LIMA KUNCI KEAMANAN PANGAN WHO BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI SURABAYA
MASALAH PANGAN DI SEKITAR KITA Pewarna dilarang?? Rhodamin B?? Metanil Yellow?? Mengandung pemanis berlebih?? Cemaran Mikroba karena rendahnya kondisi higiene dan sanitasi Cemaran Kimia karena kondisi lingkungan yang tercemar limbah industri Penyalahgunaan Bahan Berbahaya yang dilarang untuk pangan (mis. Formalin, Boraks,Rhodamin B, dan Methanil Yellow) Penggunaan BTP melebihi batas maksimal yang diijinkan (mis. Pengawet dan Pemanis) Mengandung Boraks atau Formalin??
DAMPAK MASALAH KEAMANAN PANGAN Membahayakan kesehatan konsumen yang banyak terpapar karena kebiasaan jajan, terhambatnya perkembangan kualitas SDM Indonesia. Penyalahgunaan bahan berbahaya mengabaikan kaidah-kaidah CPPB yang berbasis pada kebersihan serta penggunaan BTP yang aman. Tidak mendidik pelaku usaha untuk bertanggungjawab dan mau bersaing secara jujur, adil dan tidak merugikan konsumen. Merusak citra pangan Indonesia dan menurunkan daya saing di pasar global.
aman dari bahaya BIOLOGIS Pangan AMAN itu apa ? aman dari bahaya BIOLOGIS aman dari bahaya FISIK aman dari bahaya KIMIA
Pisahkan pangan mentah dari pangan matang Jagalah pangan pada suhu aman Gunakan air dan bahan baku yang aman Masaklah dengan benar Jagalah kebersihan 2 3 4 5
Jagalah Kebersihan Cucilah tangan dengan seksama menggunakan sabun dan air bersih sebelum memasak, menyiapkan pangan atau menyentuh pangan Cucilah tangan sesudah dari toilet Cuci dan sanitasi seluruh permukaan yang kontak dengan pangan dan alat untuk pengolahan pangan Jagalah area dapur dan pangan dari serangga, hama dan binatang lainnya Mengapa? Mikroba patogen tersebar luas di tanah, air, hewan dan manusia. Mikroba ini terbawa oleh pangan serta peralatan masak dan makan, sehingga dapat mencemari pangan dan menyebabkan penyakit
Pisahkan pangan mentah dari pangan matang Pisahkan daging sapi, daging unggas, dan pangan hasil laut dengan pangan lainnya Gunakan peralatan yang terpisah seperti pisau dan talenan untuk mengolah pangan mentah Simpan pangan dalam wadah untuk menghindari kontak antara pangan mentah dan pangan matang Mengapa ? Cairan yang berasal dari pangan mentah seperti daging sapi, daging unggas, dan pangan hasil laut dapat mengandung mikroba patogen yang dapat mencemari pangan lainnya selama pengolahan dan penyimpanan
Masaklah dengan benar Mengapa ? Masaklah pangan dengan benar terutama daging sapi, daging unggas, telur dan pangan hasil laut Rebuslah pangan, seperti sup sampai mendidih dan usahakan agar suhu internalnya mencapai 700C untuk daging. Jika tidak ada termometer untuk daging, gunakan indikator warna pastikan cairannya bening dan dagingnya tidak berwarna merah muda. Panaskan kembali pangan matang sampai panasnya menyeluruh Mengapa ? Memasak pangan dengan tepat dapat membunuh mikroba patogen. Pangan yang dimasak dengan suhu internal 700C dapat memberikan kepastian pangan aman untuk dikonsumsi. Pangan yang benar-benar harus diperhatikan adalah daging, terutama daging cincang, daging panggang utuh dan potongan daging besar.
Jagalah pangan pada suhu aman Jangan membiarkan pangan pada suhu ruang lebih dari 2 jam Simpan segera semua pangan yang cepat rusak dalam lemari pendingin (sebaiknya disimpan di bawah suhu 40C) Pertahankan suhu pangan lebih dari 600C sebelum disajikan Jangan menyimpan pangan terlalu lama dalam lemari pendingin Jangan biarkan pangan beku mencair pada suhu ruang Mengapa ? Mikroba mudah berkembang biak dengan cepat pada suhu ruang. Dengan menjaga suhu dibawah 40C atau diatas 600C, pertumbuhan mikroba lebih lambat atau terhenti.
Gunakan air dan bahan baku yang aman Gunakan air yang aman atau beri perlakuan agar air aman Pilihlah pangan segar dan bermutu Pilihlah cara pengolahan yang menghasilkan pangan yang aman, seperti susu yang sudah dipasteurisasi Cucilah buah-buahan atau sayuran, terutama yang dimakan mentah Jangan mengkonsumsi pangan yang sudah kedaluwarsa Mengapa ? Bahan baku termasuk air dan es dapat terkontaminasi oleh mikroba patogen dan bahan kimia berbahaya. Racun dapat terbentuk dari pangan yang rusak dan berjamur. Memilih bahan baku dan memberikan perlakuan sederhana seperti mencuci dan mengupas kulitnya dapat mengurangi risiko.
Ciri-ciri air bersih : Tidak berwarna (bening) Tidak berasa dan tidak berbau Tidak tercemar kotoran (kotoran manusia/binatang/kotoran lainnya) Untuk air minum atau membilas buah & sayur, masak air bersih lebih dahulu hingga mendidih
Pertama pahami, kemudian lakukan ! Pengetahuan = Pencegahan
terima kasih klik yuuukkk.... klubpompi.pom.go.id KURANG MATERI KUNCI KEAMANAN PANGAN WHO klik yuuukkk.... klubpompi.pom.go.id
Unit Layanan dan Pengaduan Konsumen ULPK- Balai Besar POM di Surabaya Telp. 031-5048833, 5022815 ext. 132 email : ulpk_sby@yahoo.co.id bpom_surabaya@pom.go.id Website : www.pom.go.id