THEORIES OF EDUCATIONAL MANAGEMENT

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KONSEP DAN PERAN PERILAKU ORGANISASIONAL
Advertisements

BAB ORIENTASI KONSEP PPO
FUNGSI ORGANISASI DALAM MANAJEMEN
Chapter 1 Sekolah sebagai sistem sosial
GOOD GOVERNANCE.
KEKUASAAN DAN PENGARUH
TEORI KEPEMIMPINAN Muh Azis Muslim.
KEPEMIMPINAN DALAM BERORGANISASI
KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI Oleh : ACIP RAKHMAT
Peran Amerika Serikat Dalam MeMPROMOSIKAN Demokrasi di Dunia
KEPEMIMPINAN DAN PENERAPAN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS) DALAM MENUNJANG FUNGSI MANAJEMEN PENDIDIKAN Di Susun Oleh: Hadi Prana Abadi Tulus Suratno Lizza.
BAB ORIENTASI KONSEP PPO
Pertemuan 6 Charisma Ayu Pramuditha, B. Tech Mgt, MHRM
PERILAKU KELOMPOK (Pertemuan ke-6)
BAB I PERILAKU DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI
1 Pendahuluan Setiap orang mempunyai kepribadian yang unik, demikian juga dengan organisasi Kepribadian mempengaruhi cara kita bertindak dan berinteraksi.
PENGARAHAN / KEPEMIMPINAN
SEJARAH ILMU MANAJEMEN
Teori – Teori Sosial Pip, Jones (2009).
DINAMIKA KELOMPOK M. Syahidul Haq,M.Pd.
PENGARAHAN / KEPEMIMPINAN
PERILAKU DALAM ORGANISASI
PERILAKU INDIVIDU & PERBEDAANNYA..
Etika Administrasi Publik (Pertemuan 1)
PEMIKIRAN TOKOH – TOKOH DALAM ILMU SOSIAL
MEMAHAMI PERILAKU INDIVIDU
TANTANGAN KODE ETIK KESEHATAN MASYARAKAT
PERILAKU KELOMPOK PERTEMUAN 6.
TEORI KEPEMIMPINAN.
PERILAKU KELOMPOK DAN MANAJEMEN KONFLIK
Materi Tutorial Tatap Muka Pertemuan ke-2
TEORI KEPEMIMPINAN.
BAB l PENGANTAR PERILAKU KEORGANISASIAN
PERTEMUAN 4 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
Paradigma Dalam Sosiologi
Paradigma Dalam Sosiologi
KEPEMIMPINAN LINTAS BUDAYA
ORGANISASI, KEPEMIMPINAN & PERILAKU ADMINISTRASI
Kepemimpinan Proses mengarahkan dan mempengaruhi aktivitas yang berkaitan dengan tugas dari para anggota kelompok. Ada tiga implikasi penting dari defenisi.
PUTRI NOVIAWATI /4EA09 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA
BAB ORIENTASI KONSEP PPO
KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
Teori-teori dalam studi Kepemimpinan
TOTAL QUALITY MANAGEMENT DALAM SEKTOR PUBLIK
DASAR- DASAR PERILAKU KELOMPOK
DASAR- DASAR PERILAKU KELOMPOK
IK104 Pengantar Manajemen & Organisasi Pertemuan #14
Chapter 4 DR. M. IMAM MUTTAQIJN, MM
KULIAH 7 Rational Choice Theory Dua teori dalam pergerakan sosial ini adalah teori-teori yg berbeda dari teori mobilisasi sumber daya (RMT) karena dalam.
VI. PERILAKU KELOMPOK Kelompok adalah dua individu atau lebih, yang berinteraksi dan saling bergantung yang saling bergabung untuk mencapai sasaran tertentu.
SEJARAH MANAJEMEN Perspektif sejarah atas manajemen menunjukkanperspektif atau lingkungan untuk mengintepretasikan peluang dan masalah yang ada. Ada 3.
MODEL-MODEL EFEK MEDIA
NAMA KELOMPOK: AIDA ROHMANI EVI NURLAILI
LEADERSHIP Dita Ratna Kristanti Maria A.Vianey L
KOMBINASI DAN KOORDINASI ANTARA BERBAGAI RANAH
Mustika Lukman Arief, SE, MBA, MM.
PERAN KEPEMIMPINAN Dalam kerangka manajemen, kepemimpinan merupakan sub sistem dari pada manajemen. Karena mengingat peranan vital seorang pemimpin dalam.
PERILAKU INDIVIDU & PERBEDAANNYA..
KEPEMIMPINAN TEORI DAN STUDI
Materi Tutorial Tatap Muka Pertemuan ke-2
H. Mustika Lukman Arief, SE, MBA, MM.
TEORI KEPEMIMPINAN Mustika Lukman Arief.
FUNGSI ORGANISASI DALAM MANAJEMEN
TEORI KEPEMIMPINAN Muh Azis Muslim.
KONTEN MEDIA DAN PENGALAMAN KHALAYAK
KONSEP KOLABORASI DAN NEGOSIASI. Konsep Kolaborasi Kolaborasi adalah bentuk kerjasama, interaksi, kompromi beberapa elemen yang terkait baik individu,
KEKUASAAN & POLITIK.
Peranan Kepala Sekolah dalam Pelaksanaan Bimbingan Konseling (BK)
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
KELOMPOK KERJA (TEAMWORK) KELAS EAP PENGANTAR MANAJEMEN Disusun oleh : 1. Audhira Syafa Azzahra 2. Maria Ekawati 3. Hasri Fazari 4. Annisya Putri 5. Losdiani.
Transcript presentasi:

THEORIES OF EDUCATIONAL MANAGEMENT Oleh : Moch Charis Hidayat

Perbedaan kepemimpinan dan manajemen pendidikan Sebuah Pengantar manajemen pendidikan adalah bidang studi dan praktek berkaitan dengan operasi organisasi pendidikan. Perbedaan kepemimpinan dan manajemen pendidikan Leadership ( kepemimpinan ) Bagaimana mempengaruhi tindakan orang lain dalam mencapai tujuan yang diinginkan Managing ( manager ) mempertahankan efisien dan efektif organisasi.

Lanjutan Management : Britain, Europe and africa Administration : United States, Canada and Australia Leadership : Dipakai oleh banyak negara berkembang.

Management + Leadership : Mengoptimalkan keefektifan dan keefisiensian dalam mencapai tujuan.

Relevansi Teori + Praktek Teori berfungsi untuk memberikan alasan dalam pengambilan keputusan, serta praktek kerangka mendasar pada sebuah lembaga pendidikan. ada 3 argumen utama untuk mendukung pandangan bahwa manajer harus banyak belajar dari apresiasi teori berdasarkan realitas praktik : 1. Ketergantungan pada Fakta ( mental models ) Leithwood 2. Ketergantungan pada pengalaman pribadi (menafsirkan fakta dan pengambilan keputusan) 3. Pengalaman mungkin akan membantu (praktek dalam satu sekolah atau perguruan tinggi memiliki sedikit relevansi dalam lingkungan baru).

Karakteristik Teori teori cenderung normatif. teori cenderung selektif atau parsial. teori manajemen pendidikan seringkali didasarkan pada, atau didukung oleh, pengamatan praktek di lembaga pendidikan.

Typology of leadership and management model Leadership Model Formal Managerial Collegial Participative Political Transactional Subjective Post-Modern Ambiguity Contingency Cultural Moral

MODEL FORMAL menganggap bahwa organisasi adalah sistem hirarkis di mana manajer menggunakan cara-cara yang rasional untuk mencapai tujuan yang telah disepakati. Fitur Utama 1. mereka cenderung memperlakukan organisasi sebagai sistem. 2. memberikan keunggulan untuk struktur resmi organisasi. 3. struktur resmi organisasi cenderung hierarkis. 4. semua pendekatan formal yang melambangkan sekolah sebagai organisasi mencari tujuan 5. berasumsi bahwa keputusan manajerial dibuat melalui proses yang rasional 6. pendekatan formal yang menyajikan otoritas pemimpin sebagai produk dari posisi resmi mereka dalam organisasi 7. ada penekanan pada akuntabilitas organisasi.

Managerial leadership Kepemimpinan manajerial mengasumsikan bahwa fokus dari pemimpin seharusnya berada di fungsi, tugas dan perilaku.

Model kolegial Yang menekankan kekuatan dan pengambilan keputusan harus dibagi di antara beberapa atau semua anggota organisasi yang dianggap memiliki pemahaman bersama tentang tujuan lembaga. Fitur utama: Orientasinya normatif kolegial tampaknya sangat cocok untuk sekolah dan perguruan tinggi yang memiliki sejumlah besar staf profesional. Guru memiliki otoritas yang timbul langsung dari pengetahuan dan keterampilan mereka. Diasumikan seperangkat nilai-nilai yang dimiliki oleh anggota organisasi. Ukuran pengambilan keputusan merupakan elemen penting dalam manajemen kolegial. model kolegial menganggap bahwa keputusan dicapai melalui konsensus.

