PENYUSUNAN SOAL UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) SMK TAHUN PELAJARAN 2018/2019 PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BADAN PENELITIAN PENGEMBANGAN KEMENTERIAN.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENYUSUNAN INSTRUMEN EVALUASI BELAJAR
Advertisements

Penyusunan Tes Oleh: Budi Usodo.
RANCANGAN PENILAIAN HASIL BELAJAR
Peraturan Mendiknas Nomor: 20 Tahun 2007 tentang
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
Tri Hartiti Retnowati Jurusan Pend. Seni rupa FBS UNY
KARTU TELAAH SOAL BENTUK PILIHAN GANDA
Pengembangan Bahan Ujian/Ulangan.
Kisi-kisi dan BUTIR SOAL
TEKNIK PENYUSUNAN SOAL
(The Curiculum staf of Babadan 2 State Junior High School)
TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS PEMBELAJARAN.
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
E Penilaian Proses dan Hasil Belajar
Persiapan dan Kesiapan
ANALISIS DOKUMEN: SKL, KI, KD, SILABUS, DAN PEDOMAN MATA PELAJARAN
SKL, KI, KD, dan Indikator Pencapaian Kompetensi
E Penilaian Proses dan Hasil Belajar Materi dan Energi.
Pengembangan Butir Soal Terstandar.
KRITERIA KOMPETENSI / MATERI PENTING
PENILAIAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK berdasarkan PERMENDIKNAS RI NOMOR 20 TAHUN 2007 Tanggal 11 Juni 2007 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN Oleh:
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
TEKNIK PENULISAN SOAL PG
Kebutuhan untuk menjawab Tantangan abad 21
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL)
PENGEMBANGAN SILABUS.
PENGEMBANGAN KISI - KISI
BIMBINGAN TEKNIS IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Petunjuk Teknis Pengembangan Instrumen Penilaian Tes Tertulis
PENYUSUNAN KISI-KISI SOAL
Pedoman Penilaian Langkah-langkah Penyusunan Soal, Pedoman, Penskoran, Cara Perhitungan Nilai Akhir dan Cara Mengisi Rapor SD/MI KTSP Dimodifikasi dari.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
PENGEMBANGAN BAHAN UJIAN DAN ANALISIS HASIL UJIAN
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
PETUNJUK TEKNIS ANALISIS BUTIR SOAL.
MGMP BAHASA INDONESIA SMK TINGKAT KAB. BANGKALAN
RATNI PURWASIH PENGEMBANGAN SILABUS.
PETUNJUK TEKNIS ANALISIS BUTIR SOAL.
Penulisan Butir Soal dan Analisis Butir Soal
Menyusun Bentuk Tes Jawaban Singkat dan Bentuk Tes Uraian (Essei)
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS PEMBELAJARAN.
PENGEMBANGAN SILABUS.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
PENGEMBANGAN BUTIR SOAL
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
RANCANGAN PENILAIAN HASIL BELAJAR
Makalah Proses & Evaluasi Belajar Matematika Disusun Oleh : Kelompok 2
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS PROGRAM AKSELERASI.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
RANCANGAN PENILAIAN HASIL BELAJAR
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
Rahmat S present PENGEMBANGAN SILABUS.
PENYUSUNAN KISI-KISI UJIAN SEKOLAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
PENYUSUNAN SOAL By Nananang Yusuf Nurdin Disajikan Pada Kegiatan IHT SMK NEGERI 12 BANDUNG.
1 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN TAHUN 2016.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
Suatu proses untuk mengambil keputusan dengan menggunakan informasi yang diperoleh melalui pengukuran hasil belajar baik yang menggunakan instrumen tes.
PERMENDIKBUD NOMOR 66 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN Penilaian pendidikan sebagai proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk.
OLEH : DEWI SARTIKA SARI., M.Pd KETERKAITAN SKL, KI, KD, DAN INDIKATOR.
Transcript presentasi:

PENYUSUNAN SOAL UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) SMK TAHUN PELAJARAN 2018/2019 PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BADAN PENELITIAN PENGEMBANGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Kerangka Sistem Penilaian Pendidikan SKL 21 st CS Penilaian Kelas Penilaian SP (PTK) Penilaian eksternal (survey mutu) Ujian Nasional Benchmark internasional

