PEMBIMBING: DR. JOKO PURNOMO, SP. B (K) ONK KANKER PAYUDARA PADA KEHAMILAN Disusun Oleh : Lulut Khoridatur R.G Raynalda Chriesmart DG M.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
HUBUNGAN ANTARA STATUS Reseptor Progesteron dengan METASTASis Kelenjar Getah Bening pada Carcinoma Mammae Yusa Amin Nurhuda DOSEN PENGUJI: dr.
Advertisements

DASAR DIGNOSIS KLINIS NEOPLASMA Prof. dr. Azamris. spB. K. onk. Sub
PERAWATAN LUKA PADA NY. S DENGAN KANKER MAMMAE (Payudara) RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL YOGYAKARTA Ruang Nusa Indah Dua.
KELAINAN PADA PAYUDARA
Kanker Payudara. Pengertian dan Penyembuhan
KANKER PROSTAT Kelompok : Rina Wahyuni Julia
KANKER PAYUDARA.
KANKER PAYUDARA Maya anggraeni.
CA. MAMMAE OLEH : NI WAYAN KASIH
Oleh : dr. Jimmy H. Widjaja, Sp.PA
Pelayanan kesehatan pada wanita sepanjang daur kehidupannya
PROSEDUR PEMERIKSAAN PENYAKIT
PROSEDUR PEMERIKSAAN PENYAKIT
Penyakit Paget (baru ada pd wanita)
PROSEDUR PEMERIKSAAN DAN DETEKSI DINI
Epidemiologi Penyakit Kanker Payudara (Ca Mammae)
KANKER PAYUDARA OLIVIA PUTRI GUMANTI III B.
Kanker Payudara Oleh : Dr. Shandra Breast Cancer by dr. yuli shandra.
CANCER.
Kanker payudara dan tumor jinak dan gana pada vulva,vagina,tuba,uterus,ovarium Fitri mardiani III B.
TENTANG FEBROADENOMA,SARKOMA,KISTA SARKOMAFILODES
TUMOR JINAK DAN GANAS PADA VULVA, VAGINA, TUBA DAN UTERUS
Oleh Dr.Widjaja Indrachan,SpOG
KANKER PAYUDARA, TUMOR GANAS DAN JINAK PADA VULVA,VAGINA,UTERUS,TUBA DAN OVARIUM Oleh: Deva Juanda (130095)
Askeb IV SILVIA PRADIPTA.
Kanker payudara,prosedure pemeriksaan,deteksi dini
Fibrio adenoma Kista Sarcoma Filodes sarcoma
OLEH : ELSA DILANTIKA NIM : TINGKAT : 3 B
PERTEMUAN KE-4 “PROSEDUR PEMERIKSAAN DAN DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA”
DASAR DIGNOSIS KLINIS NEOPLASMA
KANKER PAYUDARA, TUMOR GANAS DAN JINAK PADA VULVA,VAGINA,UTERUS,TUBA DAN OVARIUM NIRASATI IIIB.
ANATOMI, FISIOLOGI & PATOLOGI PAYUDARA
Kanker Endometrium Adalah jaringan endometrium yg tumbuh di luar rahim. Bukan penyakit akibat hubungan seksual. Umumnya terjadi pada wanita menopause.
KANKER PAYUDARA.
Epidemiologi Penyakit Kanker Payudara (Ca Mammae)
oleh: jelita novriza netis
ASPEK KLINIK KANKER PAYUDARA
Prosedur pemeriksaan dan deteksi dini
PROSEDUR PEMERIKSAAN DAN DETEKSI DINI
EPIDEMIOLOGI PTM KANKER PAYUDARA
Oleh: Susri syahjana putri
KANKER VULVA.
PROSEDUR PEMERIKSAAN DAN DETEKSI DINI
    ASKEB IV AYU LESTARI Tingkat III B.
FIBRIO ADENOMA, KISTA SARCOMA, DAN SARCOMA
MERILIZA WATI S NIM: TINGKAT III B.
FIBRIO ADENOMA KISTA SACROMA FILODES SARCOMA
PEMERIKSAAN PENUNJANG AREA BEDAH Tintin Sukartini, SKp, M.Kes, Dr. Kep.
Fibroadenoma mammae, sarcoma filodes dan sarcoma
PROSEDUR PEMERIKSAAN PENYAKIT
FIBRO ADENOMA Sisrina nota rita
KANKER PAYUDARA TUMOR JINAK DAN GANAS PADA VULVA,VAGINA,TUBA,UTERUS,DUARIUM Sisrina nota rita
FIBRIO ADENOMA,KISTA SARCOMA ,SARCOMA
Apsari tri respati ( ) Siti Fatimah ( )
Penyakit Kanker / Tumor Jantung. Tumor yang dimulai di jantung disebut tumor primer Bisa terbentuk di setiap jaringan jantung Bisa bersifat kanker atau.
Medical Terminology Part II Erna Sulistyowati.
Kanker payudara dan tumor jinak dan ganas pada vulva,vagina,tuba,uterus, ovarium By : Erlina lllB.
Oleh Dr.Widjaja Indrachan,SpOG
Dr.Samuel Marco Kanker Leher Rahim dr.Samuel Marco
Pelayanan kesehatan pada wanita sepanjang daur kehidupannya
ANATOMI FISIOLOGI KANKER PAYUDARA DISUSUN OLEH : ANGGI LESTARI
Laporan kasus CARCINOMA MAMMAE
MENGENAL, MENCEGAH & MENGOBATI KANKER PAYUDARA DIAWAL PAGI
GANGGUAN PADA PAYUDARA Oleh : Rizky Noviandini E RMIK 4A.
ASPEK BEDAH PADA KELAINAN TIROID
Karsinoma Tiroid Kepaniteraan Klinik Ilmu Radiologi RSUD Budhi Asih Jakarta Aulia Maruapey Bernadetha Mayang Mutia Alfinta Jayanti Pembimbing : dr. Ratri.
KANKER PROSTAT ( CARCINOMA PROSTAT ) oleh : dr. Febriyon Syuhanda KLINIK SANSANI.
PRINSIP TERAPI KANKER: PEMBEDAHAN, KEMOTERAPI, DAN RADIOTERAPI Instruktur: Dr. dr. Daan Khambri, SpB (K) Onk.
Transcript presentasi:

