DAFTAR KESALAHAN HARIAN Sesi 6

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Lebih Mudah Lebih Murah Lebih Cepat
Advertisements

Akreditasi Gugus Depan dan LITBANG Data Dasar Pramuka
Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional terpadu
iSIKHNAS SISTEM INFORMASI KESEHATAN HEWAN NASIONAL TERPADU
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Registrasi Pemilik dan Hewan.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS 2010 S E R I P E.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS 2010 di.
KTSP SMA PENILAIAN dalam Implementasi di PELAKSANAAN
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Pengenalan Modul 1.
SOSIALISASI PEMANFAATAN SMS GATEWAY SUMATERA BARAT
PENGENALAN iSIKHNAS KEMENTERIAN PERTANIAN
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Output iSIKHNAS Pengenalan Web : Output Sesi 14.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES SESI 3 Pengenalan Modul 1 KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Modul 13: Rumah Potong Hewan.
Diskusi Kelompok I II III IV.
Pengenalan Web : Administrasi Sesi 13
Identifikasi Pemilik dan Hewan
Investigasi dan Respons Penyakit Penting
Pertanyaan yang Sering Ditanyakan Mengenai iSIKHNAS Sesi 15
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Investigasi dan Respons Penyakit Penting MODULE 3 PART 2 - Respons.
SESI 5 Pengenalan Modul 1 Pelaporan Penyakit Rutin dan Manajemen Kasus
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN DIREKTORAT KESEHATAN.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN DIREKTORAT KESEHATAN.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Laporan Vaksinasi VAK.
SESI 5 Pengenalan Modul 1 KEMENTERIAN PERTANIAN
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Sesi 9 GAMBARAN UMUM MODUL PELAPORAN Direktorat Kesehatan Hewan Direktorat Jenderal Peternakan.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN DIREKTORAT KESEHATAN.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Sesi 11. Gambaran Umum Modul Direktorat Kesehatan Hewan Direktorat Jenderal Peternakan.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN DIREKTORAT KESEHATAN.
PENGENALAN iSIKHNAS Sesi 3 KEMENTERIAN PERTANIAN
Hewan yang dipakai untuk suatu penelitian medis : Yaitu Semua hewan
Rika Kharlina Ekawati, S.E., M.T.I
Aspek Hukum (Yuridis) Aspek hukum bertujuan untuk meneliti keabsahan, kesempurnaan dan keaslian dokumen-dokumen yang dimiliki. Bentuk Badan Usaha: 1. Perusahaan.
Sesi 10. Gambaran Umum Modul 3 Investigasi dan Respon Penyakit Penting
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 4 – Investigasi Penyakit.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 9 – Mengumpulkan data dan menghitung kasus Rekaman.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES PENGENALAN iSIKHNAS Sesi 1 KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES SESI 4 PENUTUP KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN DIREKTORAT KESEHATAN.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN DIREKTORAT KESEHATAN.
Contoh Dalam mempelajari produksi susu, pemberian makan, dan praktik manajemen dalam peternakan pada tahun , seluruh Negara bagian Haryana dibagi.
KTSP SMA Pengembangan SERI PETUNJUK TEKNIS
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN DIREKTORAT KESEHATAN.
Lecture Note: Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom
INTEGRAL Pertemuan ke-13.
Aspek Hukum.
SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN PUSKESMAS (SP3)
Melakukan Evaluasi Hasil Inseminasi Buatan
SKKH untuk Lalu Lintas Hewan
SOSIALISASI APLIKASI INJEKSI PIN PPSPM
Focus Group Discussion Best Practice CBT
ANALISIS MATERI DALAM BUKU TEKS PELAJARAN
MODUL 7 VAKSINASI (VAK).
Modul 6: Populasi POP.
PENYUSUNAN PROPOSAL BANTUAN STIMULAN PERUMAHAN SWADAYA (BSPS) 2016
MODUL 6 POPULASI (POP).
Tugas Terstruktur I TEE 2103 Algoritma dan Pemrograman
Modul 5: Surveilans SLAB dan SLAP.
Modul 9 Identifikasi Pemilik dan Hewan
POS Pendataan Dapodikdasmen
PIN dan SIVIL Pedoman Penggunaan Sistem Penomoran Ijazah Nasional
Sesi 4 Pengelolaan Data Spasial
Rakor Penanggulangan Gangrep Hotel Four Points Medan, Pebruari 2018
belmawa.ristekdikti.go.id Ditjen Belmawa Penomoran Ijazah Nasional Sistem Verifikasi Ijazah Secara Elektronik Didi Rustam 1 & Kepala.
CARA PENGISIAN FORMAT EXCEL RDKK:
SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN PUSKESMAS (SP3)
PENDAFTARAN PANGAN OLAHAN
POS Pendataan Dapodikdasmen
SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN PUSKESMAS (SP3)
UTS SERTAKAN NAMA DAN NPM. 1. Jabarkan Undang-Undang RI Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan kesehatan hewan menurut versi anda ! 2. Jabarkan Undang-Undang.
Transcript presentasi:

DAFTAR KESALAHAN HARIAN Sesi 6 KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN DIREKTORAT KESEHATAN HEWAN

Ob 76031408 e439 15 1 Nomor tidak valid: Digit periksa gagal. Ini bukan nomor ID yang valid.

