Sistem Berkas – Sesi 13 dan 14

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Sistem Operasi Dosen Amrizal, S.Kom., M.S.I.
Advertisements

MEDIA PENYIMPANAN BERKAS
PERANGKAT KERAS PENYIMPANAN
Sistem Operasi (pertemuan 7) Memori Razief Perucha F.A Jurusan Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Syiah Kuala
Organisasi Komputer : Struktur dan Fungsi Komputer
MANAJEMEN MEMORY.
SISTEM BERKAS Pengenalan Riyanto, S.Kom.
PENGURUTAN ( SORTING ) Fajrizal.
BAB 3 Komponen-komponen komputer
PENGURUTAN (SORTING).
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer
Sesi – 3 Metode Blocking Moh. Saefudin , S.Kom, MMSi.
PERANGKAT KERAS KOMPUTER
SISTEM BERKAS Pengenalan Moh. Saefudin , S.Kom, MMSi.
Pertemuan – 14 Sorting (Bab 8) Informatics Engineering Department
Mengidentifikasi Perangkat Keras yang Digunakan Beserta Fungsinya
STRUKTUR DATA GRAPH dan DIGRAPH
SISTEM BERKAS Sistem File.
Perangkat Keras Teknologi Informasi
Pengelolaan Opersional Sisfo. PENGELOLAAN OPERASIONAL S.I 1.Pengelolaan Input 2.Pengelolaan Proses 3.Pengelolaan Laporan.
Media Penyimpanan Berkas
Perangkat keras media penyimpanan
Sistem Berkas Pertemuan I
MEDIA PENYIMPANAN BERKAS
MEDIA PENYIMPANAN SISTEM BERKAS.
Pertemuan 15 MAGNETIC TAPE By: Asriadi.
1 Nama Kelompok : Doddy Setiawan Moh. Abdul Latief Yosep Pangky ALGORITMA MERGE SORT.
VALUE ORGANIZATION Konsep File QUALITY TEAMWORK.
Bab I Pendahuluan (Sekilas Mengenai Sistem Komputer)
CPU.
MERANCANG PROGRAM DAN PSEUDOCODE 1 Metode Perancang Program.
Pengolahan Data.
Media Penyimpanan Sekunder
SIKLUS PENGOLAHAN DATA
Pengantar teknologi informasi .::Prosesor dan memori::.
Sistem Berkas.
MEDIA PENYIMPANAN BERKAS
MEDIA PENYIMPANAN Yulian Findawati.
MEDIA PENYIMPANAN SISTEM BERKAS.
SORT DAN MERGE FILE Sistem Berkas – sesi 14.
Lanjutan SISTEM BERKAS (File System)
MEDIA PENYIMPANAN BERKAS
Bahan Ajar Perkuliahan: Struktur dan Organisasi Data 1
PENGURUTAN (SORTING).
DUKUNGAN SISTEM OPERASI
Metode Perancang Program
SISTEM BERKAS Dinny Wahyu Widarti, S.Kom., MMSI 
MEDIA PENYIMPANAN BERKAS
STORAGE DEVICE Internal Storage; media penyimpanan yang terdapat di dalam komputer RAM ( Random Access Memory ); menyimpan program yang diolah untuk sementara.
MEDIA PENYIMPANAN FILE
Pengantar teknologi informasi .::Prosesor dan memori::.
P.MARPAUNG SORTING(PENGURUTAN)
Berkas sort dan merge.
ORGANISASI BERKAS SEQUENTIAL
Database dan File Akses.
Media Penyimpanan Berkas
DASAR PEMROGRAMAN KOMPUTER
Fahrobby adnan Fakultas ilmu komputer – universitas jember
BAB V CENTRAL PROCESSING UNIT
Algoritma Divide and Conquer
MASUKAN KOMPUTER KELUARAN DATA INFORMASI PROGRAM SKEMA SISTEM KOMPUTER.
MASUKAN KOMPUTER KELUARAN DATA INFORMASI PROGRAM SKEMA SISTEM KOMPUTER.
A.SISTEM OPERASI BAB 4.
MEDIA PENYIMPANAN BERKAS
Sistem Berkas 2. ORGANISASI FILE.
MANAJEMEN MEMORY.
MANAJEMEN MEMORY.
DATA & INFORMASI DALAM KOMPUTER TIM DOSEN PEMATERI MATRIKULASI
Memori dan Scope Variabel
Transcript presentasi:

Sistem Berkas – Sesi 13 dan 14 SORT DAN MERGE FILE Sistem Berkas – Sesi 13 dan 14

Dalam sistem penyortiran dikenal 2 motode, yaitu: Metode Sort Internal Semua record yang akan diproses dimuat kedalam memori komputer lalu diproses sort (sortir) Metode Sort Eksternal Record-record diproses tidak semuanya dapat dimuat ke dalam memori komputer, karena keterbatasan memori komputer

Contoh: Sebuah file berisi 2000 record harus disortir ke dalam memori yang hanya dapat menampung 1000 record sekaligus. Untuk itu digunakan metode sort eksternal.