PEMBIMBING: DR. JOKO PURNOMO, SP. B (K) ONK KANKER PAYUDARA PADA KEHAMILAN Disusun Oleh : Lulut Khoridatur R.G Raynalda Chriesmart DG M. Rizki KamilG Ulfa Puspita R.G KEPANITERAAN KLINIK ILMU BEDAH SUB BAGIAN ONKOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNS / RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA 2018

LATAR BELAKANG

 Kanker payudara merupakan keganasan pada jaringan payudara yang dapat berasal dari epitel duktus maupun lobulusnya.  Kanker payudara merupakan keganasan yang paling sering dijumpai pada wanita dan merupakan keganasan penyebab kematian kedua terbanyak setelah kanker serviks.

perempuan laki-laki Berdasarkan data dari American Cancer Society (2016), kanker payudara invasif didiagnosis sekitar: Sebesar kasus baru pada kanker payudara in situ didiagnosis pada wanita.

12.9% Kematian (IARC, 2012) Pada 2015, sekitar wanita diperkirakan meninggal akibat kanker payudara (American Cancer Society, 2016).

Kanker payudara juga merupakan kanker yang terbanyak ditemukan pada wanita hamil dan menyusui dengan angka kejadian 1 kasus dalam kehamilan 3-6 peneliti lain menyebutkan 3 dalam kehamilan dan 3% dari seluruh penderita kanker payudara merupakan wanita hamil.

Kanker payudara pada kehamilan paling banyak ditemukan pada wanita yang menunda kehamilan pada usia mencapai 30 sampai 40 tahunan. Usia terbanyak kanker payudara dalam kehamilan pada 32 – 38 tahun. Kanker payudara pada kehamilan sering ditemukan pada stadium lanjut.

