Prof. DR. Ratna Sitorus M.App.Sc

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Nutrition Care Process
Advertisements

KOLABORASI DALAM KEPERAWATAN
DIMENSI DAN RUANG LINGKUP KEPERAWATAN ANAK
Manajemen Asuhan Keperawatan Disampaikan Oleh: Ns
NURSE AS PATIENT ADVOCATE
By. Erlina Windyastuti, S.Kep., Ns
Peran dan Tanggung Jawab Perawat CAPD
Oleh : RICO NORAHMAN.
MODEL PRAKTIK KEBIDANAN
KEBIDANAN SEBAGAI PROFESI
Kesepakatan Pakar Keperawatan Indonesia
KEPERAWATAN SEBAGAI PROFESI
Pengantar keperawatan keluarga
PROSES PELAYANAN KEPERAWATAN LANSIA
By: Ns. Retno Purwandari, M.Kep DKKD PSIK UNEJ
KONSEP MODEL ASUHAN KEPERAWATAN PROFESIONAL
APLIKASI PMK DAN SP2 KP DI RUMAH SAKIT Sumijatun, September 2014
Ida Orlando’s Model of Nursing Practice
Model Praktik Keperawatan
ASPEK LEGAL DAN ETIK DALAM PENDOKUMENTASIAN
ASUHAN KEPERAWATAN GIGI SEBAGAI BENTUK PELAYANAN PROFESI PERAWAT GIGI
PERAN, FUNGSI, TANGGUNG JAWAB PERAWAT
LATAR BELAKANG KOMUNIKASI adalah Penyebab pertama Masalah Peristiwa Keselamatan Pasien (Patient safety) KOMUNIKASI Penyebab yang paling umum terjadinya.
Proses keperawatan adalah suatu metode dimana suatu konsep diterapkan dalam praktek keperawatan. Sebagai suatu pendekatan Problem – Solving yang memerlukan.
Definisi Dokumentasi Potter (2005) mendefenisikan dokumentasi sebagai segala sesuatu yang tercetak atau tertulis yang dapat diandalkan sebagai catatan.
ANALISIS TERHADAP AKTIFITAS UNIT PELAYANAN DAN KLIEN
RONDE KEPERAWATAN.
Sistem pengorganisasian asuhan keperawatan
PERAN DAN FUNGSI PERAWAT KOMUNITAS
Disusun oleh : NAMA : SYIFAUL JANNAH NIM : G0A016072
QA DAN PERFORMANCE IMPROVEMENT
Metoda Pemberian Asuhan Keperawatan
KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
HASIL CAPAIAN INDIKATOR MUTU PRIORITAS TERPILIH SEMESTER 1 TAHUN 2016
ASKEB 1 Peran dan tanggung jawab bidan dalam asuhan kehamilan
PRE DAN POST CONFERENCE
Model Metode Asuhan Keperawatan pada Pasien
Intervensi dan Implementasi Asuhan Keperawatan Keluarga
HASIL CAPAIAN INDIKATOR MUTU PRIORITAS TERPILIH SEMESTER 2 TAHUN 2016
ADAPTASI PSIKOLOGIS IBU MASA NIFAS
RONDE KEPERAWATAN.
KEPERAWATAN SEBAGAI PROFESI
Keperawatan Medikal-Bedah
Manajemen KEPERAWATAN SEBAGAI SISTEM DAN PROSES
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN KOMUNITAS
KONSEP DASAR PROSES KEPERAWATAN
MODEL PRAKTIK KEBIDANAN
MODEL PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESSIONAL
Konsep Tugas, Konsep Caring, Tanggung Jawab dan Tanggung Gugat Perawat
RENDI ARDHA RAMADHANIANSYAH
METODE PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL ( MPKP ) DENGAN MODEL TIM
PENGANTAR KEPERAWATAN PROFESIONAL (Bagian Ke-1)
MODEL PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL Ns. Neng Eti Winahayu, SpKepJ
STANDAR PRAKTEK KEPERAWATAN
STANDAR PROFESI KEPERAWATAN
KOMPETENSI DAN KEWENANGAN STAF (KKS)
KONSEP DOKUMENTASI KEPERAWATAN
By. Erlina Windyastuti, S.Kep., Ns
Masalah psikhososiospiritual
PELATIHAN CARE, SUPPORT AND TREATMENT BAGI PERAWAT ,
1 By : Ns. WIDYAWATI, S.Kep, M.Kes. Latar belakang Krisis multidimensional berdampak negatif terhadap status kesehatan dan ketahanan keluarga di Indonesia.
PRE DAN POST CONFERENCE
Ns. Heriviyatno J. Siagian.  Standar praktek keperawatan adalah suatu pernyataan yang menguraikan suatu kualitas yang diinginkan terhadap pelyanan keperawatan.
Manajemen K3 dr. Elfizon Amir, SpPD, Finasim. Manajemen risiko pendekatan proaktif untuk mengidentifikasi, menilai dan menyusun prioritas risiko,  tujuan.
MANAJEMEN MUTU DAN AUDIT KEPERAWATAN MARSIANA ANGGRAENI.
(COMMUNITY MENTAL HEALTH NURSING)
WORKSHOP RONDE KEPERAWATAN
FERRY AMURIAWAN, AMK., SKM., MH
PELAPORAN PRAKTEK KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN KEPERAWATAN DI RUANG WIJAYA KUSUMA RS dr. R. SOETIJONO BLORA.
Transcript presentasi:

