Komunikasi Interpersonal Komunikasi dan Perilaku Manusia Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Jaya
“ the role of socially generated influences on the basic process of perception” Persepsi Sosial Persepsi sosial terdiri dari persepsi interpersonal dan persepsi objek
Persepsi Interpersonal Proses mempersepsi manusia dan peristiwa-peristiwa sosial Persepsi Objek Proses mempersepsi objek tertentu
Manakah yang lebih beragam persepsi Interpersonal atau persepsi objek?
Perbedaan Persepsi Interpersonal dan Persepsi Objek Pada persepsi interpersonal stimuli mungkin sampai kepada kita melalui lambang-lambang verbal yang disampaikan oleh pihak ketiga Stimuli ditangkap oleh alat indera kita melalui benda-benda fisik: gelombang, chaya, gelombang suara, temperatur, dan sebagainya Pada persepsi interpersonal kita mencoba memahami apa yang tidak tampak pada alat indera kita Bila menanggapi objek, kita hanya menanggapi sifat-sifat luar objek itu Dalam persepsi interpersonal faktor personal komunikator dan karakteristik komunikan serta hubungan keduanya memungkinkan adanya kesalahan persepsi Ketika kita mempersepsi objek, objek tidak bereaksi kepada kita dan kita tidak memberikan reaksi emosional pada objek Manusia cenderung berubah-ubah Objek relatif tetap
Pengaruh faktor-faktor Situasional pada Persepsi Interpersonal Deskripsi verbal : bagaimana rangkaian kata sifat menentukan persepsi orang (eksperimen Solomon E. Asch) Petunjuk Proksemik Petunjuk Kinesik Petunjuk Wajah Petunjuk Paralinguistik Petunjuk Artifaktual
Diantara berbagai petunjuk nonverbal, petunjuk wajah merupakan sumber informasi dalam komunikasi interpersonal. Wajah merupakan alat yang sangat penting dalam menyampaikan makna (Dale G. Leathers)
Petunjuk nonverbal menjadi lebih akurat karena petunjuk nonverbal merupakan petunjuk yang alami, spontan dan paling sulit untuk dimodifikasi
Pengaruh Faktor-Faktor Personal pada Persepsi Interpersonal Pengalaman Pengalaman melalui berbagai rangkaian peristiwa yang dihadapi, proses pembelajaran yang didapatkan akan membentuk kecermatan persepsi seseorang Motivasi Motivasi yang dimiliki seseorang sering mendistorsi persepsi kita Kepribadian Kepribadian otoriter cenderung memproyeksikan kelemahan dirinya pada orang lain, menilai orang lain dengan kategori yang sempit. Sementara orang non-otoriter cenderung lebih cermat dalam menilai orang lain lebih mampu melihat nuansa dalam perilaku orang lain
Proses Pembentukan Kesan Stereotyping Melakukan generalisasi pada individu atau kelompok berdasarkan konsep atau kategori tertentu Stereotyping menentukan : Primacy effect : pengaruh dari stimuli yang pertama ditangkap dan menentukan kesan Halo effect : Kita mengasumsikan individu memiliki sifat-sifat tertentu berdasarkan satu sifat yang kita ketahui
Contoh dari Primacy Effect dan Halo Effect?
Implicit Personality Theory Konsepsi mengenai keterkaitan antar sifat dan merupakan teori yang dipergunakan ketika membentuk kesan tentang orang lain. Namun tidak pernah dinayatakan oleh karena itu disebut Implicit contoh : Kita melihat seseorang memberi makan anak yatim maka kita akan menduga bahwa orang tersebut adalah pribadi yang jujur, taat, baik hati, bermoral tinggi
Atribusi Proses menyimpulkan motif, maksud, dan karakteristik orang lain dengan melihat perilaku yang tampak. Bila kita melihat perilaku orang lain kita akan mencoba memahami apa yang menyebabkan ia berperilaku seperti itu
Proses Pengelolaan Kesan (Impression Management) Proses pengelolaan kesan (Erving Goffman) : menampilkan petunjuk-petunjuk tertentu untuk menimbulkan kesan tertentu bagi orang lain Peralatan lengkap yang digunakan untuk menampilkan diri disebut front. Front terdiri dari panggung (setting), penampilan (apperance), dan gaya tingkah-laku (manner)
Apakah Pengaruh Persepsi Interpersonal terhadap Komunikasi Interpersonal?
Komunikasi interpersonal akan menjadi lebih baik apabila kita memiliki persepsi interpersonal yang baik pada seseorang.
Konsep Diri “The I” “The Me”
Looking Glass Self?
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konsep Diri Orang lain : significant others dan generalized others Kelompok Rujukan / Reference Group
Pengaruh konsep diri dalam komunikasi interpersonal
Ramalan (Nubuat) yang Dipenuhi Sendiri Setiap orang akan berperilaku sesuai dengan konsep dirinya, bila ia menganggap dirinya sebagai mahasiswa yang rajin, maka ia akan selalu datang tepat waktu, mengerjakan semua tugas kuliah, memiliki catatan yang rapi, dll. Hal ini disebut dengan ramalan yang dipenuhi sendiri
Konsep Diri Positif Yakin akan kemampuannya mengatasi masalah Merasa setara dengan orang lain Menerima pujian tanpa rasa malu Menyadari setiap orang memiliki perasaan, keinginan, dan perilaku yang tidak seluruhnya disetujui masyarakat Mampu memperbaiki diri karena ia sanggup mengungkapkan aspek-aspek kepribadian yang tidak disenanginya dan berusaha merubahnya Negatif Peka terhadap kritik, tidak bisa dikritik Responsif terhadap pujian Hiperkritis, selalu mengkritisi orang lain, melihat kesalahan dan kekurangan orang lain Merasa tidak disenangi orang lain Bersikap pesimis terhadap kompetisi dan enggan bersaing dengan orang lain
Membuka Diri Johari Window menjelaskan antara konsep diri dengan membuka diri. Jendela ini menjelaskan tingkat keterbukaan dan kesadaran tentang diri kita kita ketahui tidak kita ketahui terbuka buta tersembunyi Tidak dikenal
Percaya Diri (Self Confidence) Keinginan untuk menutup diri, selain karena konsep diri yang negatif timbul dari kurangnya kepercayaan pada kemampuan diri sendiri. Ketakutan untuk melakukan komunikasi disebut dengan communication apprehension Untuk meningkatkan rasa percaya diri diperlukan konsep diri yang positif
Selektivitas Konsep diri menyebabkan : Terpaan selektif Persepsi selektif ingatan selektif
Thank you and see you next week ....