KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Disadur dari berbagai sumber
Advertisements

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang.
 Dedi saputra: wi fajar S:  Inna fathul F:  Tri wahyu N:  Utari tri U:
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN RASIONAL KURIKULUM.
Disusun oleh : Ade Nopita Komaladewi Karyanti Liliana Jusnita Abdullah Prasasdya Dipa Arsrian Faizal Mubarok Kelompok 5 Kelas 1F.
Kurikulum (Definisi, Dimensi, Fungsi dan Peranan)
Pengertian Kurikulum Secara Etimologis
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS PEMBELAJARAN.
Tujuan Pembelajaran 5th session.
Kelompok 2 :.
MATERI-2 EVALUASI PEMBELAJARAN
KURIKULUM : DEFINISI, DIMENSI, PRINSIP, FUNGSI DAN PERANAN
KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM
KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM Oleh: Ali Maulida, S.S, M.Pd.I.
Pengertian, Dimensi, Fungsi, dan Peranan Kurikulum
PENGEMBANGAN KURIKULUM
ANALISIS KURIKULUM IPBA KELAS TINGGI
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM
MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH Dr. RATNAWATI SUSANTO.,M.M.,M.Pd
Kurikulum (Definisi, Dimensi, Fungsi dan Peranan)
PENGEMBANGAN SILABUS.
Pada Mata Kuliah PENGEMBANGAN KURIKULUM
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
KONSEP DASAR KURIKULUM
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
PERKEMBANGAN KURIKULUM 1945
Oleh: Edi Suwanto dan Muhammad Suderajat
Oleh : Adib Atho’illah Bayu Winarso Nur Hakim
KURIKULUM Pengertian Kurikulum 1. Kurikulum sebagai rencana belajar.
LANDASAN KURIKULUM.
RATNI PURWASIH PENGEMBANGAN SILABUS.
EVI FEBRIANI DEVI PUTRIANA ELVIRA YOASTIN HAERUDDIN USWATUN HASANAH
TELAAH KURIKULUM ARSHIELLA ALFA ALFIN R PEND.ADPER 15 A.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS PEMBELAJARAN.
PENGEMBANGAN SILABUS.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
Departemen Pendidikan Nasional Materi 6 - Silabus Cipete
JENIS-JENIS DAN PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
Oleh: KARYOTO WIRO SANTOSO
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS PROGRAM AKSELERASI.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
Departemen Pendidikan Nasional Materi 6 - Silabus Cipete
PENGEMBANGAN KURIKULUM
PENGEMBANGAN MODEL MATA PELAJARAN
PENGEMBANGAN MODEL MATA PELAJARAN
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
Kurikulum Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
Perencanaan Kurikulum
Rahmat S present PENGEMBANGAN SILABUS.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
PENGEMBANGAN MODEL MATA PELAJARAN
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
PENGEMBANGAN MODEL MATA PELAJARAN
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
NAMA ANGGOTA : 1.ARSI PURNAMA DEWI ( ) 2.FRISCA TAMARA IKA PRATIWI ( ) 3B PENDIDIKA N BIOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF.DR. HAMKA.
MODUL 5 PROFIL KURIKULUM SEKOLAH DASAR MODUL 6 KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN.
PENGEMBANGAN MODEL MATA PELAJARAN
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
Direktorat Pembinaan SMA PENGEMBANGAN SILABUS KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DINAS PENDIDIKAN PROPINSI JAWA TIMUR.
Transcript presentasi:

KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM Andri Rayadi 2016169

Kurikulum secara etimologis adalah tempat berlari dengan kata yang berasal dari bahasa latin curir yaitu pelari dan curere yang artinya tempat berlari. Jadi, pada waktu itu pengertian kurikulum ialah jangka waktu pendidikan yang harus ditempuh oleh siswa yang bertujuan untuk memperoleh ijazah. Kurikulum dalam pandangan modern adalah semua yang secara nyata terjadi dalam proses pendidikan di sekolah. Dalam kalimat lain disebut sebagai semua pengalaman belajar. Pasal 1 ayat 19 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yaitu seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Pengertian

