DND

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
HUKUM KEPLER Johannes Kepler (1571–1630).
Advertisements

GERAK LINEAR dan NON LINEAR.
Kerja dan Energi Dua konsep penting dalam mekanika kerja energi
BERDASARKAN HUKUM NEWTON
Pendahuluan
KINEMATIKA ROTASI TOPIK 1.
Judhistira Aria Utama, M.Si. Jur. Pendidikan Fisika FPMIPA UPI
HUKUM GRAVITASI NEWTON
Created By: Burhani, S.Pd
HUKUM GRAVITASI SEMESTA
GERAK LURUS Hukum-hukum Newton tentang gerak menjelaskan mekanisme yang menyebabkan benda bergerak. Di sini diuraikan perubahan gerak benda dengan konsep.
Contoh : a. Komponen kecepatan ke arah X dan Y. b. Koordinat partikel.
4. DINAMIKA.
Klik Korona pada Matahari Klik.
3. KINEMATIKA Kinematika adalah ilmu yang membahas
DINAMIKA TRANSLASI Dari fenomena alam didapatkan bahwa apabila pada suatu benda dikenai sejumlah gaya yang resultantenya tidak sama dengan nol, maka benda.
4. DINAMIKA.
DINAMIKA PARTIKEL.
11. MOMENTUM SUDUT.
5. USAHA DAN ENERGI.
Dasar-dasar Mekanika Benda Langit
HUKUM NEWTON TENTANG GERAK
MEDAN GRAVITASI Pertemuan 19
Gerak Harmonik Sederhana (Simple Harmonic Motion)
Berkelas.
KERJA DAN ENERGI Garis melengkung pada gambar melukiskan jejak partikel bermassa m yg bergerak dlm bidang xy dan disebabkan oleh gaya resultan F yang besar.
Gravitasi:Hukum KEPLER I, II dan III
Hand Out Fisika II MEDAN LISTRIK
Pertemuan 5 Keseimbangan
HUKUM-HUKUM NEWTON Pertemuan 7-8-9
IPA TERPADU KLAS VIII BAB 13 TATA SURYA.
TEKNOLOGI SATELIT ASWAN TAJUDDIN.
FISIKA DASAR MUH. SAINAL ABIDIN.
Oleh : Andari Suryaningsih, S.Pd, M.M.
Standar Kompetensi Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik Kompetensi Dasar Menganalisis keteraturan gerak planet.
Dinamika Partikel dengan Gaya Gesekan
Fotometri Bintang Oleh Departemen Astronomi FMIPA – ITB 2004
HUKUM-HUKUM NEWTON Pertemuan 6-7-8
GERAK MELINGKAR DAN GRAVITASI
Gravitasi Newton.
To Solar System By. Moh. Zulfikar A
HUKUM GRAVITASI NEWTON By : Mustia Dewi Irfianti
Kinematika Partikel Pengertian Kecepatan dan Percepatan
Bintang Ganda.
TATA SURYA Susunan Matahari dan anggota tata surya yang mengitarinya. Anggota Tata Surya: 1.Planet 2.Asteroid 3.Satelit 4.Meteorid 5.Komet.
BERDASARKAN HUKUM NEWTON
TATA SURYA Susunan Matahari dan anggota tata surya yang mengitarinya. Anggota Tata Surya: 1.Planet 2.Asteroid 3.Satelit 4.Meteorid 5.Komet.
Ilmu Pengetahuan Bumi dan antariksa (ipba)
Hukum KEPLER Kelompok 5 Fadhil Sibarani Dwi Rachmi Fanny Wardani
Usaha dan energi Oleh : Anggraeni Ayu Dewantie Alifian Maulidzi A
Kinematika Mempelajari tentang gerak benda tanpa memperhitungkan penyebab gerak atau perubahan gerak. Asumsi bendanya sebagai benda titik yaitu ukuran,
Kinematika Mempelajari tentang gerak benda tanpa memperhitungkan penyebab gerak atau perubahan gerak. Asumsi bendanya sebagai benda titik yaitu ukuran,
BERDASARKAN HUKUM NEWTON
GRAVITASI NEWTON Oleh : m barkah salim.
HUKUM GRAVITASI NEWTON
MEKANIKA BENDA LANGIT.
HUKUM NEWTON GRAVITASI
ASTROFISIKA.
ANGGOTA KELOMPOK: PERSENTASI KELOMPOK X RAHMAN AL HAKIM ( )
Keteraturan Gerak Planet dalam Tata Surya
BAB. 12 (Medan Gravitasi) 9/16/2018.
Gerak Rotasi dan Hukum Gravitasi
HUKUM GRAVITASI SEMESTA
TATA SURYA Susunan Matahari dan anggota tata surya yang mengitarinya. Anggota Tata Surya: 1.Planet 2.Asteroid 3.Satelit 4.Meteorid 5.Komet.
HUKUM GRAVITASI SEMESTA
Apa itu gravitasi ??? GRAVITASI = gaya tarik-menarik yang terjadi antara semua partikel yang mempunyai massa di alam semesta Pada sejarahnya, Newton menemukan.
HUKUM GRAVITASI SEMESTA
BAB 7 HUKUM NEWTON KOMPETENSI DASAR 3.7Menganalisis interaksi pada gaya serta hubungan antara gaya, massa dan gerak lurus benda serta penerapannya dalam.
KOMPETENSI DASAR 3.8.Menganalisis keteraturan gerak planet dan satelit dalam tatasurya berdasarkan hukum-hukum Newton 4.8.Menyajikan karya mengenai gerak.
BAHAN AJAR FISIKA SK : Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik KD : 1.2 Menganalisis keteraturan gerak planet dalam.
Transcript presentasi:

