MATERI PEMBUKA NAMA : YAKUB ABAS PEKERJAAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
LAPORAN EVALUASI TAHUN KETIGA RPJMD KABUPATEN TEGAL
Advertisements

Skenario dan Strategi Konsep Agro Mina Politan Cluster
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
Dr. Ir. Heru Purboyo Hidayat P, DEA
Iwan Kustiwan KK-PPK SAPPK ITB
PAPARAN KEPALA BAPPEDA KOTA BEKASI
KEBIJAKAN STRATEGI PERKOTAAN NASIONAL
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DANA PERIMBANGAN DANA ALOKASI DANA ALOKASI UMUM/DAU KHUSUS/DAK
SOSIALISASI PROGRAM PAMSIMAS III TAHUN 2018
Asisten Pemerintahan dan Kesra
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Biro Administrasi Kesra dan Kemasyarakatan Setda DIY
H. Ahmad Marzuqi, S.E Dan Dian Kristiandi, S.Sos
SIKLUS PERENCANAAN & PENGANGGARAN TAHUNAN
Kepala Bappeda Provinsi Sulawesi Tenggara
PT. INDULEXCO Consulting Group
Deputi Bidang Pengembangan Regional
SOSIALISASI DANA DESA dengan Materi: “PENGGUNAAN DANA DESA TAHUN 2015”
Peran Pemerintah dalam Pembangunan Ekonomi Kota Bandung
SAMBUTAN SEKRETARIS DAERAH KOTA SURAKARTA
PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU BAPPEDA PROVINSI BENGKULU
Kondisi Kemiskinan.
PENCAPAIAN TARGET PROGRAM KOTAKU
KELOMPOK 10 ANALISIS DAMPAK PERTUMBUHAN PENDUDUK TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIA DAFTAR ISI DATA A B TEORI A B ANALISIS A B c KESIMPULAN.
Direktorat Bina Penataan Bangunan Tahun Anggaran
October 17 PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RANCANGAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI KALIMANTAN.
PENGANTAR EVALUASI RPJMD KABUPATEN BANDUNG TAHUN
Keynote Speech Direktur Jenderal Cipta Karya
SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( SAKIP)
KONSEP PENANGANAN KUMUH
EKONOMI PERKOTAAN.
PERENCANAAN PEMBANGUNAN KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2017
PERENCANAAN STRATEGIS TAHUN 2017
SAMBUTAN SEKRETARIS DAERAH KOTA SURAKARTA
Urbanisasi dalam Perencanaan Wilayah.
RENCANA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2017
PEMBANGUNAN KESEHATAN
MENTERI DALAM NEGERI PADA MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN 2013
Landasan Yuridis Penanganan Permukiman Kumuh Program KOTAKU
DANA ALOKASI KHUSUS 2008 “Kebijakan dan Mekanisme Alokasi”
Kota yang berkelanjutan
PEREKONOMIAN INDONESIA
Negara Maju Negara Berkembang
PEMBANGUNAN KABUPATEN TANGERANG PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
KEBIJAKAN DAN IMPLEMENTASI MONITORING DAN EVALUASI PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL DI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN ANGGARAN 2017 DARI SISI PELAPORAN.
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DESA, DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI TAHUN 2018 Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan.
Pembangunan Ekonomi.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
METROPOLITAN CIREBON Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan, dan Kabupaten Majalengka Di susun oleh : aditiYA RAMDANI – BALEBAT.
DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN
Isu-Isu Terkini Kependudukan
POVERTY AND NUTRITIONAL STATUS
BIRO PERENCANAAN KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI KEBIJAKAN PRIORITAS KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN.
Ketua:Syafrial. M.Y., S.E., M.Si Sekretaris : Primarani Pangidaran, S.E., M.E Bendahara:Mery Trijana, S.E Penyaji:Yenki Febrida, S.T., M.T Moderator:Sari.
Desk Penyusunan Perubahan Renja OPD Tahun 2012
Tematik Pembangunan TEMA RKP 2019:
DISAMPAIKAN pada Musrenbang rkpd kabupaten belitung
Pengertian (1) Struktur Ruang Tata Ruang Pola Ruang
Urbanisasi dalam Perencanaan Wilayah.
PENATAAN RUANG 14/01/ :10.
POKOK-POKOK PIKIRAN DPRD diy terhadap rkpd diy tahun 2020 H
Kebijakan Pembangunan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Bidang Pangan
FORUM KONSULTASI PUBLIK
“PEMBANGUNAN DESA YANG BERBASIS PENGURANGAN RISIKO BENCANA ”
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PROVINSI JAMBI TAHUN 2020
POTENSI INVESTASI DI KABUPATEN GRESIK, KARENA: POSISI YANG STRATEGIS POTENSI EKONOMI KETERSEDIAAN LAHAN DAN POTENSI PENGEMBANGAN KAWASAN INFRASTRUKTUR.
PERUBAHAN RPJMD KOTA SURABAYA TAHUN
RENCANA KERJA TAHUNAN NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1
Transcript presentasi:

MATERI PEMBUKA NAMA : YAKUB ABAS PEKERJAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) PEMERINTAH KOTA TERNATE INSTANSI BAPPELITBANGDA KOTA TERNATE JABATAN PERENCANAAN PEMERINTAHAN DAN KEPENDUDUKAN

TANTANGAN KOTA TERNATE SAAT INI & KEDEPAN SEBAGAI KOTA KEPULAUAN PERTUMBUHAN PENDUDUK TIDAK DIIMBANGI DENGAN KETERSEDIAAN LAHAN BENCANA (GUNUNG API, LONGSOR DAN BANJIR) TUMBUHNYA PERMUKIMAN KUMUH INFRSTRUKTUR DASAR YANG BELUM OPTIMAL

GAMBARAN UMUM KONDISI TERNATE Terdiri dari 8 Pulau, 5 Pulau berpenghuni dan 3 Pulau tidak berpenghuni Kota Ternate Secara Geografis Berada Pada 0 - 2 L.U & 126 – 128 B.T Luas Wilayah : 5.795,4 Km2 Terdiri dari dari perairan 5.547,55 km2 dan daratan 162,03 km2 8 Kecamatan dan 77 Kelurahan. Jumlah Penduduk Tahun 2017 : 223.111 jiwa. Dengan Klasifikasi 56 Kelurahan Pesisir /Pantai dan 21 Kelurahan Bukan Pesisir.

EKONOMI DAN KESEJAHTERAAN GDP 2017 Rp 38,155,043.73 Pertumbuhan ekonomi 8,02% Tumbuh 8,07%

Jumlah Penduduk Miskin (000) Persentase Penduduk Kemiskinan (%) Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin, P1, P2 dan Garis Kemiskinan Kota Ternate, Tahun 2012-2016 Tahun Jumlah Penduduk Miskin (000) Persentase Penduduk Kemiskinan (%) Indeks Kedalaman (P1) Indeks Keparahan (P2) Garis Kemiskinan 2012 8.00 4.00 0.27 0.02 392,362.00 2013 6.60 3.24 0.16 0.01 418,472.00 2014 6.61 3.16 0.26 0.05 434,061.00 2015 6.36 2.99 0.23 459,551.00 2016 5.74 2.67 0.22 0.03 489,810.00 2017 6.04 2.73 0.37 0.09 514,369.00 “ Pemerintah berkomitmen menekan angka kemiskinan melalui integrasi program pusat dan daerah yang bersinergi , fokus dan tepat sasaran “

Perkembangan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Ternate Tahun 2012-2017 IPM Kota Ternate 2012 2013 2014 2015 2016 2017 75.81 76.69 77.15 77.64 77.80 Belum Dirilis

Kota Ternate Tahun Anggaran 2017 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran Belanja Daerah Kota Ternate Tahun Anggaran 2017 No Urut URAIAN TARGET (Rp) REALISASI % 1 2 3 4 5 II 2.1 2.1.1 2.1.2 2.1.3 2.1.4 2.1.5 2.2 2.2.1 2.2.2 2.2.3 BELANJA DAERAH BELANJA TIDAK LANGSUNG Belanja Pegawai Belanja Hibah Belanja Bantuan Sosial Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi/Kab/Kota dan Pemerintahan Desa Belanja Tidak Terduga BELANJA LANGSUNG Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal 1.031.362.818.519.00 429.018.545.726 384.666.736.006 18.351.200.000 18.687.500.000 813.109.720 6.500.000.000 602.344.272.793 101.146.231.320 281.559.371.284 219.638.670.189 941.583.161.169.78 401.800.170.129 364.884.716.309 11.267.000.000 18.512.654.000 6.322.690.100 539.787.991.040.78 94.149.957.799.00 254.419.292.103.78 191.213.741.138.00 90,91 91,91 94,48 61,40 99,06 100 97,27 92,27 85,96 87,06 TOTAL BELANJA DAERAH 1.031.362.818.519