Kualitas Karakter/Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan Pengetahuan: Ilmu pengeteahuan, teknologi, seni dan budaya Keterampilan Berpikir dan bertindak Iman & taqwa Jujur, peduli Bertanggung jawab Pembelajar sejati Sehat jasmani dan rohani Faktual Konseptual Prosedural Metakognitif Kreatif Produktif Kritis Mandiri Kolaboratif Komunikatif 123 Standar Kompetensi Lulusan ( Permendikbud No. 20 tahun 2016) Penilaian KelasPenilaian Satuan Pendidikan AKSI UN Benchmarking Internasional

Core subjects 21 st Century Context Learning and Innovation Skills Digital literacy Life and career skills Critical thinking Creativity Communication Collaboration Information Media, and ICT literacy Flexibility Initiative Leadership Social-skills Cross cultural Productivity Accountability Life-long learner Kecakapan Hidup Abad st Century learning: To know To do To be To live together

US 100% SOAL DARI PUSAT UN USBN& US/M 20-25% SOAL DARI PUSAT 75-80% SOAL DARI SATUAN PENDIDIKAN 100% SOAL DARI SATUAN PENDIDIKAN PILIHAN GANDA ISIAN untuk MATEMATIKA SMA/SMK

Panduan Penyusunan Soal USBN  Pendahuluan  Kisi-kisi USBN  Penyusunan Soal Tes Tertulis  Perakitan dan Penilaian Tes Tertulis  Penyusunan Tes Praktik

 Pendahuluan ■USBN merupakan ujian akhir dari satuan pendidikan yang berstandar nasional ■USBN 2017/2018 menggunakan tes tertulis (pilihan ganda dan uraian) dan tes praktik ■Penyusunan soal USBN berdasarkan kisi-kisi yang ditetapkan BSNP. ■Sebanyak % soal USBN berasal dari Kemendikbud dan % soal disusun oleh satuan pendidikan

8  Naskah soal USBN SD/MI disusun oleh guru pada satuan pendidikan yang dikonsolidasikan di KKG.  Naskah soal USBN SMP/MTs disusun oleh guru pada satuan pendidikan yang dikonsolidasikan di MGMP  Naskah soal USBN SMA/MA/SMK disusun oleh guru pada satuan pendidikan yang dikonsolidasikan di MGMP  Perakitan soal (100%) dilaksanakan di tingkat MGMP/KKG atau di satuan pendidikan. 100% naskah soal 20-25% soal standar BSNP MGMP/KKG Mereviu & Menyusun paket soal bersama PEMERINTAH Standar & Kisi-kisi 31 GURU DARI BERBAGAI SEKOLAH Menyusun Butir Soal PAKET SOAL Digunakan untuk Ujian Sekolah Berstandar Nasional % Butir-butir Soal 20-25% soal standar 75-80% Butir-butir Soal 3 Dibawah koordinasi Dinas Pendidikan Provinsi/Kab/Kota atau Kanwil/Kantor Kemenag Alur Penyusunan Soal USBN 5 5

Langkah Penulisan Soal USBN Analisis Kisi-kisi Soal yang ditetapkan BSNP oleh KKG/MGMP Penyusunan Indikator Soal oleh KKG/MGMP Penulisan Soal oleh Guru Mata Pelajaran di Satuan Pendidikan Telaah Soal secara kualitatif berdasarkan kaidah penulisan butir soal di tingkat KKG/MGMP Perakitan soal: Penggabungan soal yang berasal dari Kemendikbud dan satuan pendidikan menjadi beberapa paket soal

 Kisi-kisi USBN ■Kisi-kisi USBN yang ditetapkan oleh BSNP ■Dikembangkan berdasarkan kurikulum yang berlaku : kurikulum 2006 dan kurikulum 2013 ■Format kisi-kisi USBN berisi lingkup materi dan level kognitif 1 1 Dapat dibaca pada “Penyusunan Soal USBN” diterbitkan Puspendik, unduh pada laman: usbn.puspendik.kemdikbud.go.id

NO.LEVEL KOGNITIFKARAKTERISTIK SOAL 1.Pengetahuan dan Pemahaman Mengukur pengetahuan faktual, konsep, dan prosedural. 2.Aplikasi  Menggunakan pengetahuan faktual, konsep, dan prosedural tertentu pada konsep lain dalam mapel yang sama atau mapel lainnya;  Menggunakan pengetahuan faktual, konsep, dan prosedural tertentu untuk menyelesaikan masalah kontekstual (situasi lain). 3.PenalaranMenggunakan penalaran dan logika untuk:  Mengambil keputusan (evaluasi)  Memprediksi & Refleksi  Menyusun strategi baru untuk memecahkan masalah

