Sesi 8: Mobilisasi Pendanaan Kesehatan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
D. Pertanggungjawaban APBN dan APBD
Advertisements

UNDANG–UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
H.Ghazaly Ama La Nora,S.Ip,M.Si Mercu Buana University
PELUANG PEMBIAYAAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DI DAERAH
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH
ROAD MAP IMPLEMENTASI PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 43 TAHUN 2014 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014 DISAMPAIKAN OLEH: TARMIZI.
KEBIJAKAN DANA ALOKASI KHUSUS PELAYANAN KEFARMASIAN
TEORI PENGELUARAN NEGARA
A. Pengertian APBN dan APBD 1. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
SUMBER-SUMBER KEUANGAN DAERAH
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Tentang Keuangan Negara
SISTEM PENGANGGARAN PEMERINTAH DAERAH
Department of Business Adminstration Brawijaya University
KEBIJAKAN DAK BIDANG KESEHATAN TAHUN 2016
1 SOSIALISASO PROGRAM KARTU MADIUN SEHAT BAGI MASYARAKAT KOTA MADIUN Madiun, 27 APRIL 2017.
KONSEP DASAR PEMBIAYAAN KESEHATAN
STANDAR PELAYANAN MINIMAL
& Dana Dekonsentrasi PENYELENGGARAAN APBN DI DAERAH :
KEBIJAKAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
PETA KOMPETENSI 4 Dapat menjelaskan peran BUMN dan BUMD sebagai sumber penerimaan publik 5 Dapat menjelaskan administrasi perpajakan 6 Dapat menganalisis.
Materi 3 Manajemen RS Smt 7-AKK-Kesmas
Pengertian Anggaran; Rencana keuangan yang mencerminkan pilihan kebijakan untuk suatu periode pada masa yang akan datang . Suatu pernyataan tentang perkiraan.
MODUL AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK PERIMBANGAN KEUANGAN ANTARA PEMERINTAH
ASURANSI KESEHATAN Tsulits Ana Mushlihatun, SE, M.S.M. & Kelompok V.
RENCANA PEMBIAYAAN.
Nama : Wiwik Wiji Astuti Nim : A FKIP.Akuntansi
PENGANGGARAN SEKTOR PUBLIK
APBN APBD &.
Pertemuan 3 Pola Hubungan Keuangan
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
DANA ALOKASI KHUSUS 2008 “Kebijakan dan Mekanisme Alokasi”
APBN DAN APBD KELAS XI Semester 1 DINAR GIRINDIAWATI SMA N 1 UNGARAN.
BAB 4 APBN DAN APBD DALAM PEMBANGUNAN.
Kesiapan implementasi JKN (Jaminan Kesh Nasional) dan SJSN (Sistem Jaminan Sosial Nasional) dilihat dari perspektif masyarakat Kelompok 1 Anggota: Aisyah.
Pengantar Pendapatan Daerah
Pertemuan 12. PENGELUARAN NEGARA/DAERAH
Forum Gabungan SKPD Tahun 2016
Tentang Keuangan Negara
Penilaian Kinerja Pemerintah Daerah Menggunakan Ratio
F. Jenis-Jenis Pengeluaran Pemerintah Pusat dan Daerah
Pertemuan 3 Pola Hubungan Keuangan
SUBSISTEM PEMBIAYAAN KESEHATAN DALAM SISTEM KESEHATAN NASIONAL
APBN DAN APBD Untuk SMA KELAS XI Semester 1 Ricky Cahyo Pamungkas
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
APBN DAN APBD KELAS XI Semester 1.
OLEH: LILI MURDIASTUTI NIM A
PERTEMUAN 9 PRESENTASI MAHASISWA : JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
JAMINAN KESEHATAN NASIONAL PERTEMUAN 8
APBN DAN APBD.
BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL( BPJS)
Peraturan Perundang-undangan di Kesehatan
KONSEP PEMBIAYAAN DALAM PELAYANAN KESEHATAN
Tata Kelola Pemerintahan Desa
EKONOMI KESEHATAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN SEKTOR KESEHATAN
Pertemuan 12. PENGELUARAN NEGARA/DAERAH
KOMITE AKSI JAMINAN SOSIAL UNTUK RAKYAT DAN BURUH INDONESIA
A P B N.
Pertemuan 12. PENGELUARAN NEGARA/DAERAH
ANALISIS DAN PREDIKSI PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN 2020
Tim Dosen: Dian Kholika Hamal, SKM., M.Kes Nanny Harmani, SKM., M.Kes
Sesi 4 : Model Pembiayaan Kesehatan
Sesi 12: District Health Account (2)
Sesi 7: Pembiayaan Kesehatan Masyarakat Miskin
Sesi 10: District Health Account
Sesi 13: Penganggaran Berbasis Kinerja
Sesi 9: Mengukur Potensi Pembiayaan Kesehatan Masyarakat
Sesi 2: Konsep Dasar Pembiayaan Kesehatan
Sesi 14: Review Materi Ajar
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH.
Transcript presentasi:

Sesi 8: Mobilisasi Pendanaan Kesehatan Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA: “Program Studi Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA pada tahun 2020 menjadi salah satu institusi pendidikan tinggi kesehatan masyarakat yang menghasilkan lulusan unggul di tingkat nasional yang memiliki kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, dan sosial.“ Sesi 8: Mobilisasi Pendanaan Kesehatan Tim Dosen Tuti Handayani, SE., M.K.M. Yuyun Umniyatun, SKM., MARS Pembiayaan & Penganggaran Kesehatan, Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA

Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat Capaian Pembelajaran Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang mobilisasi pendanaan kesehatan di Indonesia Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat Tujuan Mahasiswa mampu menjelaskan dan mendiskusikan tentang konsep sehat. Mahasiswa mampu menjelaskan mendiskusikan tentang konsep sakit. Mahasiswa mampu menjelaskan dan mendiskusikan tentang tentang aspek sosial budaya dalam pemahaman masyarakat tentang konsep sehat dan sakit.. Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat Materi Pembelajaran Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

Pembiayaan kesehatan bersumber : Bersumber Pemerintah atau publik Bersumber Swasta dan Masyarakat Bersumber Pemerintah : Pusat Biaya Opersional Kesehatan (BOK) → biasanya utk membiayai program MDGs (Millenium Development Goals) → tujuan pembangunan millenium , sekarang SDGs (sustainable development goals) Dana Tugas Perbantuan (TP) → biasanya utk belanja modal atau investasi Bantuan/ hibah / pinjaman luar negeri

2. Propinsi Dana dekonsentrasi / dana dekon → untuk menjalankan program pusat (mis: pin, vaksin defteri) PAD Propinsi → pengadaan barang, suporting program kesehatan 3. Kabupaten/ Kota Dana Perimbangan → DAK, DAU Dana Bagi Hasil (DBH) (mis: hasil perkebunan, pertambangan) PAD Kabupaten

Biaya untuk pemerintah daerah untuk sektor kesehatan antara lain adalah : Alokasi untuk Dinas Kesehatan dan Puskesmas, RSUD, Gudang Farmasi, Laboratorium Daerah, dan BKKBN. Sedangkan untuk sektor non–kesehatan yang melakukan kegiatan kesehatan misalnya : Dana gizi kepada Dinas PMD (Pemberdayaan Masyarakat Desa) Dana UKS pada Dinas Pendidikan, dll. Pembangunan MCK, sanitasi yang dilakukan kementerian PU

Di era otonomi, ada 3 (tiga) faktor yang menentukan kecukupan alokasi anggaran daerah untuk kesehatan → Penerimaan daerah dari pusat dan daerah atau jumlah APBD → besar kecilnya aloasi utk kesehatan (persentase alokasi) → idealnya 10-15% APBD Skala prioritas daerah terhadap bidang kesehatan Kemampuan pihak Dinas kesehatan menyusun rencana dan anggaran yang baik (renstra, RPJMD, dll), dan kemampuan Dinas Kesehatan untuk melakukan advocacy → loby – loby ke pemangku kepentingan di atasnya seperti DPRD, pemerintah daerah (eksekutif)

Bersumber Swasta dan Masyarakat Beberapa jenis dana swasta dan masyarakat → menurut perspektif NHA (National Health Account) : Bersumber dari pengeluaran rumah tangga (out of pocket) Bersumber dana kesehatan perusahaan → biaya berobat/ yang ditanggung perusahaan (reimburse) → utk karyawan / pekerja Bersumber dari asuransi kesehatan komersial/ swasta Bersumber dari donasi sosial ( kegiatan philantropric) → cth: kegiatan sosial di masyarakat oleh organisasi tertentu , pengobatan gratis uhamka, penyuluhan gratis, vaksin gratis , kegiatan CSR (Corporate Sosial Responsibility) yang diadakan di perusahaan/ RS swasta

Pengeluaran Out of Pocket (OOP) Info didapat dari biasanya dari data SUSENAS yang rutin dilakukan Data yang dikeluarkan data individu dan per rumah tangga. Data pengeluarannya meliputi dari aktivitas : Pelayanan rawat jalan (1 bulan terakhir) → jumlah kunjungan ke layanan kesehatan Pengobatan sendiri (informasi) → bisa herbal, obat warung, dll Medical chek up → (kuantitas) Pengeluaran untuk rawat inap (1 tahun terakhir) → cost Semuanya berdasarkan : fungsi (pelayanan rawat inap dan jalan), juga berdasarkan provider (RS, Klinik, Puskesmas, praktek pribadi, dll ).

