Infiltrasi, embedding, dan sectioning

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PEENCEGAHAN INFEKSI ASKEB II.
Advertisements

Pembuatan dan pengiriman spesimen PA
oleh: Untsa Rohmah Fadzillah ( )
Alat Bantu & Alat Ukur Laboratorium Jalan Raya Teknik Sipil
PENGENALAN ALAT DASAR LABORATORIUM
TEKNOLOGI DAN INFORMASI KESEHATAN STERILISATOR
Transpirasi Tumbuhan Tujuan : - Mengukur laju transpirasi pada dua jenis tumbuhan, yaitu Acalypha sp. dan Bauhemia sp. - Membandingkan laju transpirasi.
Sistem Osmosis Tujuan : - Mempelajari proses osmosis yang terjadi pada sel. - Mempelajari pengaruh osmosis terhadap perubahan bentuk sel. Pendahuluan Osmosis.
Penghilangan Minyak dan Lemak
Jenis praktikum alat peraga jenjang SD
MIKROSKOP DAN PENGGUNAANNYA
PEMBUATAN MEDIA DAN STERILISASI
KALOR DAN PERPINDAHAN KALOR
Pembuatan Preparat Utuh (whole mounts) Embrio Ayam
PERUBAHAN WUJUD ZAT menguap Gas mengembun melebur Zat Cair menyublim
CASTING ( Penuangan / Pengecoran )
Aplikasi kultur jaringan
Praktikum Mikrobiologi Lingkungan
By: FARIDA RATNAWATI 13/5B
Politetrafluoroetena Nama : Radika Puspa Sari
STERILISASI ALAT DAN PEMBUATAN MEDIA AGAR
Peralatan Elektronika,
PROSES PENGECORAN.
:: Kelompok 8 :: Amanda Dewi M Ayu Melia Sades Cinta Lusiana Dewi
Kuliah FTS CSP tanggal 5 Februari 2012
SIFAT-SIFAT FISIK DAN PARAMETER SPESIFIK KUALITAS DAGING
Refinery dan Pengolahan Turunan Minyak Sawit
PENGECORAN BIASA Pertemuan 11
HUBUNGAN ANTARA GLIKOGEN -ASAM LAKTAT - pH DAGING
MENENTUKAN PROSEDUR DAN HARGA PERBAIKAN
Energi sumber penggerak iklim
Pengolahan Kue dan Roti Chocolate and Garnishing Pertemuan 7
Billyardi Ramdhan, S.Pd. UMMI
BENDA DAN SIFATNYA SIFAT BENDA BERDASARKAN WUJUDNYA
PEMBUATAN MEDIA DAN STERILISASI
PEMBUATAN MEDIA DAN STERILISASI
14 TP IKAN PENGGARAMAN 2 UMBY 2015.
Isolasi dan identifikasi Mikroorganisme
SUPPOSITORIA FARMASEUTIK.
PERALATAN.
TEKNOLOGI HASIL TERNAK KULIT DAN SISA GELATIN
Pembuatan media dan sterilisasi
Pewarnaan kuman.
MAYA ISTIKHOMAH PEND.IPA (C) ‘08
Rangkaian Produk Perawatan
Pengolahan Cokelat.
Teknik Pembuatan Sayatan Tipis
Tugas Teknik pengecoran
Praktikum FTS- Cair Semi Padat Krim Vitamin C Kelompok 5 Grassella (I ) Rizki Wahyudi (I ) Armi Rusmariani (I ) Erlinda (I )
KOLOID PEMBUATAN “ES KRIM”
Disusun oleh : Bondan Isdadi Pratama. (
Praktikum mikrobiologi
PH METER : PROSEDUR KALIBRASI PEMELIHARAAN TROUBLE SHOOTING
Menjaga Kulkas Tetap Higienis
Resume Praktikum 1 bioindustri
Pengolahan Buah Nangka Menjadi Keripik dengan Teknik Pengeringan
METODA PENGOMPOSAN SAMPAH
PENCEGAHAN LUKA DIABETES DAN PERAWATAN LUKA DIABETES.
MEMBUAT PRODUK DARI DAUR ULANG LIMBAH KERTAS
PEMPROSESAN ALAT.
O TEKNIK PENGECORAN Pengecoran Bertekanan Rendah
PENGUAPAN DAN PENGERINGAN
PENGENALAN SOLDER oleh Muh. Furqan Anwar.
Preparasi mikroteknik jaringan (histokimia) batang padi
Fiksasi, dehidrasi, dan clearing
Penegenalan Alat – Alat Laboratorium Kimia By : Wirna Eliza.
KALOR DAN PERPINDAHAN KALOR BAB V. Pengertian Kalor Kalor Adalah bentuk energi yang berpindah dari benda yang suhunya tinggi ke benda yang suhunya rendah.
Ranna Kurnia Pengujian Karakteristik Aspal. Jenis Pengujian Karakteristik Aspal (umum) Penetrasi Penetrasi Setelah TFOT Titik Lembek Titik Lembek Setelah.
LIMBAH MEDIS PROSES PENGELOLAAN By Masayu Delta,SST.M.Kes.
Transcript presentasi:

Infiltrasi, embedding, dan sectioning Eko Prasetya, M.Sc.

infiltrasi

infiltrasi Tahapan yang menentukan kualitas sayatan Medium embedding diinfiltrasikan ke seluruh jaringan tanaman Menggunakan paraffin lembut, paraffin medium, dan terakhir paraffin keras Jika hanya memiliki satu jenis paraffin, maka tetap dipindahkan sebanyak tiga kali, tetapi menggunakan jenis paraffin yang sama Perbedaan paraffin lembut, medium dan keras terdapat pada titik leleh dari paraffin tersebut