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERTANDAR NASIONAL KURIKULUM 2013 TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Level Kognitif Lingkup Materi SilvikaSilvikulturIlmu Ukur Kayu Pengukuran dan Pemetaan Hutan Dendrologi Pengetahuan dan Pemahaman - menjelaskan - mengidentifikasi - mengenali - menghitung - menerangkan Siswa mampu:  mengidentifikasi: o jenis tanah hutan o mengidentifikasi tipe- tipe hutan Siswa mampu:  menjelaskan karakteristik benih tanaman hutan o pengujian mutu bibit tanaman hutan Siswa mampu:  mengidentifikasi alat ukur pohon  menghitung diameter kayu bulat Siswa mampu:  menjelaskan konsep dasar pengukuran dan pemetaan hutan  mengidentifikasi alat pemetaan hutan Siswa mampu:  mengenali jenis pohon berdasarkan morfologi  menerangkan teknik- teknik pembuatan herbarium Aplikasi - menerapkan - mengklasifikasi - menentukan - menginterpretasi Siswa mampu:  menentukan o tipe iklim hutan o komponen penyusun hutan  menerapkan peran hutan dalam kehidupan Siswa mampu:  menerapkan o produksi bibit tanaman hutan o pembangunan kelas sumber benih tanaman hutan Siswa mampu:  menerapkan o pengukuran diameter pohon o pengukuran tinggi pohon o pengukuran bidang dasar tegakan  menenetukan o volume pohon berdiri o volume kayu bulat Siswa mampu:  menerapkan pengukuran areal hutan dengan alat ukur sederhana  mengklasifikasi data spasial dan atribut Sistem Informasi Geografis (SIG) Siswa mampu:  menentukan cara pembuatan kunci determinasi jenis pohon  memilih jenis pohon berdasarkan kunci determinasi Penalaran dan Logika - menganalisis - menelaah - mendeteksi - membandingkan - menyimpulkan Siswa mampu:  membandingkan dinamika ekosistem hutan  menyimpulkan tipe-tipe hutan Siswa mampu:  menganalisis o mutu benih tanaman hutan o prediksi panen benih tanaman hutan Siswa mampu:  menganalisis jenis- jenis cacat yang mereduksi kayu bulat  mendeteksi kesalahan perhitungan volume tegakan Siswa mampu:  menganalisis o luas areal hutan berdasarkan data koordinat o tahapan topology perancangan sumberdaya hutan melalui sistem informasi geografi Siswa mampu:  menelaah o taksonomi pohon o morfologi pohon Dasar-dasar Kehutanan

Komponen Kisi-Kisi USBN 2018/2019 Lingkup materi, misal lingkup materi pada Dasar-dasar Kehutanan Kurikulum 2013 terdiri atas Silvika, Silvikultur, Ilmu Ukur Kayu, Pengukuran dan Pemetaan Hutan, dan Dendrologi Level Kognitif, misal level kognitif pada Dasar-dasar Kehutanan Kurikulum 2013 terdiri dari Pengetahuan dan pemahaman (mengidentifikasi, dst); Aplikasi (menerapkan, dst); Penalaran dan logika (menganalisis, dst) Kompetensi yang diuji, misal Kompetensi yang diuji pada Dasar-dasar Kehutanan Kurikulum 2013 yaitu Silvikultur Siswa mampu:  Menjelaskan karakteristik benih tanaman hutan o pengujian mutu bibit tanaman hutan

