MODAL SOSIAL Materi Kuliah Sosiologi Perdesaan dan Perkotaan Program Studi Ilmu Kesehatan FIKES UHAMKA Diambil dari Buku: Sosiologi Antropologi Pembangunan (hal 121-124) Karya IW. Mudana. Indah Meitasari M. Si
A. Pengertian Modal Sosial Konsep Modal Sosial diperkenalkan oleh L.J. Hanifan pada awal abad ke 20 dalam tulisannya tentang keberhasilan seorang kepala sekolah membangun rasa kebersamaan dalam komunitas masyarakat, sehingga kemajuan tidak hanya dicapai oleh anak didik tetapi juga oleh warga masyarakat dalam berbagai bidang kehidupan. L.J Hanifan : Modal Sosial bukanlah modal dalam arti harta kekayaan atau uang, tetapi lebih mengandung arti sebagai aset atau modal nyata yang penting dalam hidup bermasyarakat. Didalamnya terkandung kemauan baik, rasa bersahabat, saling simpati serta hubungan sosial dan kerja sama yang erat antara individu dan keluarga yang membentuk kelompok sosial. Indah Meitasari M. Si
Coleman : Modal Sosial merupakan aspek-aspek dari strukur hubungan antar individu yang memungkinkan mereka menciptakan nilai- nilai baru. Mengacu pada aspek utama dari organisasi sosial, seperti kepercayaan, norma, dan jaringan yang dapat meningkatkan efesiensi dalam masyarakat melalui fasilitas bagi tindakan- tindakan yang terkoordinasi. Indah Meitasari M. Si
Bourdieu : Modal Sosial sebagai keseluruhan sumber daya baik yang aktual maupun yang potensial yang terkait dengan kepemilikan jaringan hubungan kelembagaan yang tetap didasarkan pada saling kenal dan saling mengakui. Setiap anggota dari suatu kelompok sosial tergantung pada seberapa jauh kuantitas maupun kualitas jaringan hubungan yang dapat diciptakannya. Fukuyama : Menyatakan bahwa modal sosial merupakan seperangkat nilai atau norma informal yang dimiliki bersama oleh anggota suatu kelompok yang memungkinkan kerjasama diantara mereka. Indah Meitasari M. Si
B. Elemen Pokok Modal Sosial Yang termasuk elemen pokok modal sosial meliputi : Saling percaya Kejujuran Pranata yang meliputi nilai, norma, sanksi yang dimiliki bersama Elemen ini dikreasikan dan ditransmisikan melalui mekanisme sosial budaya dalam sebuah unit sosial seperti keluarga, komunitas, asosiasi sukarela, negara dsb. Wadah modal sosial, bersifat horizontal, seperti : Paguyuban, Asosiasi, Organisasi Lokal, Jaringan Sosial yang dilandasi dengan norma dan nilai yang mengacu pada solidaritas, toleransi, kepercayaan dan kerjasama. Indah Meitasari M. Si
C. Dimensi Modal Sosial Ada dua dimensi yang saling terkait , yaitu : Dimensi Kognitif/Kultural, berkaitan dengan nilai-nilai sikap dan keyakinan yang mempengaruhi kepercayaan, solidaritas, resiprositas yang mendorong ke arah terciptanya kerjasama dalam masyarakat guna mencapai tujuan bersama. Dimensi Struktural, berupa susunan ruang lingkup organisasi dan lembaga masyarakat pda tingkat lokal yang mewadahi dan mendorong terjadinya kegiatan-kegiatan kolektif yang bermanfaat bagi seluruh warga masyarakat. Dinamika dari kedua dimensi ini akan memungkinkan terjadinya keharmonisan dan juga dominasi, hegemoni, jaringan kuasa. Indah Meitasari M. Si
Indah Meitasari M. Si
LJ Hanifan, supervisor sekolah pedesaan di virginia barat menulis pada tahun 1916, mengenai pentingnya modal sosial dalam kesuksesan sekolah. Hal nyata yang paling banyak dihitung dalam kehidupan sehari-hari seseorang, yaitu niat baik, simpati perkumpulan, dan hubungan sosial antar individu dan keluarga yang membentuk unit sosial. Individu tidak berdaya secara sosial, jika dibiarkan sendiri, jika dia berhubungan dengan tetangga, dan mereka dengan tetangga lain, akan menjadi akumulasi modal sosial, yang dapat menimbulkan potensi sosial yang memadai bagi perbaikan kondisi kehidupan di masyarakat secara substansial. Masyarakat secara keseluruhan akan mendapatkan keuntungan dengan kerja sama dari setiap bagiannya, sementara individu akan menemukan keuntungan bantuan