Hasil Kritis dalam Akreditasi SNARS Dr. Anggraini Dwi Sensusiati, dr., Sp.Rad(K)
Nilai Hasil Kritis Pengertian Hasil pemeriksaan diagnostik penunjang yang memerlukan penanganan segera
Pengelolaan Hasil Kritis Proses pengembangan oleh rumah sakit 1 Menetapkan/ mendefinisikan tes kritis Menetapkan/ mendefinisikan nilai kritis bagi setiap tes kritis 2 Menentukan oleh siapa tes kritis harus dilaporkan Menentukan kepada siapa tes kritis harus dilaporkan 3 Menetapkan tata cara monitoring yang memenuhi ketentuan
Pelaporan Hasil Kritis Pengertian Proses penyampaian nilai hasil pemeriksaan yang memerlukan penanganan segera dan harus dilaporkan ke DPJP dalam waktu kurang dari 1 (satu) jam
Alur Pelaporan Hasil Nilai Kritis Validasi hasil pemeriksaan oleh petugas radiologi. Jika ditemukan hasil kritis validasi hasil dilakukan secara cepat dan tanggap. Dalam waktu 15 menit pertama laporkan/ komunikasikan kepada dokter peminta pemeriksaan. Ulangi laporan 15 menit kemudian jika dokter tidak bisa dihubungi atau hubungi bangsal perawatan pasien tnapa menunggu hasil print-out pemeriksaan. Petugas mendokumentasikan bahwa hasil nilai kritis telah dilaporkan ke dokter atau ruangan yang meminta pemeriksaan.
Pencatatan Pelaporan Temuan Hasil Nilai Kritis Komponen Pencatatan Pelaporan Hari terdapat temua hasil nilai kritis Tanggal terdapat temua hasil nilai kritis Jam temua hasil nilai kritis Jam pelaporan hasil nilai kritis Angka kritis yang dilaporkan, Nama petugas yang melapor temuan hasil nilai kritis Nama dokter/ petugas yang menerima laporan hasil nilai kritis Tanda tangan petugas radiologi yang melapor temuan hasil nilai kritis
Daftar Nilai Kritis Radiologi Area Anatomi Kondisi Kategori Kritis Sistem Saraf Pusat Pendarahan serebral (subdural atau epidural) atau Hematoma Tumor otak (efek massa) Stroke akut Fraktur depresi pada tengkorak Fraktur tulang belakang servikal Kompresi sumsum tulang belakang Leher Diseksi arteri karotis Critical carotid stenosis Dada Tension pneumothorax Diseksi aorta Emboli paru Aneurisma pecah atau impending ruptur Emfisema mediastinum/ pneumomediastinum
Daftar Nilai Kritis Radiologi Area Anatomi Kondisi Kategori Kritis Abdomen Udara bebas di abdomen (bila tanpa riwayat pembedahan dalam waktu dekat) Ischemic bowel Appendicitis Emboli vena aorta Volvulus Perlukaan organ dalam trauma abdominal Pendarahan retroperitoneal Obstruksi usus Urogenital Kehamilan ektopik Placenta previa menjelang aterm Torsio testis atau ovarium Kematian fetus
Daftar Nilai Kritis Radiologi Area Anatomi Kondisi Kategori Kritis Vaskuler DVT atau oksklusi vaskuler Robekan arteri femoralis karena fraktur femur Umum Kesalahan lokasi pemasangan selang/ infus (contoh: selang makan pada saluran napas)
Hasil Kritis dalam SNARS Hasil kritis masuk di dalam Standar AP.5.3.1. “Ada prosedur melaporkan hasil tes klinis yang kritis”
Hasil Kritis dalam SNARS Maksud dan tujuan AP.5.3.1. Pelaporan dari hasil kritis tes diagnostik merupakan bagian penting dalam keselamatan pasien. Hasil kritis pada proses pemeriksaan dapat memberi indikasi risiko tinggi atau kondisi yang mengancam kehidupan pasien. Pengelolaan hasil kritis dari tes diagnostik menyediakan pedoman bagi praktisi untuk meminta dan menerima hasil tes pada keadaan gawat darurat
Hasil Kritis dalam SNARS Elemen Penilaian AP.5.3.1. Secara bersama-sama harus dibuat prosedur untuk pelaporan hasil kritis pemeriksaan (SPO) Prosedur ini menetapkan nilai ambang kritis untuk setiap tes (kebijakan) Prosedur menetapkan siapa dan kepada siapa harus dilaporkan (kebijakan) Prosedur nenetapkan proses pencatatan didalam rakam medis (kebijakan) Proses dimonitor pemenuhan ketentuan dan dimodifikasi berdasarkan hasil monitoring (kebijakanm dan evaluasi)
TERIMA KASIH