Banyak penelitian mencari pengaruh kehamilan sebagai risiko kanker payudara dan keamanan kehamilan setelah pengobatan. Meskipun jarang, kanker payudara yang didiagnosis dalam massa kehamilan merupakan tantangan bagi para dokter sebagai pembuat keputusan pengobatan. Akan tetapi sangat sedikit informasi yang ada mengenai wanita yang didiagnosis kanker payudara selama kehamilan atau wanita yang ingin hamil setelah didiagnosis kanker payudara, sehingga menyulitkan bagi dokter dalam mengambil keputusan.

TINJAUAN PUSTAKA

 Kanker payudara terjadi jika terjadi proliferasi dari sel-sel pada mammae melebihi dari batas seharusnya dan tidak bisa terkontrol. Sel-sel ini akan membentuk tumor yang hanya bisa dilihat melelui rontgen foto atau teraba sebagai benjolan. Tumor yang dikatakan ganas (malignant) adalah setiap tumor yang mampu meluas menginvasi jaringan disekitarnya dan meluas (metastasis) ke berbagai organ lain di dalam tubuh (ACS, 2010).  Munculnya Kanker payudara dapat dimulai dari beberapa bagian pada mammae. Kejadian kanker payudara paling banyak dimulai dari bagian ductal yang biasa disebut sebagai ca ductal. Sebagian kanker payudara dimulai dari bagian kelenjar yang memproduksi ASI dan biasa disebut dengan ca lobular. Selain itu ada beberapa tipe yang jarang ditemukan yaitu limfoma dan sarkoma (ACS, 2010). DEFINISI

 1,7 juta kasus kanker payudara terdeteksi di dunia  12% dengan kasus baru dan 25% pada semua kasus kanker pada wanita (WHO, 2012).  Dari wanita – wanita yang didiagnosa dengan kanker payudara yang berumur dibawah 40 tahun, hanya kira kira 10% yang akan hamil. Data ini secara pasti menunjukkan rendahnya angka kejadian kehamilan dengan kanker payudara. Meskipun secara keseluruhan angka kejadiannya rendah, bagaimanapun kanker payudara pada masa kehamilan merupakan suatu keganasan penyakit pada masa kehamilan nomer dua setelah kanker cerviks. EPIDEMIOLOGI

ANATOMI, HISTOLOGI, FISIOLOGI PAYUDARA

Anatomi Payudara

 Kelenjar payudara utamanya berasal dari penebalan epidermis yang berkembang sepanjang permukaan depan tubuh.  Pada masa anak-anak  Pada masa pubertas  Pada akhir kehamilan  Pada fase menopause FISIOLOGI PAYUDARA

HISTOLOGI PAYUDARA

 Umur  Riwayat kanker payudara  Riwayat keluarga  Perubahan payudara tertentu  Perubahan genetic  Riwayat reproduksi dan menstruasi FAKTOR RESIKO Ras Terapi radiasi Kepadatan jaringan payudara Overweight Kurangnya aktivitas fisik Diet

 1. Non invasive carcinoma  Ductal Carcinoma In Situ  Lobular Carcinoma In Situ KLASIFIKASI KANKER PAYUDARA

 2. Invasive carcinoma  Paget’s disease dari papilla mammae  Invasive ductal carcinoma  Adenocarcinoma with productive fibrosis  Medullary carcinoma  Mucinous carcinoma  Papillary carcinoma  Tubular carcinoma  Invasife lobular carcinoma KLASIFIKASI KANKER PAYUDARA

Tumor Primer (T) TXTumor primer tidak dapat dinilai T0Tidak ada bukti terdapat tumor primer TisCarcinoma in situ Tis(DCIS)Ductal carcinoma in situ Tis(LCIS)Lobular carcinoma in situ Tis(Paget's) Paget's disease dari papilla mammae tanpa tumor (Catatan : Paget's disease yang berhubungan dengan tumor diklasifikasikan menurut ukuran tumor) T1Tumor ≤ 2 cm T1micMicroinvasion ≤ 0.1 T1aTumor > 0.1 cm tetapi tidak lebih dari 0.5 cm T1b Tumor > 0.5 cm tetapi tidak lebih dari 1 cm T1cTumor > 1 tetapi tidak lebih dari 2 cm T2Tumor > 2 cm tetapi tidak lebih dari 5 cm T3Tumor > 5 cm T4Tumor ukuran berapapun dengan perluasan langsung ke dinding dada atau kulit, seperti yang diuraikan dibawah ini : T4aPerluasan ke dinding dada, tidak melibatkan otot pectoralis T4bEdema (termasuk peau d'orange), atau ulserasi kulit [ayudara, atau ada nodul satelit terbatas di kulit payudara yang sama T4cKriteria T4a dan T4b T4dInflammatory carcinoma STAGING

