JENIS-JENIS KARYA ILMIAH Retno Astuti S
Laporan ialah bentuk karangan yang berisi rekaman kegiatan tentang suatu yang sedang dikerjakan, digarap, diteliti, atau diamati, dan mengandung saran-saran untuk dilaksanakan. Laporan ini disampaikan dengan cara seobjektif mungkin.
Makalah ditulis oleh siswa/mahasiswa sehubungan dengan tugas dalam bidang studi tertentu. Makalah dapat berupa hasil pembahasan buku atau hasil suatu pengamatan. Kertas kerja adalah karangan yang berisi prasaran, usulan, atau pendapat yang berkaitan dengan pembahasan suatu pokok persoalan, untuk dibacakan dalam rapat kerja, seminar, simposium, dan sebagainya.
Skripsi Karya tulis yang diajukan untuk mencapai gelar sarjana atau sarjana muda. Ditulis berdasarkan studi pustaka atau penelitian bacaan, penyelidikan, observasi, atau penelitian lapangan sebagai prasyarat akademis yang harus ditempuh, dipertahankan dan dipertanggungjawabkan oleh penyusun dalam sidang ujian.
Tesis Mempunyai tingkat pembahasan lebih dalam daripada skripsi. → Pernyataan-pernyataan dan teori dalam tesis didukung oleh argumen-argumen yang lebih kuat, jika dibandingkan dengan skripsi. Tesis ditulis dengan bimbingan seorang dosen senior yang bertangungjawab dalam bidang studi tertentu.
Disertasi ialah karangan yang diajukan untuk mencapai gelar doktor, yaitu gelar tertinggi yang diberikan oleh suatu univesitas. Penulisan desertasi ini dibimbing oleh promotor atau dosen yang berpangkat profesor. Isinya adalah pembahasan masalah yang lebih kompleks dan lebih mendalam daripada persoalan dalam tesis.
Resensi Karya tulis yang berisi hasil penimbangan, pengulasan, atau penilaian sebuah buku. Resensi yang disebut juga timbangan buku atau book review sering disampaikan kepada sidang pembaca melalui surat kabar atau majalah. Tujuan resensi ialah memberi pertimbangan dan penilaian secara objektif, sehingga masyarakat mengetahui buku yang diulas tersebut patut dibaca ataukah tidak.
Kritik dari bahasa Yunani kritikos yang berarti `hakim’. Kritik sebagai bentuk karangan berisi penilaian baik-buruknya suatu karya secara objektif. Kritik tidak hanya mencari kesalahan atau cacat suatu karya, tetapi juga menampilkan kelebihan atau keunggulan karya itu seperti adanya.
Esai adalah semacam kritik yang lebih bersifat subjektif, Maksudnya sesuatu yang dikemukakan dalam esai lebih merupakan pendapat pribadi penulisnya.
Artikel Ilmiah Bisa ditulis secara khusus, bisa pula ditulis berdasarkan hasil penelitian semisal skripsi, tesis, disertasi, atau penelitian lainnya dalam bentuk lebih praktis. Artikel ilmiah dimuat dalam jurnal-jurnal ilmiah. Kekhasan artikel ilmiah adalah dalam penyajiannya yang tidak panjang lebar, tetapi tidak mengurangi nilai keilmiahannya. Dalam setiap komponen artikel ilmiah terdapat pehitungan bobot. Karena itu, jurnal ilmiah dikelola oleh ilmuwan terkemuka yang ahli di bidangnya. Jurnal-jurnal ilmiah terakreditasi sangat menjaga pemuatan artikel. Akreditasi jurnal mulai dari D, C, B, dan A, dan atau bertaraf internasional. Bagi ilmuwan, apabila artikel ilmiahnya diterbitkan dalam jurnal internasional, pertanda keilmuawannya ‘diakui’.
Artikel Ilmiah Populer tidak terikat secara ketat dengan aturan penulisan ilmiah karena tulisan lebih bersifat umum, untuk konsumsi publik. Ilmiah populer karena ditulis bukan untuk keperluan akademik, tetapi untuk menjangkau pembaca khalayak. Oleh karena itu, aturan-aturan penulisan ilmiah tidak begitu ketat. Artikel ilmiah populer biasanya dimuat dalam surat kabar atau majalah.
Kertas Kerja adalah karya tulis ilmiah yang bersifat lebih mendalam daripada makalah dengan menyajikan data di lapangan atau kepustakaan yang bersifat empiris dan objektif. Kertas kerja pada prinsipnya sama dengan makalah. Kertas kerja dibuat dengan analisis lebih dalam dan tajam. Kertas kerja ditulis untuk dipresentasikan dalam seminar atau lokakarya, yang biasanya dihadiri oleh ilmuwan. Pada ‘perhelatan ilmiah’ tersebut kertas kerja dijadikan acuan untuk tujuan tertentu. Bisa jadi, kertas kerja ‘dimentahkan’ karena lemah, baik dari susut analisis rasional, empiris, ketepatan masalah, analisis, kesimpulan, atau kemanfaatannya.
MASALAH Kesenjangan antara harapan (penulis)/teori dengan kenyataan di lapangan Disusun dalam kalimat berita Bersifat positif, tidak berkesimpulan tentang penyebab masalah sebelum dilakukan studi pustaka/penelitian lebih lanjut
CONTOH RUMUSAN MASALAH Angka kematian dan kesakitan kasus penyakit DBD meningkat dalam 5 (lima) tahun terakhir. Angka kematian dan kesakitan kasus penyakit DBD meningkat dalam 5 (lima) tahun terakhir akibat pengetahuan masyarakat yang rendah tentang gejala DBD.