PEKERJA WANITA
GAMBARAN UMUM WANITA BEKERJA Peran perempuan dalam dunia kerja semakian penting. Jumlah pekerja perempuan di Indonesia sudah mencapai 37,9 persen dari sekitar 102 juta angkatan kerja (BPS, 2008).
Hak perempuan sebagai tenaga kerja telah diatur dalam Undang-Undang No Hak perempuan sebagai tenaga kerja telah diatur dalam Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan Pekerja/buruh perempuan dalam masa haid tidak wajib bekerja pada hari pertama dan kedua waktu haidnya (Pasal 81) Memperoleh cuti istirahat selama 1,5 bulan sebelum dan 1,5 bulan sesudah melahirkan (Pasal 82) Pekerja/buruh perempuan yang anaknya masih menyusu harus diberi kesempatan untuk menyusui anaknya jika harus dilakukan selama waktu kerja (pasal 83). UU No. 36 tahun 2009 pasal 128 tempat kerja menyediakan fasilitas yg mendukung ibu menyusui
KARAKTERISTIK WANITA FISIK BIOLOGIS Ukuran tubuh, kekuatan otot relatif < daripada pria BIOLOGIS Haid Hamil Menyusui Menopause Fungsi Tenaga Kerja Wanita di Indonesia : Produksi Reproduksi Sosial
PERMASALAHAN WANITA BEKERJA Sumber Masalah : Faktor Internal Persoalan yang timbul dalam diri pribadi sang ibu tersebut. Ibu bekerja karena keadaan “menuntut” nya untuk bekerja, untuk menyokong keuangan keluarga. menimbulkan stress cenderung merasa sangat lelah (terutama secara psikis), karena seharian “memaksakan diri” untuk bertahan di tempat kerja. “Manajemen waktu di tempat kerja dan rumah tangga” Di rumah harus jadi Ibu dan Istri yang baik, di tempat kerja, mereka harus menunjukkan prestasi kerja yang baik.
...Sumber Masalah : Faktor Eksternal Dukungan suami dalam bentuk kerja sama yang positif, ikut membantu menyelesaikan pekerjaan rumah tangga, mengurus anak-anak, memberikan dukungan moral dan emosional terhadap karir atau pekerjaan istrinya. Di Indonesia, iklim paternalistik dan otoritarian yang sangat kuat, turut menjadi faktor yang membebani peran ibu bekerja. Kehadiran anak Semakin kecil usia anak, maka semakin besar tingkat stress yang dirasakan. Masalah pekerjaan Peraturan kerja yang kaku, bos yang tidak bijaksana, beban kerja yang berat, ketidakadilan yang dirasakan di tempat kerja, rekan-rekan yang sulit bekerja sama, waktu kerja yang sangat panjang, atau pun ketidaknyamanan psikologis yang dialami akibat dari problem sosial-politis di tempat kerja.
...Sumber Masalah : Faktor Relasional Kebersamaan bersama suami dan anak-anak, kurang, hubungan yang akrab, tukar pikiran kurang merasa “asing” antara suami-istri bisa menjadi pencetus “perselingkuhan”
Motivasi Wanita Bekerja Kebutuhan finansial Kebutuhan sosial-relasional Kebutuhan aktualisasi diri Lain-lain Pada beberapa kasus, ada pula ibu bekerja yang memang jauh lebih menyukai dunia kerja ketimbang hidup dalam keluarga.
Manfaat Bekerja Bagi Wanita Mendukung ekonomi rumah tangga Meningkatnya harga diri dan pemantapan identitas Relasi yang sehat dan positif dengan keluarga Pemenuhan kebutuhan sosial Peningkatan skill dan kompetensi
Beberapa Kiat Wanita Bekerja 1. Manajemen Waktu Tentukan dan tetapkan tujuan dalam bekerja. Tetapkan prioritas Delegasikan beberapa tugas (baik tugas kantor maupun tugas rumah) kepada orang lain. 2. Manajemen Keluarga Mempekerjakan pembantu rumah tangga akan sangat membantu meringankan pekerjaan rutin. Pengertian pada anak untuk ikut membantu mengelola tugas rumah tangga sehari-hari Jika anak masih kecil, upayakan untuk menyediakan pengasuh yang baik, bertanggung jawab dan dapat dipercaya dalam mengasuh anak ketika pergi bekerja. http://www.e-psikologi.com/keluarga/280502.htm
Beberapa Kiat Wanita Bekerja 3. Manajemen Pekerjaan perlu bersikap lebih efisien dan produktif dalam pekerjaan. Makin tidak efisien dan produktif, makin banyak pekerjaan yang tertunda dan makin malas untuk menyelesaikannya. 4. Manajemen Diri Untuk bisa mengatur diri sendiri, perlu mengenali diri sendiri. Kenalilah, seberapa tinggi tingkat toleransi kita terhadap stress dan hal-hal apa saja yang dapat membuat kita stress. 5. Memelihara Dukungan Sosial Memelihara hubungan baik dengan rekan-rekan di sekeliling kita serta atasan. http://www.e-psikologi.com/keluarga/280502.htm
MASALAH KESEHATAN KERJA TENAGA KERJA WANITA Komponen yang mempengaruhi : 1. Kapasitas kerja 2. Beban Kerja 3. Lingkungan kerja
Penanganan masalah Kapasitas Kerja Program pendidikan dan latihan kerja Pelayanan kesehatan dan keselamatan kerja Perbaikan gizi
Penanganan masalah beban kerja Pembatasan jam kerja Kurangi beban kerja dalam rumah tangga dukungan suami & keluarga Tidak bekerja malam hari
Penanganan masalah psikologis Menempatkan wanita pada pekerjaan yang cocok secara individual Rotasi kerja Mengikutsertakan dalam proses pengambilan keputusan Pengamanan terhadap ancaman kekerasan / pelecehan
Pencegahan PAK & Kecelakaan Kerja Safe-action behavioral-based-safety Safe-condition