Biofarmasi “INTRACARDIAL”. Pemberian obat dengan cara memasukkan obat ke dalam pembuluh darah vena dengan menggunakan spuit. Sedangkan pembuluh darah.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENANGANAN HENTI JANTUNG
Advertisements

FIRST AID “Pertolongan Pertama Selamatkan Jiwa” Anchi PP KSR Dasar
CARA PEMBERIAN OBAT.
CARA PAKAI OBAT WAKTU PEMBERIAN OBAT FARMAKOLOGI FK UNAND
Matrissya Hermita Biopsikologi UG
Disusun oleh: Isni Fitria (13) Qory Deswara (21)
KESEHATAN TENTANG DIARE.
Dr.Galuh Ramaningrum,Sp.A SMF Anak RS.Tugurejo
ALKOHOL ETHANOL: Ethyl alkohol C2H5OH H2C OH H3C
Gangguan Keseimbangan Asam Basa
PROSES PERNAPASAN OLEH : IDA RIANAWATY, S.Si. M.Pd. Ida Rianawaty.
PALANG MERAH INDONESIA KECAMATAN CINAMBO KOTA BANDUNG
GANGGUAN KESEIMBANGAN ASAM DAN BASA
ANAFILAKSIS Haryson Tondy Winoto, dr. Msi.Med. Sp.A Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.
REAKSI ALERGI OBAT DAN PENANGANANNYA
Keseimbangan Asam Basa
Sistem Peredaran Darah
Menghitung Tetesan Infus
SELAMAT DATANG PMI DAERAH MAKASAR.
PRINSIP-PRINSIP PEMBERIAN OBAT
“(SISTEM PERTAHANAN TUBUH)”
Proses Pernafasan pada Manusia
Obat-Obatan Dalam Resusitasi Neonatus
FISIOLOGI SISTEM RESPIRASI (Bag.II) & FISIKA DALAM SISTEM RESPIRASI
Penyakit dan gangguan pada darah
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
JANTUNG KORONER Tessa Ayu Koropit.
Ninis Indriani,M.Kep., Ns.Sp.Kep.An
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN DI TEMPAT KERJA
SISTEM PEREDARAN DARAH
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
MEMAHAMI PEMBERIAN IMUNISASI PASIF PADA BAYI, BALITA & ANAK
Cara-cara Pemberian Obat
SISTEM TRANSPORTASI.
TUJUAN PEMBERIAN PERTOLONGAN
Sistem Ekskresi.
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI DENGAN ASFIKSIA
Sindrom Guillain–Barré
Askep Kardilogi by : Ns. MB. Purbo Kuncoro.
Dari Kelompok 3 : Marciani Ibnu Ratna Frisilia Bela Arfel
TERAPI CAIRAN PARENTERAL
Kelompok 3 PARU - PARU.
SYOK OBSTETRIK KELOMPOK 7.
Assalamualaikum Kelompok 7 Ika Apriani Riza Sativa
Sistem Peredaran Darah
KELOMPOK 4 : NADILA RIANA PUTRI .S K PUTRI YANTI K TRIA HARYUNI .D K
Jurnal Reading Perbandingan Dopamin dan Norepinephrine dalam Pengobatan Syok Pembimbing Dr nunung SpAn Disusun oleh Yudha Ramdani ( ) KEPANITRAAN.
BHD (Bantuan Hidup Dasar) atau BLS (Basic Life Support)
KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
- FIRST AID - PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN
PERTUKARAN ENERGI part 2 Irma Khrisnapandit.
HAL PRINSIP KENAPA KITA HARUS MEMPELAJARI AIR DALAM BIOKIMIA
CPR (CARDIOPULMONARI RESUSITASI/ RESUSITASI KARDIOPULMONARI)
ALKOHOL ETHANOL: Ethyl alkohol C2H5OH H2C OH H3C
CPR (CARDIOPULMONARI RESUSITASI/ RESUSITASI KARDIOPULMONARI)
GANGGUAN KESADARAN (PERUBAHAN STATUS MENTAL)
STANDAR KOMPETENSI Siswa mampu mendeskripsikan sifat – sifat larutan, metode pengukuran dan penerapannya. Kompetensi Dasar Siswa memahami jenis garam yang.
1.Oksigen konsentrator 2. Syring pump Nama:POPPY APRILIA ALKES.
OLEH DRG SAVANA ERSA NIP HUBUNGAN KARANG GIGI DENGAN PENYAKIT JANTUNG.
Puskesmas Binangun Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar.
K ONSEP OKSIGENASI By: Ns.Rehmaita. DEFINISI 1. Oksigen adalah salah satu kebutuhan yang paling vital bagi tubuh. Kekurangan oksigen kurang dari 5 menit.
-FIRST AID- PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN dr. Margaretha.
Dr.Hendry Widjaja,MARS. Tujuan Utama : Mempertahankan penderita tetap hidup Membuat keadaan penderita tetap stabil Mengurangi rasa nyeri,
GAGAL JANTUNG AKUT Suatu sindrom gagal jantung yang timbulnya berlangsung dengan cepat dan singkat akibat disfungsi otot jantung (disfungsi sistolik, diastolik,
CHAIRANISA ANWAR, SST., MKM
ASFIKSIA NEONATORUM. DEFINISI  Asfiksia pada bayi baru lahir adalah kegagalan nafas secara spontan dan teratur pada saat lahir atau beberapa saat setelah.
Transcript presentasi:

Biofarmasi “INTRACARDIAL”

Pemberian obat dengan cara memasukkan obat ke dalam pembuluh darah vena dengan menggunakan spuit. Sedangkan pembuluh darah vena adalah pembuluh darah yang menghantarkan darah ke jantung

 Pasien yang membutuhkan, agar obat yang di berikan dapat di berikan dengan cepat  Pasien yang terus menerus muntah – muntah  Pasien yang tidak di perkenankan memasukkan apapun juga lewat mulutnya  Typoid  Sesak nafas  Epilepsi atau kejang – kejang

 Untuk memperoleh reaksi obat yang cepat diabsorpsi  untuk memasukkan obat dalam jumlah yang lebih besar

 Infeksi pada area suntikan  Merusak pembuluh darah pada area suntikan  Emboli udara (terbentuknya gelembung udara pada jantung dan paru-paru yang dapat menghambat aliran darah

 Intrakardial (i.kd) adalah suntikan langsung diberikan atau suntikan dimasukkan langsung ke dalam otot jantung (ventrikulus), hanya digunakan dalam keadaan gawat.

 Jurnal ini menyajikan temuan yang menunjukkan bahwa sediaan epinefrin yang biasa digunakan dalam situasi darurat menyebabkan asidemia yang dapat berkontribusi pada penyebab kematian pada beberapa pasien yang berpotensi dapat diresusitasi.  Ditemukan bahwa standar 1 mg dosis tunggal 10 cc Abbott epinefrin mengandung muatan asam yang besar tanpa diduga. Analisis perbandingan dibuat dengan produk Bristol yang mungkin identik dan larutan epinefrin yang setara dibuat dari Parke-Davis 1: epinefrin yang diencerkan dengan larutan garam normal

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis 0,5 mg hingga 1 mg epinefrin sebagai dosis yang paling sering direkomendasikan, serta epinefrin sebagai penyebab fibrilasi ventrikel. Menariknya refrensi sediaan menunjukkan bahwa efinefrin dan bikarbonat yang digunakan bersama lebih efektif dari pada efinefrin saja. Jantung sangat sentisitif terhadap penurunan pH. Epinefrin diketahui menyelamatkan jiwa dalam beberapa kasus henti jantung. Abbott epinefrin telah terbukti menyebabkan asidemia intraventrikular yang ekstrim, yang menyejutkan preparat Bristol hanya memiliki seperdelapan asam dari Abbott

Sekian