DND

DND-2006 Apakah astrofisika itu ? Apakah astrofisika itu ?  Penerapan ilmu fisika pada alam semesta/benda- benda langit Informasi yang diterimaCahaya (gelombang elektromagnet) Pancaran gelombang elektromagnet dapat dibagi dalam beberapa jenis, bergantung pada panjang gelombangnya ( ) 1.Pancaran gelombang radio, dengan antara beberapa milimeter sampai 20 meter 2.Pancaran gelombang inframerah, dengan ≈ 7500 Å hingga sekitar 1 mm (1 Å = 1 Angstrom = cm)

DND Pancaran gelombang optik atau pancaran kasatmata dengan sekitar 3 800Å sampai Å  merah oranye : – Å  oranye : – Å  kuning : – Å  kuning hijau : – Å  hijau : – Å  hijau biru : – Å  biru : – Å  biru ungu : – Å  ungu : – Å Panjang gelombang optik terbagi dlm beraneka warna:  merah : – Å

DND Pancaran gelombang ultraviolet, sinar X dan sinar  mempunyai < Å Pancaran gelombang elektromagnet mulai dari sinar Gamma sampai dengan pancaran radio

DND-2006 Ketinggian Sinar-XSinar GammaUV Kasat Mata Infra-merahGel.MikroRadio Permukaan Laut ozon (O 3 ) molekul (H 2 O, CO 2 ) molekul,atom, inti atom teleskop optik satelitbalon, satelit teleskop radio Jendela Optik Jendela Radio Pancaran gelombang yang dapat menembus atmosfer Bumi adalah panjang gelombang kasatmata dan panjang gelombang radio

DND-2006 Dengan mengamati pancaran gelombang elektromagnet kita dapat mempelajari beberapa hal yaitu,  Arah pancaran. Dari pengamatan kita dapat meng- amati letak dan gerak benda yang memancarkannya  Kuantitas pancaran. Kita bisa mengukur kuat atau ke- cerahan pancaran  Kualitas pancaran. Dalam hal ini kita bisa mempe- lajari warna, spektrum maupun polarisasinya

DND-2006

Buah durian jatuh ke bumi Antara durian dan bumi terjadi gaya tarik gravitasi Bulan bergerak mengedari bumi Antara bumi dan bulan terjadi gaya tarik gravitasi Hukum Gravitasi Newton Sebagai hukum yang mengatur gerak dalam alam semesta Apakah ada kesamaan ? ada !

DND-2006 FF Menurut Newton, Antara dua benda yang massanya masing- masing m 1 dan m 2 dan jarak antara keduanya adalah d akan terjadi gaya tarik gravitasi yang besarnya, d G = tetapan gravitasi = 6,67 x dyne cm 2 /g 2 bersifat tarik menarik gaya m1m1 m2m2 Hukum Gravitasi Newton (1-1) G m 1 m 2 F =  d2d2 Sir Isaac Newton (1643 – 1727)

DND-2006 Menentukan massa Bumi Semua benda yang dijatuhkan dekat permukaan Bumi akan bergerak dengan percepatan g = 980,6 cm/s 2 Jadi pada benda akan bekerja gaya sebesar, F =  m g percepatan massa benda gaya gravitasi Dari persamaan (1-1) : (1-2) (1-3) radius Bumi massa Bumi G m 1 m 2 F =  d 2d 2  G M  m R2R2

DND-2006 Dari pers. (1-2) : R2R2 G M  g = dan pers. (1-3) : F =  m g G M  m F =  R2R2... (1-4) Radius bumi di ekuator : a = 6378,2 km Radius bumi di kutub : b = 6356,8 km a b RR Jika bumi berbentuk bundar sempurna maka volume Bumi adalah, (1-5) (1-6) 4  3 Volume bumi =(a2b)(a2b) 4  3 V  =R3R3

DND-2006 Dari pers. (1-5) : = 6371,1 km = 6,37 x 10 8 cm R  = (a 2 b) 1/3 4  3 V =(a2b)(a2b) 4  3 V =R3R3 Dari pers. (1-6) : R  = [(6378,2 ) 2 (6356,8)] 1/3 Radius bumi rata –rata : Masukan harga g, G dan R  ke pers (1-4) : G g R  2 M  = (980,6)(6,37 x 10 8 ) 2 (6,67 x ) = = 5,98 x gr R2R2 G M  g = diperoleh,

DND-2006 Dari pers. (1-6) : dan massa jenis bumi rata-rata adalah, MM VV   = = 5,98 x ,08 x = 5,52 gr/cm 3 V  = (6,37 x 10 8 ) 3 4  3 = 1,08 x cm 3 diperoleh volume Bumi, 4  3 V  =R3R3