Prof. DR. Ratna Sitorus M.App.Sc Tanggung Jawab Menejer Keperawatan dalam Mewujudkan Pelayanan/Asuhan Keperawatan Profesional Prof. DR. Ratna Sitorus M.App.Sc Disampaikan pada Seminar Keperawatan di Stikes Pertamedika, Jakarta 27 Febuari 2019

Pembahasan Pengertian asuhan keperawatan Profesional Pengertian terapi keperawatan Tanggung jawab Menejer keperawatan pada perencanaan tenaga kep terkait pemberian askep profesional Tanggung jawab menejer keperawatan terkait pelaksanaan terapi keperawatan.

Pendahuluan Keperawatan sebagai suatu profesi di Indonesia (1983) Pembukaan Pendidikan Tinggi Keperawatan Tersedianya asuhan keperawatan profesional bagi masyarakat Indonesia Sasaran Akhir

Dampak pengembangan pendidikan tinggi kurang dirasakan manfaatnya pada sistem pemberian asuhan keperawatan Belum sebagai asuhan Keperawatan Profesional Menjadi kewajiban menejer keperawatan untuk menyediakan asuhan keperawatan profesional di RS dan luar RS

Ciri utama Asuhan Keperawatan Profesional Metodologi (proses keperawatan/ diagnosa keperawatan) Intervensi unik (disebut sebagai terapi keperawatan) : Hanya anggota profesi tersebut yang dapat melakukannya

Pengertian Terapi Keperawatan Seorang perawat profesional dapat berperan sebagai agen terapi yang signifikan. Untuk itu diperlukan pentingnya komitmen emosional pada pasien. Pada hubungan ini hal utama yang dikembangkan adalah genuine human caring( Mellow,1968). Caring berarti perawat peduli, bertanggung jawab, dan rela membantu pasien (Mayerof, 1962) .

Menurut Mayerof (1962), caring dibedakan atas humanistic caring (Ners Spesialis, Ners, dan D III), professional caring(Ners spesialis dan Ners), dan scientific caring (Ners spesialis, dan Ners)

(lanjutan) Menurut College of Nursing of Ontario, 2006 Menurut MacMahon & Pearson (1998), intervensi terapeutik meliputi: Pengembangan partnership, intimacy, dan reciprocity dalam hubungan perawat-pasien Melakukan tindakan caring Melakukan intervensi fisik/psikososialspiritual Pendidikan kesehatan Manipulasi lingkungan untuk memberi rasa nyaman Melakukan terapi alternatif Didefinisikan sebagai hubungan membantu yang didasarkan pada hubungan saling percaya dan penghargaan terhadap pasien serta membantu pasien dalam memenuhi kebutuhan fisik, emosional, dan spiritual Menurut College of Nursing of Ontario, 2006

Dapat disimpulkan bahwa terapi keperawatan merupakan tindakan keperawatan yang dilakukan dalam konteks hub Perawat –Pasien Hubungan perawat pasien dibangun atas dasar partnership, intimacy, dan reciprocity 1. tindakan caring 2. intervensi fisik/psikosossprirtual 4. Manipulasi lingkungan/rasa nyaman 5. Pendidikan Kesehatan 3. Intervensi psiko-sosial 6. terapi alternatif

Terapi Keperawatan Poliklinik Ruang rawat Kamar Operasi Komunitas

Pasien dan keluarga mandiri Perubahan perilaku pasien dan keluarga terjadi karena adanya partnership, intimacy, dan reciprocity Pasien dan keluarga mandiri

Berdasarkan hasil riset waktu efektif yang diterima pasien hanya 25,49 %. Dari waktu tersebut mayoritas tindakan yang diberikan adalah tindakan kolaborasi 51,8%, prosedur keperawatan 48,2%, terapi keperawatan 0% (Sitorus, dkk, 2009) Pasien belum mendapat terapi keperawatan

Mengapa terapi keperawatan belum diberikan? Pelayanan : a.l Pemberian AsKep tidak berkesinambungan dan tdk ada PPJP Pemberdy Ners dan D3 Kep. sama, Ners Sp ? Jumlah kebutuhan perawat tidak cukup  Tanggung jawab Menejer Keperawatan