Kelenjar Getah Bening—Klinis (N) NXKGB regional tidak dapat dinilai (misalnya sebelumnya telah diangkat) N0Tidak ada metastasis ke KGB regional N1Metastasis ke KGB aksilla ipsilateral tetapi dapat digerakkan N2 Metastasis KGB aksilla ipsilateral tetapi tidak dapat digerakkan atau terfiksasi, atau tampak secara klinis ke KGB internal mammary ipsilateral tetapi secara klinis tidak terbukti terdapat metastasis ke KGB aksilla ipsilateral N2aMetastasis ke KGB aksilla ipsilateral dengan KGB saling melekat atau melekat ke struktur lain sekitarnya. N2b Metastasis hanya tampak secara klinis ke KGB internal mammary ipsilateral dan tidak terbukti secara klinis terdapat metastasis ke KGB aksilla ipsilateral N3 Metastasis ke KGB infraklavikula ipsilateral dengan atau tanpa keterlibatan KGB aksilla, atau secara klinis ke KGB internal mammary ipsilateral tetapi secara klinis terbukti terdapat metastasis ke KGB aksilla ipsilateral; atau metastasis ke KGB supraklavikula ipsilateral dengan atau tanpa keterlibatan KGB infraklavikula atau aksilla ipsilateral N3aMetastasis ke KGB infraklavikula ipsilateral N3bMetastasis ke KGB internal mammary dan aksilla N3cMetastasis ke KGB supraklavikula ipsilateral STAGING

Metastasis Jauh (M) MXMetastasis jauh tidak dapat dinilai M0Tidak terdapat metastasis jauh M1Terdapat metastasis jauh

Stage 0 TisN0M0 Stage I T1 a N0M0 Stage IIA T0N1M0 T1 a N1M0 T2N0M0 Stage IIB T2N1M0 T3N0M0 Stage IIIA T0N2M0 T1 a N2M0 T2N2M0 T3N1M0 T3N2M0 Stage IIIB T4N0M0 T4N1M0 T4N2M0 Stage IIIC Any TN3M0 Stage IV Any TAny NM1 STAGING

 Benjolan atau penebalan dalam atau sekitar payudara atau di daerah ketiak  Puting susu terasa mengeras  Perubahan ukuran maupun bentuk dari payudara  Puting susu tertarik ke dalam payudara  Kulit payudara, areola, atau puting bersisik, merah, atau bengkak. Kulit mungkin berkerut-kerut seperti kulit jeruk.  Keluarnya sekret atau cairan dari puting susu GEJALA

 Inspeksi Inspkesi bentuk, ukuran, dan simetris dari kedua payudara, apakah terdapat edema (peau d’orange), retraksi kulit atau puting susu, dan eritema  Palpasi Dilakukan palpasi pada payudara apakah terdapat massa, termasuk palpasi kelenjar limfe di aksila, supraklavikula, dan parasternal. Setiap massa yang teraba atau suatu lymphadenopathy, harus dinilai lokasinya, ukurannya, konsistensinya, bentuk, mobilitas atau fiksasinya Pemeriksaan fisik

Adanya kehamilan yang menyertai karsinoma payudara merupakan problematik tersendiri, baik dari segi diagnosis, pemeriksaan “imaging”, patologi, ataupun pengobatan. Adanya pendapat bahwa karsinoma payudara disertai kehamilan mempunyai prognosis yang lebih buruk, tidak terbukti pada penelitian yang ada, jika distratifikasikan berdasarkan stadium. KANKER PAYUDARA PADA KEHAMILAN