U kk,pd sp 1 76031405 cac Kode tanda tidak valid: pd

U fk 76031405 cac Kode spesies tidak valid: 7603140

0B 610600 C70 5 1 Format SMS tidak dikenali : SMS harus mulai dengan kode berikut: CKI, CKJS, CKL, CKO, CKP, CKT, CUL, DHP, DKB, DKL, DP, DX, IH, IMAGE, KODE, KOM, LAB, LAPD, LAPK, LAPSK, LINK, LTL, OB, P, PK, POP, Q, R, RP, RVAK, SK, SLAB, SLAP, SP, TK, TL, U, UC, VAK, VSK, Z

ob 544731 e4114 1.5 2 Nomor tidak valid: Digit periksa gagal. Ini bukan nomor ID yang valid.

ob 544731 e414 1,5 2 Format yang benar: OB [ID kasus] ([kode obat] [dosis] [jumlah hewan]...)

ob 605030 c18 2 Format yang benar: OB [ID kasus] ([kode obat] [dosis] [jumlah hewan]...)

U km,kmu,gt,lb,rbk,ksm,DB 10 32020604 ORF Kode spesies telah berubah. Silakan gunakan BB bukan 10 dan mengirim ulang pesan Anda

U anx,hb 150100304 pneu Kode spesies tidak valid: 15010030

U bt,dm,anx 35241005 sp 1 bef Format yang benar: U [tanda,tanda...] [spesies] [jumlah hewan] {lokasi} {diagnosa,diagnosa...}

U bt,dm,anx sp 1 35241005 1 bef Format yang benar: U [tanda,tanda...] [spesies] [jumlah hewan] {lokasi} {diagnosa,diagnosa...}

U Mc,Rc,Br,Kk Kb5 11120102 Cac,Sc Kode tanda tidak valid: Rc

O 610683 C70 1 5 C147 0.5 5 F288 2 5

OB F290 5 1 F28 8 1 E732 5 1 S1 1 A6 2 1

U lb aj 15011002 kcl Nilai [number of animals] berada di luar rentang yang diizinkan: 15011002

Pk 577999

578005

Pk 594168 tsb Kode perkembangan kasus salah: tsb

Pk 604827 rsb Kode perkembangan kasus salah: rsb

U km,kmu,gt kb 3 320521 orf Kode tanda tidak valid: km Kode lokasi harus menentukan desa (8 digit). Gunakan CKL [nama desa] 

U dtk sp 1 32052001 dtk Kode tanda tidak valid: dtk

U dm,ak,sbd,kr,pc sp 1 32052001 Anda harus memberikan kemungkinan kemungkinan diagnosa untuk kasus ini

U DM,AK,SBD,KR,FC SP 2 32052007 KCAL Kode tanda tidak valid: FC

U lk,bo,ph kr 1 18031211 kcl,ts Kode tanda tidak valid: ph

U dm,pc,any sp 135261003 va Kode tanda tidak valid: any Nilai [number of animals] berada di luar rentang yang diizinkan: 135261003

Ob 616136 e72 12 1 f290 5 1 e163 5 1 a67 1 Format yang benar: OB [ID kasus] ([kode obat] [dosis] [jumlah hewan]...)

Ob 616136 e72 12 sp 1 f290 5 sp 1 e163 5 sp 1 a67 sp 1 Format yang benar: OB [ID kasus] ([kode obat] [dosis] [jumlah hewan]...)

U kbg 1 35261008 tym Kode spesies telah berubah. Silakan gunakan AY bukan 1 dan mengirim ulang pesan Anda

U rm,kk, kb kr 61011202 pe Nilai [number of animals] berada di luar rentang yang diizinkan: 61011202

U rm,kk, kb 3 61011202 pe  Kode spesies telah berubah. Silakan gunakan KR bukan 3 dan mengirim ulang pesan Anda

U rm,kk, kb 2 61011202 pe Kode spesies telah berubah. Silakan gunakan SP bukan 2 dan mengirim ulang pesan Anda

u kk.mc bb 1 76030610 cac  Format yang benar: U [tanda,tanda...] [spesies] [jumlah hewan] {lokasi} {diagnosa,diagnosa...}

PK 606889 PK Kode perkembangan kasus salah: PK

U kk mc sp 1 76031401 cac Format yang benar: U [tanda,tanda...] [spesies] [jumlah hewan] {lokasi} {diagnosa,diagnosa...}

U kma,rm sp 2 76031403 rm,cac Kode diagnosa rm tidak valid

U kma sp 2 76031403 RM,CAC Kode diagnosa RM tidak valid

u mc,kk sp 15 18710802 cc Kode diagnosa cc tidak valid

Rp spj 8 spbt 1

U gt,br,kk,tk 2 14080720 sc

 U md sp 1 52020505 hel Kode diagnosa hel tidak valid

Terima kasih…