UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS KONSEP DASAR PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA
DIMULAI DENGAN PEMBUATAN ANGKET INGAT TERLEBIH DAHULU BAHWA ANGKET MESTI VALID DAN REALIBEL APA ITU UJI VALIDITA DAN REABILITAS??
BILA DILAKUKAN UJI VALIDITAS DAN RELIABEL ? SUATU KUSIONER DIKATAKAN VALID JIKA PERTANYAAN PADA KUSIONER MAMPU MENGUNGKAPKAN APA YANG AKAN DI UNGKAPKAN SEDANGKAN KUSIONER DIKATAKAN RELIABEL (HANDAL) JIKA DAPAT MENUNJUKKAN KEMANTAPAN, KEAJENGAN ATAU STABILITAS HASIL PENGAMATAN BILA DIPERGUNAKAN ATAU DI UKUR PADA WAKTU-WAKTU BERIKUTNYA DENGAN KONDISI SESUATU YANG DI UKUR TIDAK BERUBAH BILA DILAKUKAN UJI VALIDITAS DAN RELIABEL ?
DATA terbagi atas DATA KUALITATIF dan DATA KUANTITATIF Data yang dinyatakan dalam bentuk bukan angka. Contoh : jenis pekerjaan, status marital, tingkat kepuasan kerja DATA KUANTITATIF : Data yang dinyatakan dalam bentuk angka Contoh : lama bekerja, jumlah gaji, usia, hasil ulangan DATA KUALITATIF KUANTITATIF JENIS DATA NOMINAL ORDINAL INTERVAL RASIO
CIRI : posisi data setara DATA NOMINAL : Data berskala nominal adalah data yang diperoleh dengan cara kategorisasi atau klasifikasi. CIRI : posisi data setara tidak bisa dilakukan operasi matematika (+, -, x, :) CONTOH : jenis kelamin, jenis pekerjaan DATA ORDINAL : Data berskala ordinal adalah data yang dipeoleh dengan cara kategorisasi atau klasifikasi, tetapi di antara data tersebut terdapat hubungan CIRI : posisi data tidak setara tidak bisa dilakukan operasi matematika (+, -, x, :) CONTOH : kepuasan kerja, motivasi
DATA INTERVAL : Data berskala interval adalah data yang diperoleh dengan cara pengukuran, di mana jarak antara dua titik skala sudah diketahui. CIRI : Tidak ada kategorisasi bisa dilakukan operasi matematika CONTOH : temperatur yang diukur berdasarkan 0C dan 0F, sistem kalender DATA RASIO : Data berskala rasio adalah data yang diperoleh dengan cara pengukuran, di mana jarak antara dua titik skala sudah diketahui dan mempunyai titik 0 absolut. CIRI : tidak ada kategorisasi bisa dilakukan operasi matematika CONTOH : gaji, skor ujian, jumlah buku
PARAMETER : Berdasarkan parameter yang ada statistik dibagi menjadi 2. Pengolahan Data PROSEDUR PENGOLAHAN DATA : PARAMETER : Berdasarkan parameter yang ada statistik dibagi menjadi Statistik PARAMETRIK : berhubungan dengan inferensi statistik yang membahas parameter-parameter populasi; jenis data interval atau rasio; distribusi data normal atau mendekati normal. Statistik NONPARAMETRIK : inferensi statistik tidak membahas parameter-parameter populasi; jenis data nominal atau ordinal; distribusi data tidak diketahui atau tidak normal .