Pengeluaran Dana Kesehatan Perusahaan Perusahaan menyediakan jaminan kesehatan bagi karyawan Jaminan kesehatan → bisa milik pemerintah/ swasta / dikelola oleh perusahaan sendiri . Pengeluaran kesehatan oleh perusahaan swasta didefinisikan : semua pengeluaran yang digunakan untuk layanan pemeliharaan kesehatan para pekerja, data diambil dari : Pelayanan yang disediakan di fasilitas kesehatan/ klinik perusahaan Klinik/ fasilitas kesehatan lainnya dengan sistem reimburse Klinik yang ditunjuk Jaminan tunai untuk pekerja (penggantian uang tunai) Kombinasi dari yg disebutkan di atas

Pengeluaran Kesehatan melalui perusahaan asuransi kesehatan swasta, misalnya, berapa jumlah pengeluaran dari aktivits institusi : PT. ASKES Jamsostek Jiwasraya dll Data diperoleh dari : Laporan perusahaan asuransi dan laporan mengenai asuransi Indonesia yang dikeluarkan oleh Direktorat Asuransi, Departemen Keuangan dan Dewan Asuransi Indonesia.

Pengertian Asuransi Kesehatan Sosial: Jaminan kesehatan nasional (JKN) yang dikembangkan di Indonesia merupakan bagian dari Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) → diselenggarakan dengan menggunakan mekanisme asuransi kesehatan sosial yang bersifat wajib (mandatory) berdasarkan Undang-Undang No.40 Tahun 2004 tentang SJSN dengan tujuan → untuk memenuhi kebutuhan dasar kesehatan masyarakat yang layak yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah.

Prinsip kegotong royongan Prinsip kegotong royongan. Prinsip ini diwujudkan dalam mekanisme gotong- royong dari peserta yang mampu kepada peserta yang kurang mampu dalam bentuk kepesertaan wajib bagi seluruh rakyat; peserta berisiko rendah membantu yang berisiko tinggi; dan peserta sehat membantu yang sakit. Melalui prinsip kegotong-royongan ini jaminan sosial dapat menumbuhkan keadilan sosial bagi keseluruhan rakyat Indonesia.

Prinsip nirlaba. Pengelolaan dana amanat tidak dimaksudkan mencari laba (nirlaba) bagi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, tetapi tujuan utama penyelenggaraan jaminan sosial adalah → untuk memenuhi kepentingan sebesar-besarnya peserta. Dana amanat, hasil pengembangannya, dan surplus anggaran akan dimanfaatkan untuk kepentingan peserta. Prinsip keterbukaan, kehati-hatian, akuntabilitas, efisiensi dan efektivitas. Prinsip manajemen ini diterapkan dan mendasari seluruh kegiatan pengelolaan dana yang berasal dari iuran peserta dan hasil pengembangannya.

Prinsip portabilitas Dimaksudkan untuk memberikan jaminan yang berkelanjutan (sustainable) meskipun peserta berpindah pekerjaan atau tempat tinggal dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Prinsip kepesertaan bersifat wajib Kepesertaan wajib dimaksudkan agar seluruh rakyat menjadi peserta sehingga dapat terlindungi. Meskipun kepesertaan bersifat wajib bagi seluruh rakyat, penerapannya tetap disesuaikan dengan kemampuan ekonomi rakyat dan pemerintah serta kelayakan penyelenggaraan program. → sudah ada studi kelayakan/ adanya kajian2 sebelumnya Tahapan pertama dimulai dari pekerja di sektor formal (pegawai), bersamaan dengan itu sektor informal dapat menjadi peserta secara mandiri, sehingga pada akhirnya Sistem Jaminan Sosial Nasional dapat mencakup seluruh rakyat

Prinsip dana amanat. Dana yang terkumpul dari iuran peserta merupakan titipan kepada badan penyelenggara untuk dikelola sebaik-baiknya dalam rangka mengoptimalkan dana tersebut untuk kesejahteraan peserta. → penghimpunan dana melaui mekainsme pooling Prinsip hasil pengelolaan Dana Jaminan Sosial dipergunakan seluruhnya untuk pengembangan program dan untuk sebesar-besar kepentingan peserta.

Rata-Rata Persentase Alokasi Belanja APBN terhadap Lembaga Negara

2016 --> Indonesia masih di kisaran 2,5% sampai 3% dari PDB WHO menyarankan alokasi angaran kesehatan harus 5% dari PDB. Tidak hanya di tingkat pusat, rendahnya komitmen politik eksekutif dan legislatif juga melanda daerah yang masih jauh dari harapan dalam memprioritaskan alokasi anggaran kesehatan yang memadai. Masih banyak pemerintah daerah yang belum dapat memenuhi target 10% alokasi belanja untuk kesehatan. (10% dari APBD) → sesuai rapat pertemuan komitmen bupati se - indonesia (amanatnya 10 – 15% alokasi APBD)

Ilustrasi Kasus-Kasus Pelayanan Kesehatan di Daerah Diskusikan kasus-kasus pelayanan kesehatan di daerah saat ini di ERA JKN Dari kasus – kasus yang ditemukan apa yang dapat kalian simpulkan tentang implementasi penyelenggaraan jaminan kesehatan di Indonesia saat ini ? Coba cari sebenarnya apa yang menyebabkan sampai terjadi kasus – kasus tersebut ? Bagimana solusinya ?

Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat TERIMA KASIH Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat