MENJAGA KAWANAN DOMBA ALLAH KIS. 20:27-31 Pdm. Freddy Siagian, M.Th.,M.M.
PENDAHULUAN Perpisahan Paulus dengan para penatua jemaat di Efesus. Paulus memberi pesan dan membekali mereka agar berhati-hati dalam pengajaran yang menyesatkan dengan terus MEMPERKENALKAN IMAN dan MEMELIHARA iman itu.
A. Apa yang harus dilakukan para Penatua? Ada 2 kata imperatif (Perintah): “Jagalah” (ay 28) dan “Berjaga- jagalah” (ay 30). Artinya: Agar tetap berhati-hati dan memiliki kesiapan untuk melihat bahaya pengajaran sesat yang ada di depan.
Tugas Penatua adalah Menjaga diri mereka sendiri (ay 28) Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu (1 Tim 4:16a): Ini berarti bahwa penatua harus menjaga kualitas kerohanian terlebih dahulu. Karena beberapa penatua sendiri akan menjadi pengajar sesat (ay 30)
Tugas Penatua adalah 2. Menjaga Kawanan seluruh domba (ay 30) Kata “Seluruh kawanan domba”: Tidak membeda-bedakan jemaat Semua domba dari semua latar belakang (ay 21 a)
Ajaran Sesat di Indonesia 1. Saksi Jehova Charles Taze Russel Pada Tahun 1870 di AS
2. Gerakan Mormon Joseph Smith Pada Tahun 1830 di AS
3. Childres Of God David Brand Berg Pada Tahun 1969 di AS
4. Christian Science Marry Eddy Pada Tahun 1878
B. Mengapa Kita harus menjaga Kawanan domba Allah? (ay 28 b-30) Karena jabatan penatua adalah keteta[an Roh Kudus (ay 28b). Karena jemaat adalah milik Allah (ay 28 c) Karena ada bahaya dari luar (ay 29) Karena ada bahaya dari dalam (ay 30)
C. Bagaimana menjaga Domba supaya tidak tersesat? Menasehati / memperingatkan agar mereka bertobat, sehingga tidak binasa (ay 21) Untuk itulah Gembala dan Hamba-hamba Tuhan juga melakukan ini: Pendoa Syafaat Ibadah Permata Ibadah Kaum Bapak/Kaum Ibu/ Kaum Muda / Remaja dan Sekolah Minggu. Ibadah Doa Semalam