Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

1 DEVI NURITA DIAN FITRI CHAPTER 5 RISET DAN AKUNTANSI.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "1 DEVI NURITA DIAN FITRI CHAPTER 5 RISET DAN AKUNTANSI."— Transcript presentasi:

1 1 DEVI NURITA 1420532034 DIAN FITRI 1420532035 CHAPTER 5 RISET DAN AKUNTANSI

2 2  Untuk memberikan suatu kerangka kerja yang memungkinkan pelaksana memahami keadaan penelitian akuntansi saat ini dan kemungkinan penelitian selanjutnya.  Mempelajari apa itu Riset Akuntansi  Bagaimana Hubungan Antara Riset Akuntansi dengan Teori dan Praktek Akuntansi TUJUAN PEMBELAJARAN :

3 3 Sejarah riset akuntansi : Sebelum pertengahan tahun 1950-an : opini dan logika Selama tahun 1950-an sampai awal 1960-an : mengacu pada pendekatan empiris dan antar cabang ilmu pengetahuan. Awal Tahun 1960an, tekhnik matematika dan ekonomi lebih banyak dimasukkan. Tahun 1963, Universitas Chicago mulai mempulikasikan jurnal penelitian akuntansi yang menekankan pada penelitian empiris dan perubahan sifat teori akuntansi. Tahun 1970an, riset akuntansi masih melibatkan bidang ilmu lain seperti statistik, pisikologi, sosiologi dan ekonomi

4 Metodologi penelitian 4 Buckley (1976) mengelompokkan metodologi penelitian riset ke dalam empat kategori, yaitu:  Analitis: menggunakan gambaran matematika, teori ekonomi dan logika dalam menganalisa kejadian- kejadian akuntansi.  Archival / Arsip : menggunakan data yang telah dicatat dan disiapkanuntuk peneliti atau data yang dicatat oleh sumber lainnya dan dikumpulkan oleh peneliti lainnya.  Empiris : menggunakan studi kasus, penelitian lapangan dan penelitian laboratorium.  Opini: pendapat para ahli yang didasarkan pada prosedurakuntansi tertentu atau teori serta logika yang mendukung opini tersebut.

5 PENGERTIAN RISET AKUNTANSI 5 Riset akuntansi merupakan upaya untuk mencari kebenaran dalam bidang Akuntansi. Riset/ Penelitian sebagai investigasi sistematik berbasis teori dari, atau penyelidikan terhadap, fenomena tertentu baik yang bertujuan untuk menemukan fakta-fakta baru atau eksposisi kritis terhadap pengetahuan yang ada.

6 Proses Penelitian Ilmiah 6 Cara melakukan penelitian/ riset disebut Metode, Metode yang sudah umum dikenal antara lain Kuantitatif, kualitatif, serta kombinasi antara kualitatif dan kuantitatif. Keabsahan metode yang digunakan menentukan apakah hasil riset itu bisa diakui sebagai science atau tidak proses penelitian adalah urutan “ilmiah” pernyataan hipotesis secara ketat, pengumpulan data, analisis data, sanggahan atau dukungan dari hipotesis awal, diikuti dengan laporan penelitian dan pembahasan temuan

7 Metode riset Tricker 7 Feed Forward Mulai dari teori yang dikenal, peneliti merumuskan hipotesis baru dan mengumpulkan fakta untuk menguji hipotesis. Jika hipotesis tersebut salah, peneliti merumuskan kembali hipotesis. Jika hipotesis tersebut terbukti benar, maka teori baru muncul dan menambah tubuh pengetahuan Teori yang dikenal Jika salah, formulasi ulang Mengumpulkan fakta menguji hipotesis Memformulasikan Hipotesis Jika benar, tambahkan ke pengetahuan

8 Metode riset Tricker 8 Feed Back peneliti mengamati situasi dunia nyata dan, dengan penerangan dari teori yang telah diketahui, merumuskan model, memeriksa penerapannya secara umum. Jika Model ditemukan konsisten dengan pengamatan dari dunia nyata, temuan Penelitian ditambahkan ke tubuh pengetahuan Pengamatan terhadap situasi dunia nyata Ketika model konsisten dengan pengamatan, tambahkan ke pengetahuan Teori yang dikenal Menyimpulkan model Mengumpulkan data menguji dan memformulasi ulang model

9 Atribut yang diperlukan agar hasil riset dapat dijadikan sebagai pengetahuan Ijiri (1975) 9 Novelty/ kebaruan : Hasil riset merupakan hal yang baru, bukan replikasi Defensibility(kemampuan bertahan): Hasil temuan bisa direproduksi atau diverifikasi baik dengan logis ataupun verifikasi empiris oleh peneliti selanjutnya Dissemination/ penyebarannya: Hasil riset itu disebarluaskan