DND-2006 Gerak Bulan Mengedari Bumi Gerak Bulan Mengedari Bumi Mengikuti hukum Newton BumiBulan Karena M   1/100 M , maka massa bulan dapat diabaikan. Percepatan bulan terhadap bumi adalah, d a v jarak Bumi - Bulan (1-7) d 2d 2 G M  a =

DND-2006 Apabila periode orbit Bulan mengelilingi bumi adalah P maka, Andaikan orbit Bulan berupa lingkaran dengan radius d, dan dengan kecepatan melingkar v yang tetap, maka percepatan sentripetal yang dialami Bulan adalah, a = v 2 /d (1-8) Subtitusikan pers. (1-8), ke pers. (1-7) : d 2d 2 G M  a = G M  d = d 2d 2 v2v2 diperoleh, (1-9) (1-10) P 2 d2 d v =

DND-2006 Selanjutnya subtitusikan pers.(1-9) : ke pers. (1-10) : diperoleh, (1-11) d 2d 2 G M  d = v2v2 P 2 d2 d v = d 3d 3 P 2P 2 G M  4 24 2 = Dari pengamatan diketahui bahwa periode Bulan mengelilingi Bumi adalah, P = 27,3 hari = 2,36 x 10 6 detik Jarak Bumi-Bulan adalah, d = km = 3,84 x cm

DND-2006 Apabila periode bulan dan jarak bumi bulan dimasukan ke pers. (1-11), maka akan diperoleh massa Bumi yaitu, M   6,02 x gr Hasil ini hampir sama dengan yang ditentukan berdasarkan benda yang jatuh dipermukaan Bumi, yaitu M   5,98 x gr Buah durian jatuh ke bumi Bulan bergerak mengedari bumi Kesimpulan : Disebabkan oleh gaya yang sama yaitu gaya gravitasi

DND-2006 Dari pers (1-7) dapat ditentukan percepatan Bulan terhadap Bumi akibat gaya gravitasi yaitu, jarak Bumi – Bulan = 3,84 x cm Percepatan Bulan terhadap Bumi Percepatan Bulan terhadap Bumi (6,67 x )(5,97 x ) (3,84 x )d 2d 2 a === 0,27 cm/s 2 G M 

DND-2006 Massa bulan = 0,0123 kali massa Bumi Dengan menggunakan persamaan (1-4) untuk Bulan, maka gaya gravitasi dipermukaan Bulan dapat ditentukan yaitu, massa bulan radius bulan = 0,17 kali gaya gravitasi dipermukaan Bumi Diameter Bulan = 0,27 kali diameter Bumi Gaya gravitasi di permukaan Bulan G M  R2R2 g=g= = 165,72 cm/s 2 (6,67 x )( 0,0123 x 5,98 x ) g=g= (0,27 x 6,37 x 10 8 ) 2

DND-2006 Objek Massa ( Bumi = 1 ) Diameter ( Bumi = 1 ) Gravitasi ( Bumi = 1 ) Bulan0,01230,270,17 Venus0,810,950,91 Mars0,110,530,38 Jupiter317,911,202,54 Matahari ,0028,10 Gaya gravitasi di permukaan beberapa benda langit

DND-2006 Berat benda di permukaan Bumi massa benda Contoh : Berat sebuah benda di permukaan Bumi adalah 100 N, berapakah berat benda tersebut pada ketinggian km di atas permukaan bumi ? berat benda (gaya gravitasi yang dirasakan oleh benda)  weight G M  m R2R2 W = Berat benda di permukaan bumi dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan berikut,

DND-2006 Misalkan berat benda di permukaan bumi adalah W 1 = 100 N, maka Apabila W 2 adalah berat benda pada ketinggian km (= 2,5 x 10 9 cm) di atas permukaan bumi, maka Jawab : (  ) W 1 = G M  m R2R2 (R  + 2,5 x 10 9 ) 2 W 2 = G M  m (  )

DND-2006 Jika harga R  = 6,37 x 10 8 cm, dan harga W 1 = 100 N dimasukan ke pers (  ) maka akan diperoleh, Dari pers (  ) dan (  ) diperoleh, (R  + 2,5 x 10 9 ) 2 W 2 = W1 R2W1 R2 (6,37 x ,5 x 10 9 ) 2 W 2 = (100)(6,37 x 10 8 ) 2  4 N (   )

DND-2006 Hukum Kuadrat Kebalikan Untuk menentukan besarnya gravitasi di suatu tempat dapat kita gunakan hukum kuadrat kebalikan F = - m g Dari pers. (1-1) : Dari pers. (1-2) : (1-12) G m M F =  d 2 d 2d 2 G M g = d 12d 12 G M g 1 = d 22d 22 G M g 2 = d 1d 1 d 2d 2 g1g1 2 Untuk g 1 : Untuk g 2 :

DND-2006 Contoh : 1.Percepatan gravitasi dipermukaan bumi (di permuka- an laut) adalah 980 cm/s 2. Tentukanlah percepatan di ketinggian km di atas permukaan Bumi. Jawab : g 1 = gravitasi dipermukaan bumi = 980 cm/s 2 d 2d 2 d 1d 1 g 2 = g 1 2 d 1 = radius bumi= R  = 6,37 x 10 8 cm Misalkan g 2 adalah gravitasi pada ketinggian km, maka d 2 = R  km = 3,14 x 10 9 cm

DND-2006 Jadi, d 1d 1 d 2d 2 g 2 = g 1 2 3,14 x ,37 x 10 8 = (980) 2 = 40,41 cm/s 2 2.Pesawat ruang angkasa Galileo berada pada jarak km dari pusat planet Jupiter, sedangkan pesawat pengorbitnya berada pada ketinggian km. Tentukanlah besarnya percepatan gravitasi pesawat ruang angkasa Galileo dinyatakan dalam percepatan gravitasi pengorbitnya.