LEVEL KOGNITIF LINGKUP MATERI IDEOLOGI DAN KONSTITUSI HUBUNGAN INTERNASIONAL DAN HAM PERSATUAN DAN KESATUAN PENYELENGGARAAN NEGARA DAN PEMERINTAHAN Pengetahuan dan Pemahaman  Mengidentifikasi  Menunjukkan  Menjelaskan  Mendeskripsikan Siswa dapat memahami dan menguasai :  Nilai-nilai dan moral dalam konstitusi  Nilai-nilai (ideal, praksis, instrumental) dalam Pancasila  Pembukaan UUD NRI Tahun 1945  Sistem Hukum dan Peradilan nasional Siswa dapat memahami dan menguasai :  Pengakuan, penghormatan dan Penegakan HAM  Peran Indonesia dalam organisasi Internasional  Hak dan Kewajiban sebagai Warga Negara Siswa dapat memahami dan menguasai :  Demokrasi dalam kerangka NKRI  Kedudukan Bhinneka Tunggal Ika untuk memperkokoh NKRI  Kesadaran berbangsa dan bernegara Siswa dapat memahami dan menguasai :  Penyelenggaraan pemerintahan pusat dan daerah  Dinamika pengelolaan kekuasaan negara  Sistem Ketatanegaraan PG. No. 1, 3 PG. No. 13, 14 Uraian No. 43 PG. No. 20, 21, 22 Uraian : No. 44 PG. No. No. 30 Aplikasi  Memberi contoh  Menentukan  Menerapkan  Menginterpretasi  Mengurutkan Siswa dapat mengaplikasikan:  Nilai-nilai dan moral dalam konstitusi  Nilai-nilai (ideal, praksis, instrumental) dalam Pancasila  Pembukaan UUD NRI Tahun 1945  Sistem Hukum dan Peradilan nasional Siswa dapat mengaplikasikan :  Pengakuan, penghormatan dan Penegakan HAM  Peran Indonesia dalam organisasi Internasional  Hak dan Kewajiban sebagai Warga Negara Siswa dapat mengaplikasikan :  Memperkokoh persatuan dan kesatuan  Kedudukan Bhinneka Tunggal Ika untuk memperkokoh NKRI  Kesadaran berbangsa dan bernegara Siswa dapat mengaplikasikan :  Penyelenggaraan pemerintahan pusat dan daerah  Dinamika pengelolaan kekuasaan negara  Sistem Ketatanegaraan PG. No. 5, 6, 8, 9PG. No. 15, 17, 18PG. No. 24, 25, 26, 28 PG. No. 33, 34, 35, 36, 38. Uraian : No 45 Penalaran  Menganalisis  Mengevaluasi  Mengaitkan  Menyimpulkan Siswa dapat menggunakan nalar dalam mengkaji :  Nilai-nilai dan moral dalam konstitusi  Nilai-nilai (ideal, praksis, instrumental) dalam Pancasila  Pembukaan UUD NRI Tahun 1945  Sistem Hukum dan Peradilan nasional Siswa dapat menggunakan nalar dalam mengkaji :  Pengakuan, Penghormatan dan Penegakan HAM  Peran Indonesia dalam organisasi Internasional  Hak dan Kewajiban sebagai Warga Negara Siswa dapat menggunakan nalar dalam mengkaji :  Memperkokoh persatuan dan kesatuan  Kedudukan Bhinneka Tunggal Ika untuk memperkokoh NKRI  Kesadaran berbangsa dan bernegara Siswa dapat memahami dan menguasai :  Penyelenggaraan pemerintahan pusat dan daerah  Dinamika pengelolaan kekuasaan negara  Sistem Ketatanegaraan PG. No Uraian : No. 42 PG. No. 19PG. No. 29PG. No. 39, 40 Jumlah Soal11 Pilihan ganda : 9 soal Uraian : 2 Soal 8 Pilihan ganda : 7 soal Uraian : 1 Soal 10 Pilihan ganda : 9 soal Uraian : 1 Soal 11 Pilihan ganda : 10 soal Uraian : 1 Soal KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KURIKULUM 2013 TAHUN PELAJARAN 2016/2017 MATA PELAJARAN: PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KURIKULUM 2013 TAHUN PELAJARAN 2016/2017 MATA PELAJARAN: PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

Indikator Soal Kriteria perumusan indikator: ■Memuat ciri-ciri kompetensi yang akan diuji. ■Memuat kata kerja operasional yang dapat diukur (satu kata kerja operasional untuk soal pilihan ganda, satu atau lebih dari satu kata kerja operasional untuk soal uraian dan instrumen penilaian keterampilan). ■Berkaitan dengan materi/konsep yang dipilih. ■Dapat dibuat soalnya sesuai dengan bentuk soal yang telah ditetapkan. Komponen indikator soal yang perlu diperhatikan adalah subjek, perilaku yang akan diukur, dan kondisi/konteks/stimulus.

