Megawati Santoso Chemistry Study Program – FMIPA – ITB (Lecturer) Higher Education Council – Directorate General of Higher Education – MoRTHE (Member)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
FLEXIBILITAS KURIKULUM DALAM ANTISIPASI PERUBAHAN PASAR KERJA GLOBAL
Advertisements

Pengembangan Program Sertifikasi Profesi Berbasis Kompetensi
Oleh : Kokom Komariah  Pendidikan kejuruan adalah bagian dari sistim pendidikan yang mempersiapkan seseorang agar lebih mampu.
Bismillahirrohmaanirrohiem
KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA
POKOK – POKOK PENTING PERUMUSAN KOMPETENSI DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM (INDRIANTY SUDIRMAN) SLIDES INI DIKOMPILASI & DIADOPSI DARI PRESENTASI TIM KBK.
TANGGAPAN PENATAAN SISTEM PENDIDIKAN DAN PROFESI LOGISTIK NASIONAL
Bismillahirrohmaanirrohiem
Pendidikan Tinggi di Indonesia
Membangun Jenjang Karir Profesi Bidang Transportasi
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2014 Tentang PERAN GURU TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DAN GURU KETERAMPILAN.
9 10 ILMU & TEORI UNIVERSITAS, INSTITUT TEKNOLOGI, TEKNIK POLITEKNIK. AKADEMI AKADEMIKTRAINING.VOKASI. ADAPTIF & INVENTIF.
KEBIJAKAN DITJEN PENDIDIKAN TINGGI TENTANG. TOPIK Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Kurikulum di LPTKHarapan Ditjen Dikti Kemdikbud.
KERANGKA DASAR KURIKULUM PENDIDIKAN VOKASI
Peranan pendidikan Fungsi Pendidikan Tujuan Pendidikan
Kepemimpinan. Oleh. Dr.Resna AS MPH..
Dwi Kurniawan, SE, MM. KKNI adalah kerangka kualifikasi yang disepakati secara nasional, disusun berdasarkan suatu ukuran pencapaian proses pendidikan.
Jurusan Farmasi Poltekkes Kemenkes RI Palembang 2013
PENGEMBANGAN KARIER BIDAN
PEMERINTAH KOTA PONTIANAK DINAS PENDIDIKAN PEMERINTAH KOTA PONTIANAK DINAS PENDIDIKAN Jl. Letjen. Sutoyo Pontianak, Telp. (0561) , Website:
What is Education?  “Saya tidak akan menikah sebelum pendidikanku selesai”  What it education, learning, or schooling?  Schooling might be thought of.
KURIKULUM INTI TEKNIK SIPIL BMPTTSSI draft-Februari 2015
Kurikulum D-3 Keperawatan Tahun 2014
SISTEM PENDIDIKIAN NASIONAL
“Success Begins with Education and Commitment” MELVIN OET.
PENGEMBANGAN KURIKULUM PERGURUAN TINGGI
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI
KURIKULUM DAN SISTEM PEMBELAJARAN DI LPTK
PROFIL DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN
Daftar Isi Ringkasan Ekeskutif
PERANAN KOMPETENSI DALAM MENGHADAPI MEA 2015
(Disampaikan Pada Pelatihan Dosen Muda Di Undiksha
Workshop Internal Faculty
PERAN AIPT DALAM PENINGKATAN MUTU PERGURUAN TINGGI
KORPUS PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN
Studi Komparatif di NEW ZEALAND
REVITALISASI LPTK Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Disajikan oleh Endrotomo 2012
PENDIDIKAN BERORIENTASI PEKERJAAN
PANDUAN PENYUSUNAN LO BID.INFORMATIKA & KOMPUTER
YANG KREATIF DAN BERPRESTASI
Ijazah, Sertifikat Kompetensi, dan Sertifikat Profesi
Pengembangan Kurikulum
PUSTANSERDIK SDM KESEHATAN
SISTEM PENDIDIKAN TINGGI KEPERAWATAN
Kebijakan pelayanan keperawatan dalam pemberdayaan tenaga lulusan d3 keperawatan pada tatanan pelayanan kesehatan DIREKTORAT BINA PELAYANAN KEPERAWATAN.
Kerangka Kurikulum Informatika/Ilmu Komputer Standar APTIKOM
KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI SESUAI KKNI
SURAT KETERANGAN PENDAMPING IJAZAH (SKPI)
KONVENSI RANCANGAN KKNI BIDANG Manajemen SDM
KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA (KKNI)
KOMPETENSI DAN KURIKULUM PENDIDIKAN KEPERAWATAN
Diseminarkan Dalam Pengembangan Kurikulum Pendidikan Ekonomi – KKNI
POLICIES ON TEACHER EDUCATION
MANAJEMEN DAN PROSES REDESAIN KURIKULUM DI UNIVERSITAS AIRLANGGA
PENYELENGGARAAN RPL REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU.
GARIS BESAR TENTANG STANDAR KOMPETENSI MANAJEMEN SDM
SISTEM PENDIDIKIAN NASIONAL
PROGRAM STUDI MAGISTER KEBIJAKAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN
SISTEM PENDIDIKIAN NASIONAL
Rencana Pembelajaran Semester
Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi Laporan Kinerja PT
SOSIALISASI INSTRUMEN AKREDITASI 3.0 Oleh: BPM UMG 13 Okt 2018
PROGRAM DAN KEBIJAKAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI
PENDIDIKAN KEPERAWATAN (Profesi ners) DI INDONESIA
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Oleh: Anik Ghufron PENGEMBANGAN “LEARNING OUTCOME”
KURIKULUM DAN KERANGKA KOMPETENSI PENDIDIKAN MENENGAH OLEH: KELOMPOK 2 1. ASEP TUTUN USMAN 2. YUFI MOHAMMAD NASRULLAH.
SISTEM PENDIDIKIAN NASIONAL Oleh : KUNTJOJO UNP Kediri 2008.
MENGHASILKAN LULUSAN SMK YANG KOMPETEN PEMANDU WISATA DI ERA MEA LSP PRAMINDO JAKARTA.
Transcript presentasi:

Megawati Santoso Chemistry Study Program – FMIPA – ITB (Lecturer) Higher Education Council – Directorate General of Higher Education – MoRTHE (Member) National Training Council – Ministry of Manpower (Head of Commission) ASEAN Qualification Reference Framework Commitee Indonesian Qualifications Framework/ KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA Directorate General of Learning and Students Affairs-MoRTHE (Expert Team) Directorate General of Early Childhood and Community Education-MoEC (Expert Team) Directorate of Institution and Collaborations-MoRTHE (Expert Team) Education Sector Analytical and Capacity Development Partnership/ACDP 024 (Expert Team)

Pendidikan menentukan takdir suatu bangsa Sebuah program pendidikan hanya boleh diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhan pengguna (Pemerintah-untuk kelestarian bangsa dan negara, Industri – untuk peningkatan nilai tambah ekonomi, dan Perguruan Tinggi – untuk pengembangan keilmuan). Kurikulum harus segera direvisi apabila kebutuhan pengguna berubah Programdengan C P yang tepat KebutuhanPengguna Maka, analisis kebutuhan pengguna harus disiapkan oleh Kemenaker dengan bekerja sama dengan seluruh kementerian teknis dan lembaga negara lainnya.. Arah yang benar dalam membuat program pendidikan

CP tidak dibutuhkan oleh pengguna

KKNI sebagai referensi netral

RECOGNITION OF PRIOR LEARNING

Perawat spesialis Perawat Asisten Perawat Program Spesialis 1 Program Profesi Respon Kemenristekdikti Kebutuhan Kemenkes Diploma 3 Keperawatan Kemenristekdikti tidak membuka Prodi di level 3, 4, 6, dan 9

Pendidikan Profesi Pendidikan Profesi

S2 S1 S SMK Sekolah Menengah Kejuruan Profesi Spesialis Subspesialis S2(T) D I D III D II D IV S3(T) AHLI TEKNISI/ ANALIS OPERATOR SMU

Profesi Z Profesi A Spesialis A Pengalaman Kerja(PK) dan atau Pendidikan Formal (PF) S3 S2 S1 PK PF PK PK

ELQTF Consensus Licensure Model

Pendidikan “vokasi?” atau Sains Terapan

Ngelmu tanpa laku kothong”, laku tanpa ngelmu cupet”. Ilmu tanpa perbuatan adalah kosong, perbuatan tanpa ilmu pincang.

Sekolah Menegah Atas/ Kejuruan/ Madrasah Alyah Diploma 4 (D4) Diploma 1 (D1) Diploma 3 (D3) Diploma 2 (D2) Magister (S2) Terapan Doktor (S3) Terapan Sarjana (S1) Magister (S2) Doktor (S3) LEVEL KKNI

Levels ISCED 2011 INDONESIA 0 Early childhoodPAUD 1 PrimarySD 2 Lower secondarySMP 3 Upper secondarySMA/MA/SMK 4 Post-secondary non-tertiaryD1 5 Short-cycle tertiaryD2 /(ASSOCIATE DEGREE) 6 Bachelor or equivalent D3 D4, S1 (First degree programme), dan Profesi (Long first degree programme) 7 Master or equivalentMaster 8 Doctoral or equivalentDoktor REVISION OF THE INTERNATIONAL STANDARD CLASSIFICATION OF EDUCATION (ISCED) 36 C/ September 2011 Original: English

The following two orientation categories are available: ISCED PROGRAM ISCED DURATION INDONESIA short-cycle tertiary programmes at ISCED level at least 2 years D2 bachelor or equivalent first degree programmes at ISCED level yearsD3 (Bachelor-level 5), D4 (Professional Bachelor –level 6), S1 (Bachelor of Honors-level6) bachelor or equivalent long first degree programmes at ISCED level 6 more than 4 years Profesi (Professional Bachelor –level7) ƒ Academic Professional

Pendidikan Formal vs Pelatihan Kerja

KKNI vs SKKNI KKNI adalah sebuah deskripsi kualifikasi. Seseorang yang memiliki kualifikasi tertentu dapat bekerja di berbagai jenis pekerjaan dalam satu atau di beberapa sektor atau berwirausaha SKKNI adalah adalah standar kompetensi yang wajib dimiliki oleh individu untuk melaksanakan SATU pekerjaan tertentu secara profesional. Sebuah Kualifikasi pada jenjang KKNI tertentu dapat mencakup banyak SKKNI.

Comparison to ASEAN Tourism Competency Standards There are 155 competencies for job titles in Travel Agencies and Tour Operation. Seventy five of competency units are covered by D3 Tour and Travel Operations and sixty two of competency units are produced in D4 Tour and Travel Business. There are 23 competency units which are not covered by these two study programs. experiences Most of them are in the managerial areas which can be acquired after graduates getting more experiences in undertaking the job.

(alinea 1 disetiap level) (alinea 2 disetiap level) (alinea 3 disetiap level) (deskripsi umum)