ISU - ISU AKTUAL (PERMASALAHAN PERKOTAAN) SEBAGAI KERANGKA ACUAN PROGRAM PRIORITAS RPJM 5 TAHUN KEDEPAN 2016 - 2021 Keterbatasan lahan perkotaan, Pertumbuhan Penduduk dan Permukiman Tinggi yang tinggi, Tumbuhnya kawasan-kawasan kumuh. Ketidakseimbangan pertumbuhan antara kawasan (konsentrasi sentral jasa perdagangan dan permukiman hanya dipusat kota) Masih terdapat kawasan rawan bencana yang bersifat musiman (karakteristik geografis Kota Ternate sebagai wilayah rawan bencana). Belum optimalnya infrastruktur dasar sebagai bagian dari kebutuhan masyarakat yang mendasar (air bersih dan listrik) Masih adanya keterisolasian wilayah kepulauan sebagai akibat dari belum meratanya infrastruktur Tingkat kepadatan lalu lintas yang terus meningkat Pengendalian ruang dan lingkungan serta kesadaran masyarakat yang belum optimal Lapangan kerja yang masih terbatas dan angka pengangguran yang relatif masih tinggi.

9. Pertumbuhan ekonomi yang belum berkualitas Tingkat inflasi yang masih tinggi sebagai akibat dari adanya sejumlah kebutuhan Pertumbuhan sektor informal yang terus meningkat belum diimbangi dengan sarana dan prasarana pendukung Belum adanya pemerataan serta pembangunan berdasarkan potensi dan karakteristik wilayah Adanya potensi ekonomi lokal dbidang kerajinan lokal dan kuliner yang belum terwadahi dan diberdayakan secara optimal.

Permasalahan Sektor Informal (PKL) KEBIJAKAN – KEBIJAKAN STRATEGIS DALAM PENANGANAN ISU AKTUAL PERMASALAHAN PERKOTAAN Permasalahan Sektor Informal (PKL) Permasalahan Tumbuhnya permukiman yang tidak terkendali (termasuk kumuh) mempengaruhi Ketersediaan Ruang Publik dan Jalur Pedestrian Permasalahan Kurangnya Infrastruktur Jasa Perdagangan Perdagangan Modern Permasalahan Cagar Budaya Permasalahan Air Bersih Permasalahan Listrik

7. Permasalahan Pemenuhan Sarana Publik 8. Permasalahan Transportasi KEBIJAKAN – KEBIJAKAN STRATEGIS DALAM PENANGANAN ISU AKTUAL PERMASALAHAN PERKOTAAN 7. Permasalahan Pemenuhan Sarana Publik 8. Permasalahan Transportasi 9. Permasalahan Rumah Tidak Layak Huni 10.Permasalahan Pelayanan Dasar Bidang Pendidikan dan Kesehatan 12.Permasalahan Kurangnya Akses Permodalan Bagi UMKM dan IKM

KEBIJAKAN – KEBIJAKAN STRATEGIS DALAM PENANGANAN ISU AKTUAL PERMASALAHAN PERKOTAAN Permasalahan Sektor Informal Pedagang kaki lima (PKL) yang tumbuh pesat dan belum berimbang antara kebutuhan dan ketersediaan sarana dan prasarana jasa dan perdagangan yang saat ini mencapai 750 unit. Strategi Penanganan Sektor Informal Strategi penanganan melalui investasi Pemerintah dengan membangun sarana dan prasarana yang representatif antara lain Pembangunan Pasar Higienis, Pembangunan Pasar Los, Pembangunan Ruko dan Penataan kawasan pusat perdagangan untuk menjaga keseimbangan pertumbuhan pedagang (PKL) pada waktu-waktu tertentu, yang menyebabkan terjadinya kesemrautan kota.

