NILAI, SIKAP, dan KEPUASAN KERJA
Definisi Disini akan di jelaskan tentang difinisi nilai dari beberapa ahli : 1. Menurut Driyarkara (1966,38) Nilai adalah hakekat suatu hal, yang menyebabkan hal itu pantas dikejar oleh manusia. 2. Menurut Fraenkel (1977:6) Nilai adalah idea atau konsep yang bersifat abstrak tentang apa yang dipikirkan seseorang atau dianggap penting oleh sesorang, biasanya mengacu kepada estetika (keindahan), etika pola prilaku dan logika benar. salah atau keadilan justice. (Value is any idea, a concept , about what some one think is important in life). 3. Menurut Kuntjaraningrat (1992:26) Menyebutkan sisten nilai budaya terdiri dari konsepi-konsepi yang hidup dalam alam pikiran sebagian besar keluarga masyarakat, mengenai hal-hal yang harus mereka anggap bernilai dalam hidup.
Klasifikasi Nilai (Gordon Allport) Teoritis menganggap sangat penting penemuan kebenaran lewat suatu pendekatan kritis dan rasional. Ekonomis menekankan kegunaan dan yang praktis. Estitis menaruh nilai tertinggi pada bentuk dan keserasian. Sosial memberikan nilai tertinggi pada kecintaan akan orang-orang. Politis menaruh tekanan pada diperolehnya kekuasaan dan pengaruh. Religius peduli akan kesatuan pengalaman dan pemahaman mengenai kosmos
Example Reaksi Orang dengan nilai Teoritis, Ekonomis, Estetis, Sosial, Politis, Religius?
Jenis-Jenis Nilai Menurut Rokeach Value Survey (RVS) Nilai Terminal keadaan akhir eksistensi yang sangat diharapkan, tujuan yang ingin dicapai selama hayatnya. Nilai Instrumental modus – modus perilaku yang lebih diinginkan atau cara mencapai nilai- nilai terminal seseorang.
EXAMPLE
Fungsi utama dari nilai dapat dijelaskan sebagai berikut a. Sebagai faktor pendorong : nilai berhubungan dengan cita-cita dan harapan b. Sebagai petunjuk arah : nilai berkaitan dengan cara berpikir , berperasaan, bertindak serta menjadi panduan dalam menentukan pilihan. c. Nilai sebagai pengawas : nilai mendorong, menuntun, bahkan menekan atau memaksa individu berbuat dan bertindak sesuai dengan nilai yang bersangkutan d. Nilai sebagai alat solidaritas : Nilai dapat menjaga solidaritas di kalangan kelompok atau masyarakat. e. Nilai sebagai benteng perlindungan: nilai berfungsi menjaga stabilitas budaya dalam dalam suatu kelompok/masyarakat.
Pentingnya Nilai Nilai – nilai yang ada pada seseorang menentukan sikap, motivasi dan perilaku dari seorang individu dan budaya. Mempengaruhi persepsi tentang segala sesuatu yang ada di sekitar kita. Gambaran mengenai yang “benar” dan “salah”. Menyiratkan bahwa beberapa perilaku atau keluaran tertentu lebih disukai daripada yang lain. Nilai – nilai perlu dipelajari karena nilai-nilai individu, nilai kelompok, dan nilai organisasi yang diyakini turut menentukan perilaku dan efektifitas keorganisasian. Individu yang memasuki suatu organisasi dengan gagasan yang dikonsepkan sebelumnya mengenai apa yang “seharusnya” dan “tidak seharusnya”.
Konflik Nilai-Nilai InterPersonal Conflict IntraPersonal Conflict Individual Organizational Value Conflict Approach-approach conflict, Avoidance-Avoidance Conflict, Approach-Avoidance Conflict, Win-Win Solution, Lose-Lose Solution, Win-Lose Solution,
SIKAP
Definisi Sikap adalah pernyataan/penilaian evaluatif menyangkut benda, orang atau kejadian. Sikap bisa bertolakbelakang dengan nilai, karena lebih tidak stabil dan mudah dipengaruhi dibandingkan dengan nilai.
Komponen Sikap Kognitif “bagian dari sikap yang berupa pendapat atau kepercayaan” Perilaku “kemauan untuk berperilaku tertentu terhadap seseorang atau sesuatu” Afektif “bagian dari sikap yang berupa perasaan atau emosional”
Jenis-jenis sikap: a) Job Satisfaction (sikap yang menentukan kepuasan seseorang terhadap pekerjaannya) b) Job Involvement (sikap yang menggambarkan sampai sejauh mana partisipasi aktif karyawan terhadap pekerjaannya) c) Organization Commitment (sikap yang menunjukkan sampai mana seseorang melibatkan diri dalam organisasi beserta dengan tujuan-tujuannya dan ingin menjaga keanggotaannya dalam organisasi)
Kepuasan Kerja Bagaimana Sikap Karyawan dapat diukur ? 1. Suatu Penerapan: Survei Sikap Mencari respons dari karyawan dengan kuesioner. Perilaku Karyawan sangat dipengaruhi oleh persepsi dan bukan realitas jadi suatu survey yang teratur sangat penting bagi manajer. 2. Sikap dan Keanekaan Angkatan Kerja Angkatan kerja yang berbeda menimbulkan penafsiran yang berbeda pula tentang suatu hal. Karena itu perh perlu mengadakan pelatihan untuk membentuk ulang sikap karyawan. Contoh adalah perbedaan Ras, kelamin dan lainnya yang tidak seharusnya seseorang dinilai atas sesuatu yang tidak dalam kendalinya, yaitu Ras dan kelamin misalnya.
Kepuasan Kerja Menurut Baron & Byrne (1994) ada dua kelompok faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja. faktor organisasi faktor individual
Ghiselli dan Brown, Kedudukan (posisi) Pangkat (golongan) Umur Jaminan finansial dan jaminan sosial Mutu pengawasan
Gilmer (1966) Kesempatan untuk maju Keamanan kerja Gaji Perusahaan dan manajemen Pengawasan (Supervise) Faktor intrinsik dari pekerjaan Kondisi kerja Aspek sosial dalam pekerjaan Komunikasi Fasilitas
Dampak Ketidakpuasan Kerja
Terimakasih