MEMAHAMI ORANG LAIN Psikologi sosial : Pertemuan ke 3.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Irvan Loekito Andrew Justin Christine Triana Sera Marshella FC
Advertisements

KETERAMPILAN KONSELING
ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
BENTUK KOMUNIKASI.
KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN KONSELING ( KIP/K )
KOMUNIKASI YANG POSITIF
KOMUNIKASI EFEKTIF Dirangkum oleh: ANANG HERMAWAN.
PROSES KOMUNIKASI INTERPERSONAL
Proses dan memahami ruang sosial (2 pertemuan)  Kejadian Sosial dan dampak Tingkah-laku  Kejadian Sosial dan proses kognisi  Persepsi dan atribusi.
Pengantar Pengertian komunikasi non verbal Atribusi
Stefanus T A. Ivan Lucky G
Oleh : Valentin Quanti s
Pertemuan IV Materi 4. Ketramp Mikro Konseling 1
Pertemuan V Materi 5. Ketramp Mikro Konsel 2
PERSEPSI SOSIAL : MEMAHAMI ORANG LAIN
Persepsi Sosial (Pertemuan ke-2) Oleh : Andri Wijaya, S.Pd., S.Psi., M.T.I. Program Studi Sistem Informasi Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer.
APA ITU KEPRIBADIAN? KEPRIBADIAN CIRI KEPRIBADIAN
KOMUNIKASI NON VERBAL.
Komunikasi Non-Verbal
KOMUNIKASI ORGANISASI NON VERBAL Pertemuan 10 Mata kuliah: / KOMUNIKASI ORGANISASI Tahun : 2008 / 2009.
Ekspresi Wajah Pertemuan 10 Matakuliah: U0636/DKV II Animasi Tahun: 2008.
Komunikasi Non-Verbal
B. BAHASA TUBUH.
KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN KONSELING ( KIP/K )
KOMUNIKASI NON VERBAL.
SIKAP DAN TEHNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK
KOMUNIKASI EFEKTIF.
APA ITU KEPRIBADIAN? KEPRIBADIAN CIRI KEPRIBADIAN
KOMUNIKASI TERAPIUTIK DALAM PROSES KONSELING By Mawaddah Nst. M.Psi
Sowanya Ardi Prahara, MA. Fakultas Psikologi UMBY 2014
TEKNIK KOMUNIKASI EFEKTIF
SISTEM KOMUNIKASI INTERPERSONAL
SISTEM KOMUNIKASI INTERPERSONAL
Keterampilan Observasi
NAMA KELOMPOK RACHMAD NUZULI ( ) PRESI YANOGA ARTI ( ) M. FINSA B ( )
KOMUNIKASI KEPERAWATAN
DIMENSI RESPON DALAM KOMUNIKASI TERAPEUTIK Mariyono Sedyowinarso
Yeni Widyastuti, S.Sos.,M.Si Pertemuan 2
Persepsi Benda dan Persepsi Sosial
BAHASA TUBUH & KOMUNIKASI NON VERBAL
Prasangka: Sumber Prasangka & Cara Mengatasi
Psikodiagnostik Observasi
By TUTU APRIL ARIANI,SKp,MKes
Mengapa ? Apa yang keluar dari mulut kita hanyalah 7% dari apa yang kita komunikasikan Menambah daya tarik (attraction) Emosi berhubungan dengan Body.
KOMUNIKASI EFEKTIF.
OBJEK OBSERVASI.
Persepsi Interpersonal dan Atribusi
KOMUNIKASI EFEKTIF Dirangkum oleh: ANANG HERMAWAN.
Persepsi tentang orang dan atribusi
KOMUNIKASI TERAPEUTIK
SIFAT-SIFAT KOMUNIKASI
SISTEM KOMUNIKASI INTERPERSONAL
BAHASA TUBUH DAN BAHASA NONVERBAL LAIN OLEH : ARIS FEBRI RAHMANTO
SISTEM KOMUNIKASI INTERPERSONAL
Lanjutan. Non Verbal, (Psikom part-4, 15 okt 2013) By : Khey M
T E K N I DASAR.
SISTEM KOMUNIKASI INTERPERSONAL
KOMUNIKASI PADA KLIEN ANAK
KOMUNIKASI INTERPERSONAL
Emosi.
KOMUNIKASI EFEKTIF Dirangkum oleh: ANANG HERMAWAN.
10 CARA MEMBACA PIKIRAN ORANG LAIN By FEBRIANA SYAFITRI
PERILAKU ORGANISASI Entis Sutisna, SE, MM.
PROSES KOMUNIKASI ORGANISASI
Psikologi Perkembangan
MINGGU 7 KOMUNIKASI BISNIS Pokok Bahasan:
Muhammad Nidzomuddin, S.Sos
Konseling gizi. Gema didalam/gaung/pantulan bunyi ◦ Gema adalah pikiran yang mungkin kita miliki ketika kita mendengarkan orang lain. ◦ Meskipun kita.
Mengembangkan Kompetensi Komunikasi
Pengertian Attending bisa juga disebut dengan perilku “menghampiri” yg mencakup komponen kontak mata, bahasa tubuh, dan bahasa lisan Tujuan - meningkatkan.
Transcript presentasi:

MEMAHAMI ORANG LAIN Psikologi sosial : Pertemuan ke 3

POKOK BAHASAN  Komunikasi nonverbal  Atribusi

KOMUNIKASI NONVERBAL  Komunikais nonverbal  komunikasi antara individu yang melibatkan bahsa nonlisan seperti ekspresi wajah, kontak mata, gerak tubuh, dan postur (Zebrowitz, 1997)  DePaulo ( 1992) perilaku nonverbal relatif tidak bisa dikekang, sulit dikontrol sehingga tatkala orang lain mecoba menyembunyikan perasaan yang sesungguhnya, perlikau itu tetap muncul dalam ekspresi nonverbal  Komunikasi nonverbal orang lain dapat mepengaruhi perasaan kita disebut penularan emosional– suatu mekanisme yg mentransfer perasaan scr otomatis dari satu org ke orang lain  Saluran komunikasi nonverbal : ekspresi wajah, kontak mata, gerak tubuh, postur, dan sentuhan

EKPRESI WAJAH  Ekspersi wajah sebagai petunjuk emosi seseorang  6 emosi dasar manusia : marah, takut, bahagia, sedih terkejut, jijik KONTAK MATA  Tatapan mata yg dalam dan lama sebagai signal suka atau pertemanan  Menghindari kontak mata tanda tidak ramah, tidak menyukai, pemalu  Memandang terus menerus disebut staring (menatap) bisa dinilai marah BAHASA TUBUH  Mood/emosi direfleksikan dalam posisi, postur, dan gerakan tubuh  bahasa tubuh  Gerakan tubuh yg bertubi-tubi (menyentuh, menggaruk, menggosok) mengindikasikan adanya ketegangan emosional. Makin tinggi frekuensi maka makin tinggi ketegangan/kegugupannya

SENTUHAN  Sentuhan ditafsirkan sebagai afeksi, minat seksual, dominasi, perhatian, agresi.  Jabat tangan dapat menunjukkan kepribadian seseorang  Makin tinggi indeks jabat tangan, makin ekstrovert, terbuka terhadap pengalaman baru, tidak pemalu

Bagaimana mengetahui bahwa org lain berbohong?  Melalui perubahan ekpresi mikro-> perubaan ekpresi wajah yg berlangsung hanya sepersekian detik. Rekasi ini muncul diwajah segera setelah hadirnya kondisi emosi tertentu yg sulit disembunyikan  Ketidaksesuaian saluran, org sulit mengontrol semua saluran komunikasipada saat yang bersamaan  Aspek nonverbal ucapan  suara meninggi, cara bicara ragu, salah ucap  Kontak mata  mengedipkan mata lebih sering, pupil melebar, sulit mempertahankan kontak mata/sangat mampu saat mencoba berpura2 jujur dg cra meatap langsung mata lawan bicara  Ekspresi wajah berlebihan  senyum lebih lebar dr biasanya, kesedihan yg berlelbihan  Faktor kognitif

ATRIBUSI  Atribusi  proses2 untuk mengidentifikasi penyebab2 perilaku org lain dan kemudian mengerti ttg trait2 menetap TEORI KORESPONDENSI INFERENSIAL  Jones dan Davis (1965) bagaimana kita menggunakan informasi tentang perilaku seseorang sebagai dasar utk menyimpulkan bahwa org tersebut mempunyai sekumpulan sifaf2/trait tertentu – melalui obervasi thd TL yg relatif stabil dan bertahan dlm jangka waktu lama TEORI ATRIBUSI KAUSAL  Memahami alasan dibalik perilaku: apakah perilaku nya dari intrnal (sifat, motif, intensi), oleh faktor eksternal (aspek2 fisik dan sosial),  Konsensus  derajad kesamaan reaksi org lain thd stimulus/peristiwa dg org yg sdg kita observasi  Konsistensi  derajad kesamaan reaksi seseorang thd stimulus/suatu peristiwa yg sama pada waktu yg berbeda  Distingsi  derajad perbedaan reaksi seseorang thd berbagai stimulus/peristiwa yg berbeda

DIMENSI LAIN DARI ATRIBUSI KAUSAL  Tidak hanya apakah TL bersumber dr internal atau eksternal, yg penting juga adalah : 1.Apakah faktor yg mempengaruhi perilaku itu menetap/berubah? 2.Faktor ini dapat dikendalikan—dapatkah org lain mengubah/mempengaruhinya? Dalam atribusi terdapat 3 dimensi yg penting utk dipertimbangkan: eksternal- internal, stabil/tidak, dapat dikendalikan/tdk. Pemahaman ini didasari kesadaran bahwa cara berfikir kita dalam hal ini amat dipengaruhi oleh kesimpulan akan beberapa hal penting, seperti apakah setaip org bertgjwb atas perbuatannya