DND-2006 Jawab : Misalkan : g 1 = percepatan gravitasi pesawat ruang angkasa Galileo d 1 = ketinggian pesawat ruang angkasa Galileo = km g 2 = percepatan gravitasi pesawat pengorbit d 2 = ketinggian pesawat pengorbit = km d 1d 1 d 2d 2 g 1 = g = g 2 2 = 9 g 2 maka

DND-2006 Satuan Gaya F = m g Jika massa (m) dinyatakan dalam kg dan percepatan (g) dinyatakan dalam m/s 2, maka gaya (F) dinyatakan dalam, F = (kg)(m/s 2 ) = kg m/s 2 = Newton (N) Jika massa ( m ) dinyatakan dalam gr dan percepatan (g) dinyatakan dalam cm/s 2, maka gaya (F) dinyatakan dalam, F = (gr)(cm/s 2 ) = gr cm/s 2 = dyne 1 Newton = 10 5 dyne Dari pers. (1-2) :

DND-2006 Massa sebuah benda adalah 75 kg, berapakah gaya yang dirasakan oleh benda tersebut (berat benda) di permukaan Bumi, Bulan dan Planet Jupiter ? Jawab : F = m g g di Bumi = 9,8 m/s 2 g di Bulan = 0,17 x g di Bumi = 0,17 x 9,8 = 1,67 m/s 2 g di Jupiter = 2,54 x g di Bumi = 2,54 x 9,8 = 24,89 m/s 2 Jadi : F di Bumi = (75)(9,8) = 735 kg m/s 2 = 735 N Contoh : F di Bulan = (75)(1,67) = 125,25 kg m/s 2 = 125,25 N F di Jupiter= (75)(24,89) = 1 866,75 kg m/s 2 = 1 866,75 N

DND-2006 m 2 (x 2, y 2, z 2 ) m 1 (x 1, y 1, z 1 ) Tinjau dua benda dengan massa benda kesatu adalah m 1 dan massa benda kedua adalah m 2. Berdasarkan Hukum Newton, pada benda ke-1 akan bekerja gaya : m 1 =  G d 2rd 2r d t 2d t 2 m1 m2m1 m2 r 2r 2 x y z.. (1-13) r Koordinat kartesius kedua benda masing-masing adalah (x 1,y 1,z 1 ) dan (x 2,y 2,z 2 ) dan jarak kedua benda adalah r Hukum Gerak Dua Benda Hukum Gerak Dua Benda

DND-2006 d 2x1d 2x1 m 1 =  G m 1 m 2 d t 2d t 2 x1  x2x1  x2 r 3r (1-14a) d 2y1d 2y1 m 1 =  G m 1 m 2 d t 2d t 2 y1  y2y1  y2 r 3r (1-14b) d 2z1d 2z1 m 1 =  G m 1 m 2 d t 2d t 2 z1  z2z1  z2 r 3r (1-14c) Gaya ini dapat diuraikan dalam komponen arah sumbu x, y, dan z, yaitu :

DND-2006 dalam arah x, y, z, diperoleh : d 2x2d 2x2 m 2 =  G m 1 m 2 d t 2d t 2 x2  x1x2  x1 r 3r (1-16a) d 2y3d 2y3 m 2 =  G m 1 m 2 d t 2d t 2 y2  y1y2  y1 r 3r (1-16b) d 2z2d 2z2 m 2 =  G m 1 m 2 d t 2d t 2 z2  z1z2  z1 r 3r (1-16c) Hal yang sama juga berlaku untuk benda kedua, yaitu dengan menguraikan gaya : m 2 =  G d 2rd 2r d t 2d t 2 m1 m2m1 m2 r 2r (1-15)

DND-2006 Keenam persamaan diferensial tersebut merupakan persamaan gerak benda.  kedudukan benda setiap saat dapat ditentukan.  Jika keenam persamaan diferensial tersebut dapat dipecahkan, koordinat kedua benda (x 1,y 1,z 1 ) dan (x 2,y 2,z 2 ) sebagai fungsi waktu t dapat ditentukan. Keenam persamaan gerak benda di atas adalah persamaan diferensial orde ke-2,  terdapat 12 tetapan integrasi.

DND-2006 Ke-12 tetapan integrasi tersebut, dapat ditentukan dari dari keadaan awal kedua benda tersebut yaitu,  6 koordinat kedudukan awal (3 koordinat x, y, z untuk masing-masing benda yaitu x 1, y 1, z 1 dan x 2, y 2, z 2 )  6 komponen kecepatan awal (3 komponen untuk masing-masing benda, yaitu x1, y1, z1 dan x2, y2, z2 ).