Kepemimpinan partisipatif Partisipasi akan meningkatkan efektivitas sekolah. Partisipasi dibenarkan oleh prinsip-prinsip demokrasi. Dalam konteks manajemen, kepemimpinan adalah potensi yang tersedia untuk digunakan dalam memajukan organisasi.

Model politik FITUR UTAMA: Mereka cenderung untuk fokus pada kegiatan kelompok daripada lembaga secara keseluruhan. Model politik yang bersangkutan dengan kepentingan dan kepentingan kelompok. Mereka menekankan prevalensi konflik dalam organisasi. Diasumsikan bahwa tujuan organisasi yang tidak stabil, ambigu dan diperebutkan. Keputusan dalam bidang politik muncul setelah proses kompleks tawar-menawar dan negosiasi. Konsep kekuasaan adalah pusat semua teori politik. hasil dari proses pengambilan keputusan kemungkinan akan ditentukan menurut kekuatan relatif dari individu dan kepentingan kelompok-kelompok.

Kepemimpinan transaksional Kepemimpinan transaksional adalah kepemimpinan yang hubungan dengan guru didasarkan pada pertukaran untuk beberapa sumber daya berharga. Hal ini lebih kuat dan kompleks terjadi ketika satu atau lebih guru terlibat dengan orang lain sedemikian rupa sehingga administrator dan guru meningkatkan kinerja satu sama lain untuk lebih tinggi tingkatanya dalam hal komitmen dan dedikasi, motivasi dan moralitas.

Model subjektif Fitur Utama : Mereka fokus pada keyakinan dan persepsi individu anggota organisasi daripada kelompok kelembagaan. model subjektif fokus pada peristiwa yang ada pada individu dalam organisasi model subjektif memperlakukan struktur sebagai produk interaksi manusia dan bukan sesuatu yang tetap atau telah ditentukan pendekatan subjektif menekankan pentingnya tujuan individu dan menyangkal keberadaan tujuan organisasi.

Kepemimpinan post modern Model post-modern menunjukkan bahwa pemimpin harus menghormati, dan memberikan perhatian pada perspektif beragam yang berada dalam individu Mereka juga harus menghindari ketergantungan pada hirarki karena konsep ini memiliki sedikit makna dalam sebuah organisasi.

Model ambiguitas ada ketidakjelasan tentang tujuan organisasi model ambiguitas menganggap bahwa organisasi memiliki banyak masalah dan dalam prosesnya tidak dipahami dengan benar teori ambiguitas berpendapat organisasi yang ditandai dengan fragmentasi dalam model ambiguitas struktur organisasi dianggap bermasalah Teori ambiguitas menekankan bahwa ada partisipasi dalam pengelolaan organisasi.

Model budaya menekankan aspek informal organisasi. mereka fokus pada nilai-nilai, keyakinan dan norma-norma individu dalam organisasi. budaya: ini adalah nilai-nilai keyakinan dari anggota organisasi budaya memiliki simbol dan kekhasan dalam organisasi

Kepemimpinan moral Model ini mengasumsikan bahwa fokus penting kepemimpinan seharusnya pada nilai-nilai, keyakinan, dan etika dari pemimpin itu sendiri.

kesimpulan Sesuaikan model manajemen dan kepemimpinan menurut konteks organisasi yang dikelola. Bisa jadi model manajemen dan kepemimpinan satu lembaga dengan lembaga lain sama ataupun berbeda. Mengkombinasikan beberapa model manajemen dan kepemimpinan sepertinya menjadi lebih bijak jika individu yang berada di dalam organisasi bersifat heterogen. Model formal dengan tipe kepemimpinan manajerial umumnya banyak dipakai di beberapa lembaga pendidikan, menekankan pada aspek pengambilan keputusan bersama, bersifat top down. Model kolegial dengan tipe kepemimpinan partisipatif juga menarik, karena semua elemen guru dilibatkan dalam pengambilan keputusan lembaga. Model budaya sangat menekankan pada aspek nilai dan kultur budaya organisasi, model subjectif menekankan pada ranah pentingnya makna individu dalam organisasi.