BEBERAPA RUANG PUBLIK DAN PEDESTERIAN DI KOTA TERNATE

BEBERAPA RUANG PUBLIK DAN PEDESTERIAN DI KOTA TERNATE

PENANAGANAN KUMUH 2017 / 2018 KOTA TERNATE LOKASI DUFA-DUFA, SALERO, TOBOLEU DAN SANGAJI

RENCANAN PENANAGANAN KUMUH KOTA TERNATE LOKASI KAMPUNG MAKASAR TIMUR

PENETAAN KAWASAN PARIWISATA CAGAR BUDAYA BENTENG ORANGE SEBELUM DITATA/DITANGANI

SETELAH DITATA/DITANGANI

Permasalahan Transportasi Pertumbuhan kendaraan setiap tahun mencapai 25% mengalami peningkatan yang drastis tidak sebanding dengan ketersediaan jalan yang menyebabkan Ternate menjadi padat dengan kendaraan baik roda 2 maupun roda 4. Strategi Penanganan Transportasi Strategis yang dilakukan saat ini adalah menambah volume jalan dengan membuka akses jalan baru untuk mengurai kemacetan serta menjawab pertumbuhan kendaraan seperti membuka akses jalan Kota Baru – Bastiong yang sudah dilaksanakan dan rencana pembangunan jalan Salero – DufaDufa serta kedepannya akan dibuka akses koneksitas antara Ternate dan Tidore guna mengurai kepadatan penduduk dan kendaraan yang cukup tinggi dengan rencana membangun Jembatan TEMADORE (Ternate – Maitara – Tidore).

Permasalahan Rumah Tidak Layak Huni Sebelum Ternate memiliki permasalahan urbanisasi yang cukup tinggi menyebabkan tingkat pendapatan menjadi rendah sehingga kemampuan membangun rumah layak huni tidak tercapai, maka banyak rumah tidak layak huni di Kota Ternate cukup tinggi. Strategi Penanganan Rumah Tidak Layak Huni Barifola adalah satu komunitas/paguyuban yang dibentuk atas kesadaran dan keihlasan untuk membantu orang-orang yang punya kemampuan terbatas secara ekonomi untuk membangun rumah. Komunitas ini adalah Ikatan Keluarga Tidore (IKT), nama BARIFOLA diambil dari bahasa Tidore yang artinya “mari membangun rumah” atau bergotong royong membangun rumah. BARIFOLA ini dituangkan dalam dokumen perencanaan (RPJMD) 2010 – 2015 dan dilanjutkan di RPJMD 2016 – 2021, sebagai salah satu program populis, saat ini . Dan sesuai data yang terhimpun sudah terbangun rumah sebanyak 170 unit . Sesudah

APRESIASI PRESIDEN DAN MENTERI SOSIAL TERHADAP KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MEMBANGUN RUMAH BAGI MASYARAKAT KURANG MAMPU/MBR

Bappeda, PUPR, Perkim, DLH, Kesehatan, Damkar, dll SIAPA YANG MELAKUKAN ITU Bappeda, PUPR, Perkim, DLH, Kesehatan, Damkar, dll PENGEROYOKAN /KOLABORASI PEMDA CSR MASYARAKAT PEMERINTAH BUMN/BUMS/BUMD Kemen PU-PR/ATR

OUTCOME IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMBANGUNAN (HASIL YANG DIHARAPKAN) KOTA TERATE Meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Ternate. Menurunnya tingkat kemiskinan di Kota Ternate Mengurangi Kumuh dan Meningkatkan kualitas permukiman dan Menjamin Kota Layak Huni. Meningkatnya tingkat pertumbuhan ekonomi dibarengi dengan meninngkatnya pendapatan perkapita. Meningkatkan lapangan kerja dan mengurangi tingkat pengangguran. Tumbuhnya investasi baru yang mendongkrak pertumbuhan ekonomi Menciptakan pemerataan pembangunan baik pembangunan infrstruktur, pembangunan ekonomi maupun pembangunan bidang sosial budaya. Menciptakan keseimbangan pertumbuhan antar wilayah yang terintegrasi untuk mewujudkan pemerataan pertumbuhan ekonomi.

TERIMA KASIH