KELOMPOK IV RENY ALIM AL AYUBI SYAM NASHRAH SURYANY SERNA HAMID SRY ASTUTI PENDIDIKAN KIMIA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 2017 BAB 2BAB 3 BAB 1 START HERE
BAB 1 A. LATAR BELAKANG IPTEK KIMIA ANALISIS KIMIA SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM (SSA/AAS) Penentuan unsur logam dan metalloid berdasarkan penyerapan absorpsi radiasi pada atom-atom bebas Dapat digunakan untuk mengukur sebanyak 61 logam. BAB 2BAB 3
BAB 1 B. RUMUSAN MASALAH Spektrofotometri Serapan Atom (SSA/AAS) C. TUJUAN Prinsip dasar spektrofotometri serapan atom Cara kerja Spektrofotometri Serapan Atom Komponen-komponen yang terdapat pada Spektrofotometri Serapan Atom Bagaimana Apa itu Apa saja ? ? ? ? Untuk Mengetahui BAB 2BAB 3
BAB 1 Masukan ilmu pengetahuan bagi semua khalayak pada umumnya sehingga dapat lebih mengetahui bagaimana metode maupun prinsip kerja dari Spektrometri Serapan Atom (SSA). D. MANFAAT BAB 2BAB 3
BAB 1 BAB 3 BAB 2 A. Pengertian dan Latar Belakang SSA Spektrometri atomik adalah metode pengukuran spektrum yang berkaitan dengan serapan dan emisi atom. Absorbsi (serapan) atom adalah suatu proses penyerapan bagian sinar oleh atom-atom bebas pada panjang gelombang (λ) tertentu dari atom itu sendiri sehingga konsentrasi suatu logam dapat ditentukan. Spektrometri Serapan Atom (SSA) merupakan metode analisis unsur secara kuantitatif yang pengukurannnya berdasarkan penyerapan cahaya dengan panjang gelombang tertentu oleh atom logam dalam keadaan bebas (Skoog, dkk, 2000). A. Walsh with first AAS development (1955)
BAB 2 B. Hukum Dasar Spektometri BAB 1 BAB 3 “ Bila suatu sumber sinar monokromatik melewati medium transparan, maka intensitas sinar yang diteruskan berkurang dengan bertambahnya ketebalan medium yang mengabsorpsi. ” HUKUM LAMBERT “ Intensitas sinar yang diteruskan berkurang secara eksponensial dengan bertambahnya konsentrasi spesi yang menyerap sinar tersebut. ” HUKUM BEER Dikenal sebagai HUKUM LAMBERT-BEER
BAB 2 C. Prinsip Kerja Spektometri Serapan Atom Sumber Radiasi Wavelength Selector Detector Amplifier Signal Processor BAB 1 BAB 3
BAB 2 D. Instrumentasi Spektrofotometri Serapan Atom BAB 1 BAB 3 Bagian penting instrumentasi AAS: 1.Sel Atom 2.Lampu Katoda Berongga 3.Ruang Pengkabutan 4.Pembakar (Burner) 5.Ducting 6.Kompressor 7.Monokromator & Sili 8.Detektor 9.Rekorder 10.Buangan pada Spektrofotometri Serapan Atom
BAB 2 E. Cara Mengoperasikan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA/AAS) BAB 1 BAB 3
BAB 2 F. Teknik-Teknik Analisis BAB 1 BAB 3 Metode ini sangat praktis karena hanya menggunakan satu larutan standar yang telah diketahui konsentrasinya (Cstd). Selanjutnya absorbsi larutan standar (Asta) dan absorbsi larutan sampel (Asmp) diukur dengan spektrometri. Metode Standar Tunggal Dalam metoda kurva kalibrasi ini, dibuat seri larutan standar dengan berbagai konsentrasi dan absorbansi dari larutan tersebut di ukur dengan masih SSA. Selanjutnya membuat grafik antara konsentrasi (C) dengan absorbansi (A) Metode Kurva Kalibrasi Dalam metode ini dua atau lebih sejumlah volume tertentu dari sampel dipindahkan ke dalam labu takar. Satu larutan diencerkan sampai volume tertentu kemudiaan larutan yang lain sebelum diukur absorbansinya ditambah terlebih dahulu dengan sejumlah larutan standar tertentu dan diencerkan seperti pada larutan yang pertama. Metode Adisi Standar
BAB 2 BAB 1 BAB 3 Gangguan akibat pembentukan senyawa refraktori Gangguan ionisasi Gangguan fisik alat diakibatkan oleh reaksi antara analit dengan senyawa kimia, biasanya anion, yang ada dalam larutan sampel sehingga terbentuk senyawa yang tahan panas (refractory). G. Gangguan dalam AAS Gangguan ionisasi ini biasa terjadi pada unsur-unsur alkali tanah dan beberapa unsur yang lain. Karena unsur-unsur tersebut mudah terionisasi dalam nyala. Gangguan fisik adalah semua parameter atau elemen yang dapat mempengaruhi kecepatan sampel sampai ke nyala dan sempurnanya atomisasi. Parameter-parameter tersebut dapat berupa kecepatan alir gas, berubahnya viskositas sampel akibat temperatur nyala.
