Analisis Arsitektur Enterprise

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Bab 6 PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK
Advertisements

Enterprise Architecture
Pentingnya sistem informasi bagi organisasi
REKAYASA SISTEM.
PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK
Analisis Sistem By: Mr. Haloho.
KONSEP SISTEM INFORMASI KORPORASI
ERP (Enterprise Resource Planning)
STRUKTUR, PROSES & MEKANISME TK TI
Proses bisnis dan sistem informasi manajemen
Konsep dan Prinsip Analisis
Implementasi Sistem Akuntansi
BAB 1 - PENDAHULUAN Indarmawan sugiarto (H1L014041)
Pengantar Analisis Bisnis & Kompetensi Analis Bisnis
MANAJEMEN PROYEK TI PERTEMUAN KE 3 SAFITRI JAYA, S.Kom, M.T.I
Pendahuluan Muhammad Rachmadi, S.T., M.T.I..
Arsitektur Enterprise
BAB II E-BUSINESS GLOBAL: BAGAIMANA BISNIS MENGGUNAKAN SI
Penyimpanan dan Tatakelola Arsitektur
Visualisasi Pemodelan Enterprise
Perancangan Arsitektur Sistem
PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
REKAYASA KEBUTUHAN SOFTWARE
Pemodelan dan Analisis Proses Bisnis
ANALISIS KINERJA SISTEM PERTEMUAN 1
Metode Pengembangan Arsitektur
Komponen Arsitektur TOGAF
Analisis Arsitektur Enterprise
Pelaksanaan Solusi Bisnis & Pengelolaan Perubahan
Strategi Pengadaan Sistem
Pertemuan 21 KONSEP SIMULASI
Arsitektur Enterprise
Penyelarasan Arsitektur Enterprise
SI403 Riset Operasi Suryo Widiantoro, MMSI, M.Com(IS)
Framework TOGAF SI402 Arsitektur Enterprise Pertemuan #9
Transisi Penggunaan Sistem Baru
IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER (ERP) TERHADAP EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI AKTIVITAS DEPARTEMEN PAJAK (STUDY KASUS DI PT LIPPO KARAWACI TBK)
Pemodelan Sistem Bisnis
Konsep dan Majemen Teknologi Informasi
Pengertian Sistem Informasi Manajemen
Perancangan Penyimpanan Data
Analisis Use Case SI401 Perancangan Sistem Informasi Pertemuan #2
Rancangan Infrastruktur Business-Driven (1)
Dokumentasi Rekomendasi Teknologi
Integrasi Rantai Pasok
BAB II E-BUSINESS GLOBAL: BAGAIMANA BISNIS MENGGUNAKAN SI
Information System Analysis and Design
Review Materi IK305 Infrastruktur Teknologi Informasi
Dokumentasi Perubahan Proses
Enterprise Architecture Planning (EAP)
RANCANGAN PRODUK DAN PROSES (PROCESS AND PRODUCT DESIGN)
Enterprise Resource Planning
DATABASE ADMINISTRATOR
Pemodelan Sistem PL.
Pengembangan Pemodelan: Arsitektur Sistem Informasi
SI702 Tata Kelola Sistem Informasi Pertemuan #11
Pengembangan Pemodelan: Arsitektur Teknologi
Pertemuan 14 Peningkatan Jaringan Kerja Implikasi Bisnis
Komponen Arsitektur TOGAF
Metode Pengembangan Arsitektur
Penyimpanan dan Tatakelola Arsitektur
Pedoman Pemodelan Enterprise
Enterprise Resource Planning
Konsep Pemodelan Enterprise
Visualisasi Pemodelan Enterprise
Penyelarasan Arsitektur Enterprise
Framework TOGAF SI402 Arsitektur Enterprise Pertemuan #9
Integrasi Rantai Pasok
Pengembangan Pemodelan: Arsitektur Sistem Informasi
Pengembangan Pemodelan: Arsitektur Bisnis
Transcript presentasi:

Analisis Arsitektur Enterprise SI402 Arsitektur Enterprise Pertemuan #5 Suryo Widiantoro, ST, MMSI, M.Com(IS)

Capaian pembelajaran #3 Mahasiswa mampu menjelaskan teknik analisis arsitektur enterprise yang digunakan untuk dapat mengoptimalkan efektivitas proses bisnis dalam organisasi

Topik bahasan Teknik Analisis Arsitektur Enterprise

Efektivitas organisasi tidak dapat tercapai melalui optimasi secara lokal, namun dapat terwujud dengan interaksi yang teratur dari seluruh komponen organisasi secara global Dalam menciptakan perspektif terintegrasi dari arsitektur enterprise untuk mewujudkan optimasi global diperlukan: teknik pendeskripsian untuk model arsitektur teknik analisis berbasis-model

Teknik analisis arsitektur dibedakan berdasar aspek: jenis input dan hasil analisis, yaitu: fungsional (misalnya properti struktural dan dinamis) dan kuantitatif (misalnya kinerja dan biaya) Untuk analisis fungsional dan kuantitatif dibedakan lagi 2 jenis teknik, yaitu: analitikal dan simulasi

