KELOMPOK 4 : 1. NURSYAIFUDIN 2. MELITA SIADARI 3. ASNUR RIZKI SUSANTI 4. OLIVIA PERMATASARI 5. JERNI NUR
1. DEFINISI KEPUTUSAN Keputusan adalah proses penelusuran masalah yang berawal dari latar belakang masalah, identifikasi masalah hingga kepada terbentuknya kesimpulan dan rekomendasi. Rekomendasi itulah yang selanjutnya dipakai dan digunakan sebagai pedoman basis dalam pengambilan keputusan. Menurut lawrence R. Jauch dan W.F Glueck (1996), ada tiga cara pendekatan dalam mengambil suatu keputusan : a. Pengambil keputusan yang rasional-analisis Dalam model ini, pengambilan keputusan merupakan seorang aktor yang tindak-tanduknya bukan saja cerdas tetapi juga rasional.
b. Pengambilan keputusan yang intuitif-emosional Pengambil keputusan ini menyukai kebiasaan dan pengalaman, perasaan yang mendalam, pemikiran yang reflektif dan naluri dengan menggunakan proses alam bawah sadar. c. Pengambilan keputusan secara politis-perilaku Pandangan ketiga mengemukakan bahwa pengambil keputusan yang sesungguhnya harus mempertimbangkan sejumlah tekanan dari orang lain yang terpengaruh oleh keputusan mereka.
2. DEFINISI KEPUTUSAN STRATEGIS DAN KEBUTUHAN AKAN KEPUTUSAN STRATEGIS. Keputusan strategis merupakan bentuk yang dilakukan dengan menempatkan pandangan serta analisis secara jangka panjang. Bentuk analisis tersebut menekankan pada pandangan serta dampak yang mungkin bisa terjadi dikemudian hari serta kondisi keputusan tersebut membawa pengaruh pada aplikasi pekerjaan yang dilakukan. Alasan yang paling mendasar dalam pembuatan keputusan strategis adalah ingin menempatkan posisi perusahaan sebagai perusahaan yang memiliki nilai kompetensi dipasar. Tanpa ada keputusan yang bernilai strategis maka kemampuan perusahaan untuk berkompetensi dipasar akan sulit untuk bisa dilakukan dan untuk mewujudkan terbentuknya keputusan yang bernilai strategis maka mereka-mereka yang berada diperusahaan tersebut juga harus memiliki kompetensi kemampuan untuk bekerja dalam konteks keputusan strategis.
3.TAHAP-TAHAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN. a.Mendefinisikan masalah tersebut secara jelas dan gamblang, atau mudah untuk di mengerti. b.Membuat daftar masalah yang akan dimunculkan, dan menyusunnya secara prioritas dengan maksud agar adanya sistematika yang lebih terarah dan terkendali. c.Melakukan identifikasi dari setiap masalah tersebut dengan tujuan untuk lebih memberikan gambaran secara lebih tajam dan terarah secara lebih spesifik. d.Memetakan setiap masalah tersebut berdasarkan kelompoknya masing-masing yang kemudian selanjutnya dibarengi dengan menggunakan model atau alat uji yang akan dipakai. e.Memastikan kembali bahwa alat uji yang dipergunakan tersebut telah sesuai dengan prinsip-prinsip dan kaidah- kaidah yang berlaku pada umumnya
4. TIPE-TIPE KEPUTUSAN a. Keputusan terprogram Adalah keputusan yang dibuat menurut kebiasaan, aturan atau prosedur. Keputusan yang terprogram dianggap suatu keputusan yang dijalankan secara rutin saja, tanpa ada persoalan-persoalan yang bersifat krusial. b. Keputusan yang tidak terprogram Adalah keputusan yang berkenaan dengan masalah khusus, khas atau tidak biasa. Keputusan yang tidak terprogram biasanya diambil dalam usaha memecahkan masalah- masalah baru yang belum pernah dialami sebelumnya. c.Keputusan-keputusan dengan kepastian, resiko, dan ketidakpastian. Dalam kondisi kepastian, para manajer mengetahui apa yang akan terjadi diwaktu yang akan datang karena tersedia informasi yang akurat, terpercaya dan dapat diukur sebagai dasar keputusan.