Tanggung Jawab Menejer Keperawatan 1. Perencanaan 2. Pengorganisasian 3. Pengarahan 4. Koordinasi dan Evaluasi 5. Pencatatan dan Pelaporan 6. Pembiayaan

Perencanaan a.l Perencanaan Jumlah tenaga keperawatan sesuai kebutuhan (Asuhan kep profesional hanya dapat diberikan jika jumlah tenaga kep sesuai kebutuhan). Jenis tenaga Keperawatan ( minimal 30% Ners dan 10% Magister/Spesialis Kep).

Pengorganisasian a.l Perawat Penanggung Jawab Pasien (PPJP) atau Primary Nurse (Marie Manthey, 1970) sebagai leader and manager of nursing care (Marquis & Houston, 2006) Pemberiannya dilakukan oleh beberapa perawat (24 jam) dan harus terdapat seorang perawat profesional yang bertanggung jawab dan bertanggung gugat atas pemberian seluruh intervensi tersebut

American Nurses Association (ANA, 2012)  Policy Statement tentang Nursing Care Coordination Texas Nursing Association Fungsi Care Coordinator = PP = PPJP

Metode pemberian asuhan keperawatan Keperawatan Primer (Primary Nursing) murni 2. Modifikasi keperawatan primer (Modified primary nursing) Sulit saat ini dilakukan karena semua tenaga adalah Ners Sudah diterapkan di beberapa rumah sakit di Indonesia

Kedua metode ini digunakan di berbagai rumah sakit di seluruh dunia untuk memfasilitasi pemberian asuhan keperawatan profesional Berdasarkan riset kedua medote ini dapat meningkatkan kepuasan pasien, meningkatkan kepatuhan perawat pada standar, kemampuan kolaborasi perawat lebih baik Metode ini memfasilitasi perawat primer menjadi patient’s advocate Metode ini memfasilitasi praktik berdasarkan bukti (evidence based practice)

Pengarahan a.l. Implementasi Terapi Keperawatan PPJP membuat kontrak untuk membangun hubungan saling percaya sebagai awal terjadinya: - Partnership - Intimacy - Reciprocity PPJP melakukan pengkajian PPJP menetapkan diagnosa keperawatan dan mengkomunikasikan pada pasien/ keluarga

PPJP menetapkan rencana asuhan keperawatan dan menyepakati apa tindakan yang dilakukan perawat dan apa yang dilakukan pasien dan keluarga PPJP melibatkan pasien(partnership) dengan pasien dan keluarga dalam melakukan tindakan keperawatan PPJP bersama pasien /kelg melakukan evaluasi terhadap pencapaian tujuan yang sudah ditetapkan bersama keluarga

PPJP memberikan umpan balik dan pujian kepada pasien dan keluarga atas keterlibatan mereka dalam pencapaian tujuan (reciprocity) Semua kegiatan ini dilakukan secara berulang-ulang setiap hari sehingga terdapat kedekatan (intimacy) antara perawat dan pasien/ keluarga Proses inilah yang menjadi terapi keperawatan

PPJP harus bertemu/berinteraksi dengan setiap pasiennya setiap hari PPJP harus bertemu/berinteraksi dengan setiap pasiennya setiap hari. Rata-rata waktu PPJP berinteraksi/bertemu dengan pasien didasarkan pada derajat ketergantungan pasien: minimal (30 menit), parsial (45 menit), total (60 menit). Berdasarkan evidence jumlah pasien untuk setiap PPJP berdasarkan derajat ketergantungan adalah minimal (3 pasien), parsial (4 pasien), total (3 pasien). Sehingga waktu PPJP bertemu/kontak dengan pasiennya kira kira 6 jam selama dinas.

Head Nurse Clinical Care Manager PP1 PP2 PP3 PP4 PA PA PA PA PA 8-10 Pasien 8-10 Pasien 8-10 Pasien 8-10 Pasien

Evaluasi Kepuasan pasien/keluarga Kepatuhan perawat pada standar berdasarkan dokumentasi keperawatan Angka infeksi nosokomial Lama hari rawat

Kesimpulan Terapi keperawatan menjadi intervensi unik pada pemberian asuhan keperawatan profesional. Sampai saat ini asuhan kep yang diberikan belum sebagai askep profesional karena pasien belum mendapat terapi keperawatan. Untuk dapat memberikan terapi keperawatan diperlukan seorang Ners yang menjadi PP yang juga menjadi PPJP pasien.

4. Menejer Keperawatan bertanggung jawab dalam mengwujudkan pemberian askep yang profesional dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan evaluasi.

Terima Kasih