Contoh Indikator Soal Disajikan gambar letak benda dan jarak bayangan benda pada lensa, bila benda digeser mendekati/menjauhi lensa 1, peserta didik 2 dapat menghitung jarak bayangan benda pertama dengan jarak bayangan benda setelah benda digeser 3. Catatan: 1.kondisi/konteks/stimulus 2.Subjek 3.Perilaku yang akan diukur

Indikator Penulisan Soal Indikator soal yang disusun di KKG/MGMP dimasukkan dalam format kisi-kisi penulisan soal berikut KISI-KISI PENULISAN SOAL TES TERTULIS Jenjang Pendidikan: Mata Pelajaran: Kurikulum: NoKompetensi yang diujiLingkup materi MateriLevel Kognitif Indikator soalBentuk SoalNo Soal Catatan: Kompetensi yang diuji, lingkup materi, dan level kognitif diambil dari kisi-kisi USBN Materi dikembangkan dari lingkup materi Indikator soal dikembangkan oleh para penulis indikator soal

KISI-KISI PENULISAN SOAL TES PRAKTIK Jenjang Pendidikan: Mata Pelajaran: Kurikulum: NoKompetensi yang diujiLingkup materi MateriLevel Psikomotor* Indikator soalNo Soal Catatan: Kompetensi yang diuji, lingkup materi, dan level psikomotor diambil dari kisi-kisi USBN Materi dikembangkan dari lingkup materi Indikator soal dikembangkan oleh para penulis indikator soal * Sesuai Karakteristik Mapel

SOALUJIAN 1.SoalUSBN berorientasikepadapenalaran (HOTS) 2.Bentuk soal pilihan ganda dan essay Soal-soal USBN terdiri dari 3 level: 1.level 1 (pemahaman) sebanyak25-30 %, 2.level 2 (aplikasi) sebanyak50-60 %, 3.level 3 (penalaran) %.  HOTS

KISI-KISI PENULISAN SOAL Jenjang Pendidikan : SMK Mata pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kurikulum : 2013 Bentuk Soal : Pilihan Ganda NoKompetensi yang diuji Lingkup materi MateriLevel Kognitif Indikator soalBentuk Soal No Soal 1 Siswa dapat memahami dan menguasai nilai- nilai dan moral dalam konstitusi Ideologi dan konstitusi Nilai-nilai dan moral dalam konstitusi L1Disajikan beberapa pernyataan, siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri suatu ideologi dikatakan tertutup/terbuka PG3 2Siswa dapat mengaplikasikan Dinamika pengelolaan kekuasaan negara Penyelengg araan negara dan pemerintah Dinamika pengelolaan kekuasaan negara L-2Siswa dapat menunjukkan contoh kebijakan pemerintah yang mencerminkan keterbukaan dalam pengelolaan negara PG11 3 Siswa dapat menggunakan nalar dalam mengkaji Nilai-nilai (ideal, praksis, instrumental) dalam Pancasila Ideologi dan konstitusi Nilai-nilai (ideal, praksis, instrumenta l) dalam Pancasila L-3Siswa dapat memprediksi dampak dari Pancasila sebagai ideologi terbuka jika dilaksanakan dengan konsekuen PG15

Contoh soal level 1 Perhatikan penyataan berikut! (1)Bersifat totaliter atau mencakup semua bidang kehidupan; (2)Merupakan cita-cita sekelompok orang; (3)Tidak diciptakan oleh negara tetapi digali oleh masyarakat; (4)Isinya tidak langsung operasional; (5)Isinya bukan hanya nilai-nilai cita-cita tetapi tuntutan konkrit dan operasional (6)Merupakan kekayaan rohani, moral, dan budaya bukan keyakinan idiologis sekelompok orang. Berdasarkan pernyataan tersebut, yang merupakan ciri ideologi tertutup terdapat pada nomor …. A.(1), (2), dan (3) B.(1), (2), dan (5) C.(1), (3), dan (5) D.(2), (4), dan (6) E.(3), (4), dan (6)

Contoh soal level 2 Salah satu kebijakan pemerintah yang mencerminkan keterbukaan dalam pengelolaan negara yaitu …. A.pengelolaan anggran melalui E-budgeting B.pendaftaran calon kepala daerah secara online C.penangkapan kapal asing di wilayah Indonesia D.semua transaksi dilakukan secara elektrik/transfer E.pembelian peasawt tempur dengan cara diangsur

