KOMUNIKASI MASSA & PROPAGANDA TZU CHI SCHOOL. PENGERTIAN Propaganda (dari bahasa Latin modern: propagare yang berarti mengembangkan atau memekarkan) merupakan.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PROMOSI Pengertian : Upaya memperkenalkan produk kepada konsumen
Advertisements

EFFECTIVE COMMUNICATION
KOMUNIKATOR Komunikator dapat berupa individu yang sedang berbicara, manulis, kelompok orang, organisasi komunikasi (surat kabar, radio, TV, Film dll).
Materi kuliah Pemilu dan Perilaku Politik
OPINI PUBLIK TM-2 STIKOM PROSIA By: Yang Gusti Feriyanti,M.IKOM.
Media Relation Media Massa.
Komunikasi Kepemimpinan
SYAIRAL FAHMY DALIMUNTHE, S.Sos
Faktor-faktor dalam komunikasi
OLEH : Rivo Fananda Rahmatul Husni Andika Persia Deni Zulkifli
HUKUM ACARA PEMBUBARAN PARTAI POLITIK
BUDAYA DEMOKRASI PENGERTIAN
Teori Pertama Penyandian
Arti pentingnya Pers dalam sistem komunikasi
(2)KARAKTERISTIK IPS SD
PROPAGANDA DAN OPINI PUBLIK Pertemuan 5
Mikhania C.E., S.Farm, M.Si, Apt
Penggolongan Media Pengertian Media Kehumasan telah kita bahas pada kuliah yang lalu. Istilah media merupakan bentuk jamak dari kata amedium, yang memiliki.
Regulasi Kampanye Pemilihan Gubernur & Wakil Gubernur, Bupati & Wakil Bupati dan/atau Walikota & Wakil Walikota SUHARDI SOUD, SE.
KOMUNIKASI.
STRATEGI DALAM PROMOSI KESEHATAN NURUL AINI
PROSES KOMUNIKASI.
Sifat Media Penyiaran
KONSEP DASAR ILMU POLITIK
Interkasi sosial Siti Rohmah B.
ELEMEN-ELEMEN DEMOKRASI
KOMUNIKASI VERBAL & NON VERBAL
Public Relations dan Propaganda
KOMUNIKASI PEMASARAN SATU KEGIATAN PEMASARAN YANG BERUSAHA MENYEBARKAN INFORMASI, MEMPENGARUHI DAN ATAU MENGINGATKAN PASAR SASARAN ATAS LEMBAGA ATAU PRODUK.
Opini Publik (Cara Mempengaruhi Publik)
Prinsip, Strategi, Tata Cara dan Media Advokasi
K O M U N I K A S I Komunikasi verbal Definisi:
PROSES KOMUNIKASI PERTEMUAN 11.
Pengantar Ilmu Komunikasi
Media Penyiaran&Teori Komunikasi
Manajemen Public Relations
MEDIA, PELAYANAN PUBLIK DAN LOGIKA POLITIK Pertemuan 10
MEMAHAMI DAN MENGEVALUASI TEORI KOMUNIKASI MASSA
Persuasion Campaign(Kampanye Persuasi
Merancang penelitian public relations
Efek komunikasi massa Komunikasi Persuasif Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta.
BUDAYA POLITIK DI I N D O N E S I A
Publik & Pertarungan Opini
SMP Kelas 3 Semester 1 BAB V
Kampanye & Propaganda Komunikasi Persuasi dalam Kampanye
KOMUNIKASI EFEKTIF DAN NEGOSIASI
OLEH : Rivo Fananda Rahmatul Husni Andika Persia Deni Zulkifli
Lobby.
STRATEGI PESAN KOMUNIKASI STOP-SIT
KOMUNIKASI ORGANISASI
Dinamika opini publik.
Penggolongan Media Pengertian Media Kehumasan telah kita bahas pada kuliah yang lalu. Istilah media merupakan bentuk jamak dari kata amedium, yang memiliki.
KOMUNIKASI EFEKTIF.
Kampanye Public Relations
Bab 1 pengantar manajemen periklanan
KOMUNIKASI, INFORMASI, DAN EDUKASI KESEHATAN
BUDAYA POLITIK.
Komunikasi Penyuluhan
Dedy juyuwandi Fajar kustianto Febby dwan putra Heriadi Lingga saputra
Materi : Komunikasi, Advokasi, dan Fasilitasi
STRATEGI PEMASARAN NADYA KHAIRUNNISA. R C1 A
KOMPONEN KOMUNIKASI Kelompok 2 : Muhammad zulfikar Nurul qomariyah
LEMBAGA SOSIAL SOCIAL INSTITUTION
1 POKOK2 MANAJEMEN PROGRAM KOMUNIKASI (RAVIK KARSIDI, 2008) PERENCANAAN DAN PERUMUSAN TUJUAN IMPLEMENTASI PRINSIP2 MANAJEMEN DALAM PROGRAM KOMUNIKASI PERUBAHAN.
Presented By: TIM IPE FK UNUD
PROSES KOMUNIKASI.
KOMUNIKASI.
SOSIOLOGI POLITIK - PROPAGANDA AMERIKA SERIKAT
Jurnalistik, Komunikasi, dan Pers A.Jurnalistik dan Komunikasi Eksistensi jurnalistik sebagai bagian dari Ilmu Komunikasi tidak dapat dilepaskan dari.
Jurnalistik dan Pers Selain komunikasi, istilah jurnalistik juga memiliki kaitan erat dengan istilah pers. Bahkan, jurnalistik sering diidentikkan dengan.
Transcript presentasi:

KOMUNIKASI MASSA & PROPAGANDA TZU CHI SCHOOL

PENGERTIAN Propaganda (dari bahasa Latin modern: propagare yang berarti mengembangkan atau memekarkan) merupakan rangkaian pesan yang bertujuan untuk memengaruhi pendapat dan kelakuan masyarakat atau sekelompok orang. Propaganda tidak menyampaikan informasi secara obyektif, tetapi memberikan informasi yang dirancang untuk memengaruhi pihak yang mendengar atau melihatnya.bahasa Latin pesanpendapatmasyarakatinformasi Propaganda adalah suatu penyebaran pesan yang terlebih dahulu telah direncanakan secara seksama untuk mengubah sikap, pandangan, pendapat dan tingkah laku dari penerima/komunikan sesuai dengan pola yang telah ditetapkan oleh komunikator.

Propaganda dapat digolongkan menurut Sifatnya: 1. White propaganda, merupakan propaganda yang secara jujur, benar, sportif menyampaikan isi (content) pesan, serta sumbernya jelas. 2. Black propaganda, merupakan propaganda yang secara licik, palsu, tidak jujur dan menuduh sumber lain melakukan kegiatan terebut. 3. Grey propaganda, merupakan propaganda yang sumber kurang jelas- tujuannya samar-samar, sehingga menimbulkan keraguan. 4. Ratio propaganda, dengan tujuan rasional.

Menurut Sumber 1. Concealed, sumber tertutup 2. Revealed, sumber jelas – terbuka. 3. Deleyed revealed, sumber lambat laun terbuka – jelas.

Eksistensi Propaganda Propaganda telah berkembang dalam perang psikologis di mana propaganda menemukan ekstensinya. 1. Propaganda politik yaitu melibatkan usaha pemerintah, partai atau golongan untuk pencapaian tujuan strategis dan taktis. 2. Propaganda sosiologi yaitu melakukan perembesan budaya kemudian masuk ke dalam lembaga-lembaga ekonomi, sosial dan politik.

Komponen Propaganda 1. Pihak yang menyebarkan pesan, berupa komunikator, atau orang yang dilembagakan/lembaga yang menyampaikan pesan dengan isi dan tujuan tertentu. 2. Komunikan atau target penerima pesan yang diharapkan menerima pesan dan kemudian melakukan sesuatu sesuai pola yang ditentukan oleh komunikator. 3. Pesan tertentu yang telah dirumuskan sedemikian rupa agar mencapai tujuannya dengan efektif. 4. Sarana atau medium yang tepat dan sesuai atau serasi dengan situasi dari komunikan. 5. Kebijaksanaan atau politik propaganda yang menentukan isi dan tujuan yang hendak dicapai. 6. Dilakukan secara terus menerus. 7. Terdapat proses penyampaian gagasan, ide/kepercayaan, atau doktrin.

Komponen Propaganda(lanjutan) 8. Mempunyai tujuan untuk mengubah opini, sikap, dan perilaku individu/kelompok, dengan teknik-teknik memengaruhi. 9. Kondisi dan situasi yang memungkinkan dilakukannya kegiatan propaganda yang bersangkutan. 10. Menggunakan cara sistematis prosedural dan perencanaan. 11. Dirancang sebagai sebuah program dengan tujuan yang kongkrit untuk memengaruhi dan mendorong komunikan melakukan sesuatu yang sesuai dengan keinginan atau pola yang ditentukan oleh komunikator.kongkrit

Jenis Propaganda 1. Propaganda Agitasi bertujuan agar komunikan bersedia memberikan pengorbanan yang besar bagi tujuan yang langsung, mengorbankan jiwa mereka dalam usaha mewujudkan cita-cita. Propaganda Agitasi 2. Propaganda Vertikal dengan melalui media massa. 3. Propaganda Horisontal dengan melalui komunikasi interpersonal dan komunikasi organisasi dibanding komunikasi massa. 4. Propaganda Integrasi dengan penanaman doktrin.

Sistem Propaganda 1. Penggunaan simbol-simbol agar komunikan tidak tersadar dengan arah dan tujuan dari keinginan komunikator 2. Penggunakan fakta sebagai alat pemaksa agar komunikan menerima pesan dan melakukan tindakan seperti apa yang diharapkan oleh komunikator

Metode Propaganda 1. Metode Koersif, sebuah komunikasi dengan cara menimbulkan rasa ketakutan bagi komunikan agar secara tidak sadar bertindak sesuai keinginan komunikator 2. Metode Persuasif, sebuah komunikasi dengan cara menimbulkan rasa kemauan secara sukarela bagi komunikan agar secara tidak sadar dengan seketika dapat bertindak sesuai dengan keinginan komunikatorPersuasif 3. Metode pervasif, sebuah komunikasi dengan cara menyebarluaskan pesan serta dilakukan secara terus menerus/berulang-ulang kepada komunikan sehingga melakukan imitasi atau menjadi bagian dari yang diinginkan oleh komunikator

Teknik-teknik propaganda 1. Pemberian julukan (Name calling) adalah penggunaan julukan untuk menjatuhkan seseorang, istilah, atau ideologi dengan memberinya arti negatif. Contoh: Cap PKI pada penduduk desa tertentu. (Berakibat penduduk tersebut ditangkap karena menganut ideologi yang dilarang pada masa pemerintahan orde baru)PKIorde baru 2. Glittering Generality (Glittering Generality) adalah penyampaian pesan yang memiliki implikasi bahwa sebuah pernyataan atau produk diinginkan oleh banyak orang atau mempunyai dukungan luas.teknik menghubungkan sesuatu dengan ‘kata yang baik’ dipakai untuk membuat sasaran menerima dan menyetujui sesuatu tanpa memeriksa buktibukti. Contoh:Jutaan orang mendukung aborsi (perhatikan bahwa jumlah orang dan lokasi tidak dinyatakan secara spesifik).aborsi Semua dokter gigi menggunakan Oral B (perhatikan bahwa jumlah dan lokasi tidak dinyatakan secara spesifik).

Teknik-teknik propaganda (lanjutan) 3. Teknik transfer adalah suatu teknik propaganda dimana orang, produk, atau organisasi diasosiasikan dengan sesuatu yang mempunyai kredibilitas baik/ buruk. teknik membawa otoritas, dukungan, gengsi dari sesuatu yang dihargai dan disanjung kepada sesuatu yang lain agar sesuatu yang lain itu lebih dapat diterima. 4. Tebang pilih (Card stacking) adalah suatu teknik pemilihan fakta dan data untuk membangun kasus dimana yang terlihat hanya satu sisi suatu isu saja, sementara fakta yang lain tidak diperlihatkan. Teknik ini memilih argument atau bukti yang mendukung sebuah posisi dan mengabaikan hal-hal yang tidak mendukung posisi itu. Argument-argumen yang dipilih bisa benar atau salah.

Teknik-teknik propaganda (lanjutan) 5. Manusia biasa (Plain folks) adalah salah satu teknik propaganda yang menggunakan pendekatan yang digunakan oleh seseorang untuk menunjukkan bahwa dirinya rendah hati dan empati dengan penduduk pada umumnya. Cara ini banyak digunakan untuk kampanye untuk memperoleh kekuasaan politik (kursi presiden, bupati, pemerintah daerah). Biasanya acara telah dirancang sedemikian rupa saat individu yang dicalonkan lewat, maka ia akan mencium bayi, bersalaman dengan orang biasa, hingga memeluk orang papa. 6. Kesaksian (testimonial) adalah salah satu teknik propaganda yang paling umum digunakan dimana ditampilkan seseorang yang untuk bersaksi dengan tujuan mempromosikan produk tertentu, kadang-kadang dalam kesaksiannya orang yang sama menjelek-jelekkan produk yang lain.

Definisi Media Massa Media massa atau Pers adalah suatu istilah yang mulai digunakan pada tahun an untuk mengistilahkan jenis media yang secara khusus didesain untuk mencapai masyarakat yang sangat luas. Dalam pembicaraan sehari-hari, istilah ini sering disingkat menjadi media.

Karakteristik Media Massa 1. Publisitas 2. Universalitas 3. Periodisitas 4. Kontinuitas 5. Aktualitas

Jenis-Jenis Media Massa 1. Media Massa Konvensional - Media massa elektronik -Media massa cetak 2. Media Baru atau New Media -Internet atau WWW

Propaganda Vertikal & Media Massa Sesuai dengan tujuannya yaitu menyebarkan imbauan yang ditujukan kepada orang banyak dengan mengandalkan media massa, maka propaganda vertikal ini dapat kita katakan berhubungan erat dengan media massa. Baik media massa konvensional maupun media baru.

Peranan Media Massa dalam Propaganda Sebagai salah satu alat penyampai pesan massal, media massa memegang peranan yang cukup penting dalam kehidupan sosial bermasyarakat. Tanpa adanya media massa, jelaslah bahwa kita hanya akan saling berkomunikasi dengan cara- cara tradisional yang jelas tidaklah efisien dan hemat biaya. Media massa masih diyakini memiliki kekuatan besar dalam pembentukan opini publik dan menjadi alat efektif dalam melancarkan propaganda

Pers &Propaganda di Indonesia dari Masa Kemasa

Orde Lama

Tahun 1945 – 1950-an. Pada masa ini, pers sering disebut sebagai pers perjuangan. Tahun 1945 – 1950-an. Pada masa ini, pers sering disebut sebagai pers perjuangan. Tahun 1950 – 1960-an. Masa ini merupakan masa pemerintahan parlementer atau masa demokrasi liberal. pers dikenal sebagai pers partisipan. Tahun 1950 – 1960-an. Masa ini merupakan masa pemerintahan parlementer atau masa demokrasi liberal. pers dikenal sebagai pers partisipan.

Orde Baru

Tahun 1970-an. Orde baru mulai berkuasa pada awal tahun 1970-an. Pada masa itu, pers mengalami depolitisasi dan komersialisasi pers. Tahun 1970-an. Orde baru mulai berkuasa pada awal tahun 1970-an. Pada masa itu, pers mengalami depolitisasi dan komersialisasi pers. Tahun 1980-an. Pada tahun 1982, Departemen Penerangan mengeluarkan Peraturan Menteri Penerangan No. 1 Tahun 1984 tentang Surat Izin Usaha Penerbitan Pers (SIUPP). Tahun 1980-an. Pada tahun 1982, Departemen Penerangan mengeluarkan Peraturan Menteri Penerangan No. 1 Tahun 1984 tentang Surat Izin Usaha Penerbitan Pers (SIUPP). Tahun 1990-an. Pada tahun 1990-an, pers di Indonesia mulai melakukan repolitisasi lagi. Tahun 1990-an. Pada tahun 1990-an, pers di Indonesia mulai melakukan repolitisasi lagi.

Era Reformasi

Masa Reformasi (1998/1999) – sekarang. Pada masa reformasi, pers Indonesia menikmati kebebasan pers. Pada masa ini terbentuk UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers. Masa Reformasi (1998/1999) – sekarang. Pada masa reformasi, pers Indonesia menikmati kebebasan pers. Pada masa ini terbentuk UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.