MANAJEMEN KEUANGAN MASJID NUR HIDAYAT SE.MM Seri 1
Sebuah Pengantar LEMBAGA Adalah sesuatu yang memiliki unsur-unsur seperti struktur, manajemen, fungsi, hak dan kewajiban
Lembaga Keuangan Masjid Adalah sesuatu yang memiliki unsur-unsur seperti struktur, manajemen, fungsi, hak dan kewajiban terkait pengelolaan keuangan masjid sebagai sentral kegiatan keagamaan umat Islam
Kegiatan Masjid Kegiatan yang menyangkut administrasi, manajemen dan organisasi masjid Pembinaan IDARAH Kegiatan memakmurkan masjid dengan multi kegiatan baik bidang ibadah maupun mu’amalah Pembinaan IMARAH Kegiatan pemeliharaan bangunan, peralatan & prasarana, serta lingkungan dan kebersihan Pembinaan Ri’AYAH
Sumber Pemasukan / Pendanaan Sumber pemasukan keuangan masjid umumnya bersumber dari Zakat, Infaq, Shodaqoh, dan Wakaf serta Usaha ekonomi yaitu dana yang diperoleh dengan melakukan aktivitas ekonomi khususnya di bidang perdagangan dan jasa
Berdasarkan sumber-sumber tersebut : Administrasi pengelolaan keuangan masjid harus menyesuaikan dengan Tata Kelola Keuangan yang baik yang mengacu pada PSAK (Pernyataan Standard Akuntansi Keuangan) No 45 dan 109, sehingga jelas formulasi dan pemberdayaannya dan bisa dipertanggungjawabkan
Donatur Masjid Donatur Tetap, yaitu sumbangan dari jama’ah atau pihak lain yang secara periodik memberikan infaq. Donatur Tidak Tetap, yaitu membangun dari berbagai pihak yang dilakukan dengan mengajukan permohonan, misalnya kepada instansi pemerintahan, instansi swasta, lembaga donor atau foundation yang lain. Donatur Bebas, yaitu sumbangan yang diperoleh dari lingkungan jamaah sendiri atau pihak luar yang bersifat insidentil. Hal ini dilakukan dengan menyediakan kotak amal, rekening sumbangan, maupun program penggalangan dana dari masyarakat.
Problematika Masjid Kegiatan Kepengurus an Pasif Pengurus Tertutup Pengurus / Jamaah untuk satu golongan Masjid tidak boleh untuk sarana keduniaan Aspek sosial masjid hilang
BAGAIMANA CARA PENGEMBANG AN LEMBAGA EKONOMI MASJID DAN MANAJEMEN KEUANGAN MASJID ???
Beberapa Permasalahan yg sering ditemukan Pencatatan keuangan masjid biasanya hanya mencakup penerimaan dan pengeluaran kas masjid saja Masjid jarang melaporkan jumlah aset yang dimiliki dan berapa nilainya Beberapa kasus hilangnya aset masjid karena kelemahan sistem pencatatan laporan keuangan Perbedaan kepemilikan dana antar masjid membuat pengurus masjid harus pontang – panting mencari sumbangan kesana kemari Citra buruk bagi pemeluk agama lain bahwa umat Islam identik dengan peminta – minta dan ketidakpercayaan masyarakat terhadap organisasi masjid dan takmir/pengurusnya.
Bentuk Pelaporan Keuangan Masjid (PSAK 45 dan PSAK 109) Laporan Posisi Keuangan Akhir Periode Laporan Aktivitas Untuk Suatu Periode Pelaporan Laporan Arus Kas Untuk Suatu Periode Pelaporan Catatan Atas Laporan Keuangan
Tujuan dari Laporan Posisi Keuangan adalah untuk menyediakan informasi mengenai aset (kekayaan), liabilities (kewajiban), dan aset netto serta informasi mengenai hubungan di antara unsur-unsur tersebut pada periode tertentu 1
MASJIDKU Laporan Posisi Keuangan Per 31 Desember 2018 (Dalam Rp) ASSET / HARTA Asset Lancar Kas dan setara kas Bank (simpanan) Piutang Persediaan / stok Biaya dibayar dimuka Sub Total Asset Lancar Asset Tetap Tanah Bangunan (Akumulasi Penyusutan Bangunan) Mesin & Kendaraan Akumulasi Penyusutan Mesin Perkengkapan / Invenyaris Akumulasi Penyusutan Perlengkapan Sub Total Asset Tetap JUMLAH ASSET LIABILITAS / KEWAJIBAN Utang Jangka Pendek (< 1 tahun) Utang Jangka Panjang (> 1 tahun) Sub Total Liabilitas 0 ASSET NETTO Dana Zakat Dana Infaq & Sedekah (Tidak terikat) Dana Infaq & Sedekah (terikat) Waqaf Dana Kemanusiaan Sub Total Asset Netto JUMLAH LIABILITAS DAN ASSET NETTO
Tujuan dari Laporan Aktivitas adalah menyediakan informasi mengenai pengaruh transaksi dan peristiwa lain yang mengubah jumlah dan sifat aset neto, hubungan antar transaksi dan peristiwa lain, dan bagaimana penggunaan sumber daya dalam pelaksanaan berbagai program atau jasa. 2
Tujuan dari Laporan Arus Kas adalah untuk menyajikan informasi mengenai penerimaan dan pengeluaran kas dalam satu periode. Laporan arus kas harus menyajikan arus kas selama satu periode yang diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, aktivitas investasi, dan aktivitas pendanaan. 3
MASJIDKU Laporan Arus Kas Per 31 Desember 2018 (Dalam Rp) AKTIVITAS OPERASI Kas dari Pendapatan Jasa Kas dari Penyumbang Kas dari Piutang Lain-Lain Penerimaan Lain-Lain Kas yang Dibayarkan Kepada Karyawan Utang Lain-Lain Yang Dilunasi Pembayaran Beban Usaha & Jasa Kas Netto diterima (digunakan) untuk Aktivitas Operasi AKTIVITAS INVESTASI Ganti Rugi dari Asuransi Kebakaran Pembelian Peralatan (Inventaris) Pembelian Investasi (Asset Tetap) Biaya untuk Perbaikan Bangunan Kas Netto diterima (digunakan) untuk Aktivitas Investasi AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari sumbangan terikat, dari : Investasi dalam Endowment Investasi dalam Endowment Berjangka Investasi Perjanjian Tahunan Kas Netto diterima (digunakan) untuk Aktivitas Pendanaan0 PENURUNAN NETTO KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
Catatan atas laporan keuangan pada masjid memasukkan informasi yang tidak tercantum dalam laporan posisi keuangan, laporan aktivitas dan laporan arus kas. Contoh : Aset tetap berupa tanah yang dimiliki oleh MasjidKU merupakan tanah wakaf dengan adanya persyaratan yang membatasi penggunaannya dari pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan pembayaran kembali. pembatasan yang diberikan merupakan pembatasan terikat permanen karena tanah berstatus wakaf dengan syarat untuk digunakan sebagai bangunan masjid untuk kepentingan umat dengan periode selamanya. Oleh karena itu tanah wakaf MasjidKu diakui dan dilaporkan pada saat aset tetap tersebut dimanfaatkan. 4
Prinsip Utama Dalam Pengelolaan Keuangan
Belajar dan Berbagi untuk Mayarakat Yang Lebih Baik