Abdurrahman Mas’ud Badan Litbang & Diklat Kemenag RI ANCAMAN GERAKAN RADIKALISME AGAMA DI INDONESIA Disampaikan pada Lokakarya Pengembangan Budaya Damai,

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Film Fitna, Membakar Amarah Respon Masyarakat Mengenai Film Fitna Mata Internasional dan Indonesia.
Advertisements

Go !!! ARE YOU READY.
Southeast Asia as the “Second Front” in the War Against Terrorism : Evaluating the Threat and Responses 3 rd GROUP.
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Organisasi Otonom Aisyiyah.
RENCANA STRATEGIS LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEPADA MASYARKAT
PENDAHULUAN  marak terjadi aksi yang mengatasnamakan gerakan islam namun cara mengapresiasikanya memperlihatkan bahwa mereka bukan islam.  Dalam ajaran.
PANCASILA sebagai IDEOLOGI BANGSA IDONESIA
Akhir-akhir ini ada gangguan yang terjadi pada network kita. Gangguan ini disebabkan oleh sejenis virus baru yang dikenal dengan nama Czeboque.xt, virus.
Pengertian dan Hakekat Wawasan Nusantara
Mahasiswa, Kampus dan Perubahan Sosial
Hukum Islam di Asia Tenggara
MUHAMMADIYAH sebagai gerakan dakwah
Judul : Nurqomariah ( / ) for further detail, please visit
for further detail, please visit
British Empire Dominasi politik Inggris mengenalkan budaya Barat, bahasa, cara-cara pemerintahan dan teknologi menjadi pusat urban.
Disusun oleh Moch. Rauf Wardaya M. Ilham Lutfi K Nisa Chaerani Raffi.F Ade. A M. Rifqi.
Program Majelis Diktibang Bidang IV
Sosialisasi Politik Sosialisasi Politik bersumber pada 2 kata yaitu Sosialisasi dan Politik. Menurut Rahman : -Sosialisasi adl Permasyarakatan -Politik.
Sosialisasi Politik Sosialisasi Politik bersumber pada 2 kata yaitu Sosialisasi dan Politik. Menurut Rahman : -Sosialisasi adl Permasyarakatan -Politik.
ideologi Muhammadiyah: dalam Dinamika tajdid dan ijtihad
Bismillahirrahmaanirrahiim Assalam’alikum Wr,wb
HIBAH PENELITIAN TENTANG MUHAMMADIYAH
PEMIKIRAN TOKOH – TOKOH DALAM ILMU SOSIAL
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
AIK PROGRAM PASCASARJANA (S-2 dan S-3) PTM
Faktor Kognitif Penentu Perilaku
Latar Belakang Komunitas Grasias
Predicting Reputation Risks
FUNDAMENTALISME ISLAM
UPAYA PEMBINAAN DAN MENCEGAH PAHAM RADIKALISME
Aspek Strategis Perencanaan Pembangunan Nasional
HUBUNGAN INTERNASIONAL INDONESIA-MALAYSIA
GLOBALISASI DAN HUBUNGAN INTERNATIONAL
Budaya Politik.
Pada Mata Kuliah PENGEMBANGAN KURIKULUM
Geopolitik Indonesia (Wawasan Nusantara)
STRATEGI KOMUNIKASI BELA NEGARA DALAM MENGHADAPI RADIKALISME
ISLAM (AGAMA) DALAM KONTEKS POLITIK KEBANGSAAN; PILKADA DKI JAKARTA 2017 Oleh Kelompok 3.
Tugas Manajemen dan Kepemimpinan 3
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
KETAHANAN NASIONAL (Manajemen Konflik)
Perubahan Sosial dan Pembangunan
Ancaman di Bidang Sosial Budaya
Unsur dan problematika ilmu dakwah
MENGGUNAKAN MACROMEDIA DREAMWEAVER MX 2004 PEMBUATAN WEBSITE INFORMASI SEPUTAR IBADAH HAJI DENGAN for further detail, please visit
Introduction to Sociology
Masjid dan Fungsinya bagi Masyarakat
GEOPOLITIK INDONESIA KELOMPOK 6A MENTAWATI SILAEN (A1D515017)
PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
Keanggotaan dan Basis Dukungan Partai
Konsep Kebudayaan Dalam Islam
Balai Bahasa Jawa Timur, Badan Pengembangan dan
Mengangkat Realita Membangun Paradigma Menawarkan Solusi
KEBUDAYAAN ISLAM.
ASSALAMU’ALAKUM Wr. Wb KELOMPOK 7 : MUTHIAH ALIBAS
PERBEDAAN FILSAFAT dan ILMU PENDIDIKAN
STUDI ISLAM III Ferizka emirza Ina setiadewi
Dosen Pengampu: Yusrianto Kadir
Al-Islam dan Kemuhammadiyahan “Sejarah Terbentuknya Muhammadiyah”
System thinking By : Kelompok 5.
MAYA INDAH .S IKHWANUL MUSLIMIN.
EKUITAS MEREK (BRAND EQUITY) KECAP ABC DI BANDAR LAMPUNG
PENGUATAN IDEOLOGI MUHAMMADIYAH/ ’AISYIYAH
GEOSTRATEGI INDONESIA Nurlaila fitriasani Rima safitri Tutia rahmi Yusrawati1604 M. aji syahputra1604.
BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA BANDUNG. JUMLAH PENDUDUK 237 JUTA JIWA (BPS 2010) DAN SEKARANG JUTA JIWA 700 BAHASA DAERAH 1128 SUKU BANGSA.
Dalam Kerangka NKRI. Secara etimologi integrasi nasional terdiri dari dua suku kata yaitu integrasi dan nasional. Integrasi berasal dari bahasa Latin.
ANDREAS SIHOMBING FEBRIANO HALOMOAN GABRIELLA ANNALICIA MERLIN APRILIA.
PENGUATAN IDEOLOGI MUHAMMADIYAH/ ’AISYIYAH
Kasus penyimpangan pancasila sila pertama Disusun oleh: Adi Prasetyo (K ) Agung Nugroho (K ) Alvian Novitasari (K ) Andysty Andryaningrum.
Transcript presentasi:

Abdurrahman Mas’ud Badan Litbang & Diklat Kemenag RI ANCAMAN GERAKAN RADIKALISME AGAMA DI INDONESIA Disampaikan pada Lokakarya Pengembangan Budaya Damai, 8-10 November 2011 di Hotel Ramayana, Tasikmalaya

Latar Belakang Radikalisme merepotkan karena: -Mewarnai/mengganti ideologi negara yang mapan dgn ideologi kelompok tersebut, tanpa mempertimbangkan kepentingan ideologi kelompok lain -Membawa instabilitas/keresahan sosial : militan, keras, cenderung anarkis, tidak mau kompromi -Dampak dari radikalisme dapat mengancam sendi- sendi kehidupan bangsa

Radikalisme Agama Radikal (bhs Inggris): ekstrim, menyeluruh, fanatik, revolusioner, ultra dan fundamental Radicalism : doktrin/praktek penganut paham radikal atau paham ekstrim, alguluwwu fiddin Sebagian kelompok gerakan radikal keagamaan hanya terbatas pada pemikiran dan ideologi, karena itu pengertian gerakan radikalisme keagamaan tidak selalu ditandai dengan anarkisme/terorisme

Radikalisme Agama (2) Di Indonesia, radikalisme sering merujuk pada kelompok beragama Islam, karena ideologi jihad dalam Islam dapat mendorong radikalisasi kelompok-kelompok Islam Fanatik Keberadaan radikalisme berkembang secara trans nasional dan trans religion di berbagai negara dan dialami semua agama Gerakan radikal sering menggunakan simbol- simbol agama dengan dalih pemurnian atau purifikasi ajaran agama

Radikalisme Agama (3) Gerakan radikalisme di Indonesia terutama dilakukan oleh kelompok Islam garis keras dan melakukan gerakan bawah tanah yang diduga menganut faham Salafi Jihadis (Al Jamaah al Islamiyah, Tanzhim al Qaedah, NII & faksi- faksinya) Ciri-ciri kelompok radikal : 1.memperjuangkan Islam secara kaffah, dimana syariat Islam sebagai hukum negara 2.mendasarkan praktek keagamaannya pada orientasi masa lalu (salafy) 3.cenderung memusuhi Barat, terutama terhadap sekularisasi dan modernisasi 4.Kelompok lain dipandang sebagai taghut

