroid dll) Divertikulosis ( sering nyeri hebat, panas badan) Tx: psikoterapi

SINDROM KOLON IRITABEL Kumpulan gejala nyeri pada perut bawah, dan gangguan BAB berupa diare atau konstipasi 5-20 % penduduk, sebagian kecil yang mengetahui dan berobat Nyeri kolikatau tajam, tidak enak diperut bawah Keluhan 6x/tahun, selama 3 minggu Diare atau konstipasi, BAB jumlah banyak. Tidak tuntas BAB

SINDROM KOLON IRITABEL Wanita mengeluh konstipasi (mendekati menstruasi, Pria diare) Borborigmi, flatus, sendawa, SKI ringan Tx: edukasi dan diet tinggi serat SKI sedang, Tx: (+) medikamentosa dan psikoterapi SKI berat, Tx:psikoterapi + psikotropik (jangka pendek)