DND-2006  tiga koordinat kedudukan awal  tiga komponen kecepatan awal benda yang bergerak m1m1 m 2 (x, y, z) x y z Sekarang dapat dituliskan : x = x 2 – x (1-17a) y = y 2 – y (1-17b) z = z 2 – z (1-17c) dan definisikan, M = m 1 + m (1-18) Persoalan ini dapat disederhanakan dengan meng- anggap benda pertama diam dan dianggap sebagai pusat koordinat  Jadi sekarang hanya diperlukan enam tetapan, yaitu

DND-2006 Dengan menggunakan definisi (1-17) dan (1-18) pada pers. (1-14a) dan (1-16a), diperoleh (1-19a) Dengan cara yang sama diperoleh komponen pada arah y dan z, yaitu (1-19b) d 2zd 2z =  G M d t 2d t 2 z r 3r (1-19c) d 2xd 2x =  G M d t 2d t 2 x r 3r 3 d 2yd 2y d t 2d t 2 y r 3r 3

DND-2006 x  y = 0 d 2yd 2y d t 2d t 2 d 2xd 2x d t 2d t 2 d 2yd 2y x =  G M d t 2d t 2 xy r 3r 3 Selanjutnya, kalikan pers. (1-19a) dengan y dan pers. (1-19b) dengan x dan kurangkan keduanya. d 2xd 2x =  G M d t 2d t 2 x r 3r 3 Pers. (1-19a) : d 2yd 2y =  G M d t 2d t 2 y r 3r 3 Pers. (1-19b) : x y x d 2xd 2x y =  G M d t 2d t 2 xy r 3r (1-20)

DND-2006 Pers. (1-20) dapat dituliskan sebagai, x  y = 0 d yd y d td t d xd x d td t d d td t (1-21) Integrasikan persamaan (1-21), akan diperoleh, x  y = a 1 d yd y d td t d xd x d td t (1-22a) tetapan integrasi Dengan cara yang sama diperoleh, y  z = a 2 d zd z d td t d yd y d td t (1-22b) z  x = a 3 d xd x d td t d zd z d td t (1-22c)

DND-2006 Pers. (1-22a) : x z x  y = a 1 d yd y d td t d xd x d td t Pers. (1-22b) : x y  z = a 2 d zd z d td t d yd y d td t Pers. (1-22c) : x y z  x = a 3 d xd x d td t d zd z d td t Selanjutnya lakukan perkalian berikut, dan kemudian jumlahkan xz  yz = a 1 z d yd y d td t d xd x d td t xy  xz = a 2 x d zd z d td t d yd y d td t yz  xy = a 3 y d xd x d td t d zd z d td t

DND-2006 xz  yz = a 1 z d yd y d td t d xd x d td t xy  xz = a 2 x d zd z d td t d yd y d td t yz  xy = a 3 y d xd x d td t d zd z d td t Ini adalah persamaan sebuah bidang datar  Orbit benda, terletak pada sebuah bidang datar. a 1 z + a 2 x + a 3 y = (1-23) +

DND-2006 Selanjutnya lakukan perkalian berikut, dan kemudian jumlahkan hasilnya d 2yd 2y =  G M d t 2d t 2 y r 3r 3 Pers. (1-19b) : x d yd y 2 d td t 2 d 2xd 2x =  G M d t 2d t 2 x r 3r 3 Pers. (1-19a) : x dx d td t d 2xd 2x =  G M d t 2d t 2 x r 3r 3 dx 2 d td t 2 d td t d 2yd 2y =  G M d t 2d t 2 y r 3r 3 dy 2 d td t 2 d td t d 2zd 2z =  G M d t 2d t 2 z r 3r 3 Pers. (1-19c) : x d td t d zd z 2 d 2zd 2z =  G M d t 2d t 2 z r 3r 3 dz 2 d td t 2 d td t

DND-2006 d 2xd 2x =  G M d t 2d t 2 x r 3r 3 dx 2 d td t 2 d td t d 2yd 2y =  G M d t 2d t 2 y r 3r 3 dy 2 d td t 2 d td t d 2zd 2z =  G M d t 2d t 2 z r 3r 3 dz 2 d td t 2 d td t + 2GM2GM r3r3 x + y + z dx d td t dy d td t dz d td t = d 2xd 2x dt 2 dx dt d 2yd 2y dt 2 dy dt d 2zd 2z dt 2 dz dt

DND GM2GM r3r3 x + y + z dx dt dy dt dz dt + + = d dt dx dt 2 dy dt 2 dx dt 2 atau..... (1-24) Jarak antara kedua benda dinyatakan oleh, r 2 = x 2 + y 2 + z (1-26) r = x + y + z dx d td t dy d td t dz d td t dr d td t (1-25) Apabila pers. (1-25) diturunkan, akan diperoleh,

DND-2006 v 2 = + + dx d td t 2 dy d td t 2 dx d td t (1-27) Kecepatan benda dinyatakan oleh, Subtitusikan pers. (1-26) : dan (1-27) ke pers. (1-24) : r = x + y + z dx d td t dy d td t dz d td t dr d td t 2GM2GM r3r3 x + y + z dx dt dy dt dz dt + + = d dt dx dt 2 dy dt 2 dx dt 2 diperoleh, 2GM r2r2 dr d td t = dv 2 d td t (1-28)

