Analisa Runtun Waktu.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
METODE PERAMALAN Metode Peramalan (forecasting)
Advertisements

Mengukur Permintaan Pasar
TEKNIK PRAKIRAAN ATAU PERAMALAN
Analisis Data Berkala A. PENDAHUlUAN
INDEKS MUSIMAN DAN GERAKAN SIKLIS
ENTREPRENEURSHIP KEWIRAUSAHAAN BAB 10 Oleh : Zaenal Abidin MK SE 1.
(Guru Besar pada Fakultas Ekonomi dan Manajemen
Metode Peramalan (Forecasting Method)
METODE PERAMALAN UNTUK MANAJEMEN
Oleh : Andri Wijaya, S.Pd., S.Psi., M.T.I.
ANALISIS TIME SERIES DAN FORECASTING DATA KEUANGAN
ANALISIS RUNTUT WAKTU.
Peramalan (Forecasting)
Metode Peramalan (Forecasting Method)
Forecasting.
ANALISIS TIME SERIES DAN FORECASTING DATA KEUANGAN
ANALISIS DATA BERKALA.
BAB X Indeks Musiman & Gerakan Siklis.
ANALISIS DATA BERKALA.
INDEKS MUSIMAN DAN GERAKAN SIKLIS
ANALISIS DATA BERKALA.
Apakah Peramalan itu ? Peramalan : seni dan ilmu untuk memperkirakan kejadian di masa depan. Hal ini dapat dilakukan denganmelibatkan pengambilan data.
ANALISIS DATA BERKALA.
INDEKS MUSIMAN DAN GERAKAN SIKLIS
STATISTIK 1 Pertemuan 14: Deret Berkala dan Peramalan (Analisis Musiman) Dosen Pengampu MK: Evellin Lusiana, S.Si, M.Si.
FORECASTING -PERAMALAN-
Pertemuan Metode Peramalan (Forecasting Method)
PERAMALAN (FORECASTING)
METODE-METODE PERAMALAN BISNIS
PROYEKSI BISNIS MENGGUNAKAN METODE KUANTITATIF
PERAMALAN (FORECASTING) PERMINTAAN PRODUK
MANAJEMEN INVENTORY DAN LOGISTIK
Sumber : Eduardus Tandelilin
TAHAP-TAHAP PERAMALAN
PERAMALAN “Proyeksi Tren”
MODUL 19 POKOK BAHASAN : ( TIME SERIES MODEL )
Manajemen Operasional
BAB X INDEKS MUSIMAN DAN GERAKAN SIKLIS
LAPORAN KEUANGAN SEGMEN DAN INTERIM
ANALISIS TIME SERIES.
Program Studi Statistika, semester Ganjil 2015/2016
BAB IX ANALISIS DATA BERKALA (Menentukan Trend) (Pertemuan ke-17)
kelompok ahli. Disini ada proses “learning”.
DERET BERKALA DAN PERAMALAN
Resista Vikaliana Statistik deskriptif 2/9/2013.
BAB X Indeks Musiman & Gerakan Siklis.
Peramalan Operation Management.
STATISTIK 1 Pertemuan 12-13: Deret Berkala dan Peramalan (Analisis Musiman) Dosen Pengampu MK: Evellin Lusiana, S.Si, M.Si.
ANALISIS DERET BERKALA dengan METODE SEMI AVERAGE
Deret berkala dan Peramalan Julius Nursyamsi
STATISTIK 1 Pertemuan 11: Deret Berkala dan Peramalan (Analisis Trend)
Peramalan .Manajemen Produksi #3
Kelompok CDM ( Cash Deposit Machine )
ANALISIS DATA BERKALA.
ANGKA INDEKS Cakupan: Harga Relatif (Price Relatives)
STATISTIK 1 Pertemuan 12-13: Deret Berkala dan Peramalan (Analisis Musiman) Dosen Pengampu MK: Evellin Lusiana, S.Si, M.Si.
ANALISIS TIME SERIES DAN FORECASTING DATA KEUANGAN
BAB 7 TIME SERIES ANALYSIS Dalam peramalan, biasanya orang akan mendasarkan diri pada pola atau tingkah laku data pada masa-masa lampau. Data yang dikumpulkan.
METODE-METODE DALAM PERAMALAN
STATISTIK BISNIS Pertemuan 6: Deret Berkala dan Peramalan (Analisis Trend) Dosen Pengampu MK: Evellin Lusiana, S.Si, M.Si.
Pertemuan-3 PERAMALAN (FORECASTING)
METODE PERAMALAN UNTUK MANAJEMEN
BAB 28 Pengangguran dan Tingkat Alamiahnya
06 Analisis Trend Analisis deret berkala dan peramalan
y x TEKNIK RAMALAN DAN ANALISIS REGRESI
INDEKS MUSIMAN DAN GERAKAN SIKLIS
Manajemen Operasional
ANGKA INDEKS Cakupan: Harga Relatif (Price Relatives)
Manajemen Operasional
METODE PERAMALAN.
Transcript presentasi:

Analisa Runtun Waktu

Periodisitas adalah interval waktu di mana data dikumpulkan (dekade, tahun, kuartal, bulan, minggu, hari, jam). Misalnya, populasi AS diukur setiap dekade, pajak penghasilan perorangan dihitung setiap tahun, PDB dilaporkan setiap triwulan, tingkat pengangguran diperkirakan bulanan, dan The Wall Street Journal melaporkan harga penutupan saham General Motors setiap hari (meskipun harga saham juga dimonitor secara terus menerus di web). Perusahaan biasanya melaporkan laba per kuartal, tetapi kewajiban pensiun hanya pada akhir tahun. Dalam setiap periodisitas menggunakan prinsip pemodelan seri waktu dengan tiga tipe data umum ini: Data tahunan (1 observasi per tahun) Data kuartalan (4 observasi per tahun) Data bulanan (12 pengamatan per tahun)

Dekomposisi deret waktu berusaha memisahkan deret waktu Y menjadi empat komponen: Tren (T) Siklus (C) Musiman (S) Kesalahan (I) Metode dekomposisi biasanya mencoba memisahkan tiga komponen dari pola dasar, yaitu faktor trend, siklus, dan musiman. Perbedaaan antara musiman dan siklus adalah bahwa musiman itu berulang dengan sendirinya pada interval yang tetap seperti tahun, bulan, atau minggu, sedangkan faktor siklus mempunyai jangka waktu yang lebih lama dan lamanya berbeda dari siklus yang satu ke siklus yang lain.

Dekomposisi mempunyai asumsi bahwa data itu tersusun sebagai berikut: data = f(trend,siklus,musiman) + kesalahan: Jadi, selain komponen pola, terdapat unsur kesalahan atau kerandoman yang dianggap merupakan perbedaan antara pengaruh gabungan dari tiga sub pola tersebut dengan data yang sebenarnya. Mujiati Dwi Kartikasari, FAK MIPA, UII

TREN (TREND) Trend (T) adalah gerakan umum selama bertahun-tahun. Perubahan selama beberapa tahun saja bukan tren. Beberapa tren bersifat stabil dan dapat diprediksi. Misalnya, data mungkin berupa perkembangan secara terus menerus (mis., total populasi A.S.) Data juga bisa tidak mengalami peningkatan atau penurunan atau terus menurun (seperti angka kematian bayi di negara berkembang).

SIKLUS (CYCLE) MUSIMAN (SEASONAL) Siklus (C) adalah gerakan naik turun berulang-ulang di sekitar tren yang mencakup beberapa tahun. Misalnya, analis industri mempelajari siklus penjualan mobil baru, rumah baru konstruksi, inventaris, dan investasi bisnis. Siklus ini didasarkan terutama pada produk siklus hidup dan penggantian. Meskipun siklus itu penting, tapi tidak ada teori siklus umum, dan bahkan siklus yang telah diidentifikasi dalam industri tertentu memiliki waktu yang tidak menentu dan penyebab yang kompleks yang menentang generalisasi. MUSIMAN (SEASONAL) Musiman (S) adalah pola siklus berulang dalam satu tahun. Misalnya, banyak bisnis ritel mengalami penjualan yang menguat selama kuartal keempat karena liburan. Penjualan mobil naik ketika model baru dirilis. Permintaan mencapai puncak untuk penerbangan penerbangan ke Eropa terjadi selama perjalanan liburan musim panas.

