PRINSIP-PRINSIP PENILAIAN UNTUK PEMBELAJARAN Kelompok 1 (Satu)
PENCAPAIAN HASIL PEMBELAJARAN
Definisi penilaian secara umum Penilaian adalah penentu paling signifikan dari pembelajaran siswa ( Ramsden, Gibbs 2006) Penilaian secara umum dapat kita dapatkan dari hasil pembelajaran dari kursus tertentu ( Biggs & Tan 2011) Untuk mengembangkan literasi penilaian siswa penting untuk ikut terlibat aktif dalam pengembangan penilaian
Untuk terlibat dalam proses penilaian, pembelajaran memiliki sejumlah tujuan yang berbeda, diantara nya mencakup : Pengukuran pembelajaran dalam prestasi Promosi dan pemasaran kelembagaan Diagnosis pembelajaran Umpan balik dan umpan maju untuk pelajar Umpan balik untuk pendidik Sertifikasi pembelajaran Pengembangan hasil belajar dan pengetahuan.
Penilaian pendekatan tradisional dalam pendidikan yang lebih tinggi Masalah penilaian harus dibawah kendali dosen Siswa seharusnya tidak memilki pengetahuan sebelumnya tentang apa yang akan terjadi dalam penilaian Siswa perlu mengetahui persayaratan tugas penilaian dan penilaian tidka boleh didiskusikan di kelas Penilaian yang baik seperti memilih domba dari kambing Siswa tidak dapat membuat penilaian tentang kualitas pekerjaan penilaian mereka Penilaian terutama berkaitan dengan pengukuran kinerja Penilaian ujian yang tidak terliha adalah satu-satunya ukuran nyata dari kemampuan siswa secara individu Penilaian kolaboratif bukanlah tes kemampuan yang nyata Alat penilai yang baik akan mengarah pada penyebaran nilai yang merata Tidak mungkin untuk mendapatkan skor sempuran dalam penilaian
Perubahan penilaian dengan hasil Pembelajaran Course (Proses) Dalam proses pembelajaran penting adanya kecocokan antara pemberian tugas penilaian dan proses pembelajaran karena ini memiliki pengaruh penilaian sangat kuat sehingga tugas penilaian yang tidak dipertimbangkan dengan baik dapat mengarah pada pembelajaran yang mungkin berlawanan langsung dengan pembelajaran yang dimaksudkan atau merusak hasil belaja. Hal ini bertujuan untuk mencapai pembelajaran yang kita inginkan ( Learning Goals) Dalam perencanaan suatu kursus perlu ada proses untuk bergerak maju dan mundur antara hasil yang tepat dan penilaian potensial untuk memastikan kecocokan terbaik dalam pembelajaran.
Penyesuaian penilaian dengan prinsip- prinsip pembelajaran constructivist Konstruktivisme merupakan landasan berfikir (filosofi) pembelajaran konstektual yaitu bahwa pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit, yang hasilnya diperluas melalui konteks yang terbatas dan sesuai dengan ketentuan Model penilaian konstruktivis penting untuk pengembangan pelajar dalam jangka pendek dan panjang. Ada tantangan konseptual dan praktis yang sangat kuat yang menciptakan hambatan bagi konstruktivisme dalam penilaian; beberapa di antaranya disebabkan oleh asumsi dan konvensi yang diwariskan. Terjadi banyak nya perbedaan pendapat antara praktik penilaian tradisional dan penilaian oleh guru diminimalkan dan penilaian oleh siswa dimaksimalkan, akan tetapi perubahan signifikan dalam pendidikan tinggi, termasuk teknologi, telah membuka banyak jalur baru untuk kemitraan pelajar aktif dalam proses belajar mengajar, pemikiran penilaian dan perilaku telah tertinggal, hal ini disarankan agar praktik tidak mengimbangi akan tetapi disesuaikan dengan kondisi yang lebih efektif.