Contoh soal level 3 Sebagai ideologi terbuka Pancasila mempunyai nilai dasar, instrumental dan praksis. Jika nilai tersebut dilaksanakan secara konsekuen maka …. A.akan tercipta masyarakat yang makmur, sejahtera dan berkeadilan B.akan terwujud masyarakat yang mandiri, tidak bergantung bantuan negara lain C.akan tercipta kerukunan hidup sesama umat beragama, dan kebebasan beragaama D.terwujudnya masyarakat yang maju, sadar hukum sehingga tidak perlu alat negara E.akan terwujud masyarakat yang berani membela kebenaran dan keadilan dengan berbagai cara

 Penyusunan Soal Tes Tertulis  Kaidah Penulisan Soal Bentuk PG  Kaidah Penulisan Soal Bentuk Uraian

Kaidah Penulisan Soal Bentuk PG Materi 1.Soal harus sesuai dengan indikator. 2.Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi materi. 3.Setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar atau yang paling benar.

Konstruksi 1.Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas. 2.Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan pernyataan yang diperlukan saja. 3.Pokok soal jangan memberi petunjuk ke arah jawaban benar. 4.Pokok soal jangan mengandung pernyataan yang bersifat negatif ganda. 5.Panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif sama. 6.Pilihan jawaban jangan mengandung pernyataan, “Semua pilihan jawaban di atas salah” atau “Semua pilihan jawabandi atas benar”. 7.Pilihan jawaban yang berbentuk angka atau waktu harus disusun berdasarkan urutan besar kecilnya nilai angka tersebut atau kronologisnya. 8.Gambar, grafik, tabel, diagram, dan sejenisnya yang terdapat pada soal harus jelas dan berfungsi. 9.Butir soal jangan bergantung pada jawaban soal sebelumnya.

Bahasa 1.Setiap soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. 2.Jangan menggunakan bahasa yang berlaku setempat jika soal akan digunakan untuk daerah lain atau nasional. 3.Setiap soal harus menggunakan bahasa yang komunikatif. 4.Setiap pilihan jawaban jangan mengulang kata atau frase yang bukan merupakan satu kesatuan pengertian. Hal-hal penting lain yang perlu diperhatikan dalam penulisan soal: Soal tidak boleh menyinggung suku, agama, ras, antargolongan (SARA). Soal tidak boleh bermuatan politik, pornografi, promosi produk komersil (iklan) atau instansi (nama sekolah, nama wilayah), kekerasan, dan bentuk lainnya yang dapat menimbulkan efek negatif atau hal-hal yang dapat menguntungkan atau merugikan kelompok tertentu.

1 Penjelasan: Indikator menuntut peserta didik dapat menjawab pertanyaan sesuai isi bacaan. Pada soal mengukur kemampuan peserta didik membuat kalimat pertanyaan.

Contoh Soal yang Lebih Baik

2

3

4

5

6 Penjelasan: Soal tersebut tidak sesuai kaidah karena memberi petunjuk ke kunci jawaban yaitu kata “adaptif” artinya “menerima/menyesuaikan”.

7 Penjelasan: Soal di atas tidak sesuai dengan kaidah penulisan soal, karena terdapat dua pernyataan yang bersifat negatif ganda

8 Penjelasan : Pilihan jawaban D terlalu panjang, ada kecenderungan pilihan jawaban yang panjang memberikan informasi yang lengkap dan merupakan kunci jawaban.

9 Penjelasan: Soal tersebut merupakan soal yang kurang baik karena pilihan jawaban berkurang satu dan apabila pilihan jawaban yang benar lebih dari satu maka pilihan jawaban langsung ditebak E. Sebaliknya bila kunci jawaban semua pilihan jawaban di atas salah maka kita tidak tahu apakah peserta didik mengetahui materi yang ditanyakan dalam soal atau tidak.

10

11 Penjelasan: Soal tersebut kurang baik karena ukuran pada gambar sehingga peserta didik tidak dapat menjawab soal.

12 Penjelasan: Soal ini sangat merugikan peserta didik karena bila peserta didik menjawab salah pada pertanyaan sebelumnya otomatis jawaban pada pertanyaan ini akan salah pula.