DND-2006 Integrasikan pers. (1-28), v 2 = + h 2GM2GM r (1-29) tetapan integrasi dt =  dv 2 d td t 2GM2GM r2r2 dr d td t  0 v 0 r diperoleh, Misalkan energi potensial gravitasi benda kedua adalah G m 2 M r V = V = (1-30) dt

DND-2006 dan energi kinetiknya adalah, (1-31) T = m 2 v Subtitusikan pers. (1-29) : T = m 2 + h = + m 2 h 1 2 2GM2GM r 1 2 G m 2 M r.. (1-32) ke pers. (1-31), diperoleh v 2 = + h 2GM2GM r

DND-2006 Pers. (1-30) : Pers. (1-32) : G m 2 M r V = V = T = + m 2 h 1 2 G m 2 M r T + V = + m 2 h  1 2 G m 2 M r G m2 MG m2 M r 1 2 = m 2 h = h’ (1-33) Persamaan ini mengatakan bahwa energi total benda kedua selalu tetap selama mengorbit benda pertama. + Jumlahkan pers. (1-30) dengan pers. (1-32),

DND-2006 Hukum Kepler I.Orbit planet mengelilingi matahari tidak berbentuk lingkaran tetapi berbentuk elips dengan matahari di titik fokusnya aphelionperihelion Matahari Planet Johannes Kepler (1571 – 1630)

DND-2006 II.Vektor radius (garis hubung matahari – planet) dalam selang waktu yang sama akan menyapu luas daerah yang sama. Matahari Planet dd dtdt dtdt r dd dt r2r2 = c (konstan)  Hukum Luas

DND-2006 III.Kuadrat periode planet mengitari matahari sebanding dengan pangkat tiga setengah sumbu besar elips 1 Periode = peredaran planet mulai dari titik A sampai kembali lagi ke titik A P 2  a 3 Setengah sumbu panjang Matahari Planet a b A

DND-2006 Sebagai penyederhanaan, ambil bidang gerak (bidang orbit) dalam bidang (x, y).  Hukum Kepler adalah hukum empiris, tapi bisa dibuktikan dengan hukum Gravitasi Newton.  Gerak benda hanya ditentukan oleh dua persamaan yang mengandung variabel x dan y, yaitu, d 2xd 2x =  G M d t 2d t 2 x r 3r 3 Pers. (1-19a) : d 2yd 2y =  G M d t 2d t 2 y r 3r 3 Pers. (1-19b) : dan  Bukti : Bukti Hukum Kepler

DND-2006 Sama seperti di bagian yang lalu, persamaan (1.19a) dikalikan dengan y dan persamaan (1.19b) dengan x, kemudian kurangkan, Hasilnya adalah, Selanjutnya integrasikan pers. (1-21), maka diperoleh : x  y = 0 d yd y d td t d xd x d td t d d td t Pers. (1-21) : x  y = c d yd y d td t d xd x d td t Per. (1-22a) : tetapan integrasi Langkah selanjutnya adalah, lakukan perkalian berikut,

DND-2006 d 2yd 2y =  G M d t 2d t 2 y r 3r 3 Pers. (1-19b) :  d yd y 2 d td t 2 d 2xd 2x =  G M d t 2d t 2 x r 3r 3 Pers. (1-19a) :  dx d td t d 2xd 2x =  G M d t 2d t 2 x r 3r 3 dx 2 d td t 2 d td t d 2yd 2y =  G M d t 2d t 2 y r 3r 3 dy 2 d td t 2 d td t  2GM2GM r3r3 x + y dx d td t dy d td t 2 + = d 2xd 2x dt 2 dx dt d 2yd 2y dt 2 dy dt

DND-2006 atau.. (1-34) d dt 2GM2GM r3r3 x + y dx dt dy dt + = dx dt 2 dy dt 2 Jarak antara kedua benda adalah, r 2 = x 2 + y (1-35) Turunkan persamaan (1.35) diperoleh, r = x + y dx d td t dy d td t dr d td t (1-36) Selanjutnya integrasikan persamaan (1.34), r dr d t d 22 x + y dx dt dy dt + = dx dt 2 dy dt 2 r3r3 GMGM

DND-2006 diperoleh, +  2 = h dx dt 2 dy dt 2 r GMGM (1-37) tetapan integrasi Sekarang ubah sistem koordinat kartesius ke sistem koordinat polar dengan mendefinisikan x = r cos θ = cos θ  r sin θ dx dt dr dt dθdθ y = r sin θ = sin θ + r cos θ dy dt dr dt dθdθ Masukkan definisi ini ke persamaan (1-22a),

DND-2006 x  y = c d yd y d td t d xd x d td t Per. (1-22a) : r cos θ = cos θ - r sin θ dr dt dθdθ r sin θ sin θ + r cos θ = dr dt dθdθ diperoleh r 2 = c dθdθ dt atau = 1 dt 1 dd c r (1-39) (1-38)