JUMLAH VARIABEL : berdasarkan jumlah variabel dibagi menjadi Analisis UNIVARIAT : hanya ada 1 pengukuran (variabel) untuk n sampel atau beberapa variabel tetapi masing-masing variabel dianalisis sendiri-sendiri. Contoh : korelasi motivasi dengan pencapaian akademik. Analisis MULTIVARIAT : dua atau lebih pengukuran (variabel) untuk n sampel di mana analisis antar variabel dilakukan bersamaan. Contoh : pengaruh motivasi terhadap pencapaian akademik yang dipengaruhi oleh faktor latar belakang pendidikan orang tua, faktor sosial ekonomi, faktor sekolah
2. Pengolahan Data MULAI Jenis Data ? Statistik Non Parametrik NOMINAL INTERVAL Statistik Parametrik ORDINAL RASIO Jumlah Variabel ? Analisis Univariat SATU DUA / LEBIH Analisis Multivariat
3. PENYAJIAN DATA 4. MEMBUAT TABEL 5. MEMBUAT GRAFIK 6. DISTRIBUSI FREKUENSI 7. UKURAN PEMUSATAN 8. UKURAN LETAK 9. UKURAN PENYEBARAN
melalui nilai rata-rata 10. Normalitas, Hipotesis, Pengujian Distribusi Normal : kurva berbentuk bel, simetris, simetris terhadap sumbu yang melalui nilai rata-rata Kurtosis = keruncingan Skewness = kemiringan +3s +2s -s +s +2s +3s 68% 95% 99% Lakukan uji normalitas Rasio Skewness & Kurtosis berada –2 sampai +2 Rasio = Jika tidak berdistribusi normal, lakukan uji melalui non parametrik (Wilcoxon, Mann-White, Tau Kendall) nilai Standard error
Uji Validitas Mengukur apa yg seharusnya diukur Sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu instrumen pengukuran dalam melakukan fungsi Ukurnya Agar data yg diperoleh bisa relevan/sesuai dengan tujuan diadakannya pengukuran tsb
Contoh : Dalam mengukur motivasi Tentunya seorang peneliti yg membuat instrumen motivasi ini berharap agar instrumen penelitiannya bisa berfungsi dgn benar untuk mengukur motivasi syaratnya instrumen itu harus memiliki validitas yg tinggi
Memakai korelasi product momen: korelasi antar item dengan skor total dalam satu variabel Validitas tinggi Azwar > 0.3 (koefisien validitas ini sudah dianggap memuaskan) Dalam output SPSS dilihat pada kolom corrected itemtotal corelation
Reliabilitas Sejauh mana hasil pengukuran dapat dipercaya. Sejauh mana hasil pengukuran dapat dipercaya bila dilakukan pengukuran pada waktu yg berbeda pada kelompok subjek yg sama diperoleh hasil yg relatif sama. >>>> asalkan aspek yg diukur dalam diri subjek memang belum berubah
Tinggi/rendahnya reliabilitas secara empirik ditunjukkan oleh suatu angka yang disebut nilai koefisien reliabilitas Reliabilitas yg tinggi ditunjukkan dgn nilai 1.00, reliabilitas yg dianggap sudah cukup memuaskan atau tinggi adalah > 0.70 Ada beberapa teknik yg dipakai untuk menghitung reliabilitas diantaranya: alpha croncbach, splith half. Dalam SPSS kita sering memakai alpha croncbach
Misalkan kita ingin menguji validitas variabel motivasi Bagaimana dengan penggunaan rumus ini (product moment) Misalkan kita ingin menguji validitas variabel motivasi Perhatikan data berikut
LAKUKAN UJI VALIDITAS TERHADAP DATA VARIABEL MOTIVASI DI ATAS
KALAU MENGGUNAKAN EXCELL KITA DAPAT LANSUNG MELAKUKAN SEBAGAI BERIKUT PADA KOLOM TERAKHIR BUAT JUMLAH PADA KOLOM PALING BAWAH HITUNG DENGAN =CORREL(B4:B13, U4:U13) DAN LAKUKAN UNTUK SETIAP KOLOM
PERHATIKAN PERHITUNGANNYA
V : VALIT TV : TIDAK VALID
UJI RELIABILITAS INSTRUMEN PENELITIAN DENGAN CRONBACH ALPHA (MANUAL) Rumus untuk menghitung koefisien reliabilitas instrument dengan menggunakan Cronbach Alpha adalah sebagai berikut:
KEMBALI KE UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS MARI KITA BAHAS CONTOH BERIKUT
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS PENGUJIAN INSTRUMEN UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS Soal : Akan dilakukan penelitian pengaruh kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap prestasi kerja Sebelum dilakukan penelitian masing-masing instrumen diuji cobakan dulu untuk mendapat instrumen yang valid dan reliable. Uji coba istrumen hanya sekali saja dilakukan kepada 20 responden.
Hasil tabulasi data untuk Variabel Kepemimpinan sebagai berikut:
A. Validitas dan Reliabilitas Instrumen kepemimpinan (X1) Langkah 1 : Masukkan data hasil uji coba ke dalam data editor SPSS Langkah 2 : Klik [Analyze] [Scale] [Reliablity Analysis] Langkah 4 : Masukkan semua skor item (butir) kuesioner ke dalam kolom Items:, Pilih Model [Splithalf], klik kotak pada List item Labels Langkah 5 : klik opsi [Statistics] lalu pada Descriptive for klik [item] [Scale] [Scale if item deleted] pada opsi Intern Item klik kotak [Correlations] pada Summaries klik kotak [Correlation] lanjutkan [Continue] dan akhiri [OK] COBA SENDIRI DIRUMAH SEBAGAI TUGAS NO 1.B
B. Validitas dan Reliabilitas Motivasi Kerja (X2) Hasil tabulasi data untuk Variabel Motivasi Kerja sebagai berikut:
Validitas dan Reliabilitas Prestasi Kerja (Y) Hasil tabulasi data untuk Variabel Prestasi Kerja sebagai berikut:
TUGAS 1 UNTUK DATA DI ATAS (BOLEH JUGA BUAT DATA SENDIRI), LAKUKAN UJI VALIDITAS DENGAN MENGGUNAKAN RUMUS (SECARA MANUAL) DAN LENGKAPI DENGAN HASIL PERHITUNGAN DENGAN SPSS JUGA LAKUKAN UJI RELIABILITAS SECARA MANUAL DAN LENGKAPI DENGAN HASIL PERHITUNGAN DENGAN SPSS YANG PENTING MEMBERIKAN BERI ANALISA/PENAFSIRAN DARI HASIL PERHITUNGAN
Validitas tes Validitas isi (content Valdidity) Apakah alat ukur tes telah memenuhi validitas isi Validitas Kriteria (Criterion Related Validity) diperoleh dengan membandingkan skor pengukuran dengan suatu kriteria yang telah ada Validitas Konsepsi (Construct Valididy) apakah alat ukur sudah sesuai dengan konsep yang ada
Beberapa pendekatan untuk mencari koefisien Reliabilitas Ukur Ulang Ukur Setara Sekali Ukur Pendapat lain Uji-uji ulang Koefisien Reliabilitas Stabilitas Uji-uji setara Koefisien reliabilitas kesetaraan Uji pilih paruh Rumus Spearman-Brown, Rulon Uji Konsistensi Butir Rumus KR, Alpha Cronbach
Contoh perhitungan dengan SPSS koefisien Reliabilitas gaya kepemimpinan (untuk uji ulang) tentang gaya kepemimpinan
Kita ingin melihat apakah konsisten responden dalam menjawab kusioner, lalu dilakukan uji ulang, diperoleh data berikut
Contoh perhitungan dengan SPSS koefisien Reliabilitas gaya kepemimpinan Uji ulang Kita akan periksan konsistensi Reliabilitas terhadap 2 x tes yang dilakukan
Lakukan seperti menghitung koefisien korelasi bivariate Diperoleh hasil sebagai berikut
Diperoleh r = 0.900 (sangat tinggi) Dan sig = 0.00 < 0.01 Artinya hasil test I dan II sangat stabil
Selanjutnya uji setara Dilakukan dua test untuk mengukur kesetaraan, dua perangkat test disiapkan terhadap objek yang sama. Kita akan menentukan tingkat reliabilitasnya Misalkan setelah dilakukan test untuk gaya kepemimpinan diperoleh data sebagai berikut
Berapakah tingkat Reliabilitasnya ??? Lakukan seperti langkah Yang tadi
Diperoleh hasil sebagai berikut Silakan beri komentar /penjelasan terhadap hasil di atas
Tugas satu no 2 Buat data sebarang sebanyak 40 datum, lakukan uji Validitas dan reliabilitas Silakan buat uji sebanyak mungkin cara yang anda ketahui
UJI NORMALITAS Suatu distribusi (sebaran) dikatakan simetrik bila distribusi tersebut dapat dilipat sepanjang suatu sumbu tegak sehingga kedua belahannya saling menutupi. Suatu distribusi yg tdk setangkup terhadap sumbu tegaknya dikatakan menjulur.
