MATERI PERKULIAHAN DISUSUN OLEH: Michael Alexander Rampo, S MATERI PERKULIAHAN DISUSUN OLEH: Michael Alexander Rampo, S.kom SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
Pertemuan IX Remote Sensing
Remote sensing adalah salah satu metode pengamatan atau pengukuran unsur-unsur spasial permukaan bumi. Metode yang sangat efektif & efisien ini ban yak memiliki varians dalam menyediakan rekaman data spasialn ya. Selanjutnya, untuk meningkatkan kualitas dan menyempurnakan data rekaman sensor-sensor terkait hingga prod uksi akhir data spasialnya (hardcopy), dilakukanlah proses-proses pengolahan citra dijital.
Dalam kaitan inilah hadir ER Mapper dengan per an sentralnya Dalam kaitan inilah hadir ER Mapper dengan per an sentralnya. ER Mapper adalah salah satu perangkat lunak pengolahan citra dijital. Perangkat lunak yang dilengkapi dengan user-interface yang user-firendly dan memiliki hampir semua fungsionalitas pengolahan citra dijital ini sangat mudah dan pr aktis untuk digunakan oleh setiap pengguna; tidak terkecuali seorang pemula sekalipun. Selain itu, di dalamnya, terdapat fasilitas help dan online tutorial yang dapat memudahkan para pemakainya.
Secara umum, fungsionalitas & fasilitas yang dimiliki oleh per angkat lunak ER Mapper adalah: implementasi citra dijital dalam bentuk algorithm dan virtual dataset yang sangat efisien; koreksi radiometrik & geometrik citra; tampilan citra greyscale, pseudocolor, dan komposit berwarna [natural color & false color]; tampilan 2D, shading & sun-angle, perspektif 3D, dan 3D flythrough; meningkatkan kualitas [kontras] citra;
pengaturan layer/band citra; transformasi histogram citra; penerapan formula (hitungan dan reklasifikasi) & filter; geolinking & geocoding citra; manipulasi DEM [gridding, contouring, gradien, dan aspect]; membuat mosaik citr a; klasifikasi citra (supervised & unsupervised); import-eksport & konversi format raster-vektor; menyusun komposisi layer raster & vektor [mencetak la yout]; user-interface yang user-friendly dan wizard; dokumen instalasi; user-guide; online help & tutorial.
PENGERTIAN REMOTE SENSING MENURUT BEBERAPA AHLI : PENGERTIAN REMOTE SENSING MENURUT BEBERAPA AHLI : (Curran, 1985) remote sensing, yaitu penggunaan sensor radiasi elektromagnetik untuk merekam gambar lingkungan bumi yang dapat diinterpretasikan sehingga menghasilkan informasi yang berguna (Lillesand dan Kiefer, 1998) remote sensing adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang suatu objek daerah, atau fenomena melalui analisis data yang diperoleh dengan suatu alat tanpa kontak langsung dengan objek, daerah, atau fenomena yang dikaji.
Everett Dan Simonett (1976) remote sensing merupakan suatu ilmu, karena terdapat suatu sistimatika tertentu untuk dapat menganalisis informasi dari permukaan bumi, ilmu ini harus dikoordinasi dengan beber apa pakar ilmu lain seperti ilmu geologi, tanah, perkotaan dan lain sebagainya
(Colwell, 1984) remote sensing , yaitu suatu pengukur an atau perolehan data pada objek di permukaan bumi dari satelit atau instrumen lain di atas jauh dari objek yang diindera . Foto udara, citra satelit, dan citra radar adalah beberapa bentuk penginderaan jauh. (Campbell, 1987) remote sensing, yaitu ilmu untuk mendapatkan informasi mengenai permukaan bumi seperti lahan dan air dari citr a yang diperoleh dari jarak jauh . Hal ini biasanya berhubungan dengan pengukuran pantulan atau pancar an gelombang elektromagnetik dari suatu objek.
Penginderaan jauh (remote sensing), yaitu, Ilmu teknologi dan seni dalam memperoleh informasi mengenai objek atau fenomena di (dekat) permukaan bumi melalui media perekam objek atau fenomena yang memanfaatkan energi yang ber asal dari gelombang elektromagnetik dan mewujudkan hasil perekaman tersebut dalam bentuk citra.