DND-2006 Dengan cara yang sama kita lakukan ke pers. (1.37), dan hasilnya, (1-40) dengan,  = G M (1-41) + r 2 = + h 22 r dr dtdt 2 dd dtdt 2 ke pers. (1-40), diperoleh Masukan pers. (1-39) : = 1 dt 1 dd c r 2 dr dd 1 r 4r 4 1 r 2r 2 22 c 2 r 2 +   = 0 h c2c (1-42)

DND-2006 Jika kita definisikan : Kemudian dimasukkan ke u =   c2c2 1 r +   = 0 dr dd 1 r 4r 4 1 r 2r 2 22 c 2 r 2 h c2c2 Pers. (1-42) : maka diperoleh, + u 2 = H 2 dr dd (1-43) dengan H 2 = + =tetapan h c2c2  2 2 c 4c (1-44) Pemecahan persamaan (1-43) adalah : u = H cos (  -  ) (1-45) tetapan integrasi

DND-2006 Masukkan harga u (pers. 1-45) dan H (pers. 1-44) ke pers. (1-43), = cos (    )  c2c2 1 r hc 2  2 2 + u 2 = H 2 dr dd 2 Pers. (1-43) : H 2 = + = tetapan h c2c2  2 2 c 4c 4 Pers. (1-44) : u = H cos (  -  ) Pers. (1-45) : diperoleh, c 2 / c 2 /  r = cos (    ) hc 2  2 2 atau..... (1-47).. (1-46)

DND-2006 Kita didefinisikan : 1/2 e = 1 + hc   c 2c 2 p = (1-48) (1-49)  = (    ) (1-50) Jika ketiga pers. ini kita subtitusikan ke Pers. (1-47) : akan diperoleh, c 2 / c 2 /  r = cos (    ) hc 2  2 e cos  p r = (1-51) Persamaan irisan kerucut

DND-2006 Suatu irisan kerucut dapat berupa lingkaran, elips, parabola atau hiperbola.  Karena elips adalah suatu irisan kerucut, maka hasil ini merupakan pembuktian Hukum Kepler I Dengan demikian, pembuktian Hukum Kepler I berdasarkan pada persamaan (1-51), yaitu persamaan irisan kerucut.  Parameter p disebut parameter kerucut  Parameter e disebut eksentrisitas  Parameter  disebut anomali benar 1 + e cos  p r =

DND-2006 Arti geometri dari parameter ini diperlihatkan pada gambar berikut   ω p A B m1m1 m2m2 a a ea e Garis potong bidang orbit dan bidang langit Setengah jarak AB disebut setengah sumbu besar, dituliskan a yang harganya diberikan oleh : p = a (1 – e 2 ) (1-52) (Apfokus) (Perifokus)

DND-2006 Perhatikan :  Benda pusat terletak pada titik fokus orbit  Sudut  menunjukkan kedudukan titik perifokus terhadap suatu garis acuan tertentu (dalam hal ini garis potong bidang orbit dengan bidang langit)   ω p A B m1m1 m2m2 a a ea e Garis potong bidang orbit dan bidang langit (Apfokus) (Perifokus)

DND-2006  jika e < 1  orbit berupa elips 1 + e cos  p r = Dari pers. (1-51) :  jika e = 1  orbit berupa parabola  jika e > 1  orbit berupa hiperbola p = a (1 – e 2 ) karena (pers. 1-52) :  Titik perifokus dicapai apabila  = 0 o  r = a (1 – e)  Titik apfokus dicapai apabila  = 180 o  r = a (I + e) maka,

DND-2006 Aphelion Perihelion Apabila m 1 adalah Matahari dan m 2 adalah planet, maka  titik terjauh dari Matahari disebut Aphelion  titik terdekat disebut Perihelion   ω p A B m1m1 m2m2 a a ea e Garis potong bidang orbit dan bidang langit

DND-2006 Apastron Periastron Apabila sistem ini adalah sistem bintang ganda dengan m 1 adalah bintang ke-1 dan m 2 adalah bintang ke-2, maka  titik terjauh dari bintang ke-1 disebut Apastron  titik terdekat disebut Periastron   ω p A B m1m1 m2m2 a a ea e Garis potong bidang orbit dan bidang langit

DND-2006 Dari persamaan (1-38) : Jika kedua ruas dikalikan dengan ½, maka diperoleh : r 2 = c dθdθ dt r 2 = c dθdθ dt (1-53) luas segitiga yg disapu oleh vektor radius r dlm waktu dt Bukti Hukum Kepler II

DND-2006 Integrasikan persamaan (1-53) : r 2 = c dθdθ dt A =  a 2 (1 – e 2 ) 1/2 r 2 d  = c dt P Periode Orbit Luas elips Dengan demikian : c P =  a 2 (1 – e 2 ) 1/2  a 2 (1 – e 2 ) 1/2 = c P 1 2 = 2  a 3/2 a 1/2 (1 – e 2 ) 1/2 atau (1-54)

DND-2006 Masukkan p = a (1 – e 2 ) ke c P = 2  a 3/2 a 1/2 (1 – e 2 ) 1/2 pers. (1-54) : c P = 2  a 3/2 p 1/2 diperoleh, (1-55) Selanjutnya masukan pers. p = c 2 /  ke pers. (1-55), diperoleh, c P = 2  a 3/2 c  1/2 P = 2  a 3/2 1  1/2 P 2 = 4  2 a3a3  Kuadratkan pers. di atas akan diperoleh, = a3a3 P2P2  4 24 2... (1-56)