Dalam kondisi resiko, manajer mengetahui besarnya probabilitas setiap kemungkinan hasil tetapi informasi lengkap tidak tersedia. Dalam kondisi ketidakpastian, manajer tidak mengetahui probabilitas bahkan mungkin tidak mengetahui kemungkinan hasil-hasil 5. PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN Proses dasar pembuatan keputusan adalah sebagai berikut: a. Pemahaman dan perumusan masalah b. Pengumpulan dan analisa data yang releven c. Pengembangan alternatif-alternatif d. Evaluasi alternatif-alternatif e. Pemilihan alternatif terbaik f. Implementasi keputusan g. Evaluasi hasil-hasil keputusan
6. PERUBAHAN DALAM KEPUTUSAN Secara umum dampak perubahan keputusan tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok perubahan, yaitu: a. Incremental changes merupakan dampak perubahan keputusan yang dapat diperkirakan atau ditaksir berapa persentase perubahan yang akan terjadi kedepannya tentu berdasarkan data- data dimasa lalu( historis). b. Turbulence change merupakan pengambilan keputusan dalam kondisi perubahan yang sulit untuk diperkirakan. Contohnya bencana alam, perubahan kondisi politik, demonstrasi buruh, dan sebagainya
7. KUALITAS KEPUTUSAN Kualitas merupakan mutu dari pekerjaan atau hasil yang telah dicapai dengan proses yang dilakukan. Sehingga Kualitas Keputusan merupakan mutu yang dihasilkan dari hasil keputusan tersebut yang telah diaplikasikan atau telah diuji secara maksimal dan terlihat hasilnya secara maksimal serta dinilai secara maksimal juga. 8 SOLUSI DALAM MENYELESAIKAN BERBAGAI MASALAH DI BIDANG PENGAMBILAN KEPUTUSAN Ada beberapa solusi yang dapat dilaksanakan untuk menyelesaikan persoalan atau membuat suatu keputusan menjadi jauh lebih baik, yaitu: Menerapkan konsep keputusan yang cenderung hati-hati dan memikirkan setiap dampak yang akan timbul secara jangka pendek dan panjang
Menempatkan setiap keputusan berdasarkan alasan-alasan yang bersifat representatif. Menghindari pengambilan keputusan yang bersifat ambigu. Setiap keptusan yang dibuat oleh seorang pemimpin disebuah perusahaan berdasarkan pada pertimbangan fungsi manajemen. 9. KEPUTUSAN STRATEGIS DAN KEPEMIMPINAN STRATEGIS Kepemimpinan strategis adalah kemampuan untuk mengantisipasi, memberi inspirasi, mempertahankan fleksibilitas, dan memberdayakan orang lain untuk menciptakan perubahan strategik yang diinginkan.
KESIMPULAN Keputusan adalah proses penelusuran masalah yang berawal dari latar belakang masalah, identifikasi masalah hingga kepada terbentuknya kesimpulan dan rekomendasi. Rekomendasi itulah yang selanjutnya dipakai dan digunakan sebagai pedoman basis dalam pengambilan keputusan. Pada era kompetitif sekarang ini ada beberapa alasan yang mendasari mengapa dibutuhkan kepemimpinan strategik, yaitu: 1). Persaingan yang semakin tinggi membutuhkan keputusan yang memiliki kekuatan strategis. 2). Pergerakan ekspansi bisnis terjadi dan dilakukan oleh seluruh sektor bisnis, sehingga setiap perusahaan berusaha untuk bisa unggul dan kompetitif. 3). Konsumen merupakan mereka yang memberi keputusan dalam memutuskan suatu produk diterima dan tidak diterima. 4). Dunia saat ini berlaku konsep borderless holders. 5). Perkembangan dan sumbangan devisa dari sumber bisnis kepada negara