Gus Dur: Fundamentalist strategy is often simple as well as brilliant. Extremists are quick to drape themselves in the mantle of Islam and declare their opponents kafir, or infidels, and thus smooth the way for slaughtering non-fundamentalist Muslims. Their theology rests upon a simplistic, literal and highly selective reading of the Quran and Sunnah (prophetic traditions), through which they seek to entrap the world-wide Muslim community in the confines of their narrow ideological grasp. Expansionist by nature, most fundamentalist groups constantly probe for weakness and an opportunity to strike, at any time or place, to further their authoritarian goals.

It is time for people of good will from every faith and nation to recognize that a terrible danger threatens humanity. We cannot afford to continue "business as usual" in the face of this existential threat. Rather, we must set aside our international and partisan bickering, and join to confront the danger that lies before us.

Kajian Kasus Gerakan Keagamaan Radikal Penelitian Badan Litbang dan Diklat:

Kajian Kasus Gerakan Keagamaan Radikal (2) Kesimpulan dari penelitian tsb: 1.Secara intelektual seluruh gerakan keagamaan ini memang memiliki jaringan intelektual dengan berbagai lembaga pendidikan dan ormas keagamaan di luar negeri, baik secara langsung maupun tidak langsung 2.Jaringan kegiatan gerakan ini diwu­judkan dalam bentuk tukar menukar tenaga edukatif, atau menyusun program kegiatan yang setara atau mirip di seluruh Indonesia dan di luar negeri

Kajian Kasus Gerakan Keagamaan Radikal (3) 3.Pendanaan gerakan keagamaan transnasional kurang terdeteksi dari hasil penelitian ini. Namun demikian ada indikasi kuat, bahwa setidaknya pada awalnya mereka mendapat bantuan luar negeri 4.Jaringan kerja kelembagaan yang terdapat dalam gerakan keagamaan transnasional itu tidak sama di antara satu gerakan dengan yang lain

Kajian Kasus Gerakan Keagamaan Radikal (4) Saran dari penelitian tsb: 1.Hendaknya pemerintah dapat melacak sumber- sumber dana internasional bagi gerakan keagamaan transnasional ini, karena hal ini dapat menimbukan masalah hubungan antarumat beragama di Indonesia

Upaya Pengelolaan Radikalisme Agama Kemenag perlu merumuskan langkah strategis dalam upaya mengantisipasi merebaknya gerakan radikalisme melalui pendekatan pranata sebagai berikut: 1.Institusi Pendidikan : target yang paling rentan terhadap infiltrasi berbagai gerakan radikalisme agama, mengingat peserta didik merupakan sasaran yang sangat empuk dari aspek sosial psikologis 2.Lembaga Keagamaan : terutama tempat ibadah, khususnya masjid dan musholla yang berada di lingkungan kampus / pemukiman, mengingat sifat tempat ibadah yang terbuka untuk umum dan biasanya sifat mangemennya juga terbuka

Upaya Pengelolaan Radikalisme Agama (2) - Hasil riset UIN Jakarta tahun 2009, sebagian besar tamir Masjid di Jakarta adalah bagian dari mainstream Islam, kaum Sunni, yang merupakan pendukung utama Pancasila/NKRI 3.Masyarakat : -Fenomena kasus pencucian otak oleh gerakan radikalisme agama terhadap salah satu anggota keluarga -pentingnya upaya peningkatan ketahanan keluarga terhadap infiltrasi gerakan radikalisme agama : “Indonesia strong from home”

Penutup Gerakan radikalisme agama nyata eksistensinya, dalam beberapa hal dapat mengganggu stabilitas nasional dan NKRI, maka diperlukan kebijakan yang tegas dari pemerintah Fenomena radikalisme sebaiknya disikapi sebagai wake up call yang menyadarkan seluruh komponen bangsa untuk melakukan konsolidasi diri dengan usaha-usaha early warning system, pembinaan umat yang lebih efektif serta kerjasama kebangsaan yang lebih kokoh

TERIMA KASIH