DND-2006 M = m 1 + m 2  = G M dan pers. (1-41) : Masukkan pers. (1-18) : ke pers. (1-56) : = a3a3 P2P2  4 24 2 diperoleh, = ( m 1 + m 2 ) a3a3 P2P2 G 4 24 (1-57) Dalam kasus planet mengelilingi Matahari,  m 1 adalah massa matahari ( M  )  m 2 adalah massa planet Karena m 2 << m 1 (massa planet terbesar, yaitu Jupiter, hanya 0,001 M  ), maka persamaan (1-57) menjadi :

DND-2006 = M  a3a3 P2P2 G 4 24 2 Bukti Hukum Kepler III (1-58)  Bumi dengan satelit-satelit buatan  Planet dengan satelit-satelitnya  Sistem bintang ganda Hukum Kepler bukan hanya berlaku untuk planet dalam mengedari matahari saja tetapi juga berlaku untuk :  dan lainnya

DND Sebuah satelit buatan mengorbit Bumi dalam orbit yang hampir berupa lingkaran. Apabila radius orbitnya adalah km, tentukanlah periode orbit satelit tersebut. Contoh : Jawab : Karena massa bumi jauh lebih besar daripada massa satelit maka menurut Hk Kepler III a 3a 3 P 2P 2 4 24 2 G M  = 4  2 a 3 G M  P = 0,5 Diketahui, M  = 5,98 x gr, a = 9,6 x 10 9 cm dan G = 6,67 x dyne cm 2 /gr 2

DND-2006 Jadi (6,67 x ) (5,98 x ) 4  2 (9,6 x10 9 ) 3 P = 0,5 = ,24 det = 3,42 hari

DND-2006 Jawab : 2.Tentukanlah periode orbit Bumi jika massa matahari 8 kali lebih besar dari massa sekarang dan radius orbit Bumi dua kali daripada radius sekarang (andaikan orbit Bumi berupa lingkaran) Misalkan : M  1 = massa matahari sekarang M  2 = 8 M  1 a 1 = radius orbit bumi sekarang a 2 = 2 a 1 Karena M  >> M  maka 4 24 2 G M  = a 3a 3 P 2P 2

DND-2006 Jadi periodenya sama dengan periode sekarang P12P12 a13a13 4 24 2 G M  1 = a23a23 P22P22 4 24 2 G M  2 = M  1 8M1 8M1 0,5 8 P 2 =P1P1 a 1 2a1 2a1 1,5 = 2 1,5 P1P1 1 0,5 M  2 M  1 P 2 =P1P1 a1a1 a2a2 0,51,5 = (2,83)(0,3535) P 1 = P 1

DND Stasiun ruang angkasa Rusia Mir mengorbit bumi setiap 90 menit sekali pada ketinggian 250 km. Stasiun ruang angkasa ini diluncurkan pada tanggal 20 Februari Setelah beberapa tahun di ruang angkasa, stasiun ruang angkasa ini ditinggalkan dan secara perlahan-lahan jatuh ke Bumi pada tanggal 10 Maret a.Berapakalikah stasiun ruang angkasa ini mengelilingi Bumi sebelum jatuh ke Bumi? b.Berapakah jarak yang ditempuh stasiun ruang angkasa ini ? (Ketinggian Mir diabaikan relatif terhadap radius Bumi) Soal Latihan :

DND Berapakalikah gaya gravitasi yang disebabkan oleh Matahari terhadap pesawat ruang angkasa Ulysses yang berjarak 2,3 AU dari Matahari dibandingkan dengan percepatan gravitasi yang disebabkan oleh Matahari terhadap planet Jupiter yang berjarak 5,2 AU dari Matahari? 3.Teleskop ruang angkasa Hubble mengorbit Bumi setiap 1,5 jam sekali pada ketinggian 220 km, Jika kamu akan menempatkan satelit komunikasi di ruang angkasa, pada ketinggian berapakah satelit tersebut harus ditempatkan supaya satelit bisa mengedari Bumi setiap 24 jam sekali? (Satelit semacam ini disebut satelit Geosyncronous karena satelit selalu berada di suatu titik yang tetap di atas Bumi)

DND Jika Io yang berjarak km dari Jupiter memerlukan waktu 1,8 hari untuk melakukan satu putaran mengelilingi Jupiter, berapakah waktu yang diperlukan oleh Europa (satelit Jupiter yang lain) yang berjarak km dari Jupiter untuk melakukan satu putaran mengelilingi Jupiter? 4.Salah satu satelit Jupiter yaitu Io mempunyai massa yang sama dengan Bulan (satelit Bumi), dan juga Io mengorbit Jupiter pada jarak yang sama dengan Bulan mengorbit Bumi. Akan tetapi Io mengelilingi Jupiter dalam satu putaran lamanya 1,8 hari, sedangkan Bulan mengelilingi Bumi dalam waktu 27,3 hari. Dapatkah kamu menjelaskan mengapa terjadi perbedaan ini?

DND-2006 Lanjut ke Bab II Kembali ke Daftar Materi