Langkah-langkah penyortiran ini adalah: Record-record dibagi ke dalam beberapa file agar dapat ditampung sekaligus di memori komputer, lalu masing-masing bagian di sortir internal. Bagian-bagian file yang telah tersortir ini disebut sorted sublist. Maka didapat: Sorted sublist 1 (record 1-1000) dan Sorted sublist 2 (record 1001-2000) Setelah itu kedua sorted sublist ini (RUN) digabung (merge), sehingga didapat berkas gabungan (merge file) yang record-recordnya telah disortir.

Kita simpulkan langkah-langkah metode sort eksternal ini adalah: Internal sort, dimana file dibagi menjadi beberapa bagian file kemudian di sortir. Merge, dimana bagian-bagian file ini (sorted sublist) digabung menjadi satu atau lebih file gabungan. File-file gabungan ini kemudian digabung lagi sampai akhirnya didapatkan sebuah file gabungan yang berisi semua record-record yang telah tersortir. Output, dimana menyalin file gabungan yang telah disortir kemudian storage terakhir.

Faktor-faktor yang mempengaruhi motode sort eksternal: Jumlah record yang akan disortir Ukuran record (panjang record) Jumlah storage yang digunakan Kapasitas internal memori Distribusi nilai key dalam input file

Teknik sort/merge file ini berbeda satu dengan lainnya dalam hal: Metode sort internal yang digunakan Jumlah main memori yang digunakan untuk sort internal Distribusi dari sorted sublist di secondary storge menjadi satu atau lebih file gabungan dalam satu langkah gabungan (merge pass)

Macam-macam teknik sort/merge file Natural merge Balanced merge Polyphase merge Cascade merge

NATURAL MERGE Merge yang menangani dua input file sekaligus disebut two way natural merge, merge yang menangani M input file sekaligus disebut M way natural merge. M menunjuk derajat merge. M way natural merge dapat didefinisikan sebagai merge dengan M input file dan hanya satu output file.

Contoh, sebuah file yang terdiri dari 6000 record hendak disortir ke dalam memori komputer yang kapasitasnya 1000 record. Pada contoh ini, sebagai eksternal storage digunakan tiga tape. Tape satu berisi tiga sorted sublist yaitu record 1-1000, record 2001-3000 dan record 4001-5000. Sedangkan tape 2 berisi tiga sorted sublist yang terdiri dari record 1001-2000, record 3001-4000 dan record 5001-6000. Dengan 2 way natural merge, dimana dua input file sekaligus digabung menjadi sebuah output file di tape tiga.

Langkah selanjutnya, 1 dari 3 file digabung (record 1 – 2000) pada tape 3 ini disalin ke tape 1. Pengerjaan seterusnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Hasil akhirnya adalah sebuah file gabungan berisi 6000 record yang telah tersortir di tape 3.

2 way merge. Diasumsikan 2 input file dan 1 output file Pengurutan terdistribusi terhadap 2 file (bisa diselesaikan dalam konjungsi dengan tahap pengurutan internal. Tahap Penggabungan/Merge 1

Salah satu dari 3 hasil penggabungan sementara pada file 3 dipindah ke file 1 Tahap penggabungan kedua

BALANCED MERGE Seperti halnya natural merge, balance merge juga ada beberapa cara yaitu 2 way balance merge, 3 way balance merge, dan M way balance merge. 2 way balance merge berarti merge dengan 2 input file sekaligus dan hasilnya 2 output file. M way balance merge berarti M input file dengan M output file

2 way merge. Diasumsikan 2 input file dan 1 output file Pengurutan terdistribusi terhadap 2 file (bisa diselesaikan dalam konjungsi dengan tahap pengurutan internal. Tahap Penggabungan/Merge 1

Salah satu dari 3 hasil penggabungan sementara pada file 3 dipindah ke file 1 Tahap penggabungan kedua

POLYPHASE MERGE Kita telah lihat bahwa M way balance merge menggunakan 2 M file (M input file dan M output file). Karena yang digunakan setiap saat hanya M file sebagai input dan direkam ke sebuah file maka ada M-1 file yang nganggur (idle). Untuk itulah perbaikan dari kelemahan ini diambil oleh poplyphase merge. Pada M way polyphase merge digunakan 2M-1 input file dengan 1 output file sekaligus.

CASCADE MERGE Jenis lain dari unbalanced merge yang berusaha mengurangi penyalinan dan pembacaan record-record disebut cascade merge. Cascade merge dengan derajat M menggunakan input file 2M-1, kemudian 2M-2 dan 2M-3, …, 2 input file selama tiap tahap merge. 3 way cascade menggunakan 3 dan 2 input file selama tiap tahap merge.

https://s.id/angketdosen172 MOHON ISI ANGKET