Simulasi dianggap sebagai ‘eksekusi’ dari sebuah model Analisis fungsional  untuk mendapat pandangan terhadap aspek fungsional dari arsitektur Pertanyaan kuantitatif, seperti ‘seberapa cepat’ atau ‘seberapa murah’ biasanya dijawab melalui teknik analisis kuantitatif Simulasi dianggap sebagai ‘eksekusi’ dari sebuah model Simulasi dan animasi fungsional berguna untuk mengilustrasikan perilaku dinamis sebuah sistem Simulasi kuantitatif digunakan untuk membuat pernyataan statistikal mengenai pengukuran kuantitatif sistem berdasarkan beberapa hasil simulasi Teknik analitikal untuk analisis kuantitatif biasanya lebih efisien daripada simulasi kuantitatif  lebih cocok untuk memberi Arsitek indikasi awal pengukuran kinerja dan kebuntuan pada model arsitektur

Analisis kuantitatif memiliki beberapa tujuan: untuk optimasi proses atau sistem dengan mengkuantifikasi efek dari pemilihan rancangan untuk memperoleh pengukuran untuk mendukung analisis dampak perubahan (impact-of-change analysis): apa dampak kuantitatif dari perubahan dalam rancangan? perencanaan kapasitas (capacity planning), misalnya: berapa jumlah orang untuk memenuhi peran tertentu untuk menyelesaikan proses tepat waktu, atau bagaimana infrastruktur diukur (kapasitas pemrosesan, penyimpanan, dan network) untuk beban kerja yang diharapkan?

Teknik dan contoh yang diberikan fokus pada pengukuran kinerja Model organisasi dan sistem dapat dikuantifikasi dalam beberapa cara dengan pengukuran seperti: Pengukuran kinerja (performance), misalnya: pengukuran yang berhubungan dengan waktu seperti waktu penyelesaian dan respon Pengukuran kehandalan (reliability), misalnya: ketersediaan (availability) dan ketergantungan (dependability) Pengukuran biaya (cost) Teknik dan contoh yang diberikan fokus pada pengukuran kinerja

View Performance Perbedaan cara membuat struktur model arsitektur enterprise menyebabkan perbedaan view pada model yang sama View ditujukan kepada stakeholder dengan pertimbangan yang berbeda-beda Dalam konteks kinerja sebuah sistem maka beberapa view dapat dibedakan dengan pengukuran kinerja masing- masing

User/customer view  stakeholder : pelanggan, pengguna aplikasi atau sistem  waktu respon (response time) : waktu antara dikeluarkannya sebuah permintaan (request) dan diterimanya hasil (result)

Process view  stakeholder : pemilik proses manajer operasional  waktu penyelesaian (completion time) : waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan 1 instan dari sebuah proses Product view  stakeholder : manajer produk; manajer operasional  waktu pemrosesan (processing time) : jumlah waktu untuk melakukan pekerjaan aktual untuk merealisasikan sebuah produk atau hasil tertentu

System view  stakeholder : pemilik/manajer sistem  throughput : jumlah transaksi atau request yang diselesaikan oleh sistem per satuan waktu Resource view  stakeholder : manajer sumberdaya, perencana kapasitas  utilisation : persentase waktu operasional sebuah sumberdaya yang digunakan

Teknik analisis kinerja untuk arsitektur Arsitektur enterprise mencakup aspek yang sangat luas: Layer teknis infrastruktur (misal: hardware komputer dan network), Aplikasi software yang berjalan di atas infrastruktur, Proses bisnis yang didukung oleh aplikasi Didalam setiap layer tersebut, teknik analisis kuantitatif dapat diterapkan yang biasanya memerlukan model detil sebagai input

Layer Infrastruktur Layer Aplikasi Layer Bisnis Pendekatan evaluasi kinerja untuk sistem komputer dan komunikasi fokus pada domain infrastruktur Pendekatan didasarkan pada model detil dan memerlukan data input yang detil Layer Aplikasi Komposisi menjadi isu penting dalam arsitektur Dalam konteks analisis kinerja, komposisi hasil analisis bisa menjadi hal yang berguna Kinerja sistem secara keseluruhan dapat diekspresikan dalam bentuk kinerja komponen-komponen didalamnya Layer Bisnis Beberapa tool pemodelan proses bisnis memberikan dukungan pada analisis kuantitatif melalui simulasi discrete-event

LATIHAN

Kasus Perusahaan Iklan PT IklanQue adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang periklanan. Proses yang berjalan saat ini masih bersifat manual dimana pelanggan harus datang langsung ke kantor PT IklanQue apabila ingin mencetak iklan. Adapun PT IklanQue memiliki alur proses kerja seperti yang terlihat seperti diagram pada slide berikut ini.

Mr Adev sebagai pemilik PT IklanQue ingin membuat proses bisnis yang lebih modern dengan dukungan teknologi informasi agar bisnis iklannya dapat lebih berkembang. Untuk itu Mr Adev meminta jasa anda sebagai seorang Arsitek Enterprise untuk membuatkan rancangan cetak biru arsitektur teknologi informasi yang dapat memenuhi kebutuhan proses bisnis secara online. Rancangan mengacu pada proses kerja yang telah ditampilkan sebelumnya.

Tugas yang harus dikerjakan Buatlah rancangan cetak biru arsitektur teknologi informasi PT IklanQue yang mencakup: Layer bisnis: apa saja layanan bisnis dan fungsi/proses bisnis yang dibutuhkan Layer aplikasi: apa saja layanan aplikasi dan modul/komponen yang dibutuhkan Layer teknologi: apa saja kebutuhan hardware dan network yang dibutuhkan Rancangan dibuat dalam bentuk diagram arsitektur enterprise yang mencakup 3 layer tersebut di atas.

Terima kasih Selamat belajar dan semoga sukses