NYANYIAN KASIH YANG INDAH

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Sosialisasi Bahan Adven Bulan Keluarga 2013
Advertisements

KRISTUS, KEGENAPAN HUKUM TAURAT
HUKUM ALLAH DAN HUKUM KRISTUS
PERGAULAN REMAJA KRISTEN
KRISTUS, HUKUM DAN INJIL
KISAH CINTA Pelajaran 12 untuk 24 Maret 2012.
Lesson 4 for July 26, 2014 KESELAMATAN.
MENJADI DAN MELAKUKAN Lesson 4 for October 25, 2014.
KELOMPOK 4 : Ribka Junita Magdalena M
SIAPAKAH YESUS KRISTUS?
Lesson 1 for July 4, Allah menciptakan manusia Dia memberikan kebebasan berkehendak Manusia jatuh dalam dosa Allah adalah misionaris pertama Kita.
DARI BUDAK MENJADI AHLI WARIS
ALLAH KASIH KARUNIA DAN PENGHAKIMAN
PADA MULANYA Pelajaran 2 untuk Januari 14, 2012.
BERTUMBUH DALAM KRISTUS
JALAN MENUJU IMAN Lesson 7 for August 12, 2017.
TRADISI KREMASI DAN KEBANGKITAN TUBUH
PENCIPTAAN KEMBALI Lesson 13 for March 30, 2013.
GEREJA: BERBAGAI UPACARA DAN RITUAL
Kebenaran (Righteousness)
MEMBANGUN PERNIKAHAN ANTI PERSELINGKUHAN
RASUL PAULUS DI ROMA Lesson 1 for October 7, 2017.
JANJI BAGI YANG TERANIAYA
KISAH CINTA Lesson 12 for March 24, 2012.
YANG MENINGGAL DALAM KRISTUS
KEADAAN MANUSIA Lesson 3 for October 21, 2017.
Hidup & Beruntungan Kematian & Kecelakan
Teman hidup yang sepadan.
Lesson 6 for November 11, 2017 ADAM DAN YESUS.
Etika Seksual Seks menurut Alkitab Kelompok B :
PENGINJILAN DAN KESAKSIAN YANG BERATURAN
TIDAK ADA PENGHUKUMAN Lesson 9 for December 2, 2017.
YANG TERPILIH Lesson 11 for December 16, 2017.
SEKS MENURUT ALKITAB ANGGOTA : 1. NICO NEGUS LUMBANTOBING
ANAK-ANAK PERJANJIAN Lesson 10 for December 9, 2017.
SIAPAKAH MANUSIA DALAM ROMA 7?
PENGARUH MATERIALISME
SAYA LIHAT, SAYA MAU, SAYA AMBIL
ALLAH ATAU MAMON? Lesson 3 for January 20, 2018.
MELEPASKAN DIRI DARI CARA-CARA DUNIA
PENATALAYANAN SETELAH EDEN
BAPTISAN DAN KEPENUHAN ROH KUDUS Lesson 5 for February 4, 2017.
KEBIASAAN SEORANG PENATALAYAN
KAMU AKAN MENJADI SAKSIKU
KUNCI KEPADA PERSATUAN
PENTAKOSTA Lesson 2 for July 14, 2018.
SAMBUTAN KASIH Lesson 10 for June 9, 2012.
PENGALAMAN PERSATUAN DI GEREJA MULA-MULA Lesson 5 for November 3, 2018.
GAMBARAN-GAMBARAN PERSATUAN
PERSATUAN DALAM IMAN Lesson 8 for November 24, 2018.
PERSATUAN DAN HUBUNGAN YANG RUSAK
Injil Dari Patmos Lesson 1 for January 5, 2019.
BUKTI YANG PALING MEYAKINKAN
ORGANISASI GEREJA DAN PERSATUAN
PERNIKAHAN & KELUARGA.
PEMULIHAN PERSATUAN YANG TERAKHIR
-Apakah hati yang jujur itu, dan bagaimana menyingkapkannya.. ? -Budaya modern sering melihat kejujuran sebagai sesuatu yang samar-samar. -Kebenaran dan.
Lesson 2 for April 13, 2019 PILIHAN YANG KITA BUAT.
KETIKA SEORANG DIRI Lesson 4 for April 27, 2019.
KATA-KATA BIJAK UNTUK KELUARGA
“AKU MENJADIKAN SEGALA SESUATU BARU”
BERSIAP UNTUK PERUBAHAN
“APAKAH YANG MEREKA LIHAT DIRUMAH ANDA?”
KELUARGA - KELUARGA BERIMAN
Lesson 10 for June 8, 2019 MASA KESUSAHAN.
Lesson 9 for June 1, 2019 MASA KEHILANGAN.
ALLAH MENCIPTAKAN… Lesson 1 for July 6, 2019.
1.Pembenaran oleh iman. Roma 5: Kasih Allah bagi orang berdosa. Roma 5: Dosa masuk ke dunia. Roma 5:12. 4.Hukum dan dosa. Roma 5:13-14,
PELAYANAN DALAM JEMAAT PERJANJIAN BARU
Materi Purity Topik 2.
Transcript presentasi:

NYANYIAN KASIH YANG INDAH Lesson 6 for May 11, 2019

Hubungan seksual adalah suatu topik yang tabu dalam banyak budaya Hubungan seksual adalah suatu topik yang tabu dalam banyak budaya. Secara umum mereka memperlakukan hal itu sebagai suatu dosa. Meskipun demikian, Alkitab menjelaskan bahwa Allah menciptakan pria dan wanita tidak hanya untuk menghasilkan, tetapi untuk menikmati hubungan yang intim dan memuaskan, baik secara fisik maupun rohani. Hubungan seksual adalah suatu pemberian dari Allah. Bagaimana kita dapat menikmatinya dengan cara yang benar? Apa batasan dalam hubungan semacam ini? Bagaimana mengekspresikan cinta kita: Cinta jasmani dan rohani Cinta dan persahabatan Ekspresi fisik dari cinta Bagaimana menjaga cinta tetap hidup: Cinta itu menunggu Batasan cinta

CINTA JASMANI DAN ROHANI “Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!” (1 Korintus 6:20) Ada sebuah pemikiran Yunani yang salah yang dari sejak awal telah menyebar ke dalam Kekristenan: bahwa sisi jasmani kita pada dasarnya buruk dan sisi rohani kita pada dasarnya baik. Akibatnya, seksualitas dianggap sebagai dosa. Namun, fisik dan rohani tidak dapat dipisahkan dalam Alkitab (Kejadian 2: 7). Kekudusan tidak bertentangan dengan seksualitas. Kehidupan seks yang sehat tidak mencegah orang yang sudah menikah dikuduskan untuk Allah dalam tubuh dan roh. Kitab Kidung Agung membahas hubungan fisik secara alami. Kaki, pusar, payudara, ciuman, belaian… Allah menciptakan semua itu untuk kesenangan fisik dari pasangan itu (5: 10-16; 7: 1-9).

CINTA DAN PERSAHABATAN “Kata-katanya manis semata-mata, segala sesuatu padanya menarik. Demikianlah kekasihku, demikianlah temanku, hai puteri-puteri Yerusalem.” (Kidung Agung 5:16) Untuk menikmati hubungan mereka sepenuhnya, pria dan wanita yang menikah harus menjadi teman terlebih dahulu. Sahabat baik. Mereka menghabiskan waktu bersama, berkomunikasi secara terbuka, dan peduli satu sama lain. Persahabatan yang penuh kasih itu membantu pasangan untuk bersatu, menunjukkan ketertarikan satu sama lain dengan sikap pujian dan kasih sayang. Namun, cinta sejati tidak lazim bagi kita, karena itu adalah pemberian dari Roh Kudus. Cinta yang berkomitmen dan tanpa pamrih adalah ikatan yang kuat dan tahan lama.

