Pengaruh Pemberian Pelatihan Bantuan Hidup Dasar Terhadap Pengetahuan dan Ketrampilan Siswa Dalam Pertolongan Pertama Pada Henti Jantung Di SMA Negeri1 Wates Kabupaten Kediri. OLEH : ASMA'UL FITRIA NIM. 1511B0006
WHO mengemukakan bahwa pembunuh nomor satu yaitu henti jantung sebesar 60% dari seluruh angka kematian di dunia, Di Indonesia, Indonesia Heart Association (2015) per tahunnya mencapai sekitar kejadian mengalami henti jantung, serta diperkirakan sekitar warga per tahun yang berarti 30 orang per hari mengalami henti jantung. Di Kabupaten Kediri tepatnya di daerah Kecamatan Wates didapatkan data 90 penderita. JAWA
STUDI PENDAHULUAN Dari 90 penderita tersebut sebanyak 47 penderita meninggal karena terlambat dibawa ke pelayanan kesehatan dan tidak tau pertolongan pertamnya, 15 dirujuk ke Rumah Sakit Daerah dan 28 penderita lainnya tertolong Hasil wawancara pada 10 siswa, terdapat 5 siswa mengatakan mereka tidak mampu memberi tindakan pertolongan pertama apabila ada siswa yang tiba-tiba tidak sadar, 3 siswa mengatakan segera memanggil petugas kesehatan, dan 2 orang akan melakukan pijat jantung. Dan belum pernah dilakukan penelitian di tempat ini
Kematian pada korban henti jantung dapat terjadi karena ketidakmampuan penolong (warga & petugas kesehatan) untuk menangani penderita penderita pada fase gawat darurat (golden period). Ketidakmampuan tersebut bisa di sebabkan oleh tingkat keparahan penderita, peralatan yang kurang memadai dan kurangnya pengetahuan serta kemampuan masyarakat dalam menolong kondisi gawat darurat.
Salah satu faktor yang memengaruhi ketepatan pertolongan pertama pada henti jantung adalah kemampuan skill. Kemampuan skill ialah kemampuan untuk menerjemahkan pengetahuan kedalam praktik sehingga tercapai hasil kerja yang diinginkan, (Susi Hendriani,2008) Remaja merupakan salah satu bagian dari masyarakat awam yang seharusnya para remaja yang tergolong siswa setingkat sekolah menengah atas (SMA) sudah dapat melakukan tindakan RJP dengan baik dan benar
Pemberian pelatihan ini juga dapat menambah wawasan dan pengetahuan para siswa sehingga dapat memotivasi mereka untuk melakukan tindakan RJP dalam kondisi kegawatdaruratan tak terduga yang membutuhkan pertolongan sesegera mungkin, (AHA, 2011). Berdasarkan uraian latar belakang maka peneliti ingin melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Pemberian Pelatihan Bantuan Hidup Dasar Terhadap Pengetahuan dan Ketrampilan Siswa Dalam Pertolongan Pertama Pada Henti Jantung Di SMA Negeri1 Wates Kabupaten Kediri.”
Konsep Basic Life Support Konsep Dasar Pengetahuan Konsep Ketrampilan Konsep Cardiac Arrest
KLARIFIKASI Hal. 75 (kerangka kerja) Intervensi : Pemberian murrotal Al Quran Surat Ar Rahman selama 12 menit dengan pengulangan sebanyak 2 kali dalam 60 menit. Post test : mengukur stres dan kecemasan setelah diberikan murrotal Al Quran Surat Ar Rahman.
OLEH : ASMA'UL FITRIA NIM. 1511B0006 Pengaruh Pemberian Pelatihan Bantuan Hidup Dasar Terhadap Pengetahuan dan Ketrampilan Siswa Dalam Pertolongan Pertama Pada Henti Jantung Di SMA Negeri1 Wates Kabupaten Kediri.