ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts 1.Albertha Daisy A P. ( ) 2.Eka Ari Setiani ( ) 3.Mutiara Sukma S. ( ) 4.Safira Dona Y. ( ) PENALARAN (REASONING)
PENALARAN Praktik yang benar harus dilandasi teori yang benar. Maka dari itu dalam membentuk suatu teori dibutuhkan suatu penalaran. Penalaran adalah proses pemikiran yang logis serta sistematis yang digunakan untuk membentuk dan mengevaluasi kepercayaan pernyataan atau asersi.
UNSUR PENALARAN 1.Asersi : suatu pernyataan (biasanya positif) yang menegaskan bahwa sesuatu adalah benar dan sesuai kenyataan. 2.Keyakinan adalah kebersediaan dalam menerima suatu kebenaran pernyataan. 3.Argumen adalah pernyataan-pernyataan yang terkait dengan penyimpulan yang akan menghasilkan suatu keyakinan.
ASERSI Fungsi asersi yaitu dapat digunakan untuk bahan dalam argumen. Didalam argumen, asersi memiliki fungsi sebagai premis dan konklusi. Premis yaitu asersi yang digunakan untuk mendukung konklusi, sedangkan konklusi yaitu pernyat aan yang diturunkan beberapa atau serangkaian asersi. Jenis asersi atau pernyataan ada tiga yaitu : a.Asumsi : pernyataan atau asersi yang diyakini benar meskipun tidak dapat menunjukan bukti kebenarannya. b.Hipotesis : pernyataan yang kebenarannya belum diketahui, biasanya berupa pernyataan yang memiliki ke mungkinan salah. c.Pernyataan fakta : pernyataan atau asersi yang kebenaran nya sangat kuat.
KEYAKINAN Keyakinan yaitu kebersediaan menerima asersi atau pernyataan tersebut benar. Sifat penting keyakinan yaitu : 1.Keadabenaran 2.Bukan pendapat 3.Bertingkat 4.Berbias 5.Bermuatan nilai 6.Berkekuatan kenyataan atau realita 7.Berketertempaan
ARGUMEN Argumen terdiri atas rangkaian asersi. Asersi berkaitan dengan yang lain dalam bentuk infrensi penyimpulan. Aseri dapat berfungsi sebagi premis dan konkluksi ( asersi kunci) yang merupakan komponen argumen. Jenis : 1.Argumen Deduktif 2. Argumen Induktif 3.Argumen dengan Analogi 4.Argumen Sebab Akibat (Penyebaban)
Kecohan (Fallacy) Strategem Salah nalar (reasoning fallacy) Aspek manusia dalam berargumen Strategem Salah nalar (reasoning fallacy) Aspek manusia dalam berargumen Keyakinan semu atau keliru akibat orang terbujuk oleh suatu argumen yang mengandung catat (faulty) atau tidak valid. Orang dapat terkecoh akibat taktik membujuk selain dengan argumen yang valid. Orang dapat mengecoh atau terkecoh lantaran: Keyakinan semu atau keliru akibat orang terbujuk oleh suatu argumen yang mengandung catat (faulty) atau tidak valid. Orang dapat terkecoh akibat taktik membujuk selain dengan argumen yang valid. Orang dapat mengecoh atau terkecoh lantaran:
STRATEGEM Strategem adalah cara-cara untuk meyakinkan orang akan suatu pernyataan, konklusi, atau posisi selain dengan mengajukan argumen yang valid. Cara-cara ini dapat berupa: 1.Persuasi tak langsung 2.Membidik orangnya 3.Menyampingkan masalah 4.Misrepresentasi 5.Imbauan cacah 6.Imbauan autoritas 7.Imbauan tradisi 8.Dilema semu 9.Imbauan emosi
4/24/2019 Transi 9 SALAH NALAR Salah nalar adalah kesalahan konklusi akibat tidak diterapkannya kaidah-kaidah penalaran yang valid. Beberapa bentuk penalaran: Menyangkal anteseden Pentaksaan Perampatan-lebih Parsialitas Pembuktian analogis Merancukan urutan kejadian dengan penyebaban Menarik simpulan pasangan Salah nalar adalah kesalahan konklusi akibat tidak diterapkannya kaidah-kaidah penalaran yang valid. Beberapa bentuk penalaran: Menyangkal anteseden Pentaksaan Perampatan-lebih Parsialitas Pembuktian analogis Merancukan urutan kejadian dengan penyebaban Menarik simpulan pasangan
4/24/2019 Transi 10 ASPEK MANUSIA DALAM PENALARAN Berikut beberapa aspek manuusia yang dapat menjadi penghalang penalaran dan pengembangan ilmu, khususnya dalam dunia akademik atau ilmiah. Puas dengan penjelasan sederhana Kepentingan mengalahkan nalar Sindroma tes klinis Mentalitas Djoko Tingkir Merasionalkan daripada menalar Persistensi Berikut beberapa aspek manuusia yang dapat menjadi penghalang penalaran dan pengembangan ilmu, khususnya dalam dunia akademik atau ilmiah. Puas dengan penjelasan sederhana Kepentingan mengalahkan nalar Sindroma tes klinis Mentalitas Djoko Tingkir Merasionalkan daripada menalar Persistensi