EKSPRESI FISIK DARI CINTA “Semoga kekasihku datang ke kebunnya dan makan buah-buahnya yang lezat.” (Kidung Agung 4:16) Allah mendorong Adam dan Hawa untuk menjadi “satu daging” di Taman Eden. Dalam metafora dari kitab Kidung Agung ini, tubuh dari pasangan itu menjadi kebun yang dapat mereka nikmati. Ekspresi semacam ini menunjukkan bahwa hubungan seksual dalam pernikahan adalah sebuah pemberian dari Pencipta kita. Ungkapan yang paling umum untuk merujuk pada hubungan intim dalam Alkitab adalah “mengetahui” (Kej 4: 1, 17, 25; 1 Sam 1:19; 1 Raj 1: 4; Luk. 1:34). Kata kerja itu juga digunakan untuk menggambarkan hubungan antara seseorang dan Allah (Yohanes 17: 3).

CINTA ITU MENUNGGU “Dinda, pengantinku, kebun tertutup engkau, kebun tertutup dan mata air termeterai.” (Kidung Agung 4:12) Cita-cita dalam kitab Kidung Agung adalah bahwa pria dan wanita tetap perawan (“kebun tertutup”) sampai pernikahan mereka. Dalam Kidung Agung 8: 8-10, keluarga dari wanita muda Sulam itu bertanya-tanya apakah dia sebuah tembok (tertutup) atau sebuah pintu (terbuka). Dia menegaskan bahwa dia masih perawan (dinding). Itu menentramkannya, dan membuat mereka menikmati “susu dan madu” (4:11), suatu penyerahan dan penerimaan sepenuhnya. Artinya, mereka merasa seperti mereka telah tiba di tanah yang dijanjikan [berlimpah-limpah susu dan madunya] bersama-sama.

BATASAN CINTA “Taruhlah aku seperti meterai pada hatimu, seperti meterai pada lenganmu, karena cinta kuat seperti maut, kegairahan gigih seperti dunia orang mati, nyalanya adalah nyala api, seperti nyala api TUHAN!” (Kidung Agung 8:6) Persatuan antara pria dan wanita mencerminkan citra Allah (Kejadian 1: 26-27). Namun, dosa telah merusak hubungan seksual. Karena itu, Allah telah menetapkan batasan untuk seks. Dia telah menentukan apa yang benar dan apa yang tidak benar (Imamat 20: 7-21; Roma 1: 24-27). Perzinahan, incest, homoseksualitas, hubungan seks dengan hewan, dan praktik seksual lain yang tidak dapat diterima dianggap dosa dalam Alkitab. Kita didorong untuk menerima bahwa tubuh dan seksualitas kita adalah milik Allah. Kita harus menggunakannya sesuai dengan rencana-Nya — dengan bantuan-Nya.

“Cinta ilahi yang berasal dari Kristus tidak pernah membinasakan cinta manusia, melainkan memasukkan kasih itu ke dalamnya. Olehnya cinta manusia dihaluskan dan disucikan, ditinggikan dan dimuliakan. Cinta manusia tidak pernah mengeluarkan buahnya yang indah hingga cinta itu dipersatukan dengan sifat ilahi serta dilatih untuk bertumbuh ke arah surga. Yesus mau melihat perkawinan yang berbahagia, tempat kebahagiaan yang menghangatkan. Sama seperti setiap karunia Allah yang baik, yang diamanatkan kepa-da pemeliharaan manusia, perkawinan telah diselewengkan oleh dosa; tetapi adalah maksud Injil untuk memulihkan kesucian dan keindahan-nya.... Hanya kasih karunia Kristus itulah yang dapat membuat lembaga pernikahan sebagaimana yang dikehendaki Allah— salah satu saluran berkat dan mengangkat tinggi derajat manusia. Maka dengan demikian keluarga-keluarga yang di dunia ini, dalam persatuannya, dan perdamaian serta cinta kasih mereka, boleh menjadi wakil keluarga yang di surga.” E.G.W. (The Adventist Home, cp. 15, p. 99-100)