Menjulur positif, bila menjulur ke sebelah kanan, ekor kanan lebih panjang dari ekor kiri. (lihat Walpole hal 57. Gambar 3.8 a) Menjulur negatif, bila menjulur ke sebelah kiri, ekor kiri lebih panjang dari ekor kanan.(lihat Walpole hal 57.Gambar 3.8 b)
Bagi dist.yg setangkup, nilai tengah & median terletak pd posisi yg sama. Bila menjulur +, nilai2 besar di ekor kanan tdk terlalu banyak dipengaruhi nilai2 kecil ekor kiri, sehingga nilai tengah lebih besar dari mediannya. Bila menjulur -, nilai2 kecil di ekor kiri akan membuat nilai tengah lebih kecil dari median.
Koefisien kemenjuluran Pearson Didefinisikan : Untuk sebaran yg setangkup sempurna, nilai tengah dan mediannya identik, sehingga nilainya nol.
Alat uji Normalitas yang lain Dengan melihat nilai Mean, Median dan Modus Melihat dan
3. SPSS, Kolmogorov-Smirnov dan Shapiro-Wilk (Analy ze Descriptives Explore (silakan dicoba sekarang) Selanjutnya: · Pilih y sebagai dependent list · Pilih x sebagai factor list, apabila ada lebih dari 1 kelompok data · Klik tombol Plots · Pilih Normality test with plots, seperti tampak pada gambar di bawah ini. · Klik Continue, lalu klik OK
Bila sig > , maka data berdistribusi normal Diperoleh hasil sebagai berikut Bila sig > , maka data berdistribusi normal
4. Menggunakan 1-Sample K-S Lakukan sekarang data yang tadi
Bila sig > , maka data berdistribusi normal Diperoleh hasil sebagai berikut Bila sig > , maka data berdistribusi normal
Tugas satu no 4 Buat data sebarang sebanyak 40 datum, lakukan uji normalitas seperti di atas. Lakukan juga dengan uji chi-kuadrat, uji lilliefors,
UJI HOMOGENITAS 1. Menggunakan ANOVA Analyze Compare Mean One-Way-Anova Misalkankan kita punya sekumpulan data berikut
Silakan coba sekarang H0 : Data homogen terhadap variabel jenis kelamin Silakan coba sekarang Diperoleh hasil sebagai berikut
Apakah data berdistribusi normal Kalau lupa dengan Anova dan Manova Kita bahas pada kesempatan lain
2. Dengan menu Explore (SPSS) Silakan coba data yang tadi Diperoleh hasil sebagai berikut
Dikatakan homogen jika sig >
Data Stem-and-Leaf Plot for JK= Laki-Laki Frequency Stem & Leaf 2.00 4 . 55 3.00 5 . 566 5.00 6 . 44557 2.00 7 . 56 Stem width: 10 Each leaf: 1 case(s) Data Stem-and-Leaf Plot for JK= Perempuan Frequency Stem & Leaf 3.00 5 . 444 6.00 5 . 566666 1.00 6 . 0 2.00 Extremes (>=66) Stem width: 10 Each leaf: 1 case(s) Perhatikan data di atas, maka jelas homogenitasnya seperti tabel di ats
Tugas satu no 5 Buat data sebarang sebanyak 40 datum, lakukan uji Homogenitas seperti di atas. Lakukan juga uji homogenitas dengan uji lain yang anda ketahui
3. Menggugnakan menu General linear model univariat Option, pilih Homogenity test Silakan coba data yang tadi
Uji linearitas Harap dipelajari sebelum kita bahas regresi linear Dengan menu analyze compare mean mean Dengan menu Graphs interactive Scatteerplot Satt Harap dipelajari sebelum kita bahas regresi linear