Komponen2 Penginderaan Jauh : Sumber Tenaga
Sumber tenaga dalam proses inderaja terdiri atas : 1 Sumber tenaga dalam proses inderaja terdiri atas : 1. Sistem pasif adalah sistem yang menggunakan sinar matahari 2. Sistem aktif adalah sistem yang menggunakan tenaga buatan seperti gelombang mikro. Jumlah tenaga yang diterima oleh obyek di setiap tempat berbeda2, hal ini dipengaruhi oleh beber apa faktor, antara lain : 1.Waktu penyinaran 2.Bentuk permukaan bumi 3.Keadaan cuaca
Atmosfer Lapisan udara yang terdiri atas berbagai jenis gas, seperti O2, CO2, nitrogen, hidrogen dan helium. Molekul-molekul gas yang terdapat di dalam atmosfer tersebut dapat menyerap, memantulkan dan melewatkan radiasi elektromagnetik. Di dalam inderaja terdapat istilah Jendela Atmosfer , yaitu bagian spektrum elektromagnetik yang dapat mencapai bumi. Keadaan di atmosfer dapat menjadi penghalang pancaran sumber tenaga yang mencapai ke permukaan bumi. Kondisi cuaca yang berawan menyebabkan sumber tenaga tidak dapat mencapai permukaan bumi.
Interaksi antara tenaga dan objek
Interaksi antara tenaga dan obyek dapat dilihat dari rona yang dihasilkan oleh foto udara. Tiap-tiap obyek memiliki karakterisitik yang berbeda dalam memantulkan atau memancarkan tenaga k e sensor. Objek yang mempun yai daya pantul tinggi akan terlihat cerah pada citra, sedangkan obyek yang daya pantulnya rendah akan terlihat gelap pada citra. Contoh: Permukaan puncak gunung yang tertutup oleh salju mempunyai daya pantul tinggi yang terlihat lebih cerah, daripada permukaan puncak gunung yang tertutup oleh lahar dingin.
Sensor dan Wahana Sensor Merupakan alat pemantau yang dipasang pada wahana, baik pesawat maupun satelit. Sensor dapat dibedakan menjadi dua : 1.Sensor fotografik, merekam obyek melalui proses kimiawi. Sensor ini menghasilkan foto. Sensor yang dipasang pada pesawat menghasilkan citra foto (foto udara), sensor yang dipasang pada satelit menghasilkan citra satelit (foto satelit)
2. Sensor elektronik, bekerja secara elektrik dalam bentuk sinyal 2. Sensor elektronik, bekerja secara elektrik dalam bentuk sinyal. Sinyal elektrik ini direkam dalam pada pita magnetik yang kemudian dapat diproses menjadi data visual atau data digital dengan menggunakan komputer. Kemudian lebih dikenal dengan sebutan citra.
Wahana Adalah kendaraan/media yang digunakan untuk membawa sensor guna mendapatkan inderaja. Berdasarkan ketinggian persedaran dan tempat pemantauannya di angkasa, wahana dapat dibedakan menjadi tiga kelompok:
1. Pesawat terbang rendah sampai menengah yang ketinggian peredarannya antara 1.000 – 9.000 meter di atas permukaan bumi 2. Pesawat terbang tinggi, yaitu pesawat yang ketinggian peredarannya lebih dari 18.000 meter di atas permukaan bumi 3. Satelit, wahana yang peredarannya antara 400 km – 900 km diluar atmosfer bumi.
Perolehan Data Data yang diperoleh dari inderaja ada 2 jenis : 1 Perolehan Data Data yang diperoleh dari inderaja ada 2 jenis : 1.Data manual, didapatkan melalui k egiatan interpretasi citra. Guna melakukan interpretasi citra secara manual diperlukan alat bantu bernama stereoskop. Stereoskop dapat digunakan untuk melihat objek dalam bentuk tiga dimensi. 2.Data numerik (digital), diperoleh melalui penggunaan software khusus penginderaan jauh yang diterapkan pada komputer.
Pengguna Data Pengguna data merupakan komponen akhir yang penting dalam sistem inderaja, yaitu orang atau lembaga yang memanfaatkan hasil inderaja. Jika tidak ada pengguna, maka data inderaja tidak ada manfaatnya. Salah satu lembaga yang menggunakan data inderaja misalnya adalah: Bidang militer Bidang kependudukan Bidang pemetaan Bidang meteorologi dan klimatologi
SEKIAN