10 Keberadaan Teori 10  Teori dapat menjelaskan hubungan ataupun memprediksi fenomena  Teori mengandung sekumpulan dasar pikiran (asumsi/ dalil) dan mengandung sekelompok kesimpulan yang berasal dari premis. Kesimpulan bersifat Deduktif dan Induktif  Wright (1984), teori bermakna untuk menemukan pola, hubungan, konsep, atau prinsip yang melandasi suatu sistem atau keadaan yang kompleks tanpa terbawa atau terkecoh oleh kompleksitas itu sendiri.  teori adalah satu set susunan hipotesis, konsep, dan prisip pragmatis yang membentuk kerangka umum referensi untuk satu bidang yang dipertanyakan. Hendriksen

11 Keberadaan Teori Akuntansi 11 Teori akuntansi merupakan bagian penting dari praktek Teori akuntansi menjadi landasan untuk memecahkan masalah-masalah akuntansi teori akuntansi merupakan unsur yang penting dalam mengembangkan dan memajukan praktik akuntansi

12 Hubungan riset dengan teori 12  Teori merupakan elemen penting dalam penelitian  Penelitian kemudian dirancang dan dimaksudkan untuk menggunakan teori sebagai acuan investigasi  Secara umum, ada dua jenis teori, positif dan normative, yang lebih dalam akan dibahas pada bab selanjutnya  Dengan tidak adanya teori akuntansi dasar, praktek akuntan tidak mampu mengevaluasi secara efektif apa yang mereka lakukan dan memberikan inovasi dalam menanggapi tuntutan baru yang muncul

13 13  Proses mencari kebenaran dimulai dengan cara dogmatis dimana kebenaran berasal dari orang atau pihak ataupun lembaga yang diberi dan diyakini memiliki otoritas untuk menetapkan kebenaran.  Kemudian cara ini berkembang dan menggunakan cara normatif dengan menggunakan logika ilmiah, serta pemikiran yang sehat.  Dari cara normatif ini berkembang lagi sehingga kemudian menggunakan metode empiris dengan titik berat melihat pada kenyataan yang ada dilapangan yaitu fenomena sosial.  Baik teori positif dan normatif harus menyediakan sebuah kerangka kerja untuk mengevaluasi praktek akuntansi saat ini dan mengembangkan praktik akuntansi yang baru

14 Hubungan pendidikan dan praktek akuntansi 14 Menurut Sterling Gambar ini mencerminkan kecenderungan akuntan pendidik di perguruan tinggi untuk berkonsentrasi pada mengajarkan apa yang dipraktekkan, sehingga siswa bisa keluar untuk mempraktekkan apa yang telah diajarkan Praktek Akuntansi Pendidikan Akuntansi (Pelatihan) di universitas

15 Hubungan riset akuntansi dengan praktek akuntansi 15  Menurut Sterling, hubungan antara riset dengan praktek-pendidikan itu terisolasi, maksudnya gagasan2 yang merupakan hasil riset diisolasi dari pengajaran yang dilakukan akademisi karena tidak berkaitan langsung dengan kebutuhan peserta didik dalam mendapatkan pekerjaan  Kaitannya, riset ini dilakukan oleh akademisi, yang nyatanya lebih tertarik pada pengajaran, bukan pengembangan riset untuk memperbaiki praktek.

16 Lanjutan…. hubungan praktek dan riset akuntansi 16 sangat terbatasnya penelitian akuntansi saat ini terjadi di banyak universitas karena kurangnya dana dan instruksi berorientasi pada kebutuhan praktek Selain itu, masalah yang berkaitan dengan evaluasi produktivitas penelitian akuntansi akademisi cenderung untuk membatasi hasil penelitian (Brinn, Jones dan Pudlebury 2001, Bublitz dan Kee 1984, Parker, Guthrie dan Gray 1997).

17 BIDANG RISET AKUNTANSI (wolk dkk) 17 Pendekatan Keputusan Model / The decision Model Approach Riset pasar modal / Capital market research Riset perilaku Teori keagenan /Agency theory Informasi Ekonomi Deconstruction Maexism in accounting Islam in accounting

18 kesimpulan 18 Riset Akuntansi adalah upaya yang dilakukan untuk mencari kebenaran di bidang akuntansi. Hasil dari riset akuntansi ini merupakan penyambung antara fenomena sosial di bidang akuntansi dengan struktur teori akuntansi. Dimana fenomena sosial tersebut dituangkan dalam berbagai bentuk “statement ilmiah” sehingga menjadi teori. Diharapkan riset yang telah dilakukan dapat memperbaiki praktek yang telah ada atau menemukan suatu konsep praktek baru yang lebih baik

19 Terima kasih 19


Download ppt "1 DEVI NURITA DIAN FITRI CHAPTER 5 RISET DAN AKUNTANSI."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google