Saylor dan Alexander merumuskan kurikulum sebagai the total effort of the school situations, artinya bahwa kurikulum merupakan keseluruhan usaha yang dilakukan oleh lembaga pendidikan atau sekolah untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Smith memandang kurikulum sebagai seperangkat dan upaya pendidikan yang bertujuan agar peerta didik memiliki kemampuan hidup bermasyrakat. Anak didik dibina agar memiliki kemampuan menyesuaikan diri untuk menjadi bagian dari masyarakat. Harold Rugg mengartikan kurikulum sebagai program sekolah yang didalamnya terdapat semua peserta didik dan pekerjaan guru- guru mereka. Menururt Hilda Taba, kurikulum adalah suatu kegiatan dan pengalaman peerta didik di sekolah yang sudah direncanakan. Para ahli

fungsi Kurikulum sebagai Pendidikan Islam Alat untuk mencapai tujuan untuk menempuh harapan manusia sesuai dengan tujuan yang dicita-citakan. Pedoman dan program yang harus dilakukan oleh subjek dan objek pendidikan. Fungsi kesinambungan untuk mempersiapkan pada jenjang sekolah berikutnya dan penyiapan tenaga kerja bagi yang tidak melanjutkan skolah pada jenjang berikutnya. Standar penilaian keberhasilan suatu proses pendidikan atau sebagai batasan dari program kegiatan bulan selanjutnya, semester atau pada jenjang tertentu. fungsi Kurikulum sebagai Pendidikan Islam

Ciri-ciri Kurikulum Pendidikan Islam Kurikulum pendidikan Islam harus menonjolkan mata pelajaran agama dan akhlak. Agama dan akhlak itu harus diambil dari Al-Qur`an dan Al-Hadist serta contoh-contoh dari tokoh terdahulu yang saleh. Kurikulum pendidikan Islam harus memperhatikan pengembangan menyeluruh aspek pribadi siswa, yaitu aspek jasmani, akal dan rohani. Kurikulum Pendidikan Islam harus memperhatikan keseimbangan antara pribadi dan masyarakat, dunia dan akhirat, jasmani, akal dan rohaninya. Kurikulum Pendidikan Islam harus memperhatikan seni halus diantaranya seni ukir,pahat, tulis indah, gambar dan lain sebagainya. Kurikulum Pendidikan Islam harus mempertimbangkan perbedaan kebudayaan yang sering terdapt di tengah manusia karena perbedaan tempat dan juga peerbedaan zaman. Jadi Kurikulum Pendidikan Islam ini harus dirancang sesuai dengan keadaan saat ini. Ciri-ciri Kurikulum Pendidikan Islam

Prinsip-prinsip Kurikulum Pendidikan Islam Prinsip yang berorientasi pada tujuan. “Al-umur bi maqashidiha” merupakan adagium ushuliyah yang berimplikasi pada aktivitas kurikulum yang terarah, sehingga tujuan pendidikan yang tersusun sebelumnya dapat tercapai. Prinsip relevansi. Implikasinya adalah mengusulkan agar kurikulum yang ditetapkan harus dibentuk sedemikian rupa, sehingga tuntutan pendidikan dengan kurikulum tersebut dapat memenuhi jenis dan mutu tenaga kerja yang dibutuhkan masyarakat, serta tuntutan vertical dalam mengemban nilai-nilai ilahi sebagai rahmatan li al-alamin. Prinsip-prinsip Kurikulum Pendidikan Islam

Prinsip efisiensi dan efektifitas Prinsip efisiensi dan efektifitas. Implikasinya adalah mengusulkan agar kegiatan kurikulum dapat mendayagunakan waktu, tenaga, biaya, dan sumber-sumber lain secara cermat dan tetap sehingga hasilnya memadai dan memenuhi harapan sera membuahkan hasil sebanyaknya. Prinsip fleksibilitas program. Implikasinya adalah kurikulum tersusun dengan luwes, sehingga dapat di sesuaikan dengan situasi setempat. Prinsip integritas. Implikasinya adalah mengupayakan kurikulum agar menghasilkan manusia yang seutuhnya, manusia yang mampu mengintegrasikan antara fakultas dzikir dan fakultas fikir, serta manusia yang mampu menyelaraskan kehidupan dunia dan akhirat.

Prinsip kontinuitas (istiqamah) Prinsip kontinuitas (istiqamah). Implikasinya adalah bagaimana susunan kurikulum yang terdiri dari bagian yang berkesinambungan dengan kegiatan-kegiatan kurikulum lainnya, baik secara vertical (penjenjangan, tahapan), maupun secara horizontal. Prinsip sinkronisme. Implikasinya adalah bagaimana suatu kurikulum dapat seirama, searah dan setujuan, serta jangan sampai terjadi kegiatan kurikulum lain yang menghambat, berlawanan, atau mematikan kegiatan lain. Prinsip objektivitas. Implikasinya adalah adanya kurikulum tersebut dilakukan melalui tuntutan kebenaran ilmiah yang objektif, dengan mengesampingkan pengaruh-pengaruh emosi yang irasional.

Prinsip demokrasi. Implikasinya adalah pelaksanaan kurikulum harus dilakukan secara demokrasi. Artinya, saling mengerti, memahami keadaan dan situasi tiap-tiap subjek dan objek kurikulum. Prinsip analisis kegiatan. Prinsip ini mengandung tuntutan agar kurikulum dikonstruksikan melalui proses analisis isi bahan mata pelajaran, serta analisis tingkah laku yang sesuai dengan materi pelajaran.

