KEBUDAYAAN DAN MASYARAKAT
Berdasar asal usul katanya kebudayaan berasal dari bhs Sansekerta buddhayah (bentuk jamak). Bentuk tunggal : buddhi (budi atau akal). Jadi berdasarkan asal usul katanya kebudayaan diartikan dengan hal-hal yang bersangkutan dengan budi atau akal. Dari bahasa Inggris culture. Jadi culture adalah segala daya dan kegiatan manusia untuk mengolah dan mengubah alam. ( kebudayaan ). Berasal dari bhs Latin (colere) yang artinya mengolah atau mengerjakan, yaitu mengolah tanah atau bertani. (Soekanto,1990:188).
Selo Sumarjan & Sulaeman Sumardi memberikan pengertian kebudayaan sebagai semua hasil: karya, rasa, cipta dan karsa masyarakat. Karya menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan atau kebudayaan jasmaniah yang diperlukan oleh manusia untuk menguasai alam sekitarnya, agar kekuatan serta hasilnya dapat dipergunakan oleh masyarakat. Rasa meliputi jiwa manusia, mewujudkan segala kaidah dan nilai-nilai social yang perlu untuk mengatur masalah-masalah kemasyarakatan dalam arti luas. Di dalamnya termasuk misalnya agama, ideology, kebatinan, kesenian, dan semua unsur yang merupakan hasil ekspresi jiwa manusia yang hidup sebagai anggota masyarakat.
Cipta merupakan kemampuan mental, kemampuan berpikir yang menghasilkan filsafat serta ilmu pengetahuan. Karsa merupakan kecerdasan dlm menggunakan karya, rasa dan cipta scr fungsional – menghasilkan sesuatau yang bermanfaat bagi manusia
Banyak pendapat para sarjana tentang unsur-unsur kebudayaan, oleh C Banyak pendapat para sarjana tentang unsur-unsur kebudayaan, oleh C.Kluckhohn dianalisis dengan menunjuk pada inti pendapat-pendapat sarjana, yang menyimpulkan adanya tujuh unsur kebudayaan yang dianggap sebagai cultural universal yaitu : • Peralatan dan perlengkapan hidup manusia. • Mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi. • Sistem kemasyarakan. • Bahasa. • Kesenian. • Sistem pengetahuan. • Religi.
Setiap kebudayaan mempunyai sifat-sifat hakikat sebagai berikut : • Kebudayaan terwujud dan tersalurkan dari prilaku manusia. • Kebudayaan telah ada terlebih dahulu mendahului lahirnya suatu generasi tertentu dan tidak akan mati dengan habisnya usia generasi yang bersangkutan. • Kebudayaan diperlukan oleh manusia dan diwujudkan dalam tingkah laku manusia. • Kebudayaan mencakup aturan-aturan yang berisi kewajiban, tindakan-tindakan yang diterima dan ditolak, tindakan-tindakan yang dilarang dan tindakan-tindakan yang diizinkan.
Fungsi Kebudayaan Bagi Perkembangan Hidup Manusia Dalam Masyarakat. Di dalam kebudayaan terdapat pola – pola perilaku yang merupakan cara – cara manusia untuk bertindak sama dan harus diikuti oleh semua anggota masyarakat, artinya kebudayaan merupakan suatu garis pokok tentang perilaku yang menetapkan peraturan – peraturan mengenai bagaimana masyarakat harus bertindak, bagaimana masyarakat melakukkan hubungan dengan orang lain atau bersosialisasi, apa yang harus dilakukan, apa yang dilarang dan sebagainya.
Secara khusus Kebudayaan berfungsi: Suatu hubungan pedoman antar manusia atau kelompok Wadah untuk menyalurkan perasaan-perasaan dan kehidupan lainnya Pembimbing kehidupan manusia Pembeda antar manusia dan binatang Hidup lebih baik, Lebih manusiawi dan berperikemanusiaan. Secara umum pengertian kebudayaan adalah merupakan jalan atau arah didalam bertindak dan berfikir untuk memenuhi kebutuhan hidup baik jasmani maupun rohani.
MANFAAT DALAM KELANGSUNGAN HIDUP, MELIPUTI: - Tradisi, sebagai suatu cara mencirikan kehidupan masyarakat yang khas - Merupakan seperangkat sistem lambang, arti, dan bagan (pedoman) kehidupan masyarakat - Seperangkat cara untuk penyesuaian diri untuk bertahan hidup di alam. Dapat juga dikatakan bahwa, kebudayaan masyarakat setempat dan perkembangannya dari waktu ke waktu disebut peradaban. Pengertian ini juga berarti kebudayaan bermanfaat dalam pembentukan MASYARAKAT BERADAB
Hasil karsa masyarakat melahirkan teknologi atau kebudayaan kebendaan yang mempunyai kegunaan utama di mana melindungi masyarakat terhadap lingkungan alamnya. Teknologi pada hakikatnya meliputi paling sedikit tujuh unsur, yaitu: 1. alat-alat produktif, 2. senjata, 3. wadah,
4. makanan dan minuman, 5. pakaian dan perhiasan, 6 4. makanan dan minuman, 5. pakaian dan perhiasan, 6. tempat berlindung dan perumahan, 7. alat-alat transpor
Dalam tindakannya untuk melindungi diri terhadap lingkungan alam, pada taraf permulaan, manusia bersikap menyerah dan semata-mata bertindak di dalam batas-batas untuk melindungi dirinya. Taraf tersebut masih banyak dijumpai pada masyarakat-masyarakat yang hingga kini masih rendah taraf kebudayaannya. Misalnya suku bangsa Kubu yang tinggal di pedalaman daerah Jambi, masih bersikap menyerah terhadap lingkungan alamnya. Rata-rata mereka itu masih merupakan masyarakat yang belum mempunyai tempat tinggal tetap, hal mana disebabkan karena persediaan bahan pangan semata-mata tergantung dari lingkungan alam.
Taraf tekno¬logi mereka belum mencapai tingkatan di mana kepada manusia diberikan kemungkinan-kemungkinan untuk memanfaat kan dan menguasai lingkungan alamnya.
Kebudayaan sebagai Sistem Norma Kebudayaan sebagai Sistem Norma. Kebudayaan berarti menyangkut aturan yang harus diikuti, maka kebudayaan menentukan standar perilaku. Sebagai contoh untuk bersalaman kita mengulurkan tangan kanan; untuk menggaruk kepala boleh menggunakan tangan kiri atau kanan. Norma kebudayaan adalah seperangkat perilaku yang diharapkan suatu citra kebuadayaan tentang bagaimana seharusnya seseorang bersikap. Berbagai masyarakat telah mencoba berbagai macam pola yang dapat dilaksanakan. Sebagai contoh suatu masyarakat sudah mencoba makan sambil berdiri, duduk di lantai, duduk di kursi atau jongkok di lantai; makan bersama, atau sendiri; boleh menggunakan tangan, sendok.
Etnosentrisme. Etnosentrisme bisa diartikan sebagai pandangan bahwa kelompoknya sendiri adalah pusat dari segalanya. Secara bebas bisa dikatakan etnosentrisme adalah kebiasaan setiap kelompok untuk menganggap kebudayaan kelompoknya sebagai kebuadayaan yang paling baik. (kesenian kita indah, sedangkan kesenian lain aneh). Etnosentrisme membuat kebuadayaan kita sebagai patokan untuk mengukur baik buruknya, tinggi rendahnya dan benar atau tidaknya kebudayaan lain.
Xenosentrisme. Istilah ini berarti suatu pandangan yang lebih menyukai hal-hal yang berbau asing. Ini adalah kebalikan yang tepat dari etnosentrisme. Ada banyak kebanggaan bagi orang-orang tertentu ketika mereka membayar lebih mahal untuk barang-barang impor dengan asumsi bahwa segala yang datang dari luar negeri lebih baik.
Relativisme Kebudayaan. Relativisme kebudayaan fungsi dan arti dari suatu unsur adl berhubungan dg lingkungan/keadaan kebudayaannya. Motif, kebiasaan, nilai suatu kebudayaan hrs dinilai/dipahami dari sudut pandang mereka. Relativisme kebuadayaan juga bisa diartikan “segala sesuatu benar pada suatu tempat, tetapi tidak benar pada semau tempat”
Pertanyaan : 1. Menurut anda apakah musik jazz lebih bagus dari musik dangdut? Bagaimana anda menjelaskan jawaban anda dengan konsep relaitivisme kebudayaan? 2. Apakah etnosentrisme membantu ketahanan nasional atau etnosentrisme membahayakan ketahanan nasional?