Pengobatan kanker payudara pada wanita hamil biasanya tergantung pada tingkat keganasan kanker dan usia janin. Dengan mempertimbangkan efek radiasi terhadap janin, penentuan tingkat keganasan terbatas pada penggunaan Ultrasound dan MRI. Keamanan melakukan biopsi belum sepenuhnya dievaluasi. Isosulphan blu dye tidak boleh digunkan selama kehamilan. Bagaimanapun koloid radiolabelled lebih aman karena pengambilan yang cepat dari sistem retikuloendotelial. Data terbaru menunjukkan dosis radiasi minimal selama biopsi nodus limfe, sehingga prosedur ini diperbolehkan untuk diilakukan selama kehamilan. PERTIMBANGAN PENGOBATAN

Pilihan terapi lokal dipengaruhi fakta bahwa radioterapi merupakan kontra indikasi selama hamil karena resiko radiasi terhadap perkembangan janin. Dengan demikian, mastektomi merupakan pilihan terapi pada wanita di awal kehamilan dengan tumor stadium dini. Resiko pembiusan dan pembedahan secara umum tergantung usia dari fetus. Payudara tetap dipertahankan bila pasien akan melahirkan dalam waktu dekat, atau pasien yang memilih pengobbatan kemoterapi selama kehamilan diikuti radiasi setelah melahirkan. PILIHAN PENGOBATAN

PENUTUP

Kanker payudara pada kehamilan harus mendapat perhatian khusus dan pemeriksaan payudara yang teliti pada pasien pada saat kunjungan prenatal pertama, terutama bila ada keluhan dan gejala selama kehamilan. Keterlambatan diagnosis merupakan penyebab utama meningkatnya stadium dan menurunnya angka harapan hidup. Prognosis kanker payudara pada kehamilan dibanding dengan tanpa kehamilan sama. Massa payudara harus dibiopsi. Standar terapi kanker payudara selama trimester pertama adalah MRM. Lumpektomi dan diseksi kelenjar aksila yang diikuti dengan radiasi setelah melahirkan. Pilihan kemoterapi dilakukan pada trimester kedua dan ketiga, setelah diberi penjelasan rinci tentang manfaat dan efek samping yang akan timbul. Terminasi kehamilan tidak memperbaiki prognosis. KESIMPULAN

 Skrining dan deteksi dini perlu dilakukan oleh semua orang khususnya wanita, baik yang memiliki keluhan maupun tidak. Skrining yang baik dan akurat dapat menentukan prognosis penderita.  Kanker payudara pada kehamilan memerlukan penanganan lebih lanjut yang lebih teliti dan hati-hati. SARAN

American Cancer Society Breast cancer. Dapat diakses di Azamris Kanker Payudara pada Kehamilan. Bagian Ilmu Bedah, Fakultas Kedokteran Universitas Andalas/RS. Dr. M. Djamil, Padang, Sumatera Barat, Indonesia. Bickley LS Buku ajar pemeriksaan fisik & riwayat kesehatan. Jakarta: ECG Bruicardi FC Schwartz’s: Principles of surgery tenth edition. Chicago: McGraw-Hill Colditz GA, Bohlke K, Berkey CS Breast cancer risk accumulation starts early – prevention must also. Breast Cancer Res Treat, 145(3): De jong W dan Sjamsuhidajat R Ilmu Bedah. Jakarta: ECG Depkes Infodatin: Stop kanker. Jakarta: Kementerian kesehatan Indonesia. Mansjoer, Arif Kapita Selekta Kedokteran. Edisi III jilid 2. Media Aesculapius fakultas kedokteran UI. Jakarta. Halaman: 283 – 287. Pierce A. Grace n Neil R. Borley At a Glance, ilmu bedah. Edisi III. Penerbit Erlangga, Jakarta. Halaman: Tjindarbumi, Deteksi Dini Kanker Payudara dan Penaggulangannya, Dalam: Deteksi Dini Kanker. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta. WHO Cancer. Dapat diakses di WHO Breast cancer statistics. Dapat diakses di -- Breast cancer statistics. DAFTAR PUSTAKA