satu sama lain dari simpati dan perkumpulan tetangga. LJ Hanifan, supevisor negara bagian sekolah pedesaan di virginia barat menulis pada tahun 1916, mengenai pentingnya modal sosial bagi kesuksesan sekolah-sekolah. Hal nyata yang paling banyak dihitung dalam kehidupan sehari-hari seseorang, yaitu niat baik, simpati perkumpulan, dan hubungan sosial antar individu dan keluarga yang membentuk unit sosial. Individu tidak berdaya secara sosial, jika dibiarkan sendiri, jika dia berhubungan dengan tetangga, dan mereka dengan tetangga lain, akan menjadi akumulasi modal sosial, yang dapat menimbulkan potensi sosial yang memadai bagi perbaikan kondisi kehidupan di masyarakat secara substansial. Masyarakat secara keseluruhan akan mendapatkan keuntungan dengan kerja sama dari setiap bagiannya, sementara individu akan menemukan keuntungan bantuan satu sama lain dari simpati dan perkumpulan tetangga. Indah Meitasari M. Si
KEHIDUPAN BERORGANISASI SEBAGAI MODAL SOSIAL Diambil dari Jurnal Sosiologi “Masyarakat” Laboratorium Sosiologi –Penerbit UI Edisi 2, 2002 Hal 64-67 Kehidupan Berorganisasi sebagai Modal sosial Komunitas Jakarta Oleh Linda Darmajanti Ibrahim Indah Meitasari M. Si
Apa perbedaan Modal Sosial dan Modal lainnya? Para ahli ilmu sosial membedakan konsep modal sosial dengan konsep modal budaya (cultural capital), modal manusia (human capital) dan Modal keuangan serta modal fisik. Pierre Bourdieu menggunakan istilah modal sosial bersamaan dengan modal budaya, yakni kemampuan yang dimiliki individu diperoleh dari lingkungan keluarga atau lingkungan sosialnya. Definisi modal manusia lebih menekankan pada pengetahuan, pengalaman, kualitas yang dimiliki seseorang (individu). inside your brain or inside people’s heads. Ronald S Burt menuliskan modal keuangan (financial capital) sebagai uang tunai yang dimiliki, simpanan di bank, investasi fasilitas kredit. Modal Fisik dikatikan dengan benda, alat, mesin, gedung, infrastruktur fisik, jaringan transportasi, atau bentuk material lain yang memfasilitasi kegiatan manusia. Indah Meitasari M. Si
Apa yang disebut sebagai Modal Sosial ? Bank Dunia memberikan definisi modal sosial sebagai : Norma dan hubungan sosial yang menyatu dalam struktur sosial masyarakat yang mampu mengkoordinasikan tindakan dalam mencapai tujuan. James Coleman mengatakan bahwa modal sosial “the resources, assets and advantages individuals acquaire as participant in a social or community setting”. Jadi, modal sosial bukan milik individu, tetapi sebagai hasil dari hubungan sosial antar individu. Putnam dan Fukuyama berpendapat bahwa muncul kebutuhan mendesak untuk memperkuat komunitas. Modal Sosial dapat didefinisikan sebagai norma dan hubungan sosial yang menyatu dalam struktur masyarakat yang membuat orang dapat bekerjasama dalam bertindak untuk mencapai tujuan. Indah Meitasari M. Si
Putnam dan Fukuyama memperjelas batasan bahwa modal sosial bukan milik pribadi untuk mendapatkan keuntungan dari modal tersebut, tetapi pada kelompok, komunitas bahkan ditingkat negara. Komunitas mampu membangun modal sosial melalui pengembangan hubungan aktif, partisipasi demokrasi dan penguatan kepemilikan dan kepercayaan komunitas. Individu hanya memiliki modal manusia, bukan sosial, apabila individu tidak menjalin hubungan dengan individu lainnya didalam masyarakat. Indah Meitasari M. Si
Peran Aktor di Komunitas Sumber modal sosial komunitas, tertumpu pada aktor sosial yang berperan sebagai mediator, motivator, fasilitator. Berbagai penelitian tentang modal sosial, peran aktor sosial seperti ketua RT, RW, kader dan tokoh informal sangat menentukan keberhasilan kegiatan program pembangunan. Yang termasuk Aktor Sosial, misalnya : Aktivis PKK Tokoh Remaja Tokoh Ketua RT-RW Tokoh Ketua LKMD/K (tokoh komunitas dari beberapa RW) Indah Meitasari M. Si
Terima Kasih Meita.uhamka@gmail.com Indah Meitasari M. Si