Berorientasi pada Islam, termasuk ajaran dan nilai-nilainya Berorientasi pada Islam, termasuk ajaran dan nilai-nilainya. Adapun kegiatan kurikulum yang baik berupa falsafah, tujuan, metode, prosedur, cara melakukan, dan hubungan-hubungan yang berlaku dilembaga harus berdasarkan Islam. Prinsip menyeluruh (syumuliyyah) baik dalam tujuan maupun isi kandungannya. Prinsip keseimbangan (tawazun) antara tujuan dan kandungan kurikulum. Prinsip interaksi (ittishaliyyah) antara kebutuhan siswa dan kebutuhan masyarakat. menurut Asy-Syaibani (1979), prinsip utama dalam kurikulum pendidikan Islam

Prinsip pemeliharaan (wiqayah) antara perbedaan-perbedaan individu. Prinsip perkembangan (tanmiyyah) dan perubahan (taghayyur) seiring dengan tuntutan yang ada dengan tidak mengabaikan nilai- nilai absolut ilahiyyah. Prinsip integritas (muwahhadah) antara mata pelajaran, pengalaan, dan aktivitas kurikulum dengan kebutuhan peserta didik, masyarakat dan tuntutan zaman serta tempat peserta didik berada.

Isi Kurikulum Pendidikan Islam Materi yang tersusun tidak menyalahi fitrah manusia. Adanya relevansi dengan tujuan pendidikan Islam, yaitu sebagai upaya mendekatan diri dan beribadah kepada Allah swt dengan penuh ketakwaan dan keikhlasan. Disesuaikan dengan tingkat perkembangan dan usia peserta didik. Perlunya membawa peserta didik kepada objek empiris, praktik langsung, dan memiliki fungsi pragmatis, sehingga mereka mempunyai keterampilan-keterampilan yang nyata. Penyusunan kurikulum bersifat integral, terorganisasi dan terlepas dari segala kontradiksi antara materi satu serta materi lainnya. Isi Kurikulum Pendidikan Islam

Materi yang disusun memiliki relevansi dengan masalah-masalah yang mutakhir, yang sedang dibicarakan dan relevan dengan tujuan Negara setempat. Adanya metode yang mampu menghantar tercapainya materi pelajaran dengan memperhatikan perbedaan masing-masing individu. Materi yang disusun mempunyai relevansi dengan tingkat perkembangan peserta didik. Memperhatikan aspek-aspek sosial, misalnya Da`wah Islamiyah.

Langkah-langkah mendesain Kurikulum Pendidikan Islam Tujuan Isi atau program Metode atau proses pembelajaran Evaluasi Langkah-langkah mendesain Kurikulum Pendidikan Islam

kurikulum merupakan landasan yang digunakan pendidikan untuk membimbing peserta didiknya kearah tujuan pendidikan yang diinginkan melalui akumulasi sejumlah pengetahuan, keterampilan dan sikap mental. Ini berarti bahwa proses pendidikan Islam bukanlah proses yang dilakukan secara serampangan, tetapi hendaknya mengacu pada konseptualisasi manusia, transformasi sejumlah pengetahuan keterampilan dan sikap mental yang harus terususun. Langkah-langkah dalam mendesain kurikulum pendidikan Islam, yaitu : Rumuskanlah tujuannya sejelas mungkin Menentukkan isi kurikulum pendidikan Islam Menentukkan cara mencapai tujuan Menentukkan teknik dan alat evaluasi Kesimpulan

Ciri-ciri kurikulum pendidikan Islam, yaitu : Kurikulum pendidikan Islam harus menonjolkan mata pelajaran agama dan akhlak Kurikulum pendidikan Islam harus memperhatikan pengembangan menyeluruh aspek pribadi siswa, yaitu aspek jasmani, akal dan rohani Kurikulum pendidikan Islam memperhatikan keseimbangan antara pribadi dan masyarakat, dunia dan akhirat, jasmani, akal dan rohani manusia Kurikulum pendidikan Islam memperhatikan juga seni halus dan pendidikan jasmani Kurikulum pendidikan Islam mempertimbangkan perbedaan kebudayaan yang sering terdapat di tengah manusia karena perbedaan tempat dan juga perbedaan zaman

Prinsip-prinsip kurikulum pendidikan Islam, yaitu : Prinsip yang berorientasi pada tujuan Prinsip relevansi Prinsip efisiensi dan efektifitas Prinsip fleksibilitas program Prinsip integritas Prinsip kontinuitas (istiqamah) Prinsip sinkronisme Prinsip objektivitas Prinsip demokrasi Prinsip analisis kegiatan