BAB 2 H. Kelebihan dan Kekurangan BAB 1 BAB 3 Kelebihan 1.Memiliki selektifitas yang tinggi karena dapat menentukan beberapa unsur sekaligus dalam suatu larutan sampel tanpa perlu pemisahan. 2.Memiliki kepekaan yang tinggi karena dapat mengukur kadar logam sehingga konsentrasi sangat kecil. 3.Pengukuran dapat langsung dilakukan terhadap larutan contoh (preparasi contoh sebelum pengukuran lebih sederhana, kecuali bila ada zat pengganggu). 4.Dapat diaplikasikan kepada banyak jenis unsur dalam banyak jenis contoh 5.Batas kadar-kadar yang dapat ditentukan adalah amat luas (mg/L hingga persen). 6.Ketepatannya cukup baik dimana meskipun syarat yang diperlukannya sederhana akan tetapi hasil pengukuran yang diperoleh cukup teliti sehingga dapat menjadi dasar pembuatan kurva kalibrasi.
H. Kelebihan dan Kekurangan BAB 2 H. Kelebihan dan Kekurangan BAB 1 BAB 3 Kekurangan 1.Sampel yang digunakan harus dalam bentuk larutan dan tidak mudah menguap. 2.Dibutuhkan suatu lampu katoda berongga yang berbeda-beda untuk setiap unsur sebagai sumber nyala. 3.Keterbatasan jenis lampu katoda karena harganya yang sangat mahal.
BAB 3 BAB 2 BAB 1 KESIMPULAN 1.Spektrometri Serapan Atom (SSA) merupakan alat instrumen yang menggunakan metode analisis unsur secara kuantitatif dalam pengukurannnya berdasarkan penyerapan cahaya dengan panjang gelombang tertentu oleh atom logam dalam keadaan bebas. 2.Prinsip dasar/kerja dari SSA yaitu didasarkan pada penyerapan energi radiasi oleh atom-atom netral da keadaan dasar, dengan panjang gelombang tertentu yang menyebabkan tereksitasi dalam berbagai tingkat energi yang berdasarkan dari hukum Lambert-Beer. 3.Cara kerja SSA dalam suatu analit /sampel yaitu sampel analisis berupa liquid dihembuskan ke dalam nyala api burner dengan bantuan gas bakar yang digabungkan bersama oksidan (bertujuan untuk menaikkan temperatur) sehingga dihasilkan kabut halus. Atom-atom keadaan dasar yang berbentuk dalam kabut dilewatkan pada sinar dan panjang gelombang yang khas. Sinar sebagian diserap, yang disebut absorbansi dan sinar yang diteruskan emisi. Penyerapan yang terjadi berbanding lurus dengan banyaknya atom keadaan dasar yang berada dalam nyala. Pada kurva absorpsi, terukur besarnya sinar yang diserap, sedangkan kurva emisi, terukur intensitas sinar yang dipancarkan.
BAB 3 BAB 2 BAB 1 KESIMPULAN 4.Adapun komponen instrumentasi dari SSA yaitu terdiri dari Sel atom, lampu katoda berongga (HCL), ruang pengkabutan, pembakar (burner), ducting, kompresor, monokromator dan split (peralatan optik), detektor, rekorder dan buangan pada SSA. Dari penulisan makalah ini masih terdapat berbagai kekurang, diharapkan kepada penulis maupun pembaca berikutnya dapat memberikan tambahan materi dan lebih khususnya kepada cara kerja sampel didalam alat instrumen SSA tersebut sampai mendapatkan hasil berupa angka atau data hasil absorbansi dalam bentuk grafik. SARAN
KELOMPOK IV RENY ALIM AL AYUBI SYAM NASHRAH SURYANY SERNA HAMID SRY ASTUTI BAB 2 BAB 1 Back to BAB 3