OLEH ZAENAL ARIFIN S.KEP.NS.M.KES STRES ADAPTASI OLEH ZAENAL ARIFIN S.KEP.NS.M.KES
DEFINISI Segala situasi dimana tuntutan non spesifik mengharuskan seorang individu untuk berespon atau melakukan tindakan (Seyle,1976). Respon bisa fisiologis dan psikologis.
Adaptasi Fisiologis Adalah kemampuan tubuh untuk mempertahankan keadaan relatif seimbang (homeostasis).
Mekanisme adaptasi Mekanisme fisiologis berfungsi melalui umpan balik (mekanisme kontrol merasakan keadaan abnormal seperti penurunan suhu sehingga ada respon menggigil) Ketiga mekanisme utama dalam mengadaptasi stesor adalah medula oblongata, Formasi retikuler, Kelenjar hipofise.
Medula oblongata Mengontrol fungsi vital untuk bertahan. Termasuk frekwensi jantung, tekanan darah dan pernafasan. Melalui penjalaran impuls
Formasi retikuler Kelompok kecil neuron dalam batang otak dan medula spinalis Mengontrol fungsi vital secara kontinue melalu hubungan dengan traktus sensoris dan motorik. Misal orang sedang tidur dapat segera bangun ketika ada kebutuhan.
Kelenjar hipofise Kelenjar kecil yang melekat pada hipotalamus Menyuplai hormon untuk keperluan organ vital.
Model stres Model berdasarkan respon Model berdasarkan adaptasi Model berasarkan stimulus
Model berdasarkan respon Mengkhususkan respon atau pola respon tertentu yang mungkin menunjukkan stresor.
Model adaptasi (4 faktor penentu) Pengalaman terhadap stresor (berpengaruh terhadap persepsi). Praktik dan norma kelompok sebaya individu. Dampak lingkungan sosial (petugas kesehatan dll) Sumber yang digunakan untuk mengatasi stresor.
Model berdasarkan stimulus Berfokus pada karateristik yang mengganggu atau distruktif di lingkungan. Memfokuskan pada asumsi: Peristiwa perubahan Indvidu adalah resipien pasif dari stres. Semua orang mempunyai ambang stimulus yang sama dan penyakit dapat terjadi pada setiap titik setelah ambang tersebut.
Faktor yang mempengaruhi respon terhadap stresor Intensitas Cakupan Durasi Jumlah dan sifat stresor
Adaptasi terhadap stresor Proses dimana demensi fisiologis dan psikososial berubah dalam berespon terhadap stres.
Respon fisiologis LAS ( Sindrom adaptasi lokal). GAS (General Adaptation Sindrom).
LAS Respon setempat Respon adalah adaptif (untuk menstimuli) Respon berjangka pendek, tidak terus-menerus Restoratif (membantu homeostasis region) Contoh nyeri, inflamasi
GAS Respon fisiologis seluruh tubuh terhadap stres. Melibatkan sistem tubuh terutama syaraf otonom dan endokrin (neuroendokrin).
Tahapan GAS Reaksi peringatan (Alaram) Resistensi Kehabisan tenaga
Reaksi alarm Pengerahan mekanisme pertahanan dari tubuh dan pikiran untuk menghadapi stresor Kadar hormon meningkat untuk meningkatkan volume darah, hormon lain dilepas untuk meningkatkan kadar glukosa dalam darah untuk menyiapkan energi (epineprin dan nor epineprin)
Tahap resisten Tubuh menjadi stabil, kadar hormon, frekwensi jantung, tekanan darah kembali ketingkat normal. Terjadi perbaikan kerusakan Bila stresor masih meningkat masuk tahap ketiga
Kehabisan tenaga Tubuh tidak dapat lagi melawan stresor ketika energi sudah menipis Respon fisiologis menghebat. Regulasi menghilang Jika stres terus berlanjut bisa terjadi kematian
Respon psikologis Bisa mala adapatif dan adaptif Perilaku adaptif bisa konstruktif dan destrukstif Ada mekanisme koping (stuart&Sundeen,1991) Perilaku berorentasi tugas : kemampuan kognitif mengurangi, menyelesaikan konflik dan memenuhi kebutuhan.
Mekanisme pertahanan ego Dikemukakan Sigmund Frued (perilaku tidak sadar yang memberikan perlindungan psikologis terhadap peristiwa yang meneganggangkan.