13 Penjelasan: Angka “dua” pada awal kalimat harus ditulis dengan huruf, kata “berjarak” lebih tepat menggunakan kata “sepanjang”, tidak semua daerah mengetahui arti dari kata “berpapasan”, Kalimat “berapakah....” merupakan kalimat tanya dan diakhiri dengan tanda tanya (?). Jawaban untuk “kalimat tanya” adalah berbentuk “kalimat”. Setiap kalimat diawali huruf besar dan diakhiri dengan titik.

14 Penjelasan: Pada pokok soal terdapat kata “buntut dan cekak” yang merupakan bahasa daerah tertentu. Bila soal ini digunakan di daerah lain, kemungkinan peserta didik tidak dapat menjawab soal karena tidak mengenal istilah tersebut atau memiliki arti lain.

15 Penjelasan: Stimulus mengandung kata- kata: ditandur, ninggiin, ditunjukin, kebon, dan menandur. Kata-kata tersebut bukanlah bahasa tulisan. Kata- kata ini membuat soal menjadi tidak komunikatif.

16 Penjelasan: Kata membuktikan terjadinya interaksi pada pilihan jawaban diulang- ulang. Padahal ketiga kata tersebut bukanlah satu kesatuan pengertian. Hal ini akan menyita waktu peserta didik dalam membacanya dan tidak langsung pada jawaban yang diinginkan.

Kaidah penulisan soal uraian Materi 1.Soal harus sesuai dengan indikator. 2.Batasan pertanyaan dan jawaban yang diharapkan (ruang lingkup) harus jelas. 3.Isi materi sesuai dengan tujuan pengukuran, misalnya soal Matematika harus menanyakan kompetensi Matematika, bukan kompetensi berbahasa atau yang lainnya. 4.Isi materi yang ditanyakan sudah sesuai dengan jenjang, jenis sekolah, atau tingkat kelas. Tingkat kompetensi yang diukur harus disesuaikan dengan tingkatan peserta didik, misalnya kompetensi pada jenjang SMA tidak boleh ditanyakan pada jenjang SMP, walaupun materinya sama, atau sebaliknya soal untuk tingkat SMP tidak boleh ditanyakan pada jenjang SMA.

Konstruksi 1.Rumusan kalimat soal atau pertanyaan harus menggunakan kata-kata tanya atau perintah yang menuntut jawaban terurai, seperti: mengapa, uraikan, jelaskan, bandingkan, hubungkan, tafsirkan, buktikan, hitunglah. Jangan menggunakan kata tanya yang tidak menuntut jawaban uraian, misalnya: siapa, di mana, kapan. Demikian juga kata-kata tanya yang hanya menuntut jawaban ya atau tidak. 2.Buatlah petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal. 3.Buatlah pedoman penskoran segera setelah soalnya ditulis dengan cara menguraikan komponen yang akan dinilai atau kriteria penskorannya, besar skor bagi setiap komponen, atau rentang skor yang dapat diperoleh untuk setiap kriteria dalam soal yang bersangkutan. 4.Hal-hal lain yang menyertai soal seperti tabel, gambar, grafik, peta, atau yang sejenisnya harus disajikan dengan jelas, berfungsi, dan terbaca, sehingga tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda dan juga harus bermakna.

Bahasa 1.Rumusan butir soal menggunakan bahasa (kalimat dan kata-kata) yang sederhana dan komunikatif sehingga mudah dipahami oleh peserta didik. 2.Rumusan soal tidak mengandung kata-kata yang dapat menyinggung perasaan peserta didik atau kelompok tertentu. 3.Rumusan soal tidak menggunakan kata-kata/kalimat yang menimbulkan penafsiran ganda atau salah pengertian. 4.Butir soal menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. 5.Rumusan soal sudah mempertimbangkan segi bahasa dan budaya. 6.Jangan menggunakan bahasa yang berlaku setempat.

Kaidah Penulisan Pedoman Penskoran Uraian Objektif ■Tuliskan semua kemungkinan jawaban benar atau kata kunci jawaban dengan jelas untuk setiap nomor soal. ■Setiap kata kunci diberi skor 1 (satu). ■Apabila suatu pertanyaan mempunyai beberapa subpertanyaan, rincilah kata kunci dari jawaban soal tersebut menjadi beberapa kata kunci subjawaban. Kata-kata kunci ini dibuatkan skornya (masing-masing 1). ■Jumlahkan skor dari semua kata kunci yang telah ditetapkan pada soal. Jumlah skor ini disebut skor maksimum dari satu soal.