Teori Prinsip Pembelajaran Construktivist Peserta didik harus dilibatkan dalam dialog tentang penilaian pada semua tahap proses penilaian Perlu ada upaya yang disengaja untuk memastikan pemahaman bersama tentang tugas penilaian, kriteria dan umpan balik Penilaian harus dirancang sedemikian rupa untuk mendorong kemampuan peserta didik untuk mengevaluasi kinerja mereka sendiri Peserta didik perlu diundang untuk memeriksa dan mengembangkan pandangan dan keyakinan mereka tentang penilaian Harus ada dialog berkelanjutan tentang peran penilaian dalam proses pembelajaran kursus
Harus ada peluang dalam proses penilaian untuk pembinaan dan praktik keterampilan inti dan harapan Umpan balik perlu membimbing dan mendukung pembelajaran di masa depan (Carless, 2009) Harus ada peluang bagi siswa untuk menunjukkan bagaimana mereka merespons umpan balik Peserta didik harus diberikan latihan dan diundang ke dialog tentang harapan penilaian, konvensi dan kriteria (yaitu, mengembangkan literasi penilaian untuk memberdayakan mereka menjadi mitra sejati dalam penilaian proses). Semua aspek pengajaran dan pembelajaran kursus harus secara eksplisit mencakup co-konstruksi pembelajaran Penilaian harus diselaraskan dengan hasil pembelajaran dan tujuan program Penilaian perlu bermanfaat untuk jangka panjang (relevan dan berkelanjutan) Penilaian harus fokus pada proses dan pada produk
Mengembangakan Literasi Penilaian “Penilaian Literasi”mengacu pada pengembangan kapasitas yang dapat membantu peserta didik untuk terlibat aktif dalam penilaian dan meningkatkan pembelajaran mereka untuk jangka panjang. O'Donovan, Price and Rust, (2004) berpendapat bahwa untuk menjadi "pembelajar mandiri yang berhasil" para siswa perlu memahami sejumlah elemen penilaian (2013, p.45). Elemen-elemen ini adalah tujuan dan proses penilaian sebagai standar untuk menilai kualitas pekerjaan. kapasitas untuk membuat penilaian, siswa perlu diberi "kesempatan untuk berlatih menilai tanggapan mereka sendiri untuk tugas penilaian ”sehingga mereka dapat belajar untuk membedakan apa yang baik tentang pekerjaan mereka dan apa yang bias ditingkatkan (Smith et al (2013)
Berikut beberapa literature penilaian Tugas penilaian yang valid mengukur pembelajaran yang hendak di evaluasi Validitas Konsenkuensial mengacu pada konsenkuensi pembelajaran siswa Validity Keandalan Suatu tes mengacu pada derajat tes yang mampu mengukur berbagai atribut secara konsisten baik dalam penilaian maupun kondisi yang sama Reabilty Peserta didik memiliki kesempatan dari hasil penilaian dan dapat meningkatkan kembali hasil kemampuan mereka Penilaian Formatif
Hasil penilaian akhir dari pembelajran peserta didik Penilaian Sumatif Menilai peserta didik di awal untuk melihat atau mmengevaluasi kemampuan peserta didik ( ex.pre test Penilaian Diagnostik Keterampilan, pemecahan masalah, komunikasi dan pemikiran kritis ( Presentasi Makalah dalam tugas kelomok peserta didik) Learning Outcomes Formatif dan sumatif = tugas harian dan niali final )
Dimana aktivitas belajar peserta didik diukur dalam aktivitas kelompok secara keseluruhan Norm-referenced Assessment Kinerja belajar siswa diukur dalam kaitannya dengan seperangkat kriteria yang jelas yang dimiliki telah dirancang sebelum penilaian dan yang secara eksplisit terkait dengan hasil pembelajaran saja. Criteria-referenced Assessment Penilaian yang mennentukan tingkat minimum dimana hasil belajar perlu dicapai untuk memastikan derajat kelulusan Threshold Assessment Criteria Kriteria penilaian menunjukkan tingkat pembelajaran diatas tingkat dasar yag telah dicapai oleh peserta didik Grading Assessment Criteria
THANKS ….