Infiltrasi (lanjutan) Selama proses pengerjaan, paraffin harus tetap cair Suhu yang digunakan dalam pencairan paraffin harus sesuai dengan titik leleh paraffin karena suhu terlalu tinggi dapat merusak jaringan Parafin yang disimpan dalam bentuk cair dalam oven lebih baik daripada paraffin yang dicairkan Jaringan tidak boleh terendam dalam paraffin lebih dari 20 menit

embedding

Embedding Setelah diinfiltrasi, jaringan siap ditanam dalam cetakan paraffin untuk membuat blok paraffin. Tahapan ini terkadang disebut juga dengan blocking (membuat blok) Ukuran cetakan yang digunakan harus disesuaikan dengan ukuran jaringan yang akan di embedding

Cetakan parafin Cetakan dengan dua buah logam berbentuk L Cetakan logam yang dapat dirangkai mirip sarang lebah Cetakan yang terbuat dari gelas Cetakan dari bahan kertas yang dapat dibentuk (dilipat) sesuai dengan ukuran yang diinginkan cetakan plastic Cetakan Es

Peralatan untuk membuat blok parafin Cawan petri Gelas arloji Jarum pentul Lampu spritus Pinset halus

Tahapan pembuatan blok parafin Pertama, mengisi cetakan hingga penuh dengan paraffin yang telah dicairkan Kedua, memasukkan jaringan yang telah diinfiltrasi ke dalam cetakan hingga jaringan tertanam Ketiga, keluarkan gelembung udara yang terperangkap dalam paraffin menggunakan jarum yang telah dipanaskan Keempat, biarkan blok mengeras secara perlahan dan untuk mempercepat letakkan dalam ruangan bersuhu dingin Blok telah siap untuk digunakan

sectioning

Sectioning (Penyayatan) Untuk mengamati jaringan pada mikroskop perlu dilakukan penyayatan (sectioning) setipis mungkin dan ditempelkan pada permukaan slide Tujuan utamanya adalah menghaslkan irisan setipis mungkin tanpa merusak struktur umum jaringan tersebut. Peralatan yang digunakan dalam penyayatan adalah mikrotom.

Sectioning (lanjutan) Setiap tahapan pengerjaan preparat histologi mempengaruhi proses penyayatan sehingga setiap proses harus dijalankan dengan benar Peralatan, keterampilan dan factor lingkungan kerja juga ikut mempengarui keberhasilan proses penyayatan

Kelebihan dan kekurangan metode paraffin (keuntungan) Sesuai untuk memproduksi slide besar-besaran di laboratorium Baik digunakan untuk sayatan serial dan rekontruksu struktur mikroskopis Memiliki ketebalan sayatan yang konstan pada ketebalan yang telah diatur Memiliki presisi dan akurasi yang tinggi

Kelebihan dan kekurangan metode paraffin (kekurangan 1) Merupakan metode yang cukup lambat pengerjaannya Mengharuskan menggunakan pemanasan sehingga potensi jaringan rusak sangat tinggi Jaringan lemak dan kelenjar tertentu serta berbagai inklusi sel menjadi terlalu rapuh jika diproses dengan metode ini Jaringan padat seperti kartilago, tendon dan saraf sulit untuk diinfiltrasi menggunakan paraffin Pada jaringan longgar atau kelenjar memiliki ruangan dimana udara terperangkap sehingga sulit untuk melakukan infiltrasi

Kelebihan dan kekurangan metode paraffin (kekurangan 2) Gerakan kecil pada tahapan sectioning dapat merusak sayatan Penyayatan membutuhkan tempat khusus dengan temperature udara dan kelembaban yang terkontrol dengan baik dengan aliran udara diperkecil

Penempelan (affixing)

Penempelan (affixing) Hasil sayatan blok pada tahapan sectioning kemudian ditempelkan pada permukaan slide Penempelan membutuhkan reagen tertentu akar dapat merekat erat dan tidak lepas selama proses pewarnaan Reagen yang umum digunakan: Albumin mayer (merupakan campuran antara albumin dan gliserol) Lem pabrikan (merupakan reagen yang lebih praktis)

Tahapan affixing Membersihkan slide Merendam dengan alcohol 70%, asam nitrit, dan dibilas dengan alcohol lalu dikeringkan Slide bekas dapat direndam dengan xilol kemudian direbus dengan air yang berisi kepingan sabun, lalu dibilas dengan akuades sebelum dikeringkan Untuk melepas cover glass dari object glass dapat menggunakan pemanasan lalu menggesernya sedikit demi sedikit menggunakan scalpel.

Tahapan affixing (lanjutan) Penempelan sayatan paraffin Melapisi slide dengan albumin mayer Meletakkan slide diatas meja lalu permukaannya ditutup dengan air Hasil sayatan dipotong lalau dipindahkan ke atas permukaan air diatas slide menggunakan scalpel atau kuas yang telah dibasahi Slide diletakkan pada hotplate dan biarkan pita sayatan mengembang dan merata Buang kelebihan air lalu keringkan hingga seluruh molekul air menguap.

Hal yang perlu diperhatikan selama prose penempelan Gunakan slide bersih Lapisi slide dengan albumin mayer setipis mungkin Jangan menyentuk permukaan slide yang telah dilapisi ambumin mayer Buang seluruh albumin pada permukaan slide yang tidak ditempat dengan tissue Permukaan pita sayatan yang mengkilap menghadap permukaan slide Jaga agar paraffin jangan sampai mencair Slide yang telah ditempeli dapat disimpan dalam oven hangat minimal tiga hari