Uraian Non objektif ■Tuliskan garis-garis besar jawaban sebagai kriteria jawaban untuk dijadikan pedoman atau dasar dalam memberi skor. Kriteria jawaban disusun sedemikian rupa sehingga pendapat/pandangan pribadi peserta didik yang berbeda dapat diskor menurut mutu uraian jawabannya. ■Tetapkan rentang skor untuk tiap garis besar jawaban. Besarnya rentang skor terendah 0 (nol), sedangkan rentang skor tertinggi ditentukan berdasarkan keadaan jawaban yang dituntut oleh soal itu sendiri. Semakin kompleks jawaban, rentang skor semakin besar. Untuk memudahkan penskoran, setiap rentang skor diberi rincian berdasarkan kualitas jawaban, misalnya untuk rentang skor 0 - 3: jawaban tidak baik 0, agak baik 1, baik 2, sangat baik 3. Kriteria kualitas jawaban (baik tidaknya jawaban) ditetapkan oleh penulis soal. ■Jumlahkan skor tertinggi dari tiap-tiap rentang skor yang telah ditetapkan. Jumlah skor dari beberapa kriteria ini disebut skor maksimum dari satu soal.

Prosedur penskoran

BOBOT ■Tingkat kesukaran soal ■Tingkat kompleksitas mengerjakan soal ■Jumlah butir soal dalam tes 72

■Penentuan Bobot No B SM SP NP /4 X /6 X /8 X /5 X /6X Nilai perolehan (NP) = 75 B = Bobot SM = Skor Maksimum SP = Skor Perolehan

CONTOH SOAL URAIAN

Tumbuhan memiliki morfologi dan fungsi yang berbeda-beda antar tumbuhan. Uraikan unsur morfologi pohon dan satu karakteristik unsur tersebut! Pedoman Penskoran NoKunci jawabanSkor 1akar, terdapat dalam tanah/meninggalkan udara dan cahaya/warna tidak hijau/ tumbuh terus/berbentuk runcing 2 2batang, sumbu tubuh tumbuhan/berbentuk panjang bulat/tumbuh ke atas tak terbatas/ memanjang/warna batang kecoklatan 2 3daun, tumbuh dari batang/berwarna hijau/bentuk beragam2 4bunga, organ reproduksi/bunga berkembang menjadi buah2 5buah, organ pada tumbuhan berbunga/membungkus dan melindungi biji2 Skor maksimum10

Contoh Soal Uraian Catatan: Skor 0 jika jawaban selain kunci jawaban atau tidak menjawab

 Penyusunan Tes Praktik 1.Perencanaan : isu/pertimbangan a. Relevansi dan lingkup tugas b. Keadilan c. Generalisasi hasil d. Standardisasi 2. Pedoman Penilaian Tes Praktik a. Penentuan aspek dan perilaku yang dinilai b. Pemberian skor : 0-1 atau rentang skor c. Pemberian nilai tes praktik: pembobotan bila perlu

Contoh Pedoman Penskoran Catatan: Skor 0 jika respon selain kriteria/aspek yang dinilai atau tidak melakukan atau tidak ada respon

* Sesuai Karakteristik Mapel

ATURAN TAMBAHAN DALAM PENULISAN OAL

HAL PENTING YANG HARUS DIHINDARI !!  Gambar, kalimat atau slogan jangan mengandung unsur iklan produk  Soal berupa cerita atau kalimat jangan mengandung unsur kekerasan, pornografi, SARA, atau politik  Gambar, teks atau kutipan sebaiknya dituliskan sumber asalnya

Penggunaan titik pada soal Pilihan Ganda 1.K ______________________... _______________. A. k B. k C. k D. k 2. K _____________________________________.... A. k B. k C. k D. k

3._____________________________________... A. M________. B. M________. C. M________. D. M ________. 4. K _____________________________________ ? A. P_____________________. B. P_____________________. C. P_____________________. D. P_____________________.

Jadwal Distribusi/Akses % Soal Pusat dan Kelengkapannya (usbn.puspendik.kemdikbud.go.id)

Terima Kasih