KESALAHAN (IRREGULAR) Kesalahan (Irregular) (I) adalah gangguan acak yang mengikuti pola yang tidak jelas. Ini juga disebut komponen kesalahan yang mencerminkan semua faktor selain tren, siklus, dan musim. Komponen kesalahan besar adalah hal yang biasa. Misalnya, harga harian banyak saham sangat berfluktuasi. Ketika komponen kesalahan tidak teratur besar, mungkin sulit untuk mengisolasi komponen model individu lainnya.

TREND FORECASTING

PENILAIAN KECOCOKAN (ASSESSING FIT)

LATIHAN Tentukan MAD, MAPE, MSD dan SE

ANGKA INDEKS Suatu cara untuk mengukur perubahan secara terus menerus adalah mengonversi data runtun waktu menjadi angka indeks. Gagasan untuk membuat indeks yang dimulai dengan angka 100 sebagai periode dasar, sehingga kita dapat melihat perubahan relatif dalam data terlepas dari data asli unit. Indeks paling sering digunakan untuk data keuangan (misalnya, harga, upah, biaya) tetapi dapat digunakan dengan data numerik apa pun (mis., jumlah unit yang terjual, klaim garansi, spam komputer). Indeks Relatif. Untuk mengonversi serangkaian waktu y1, y2,. . . , yn menjadi indeks relatif (indeks sederhana), kami membagi setiap nilai data yt dengan nilai data y1 dalam periode dasar dan dikalikan dengan 100. The indeks relatif Ini untuk periode t adalah

LATIHAN. TGL AUD/RP GBP/RP JPY/RP USD/RP CAD/RP 6-Apr-18 10,524.51 19,188.28 12,906.84 13,840.00 10,845.55 10,557.05 10,664.79 19,281.30 12,940.52 13,836.00 10,839.86 10,554.39 10,662.16 19,289.25 12,987.42 13,829.00 10,819.12 10,506.20 10,613.44 19,251.10 13,070.67 13,834.00 10,723.20 10,508.38 10,615.76 19,219.07 13,001.22 13,819.00 10,724.04 10,474.66 10,581.66 19,264.45 12,971.48 13,825.00 10,700.46 10,525.05 10,634.02 19,399.41 13,086.40 13,814.00 10,734.32 10,544.31 10,653.75 19,402.84 13,042.70 13,777.00 10,728.08 10,585.92 10,693.88 19,410.48 13,195.77 13,845.00 10,761.76 10,571.18 10,680.35 19,358.56 13,214.69 13,849.00 10,724.85 10,589.97 10,698.27 19,359.36 13,070.15 13,806.00 10,707.31 10,531.72 10,639.26 19,174.21 12,988.92 13,828.00 10,621.40 10,559.27 10,668.46 19,224.94 13,025.05 13,830.00 10,583.91 10,545.92 10,659.10 19,081.27 10,557.08 10,665.08 10,778.07 19,074.42 13,053.41 10,594.27 10,777.68 10,893.32 19,109.56 13,041.06 13,817.00 10,668.67 10,761.02 10,876.56 19,129.80 12,971.35 13,808.00 10,672.44 10,782.04 10,892.12 19,031.80 13,000.47 13,826.00 10,773.79 10,777.00 10,886.95 18,982.70 12,981.52 13,837.00 10,805.94 10,678.05 10,792.35 18,933.64 12,991.28 13,863.00 10,745.68 10,731.02 10,840.45 19,055.43 13,049.59 13,843.00 10,741.83 10,675.84 10,786.19 19,015.49 13,092.29 13,832.00 10,701.74 10,639.71 10,752.56 18,942.71 12,986.56 10,649.66 10,595.03 10,703.36 18,855.04 13,094.06 13,809.00 10,711.29 10,606.51 10,716.30 18,845.54 13,037.94 13,815.00 10,763.54 10,604.53 10,718.10 18,875.99 12,991.57 13,862.00 10,795.11 Tentukan Indeks kurs 5 mata uang asing terhadap rupiah dan gambarlah grafik.

B. Indeks Tertimbang.