2019 Pembelajaran Tuntas SD Notre Dame
PROSES PEMBELAJARAN KKM (LULUS) PENGAYAAN < KKM REMEDIAL LULUS KD berikutnya BISA PORTOFOLIO T U N T A S PENILAIAN/UJI KD
Hakikat Belajar dan Mengajar Hakikat Belajar Aktivitas yang mengharapkan perubahan tingkah laku (behavioral change) pada individu yang belajar. Hakikat mengajar Membantu peserta didik memperoleh informasi, ide, keterampilan, nilai, cara berpikir, sarana untuk mengekspresikan dirinya, dan cara-cara belajar bagaimana belajar.
Belajar Tuntas (mastery learning): “All students can learn” tergantung: kecepatan dan cara “Jika peserta didik dikelompokkan berdasarkan tingkat kemampuannya untuk beberapa mata pelajaran dan diajarkan sesuai dengan karakteristik mereka, maka sebagian besar dari mereka akan mencapai ketuntasan”. (John B. Carrol, A Model of School Learning)
ADD A FOOTER5 Siswa dapat mencapai penguasaan akan suatu materi bila : 1.Standar kurikulum dirumuskan dan dinyatakan dengan jelas. 2.Penilaian mengukur mengukur kemajuan siswa dalam suatu materi dengan tepat. 3.Pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum
PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN TUNTAS 1.Kompetensi yang harus dicapai peserta didik dirumuskan dengan urutan yang hirarkis, 2.Penilaian acuan patokan, dan setiap kompetensi harus diberikan feedback, 3.Pemberian pembelajaran remedial serta bimbingan yang diperlukan, 4.Pemberian program pengayaan bagi peserta didik yang mencapai ketuntasan belajar lebih awal. (Gentile & Lalley: 2003)
Mengapa harus pembelajaran tuntas? Proses pendidikan dalam sistem persekolahan kita, selama ini umumnya belum menerapkan pembelajaran sampai peserta didik menguasai materi pembelajaran secara tuntas. Akibatnya, tidak aneh bila banyak peserta didik yang tidak menguasai materi pembelajaran meskipun sudah dinyatakan tamat dari sekolah. Tidak heran pula kalau mutu pendidikan secara nasional masih rendah.
Peran Guru Pada Pembelajaran Tuntas 1. Menjabarkan KD (Kompetensi Dasar) ke dalam satuan-satuan (unit-unit) yang lebih kecil dengan memperhatikan pengetahuan prasyarat. 2. Menata indikator berdasarkan cakupan serta urutan unit. 3. Menyajikan materi dengan metode dan media yang sesuai. 4. Memonitor seluruh pekerjaan peserta didik. 5. Menilai perkembangan peserta didik dalam pencapaian kompetensi (kognitif, psikomotor, dan afektif). 6. Menggunakan teknik diagnostik. 7. Menyediakan sejumlah alternatif strategi pembelajaran bagi peserta didik yang mengalami kesulitan.
Contoh: Teknik pelaksanaan penugasan/pembelajaran remedial Penugasan individu diakhiri dengan (lisan/tertulis) bila jumlah peserta didik yang mengikuti remdial maksimal 20%. Penugasan kelompok diakhiri dengan penilaian individual bila jumlah peserta didik yang mengikuti remdial bih dari 20% tetapi kurang dari 50%. Pembelajaran ulang bila jumlah peserta didik yang mengikuti remedi lebih dari 50 %.
Kegiatan yang dirancang untuk disajikan kepada peserta didik. Sajian dimaksud dapat berupa peristiwa sejarah, buku, tokoh masyarakat, yang secara regular tidak tercakup dalam kurikulum. Jenis Pembelajaran Pengayaan Kegiatan yang diperlukan oleh peserta didik agar berhasil dalam melakukan pendalaman dan investigasi terhadap topik yang diminati dalam bentuk pembelajaran mandiri. Kegiatan Eksplorasi Keterampilan Proses
Jenis Pembelajaran Pengayaan Program yang diberikan kepada peserta didik yang memiliki kemampuan belajar lebih tinggi berupa pemecahan masalah nyata dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah atau pendekatan investigatif Pemecahan Masalah
Bentuk Pelaksanaan Pembelajaran Pengayaan 1.Belajar Kelompok 2.Belajar mandiri 3.Pembelajaran berbasis tema 4.Pemadatan kurikulum
Belajar Kelompok Sekelompok peserta didik yang memiliki minat tertentu diberikan pelajaran bersama pada jam-jam pelajaran sekolah biasa, sambil menunggu teman- temannya yang mengikuti pembelajaran remedial
Belajar Mandiri Secara mandiri peserta didik belajar tentang sesuatu yang diminati
Pembelajaran Berbasis Tema Memadukan kurikulum di bawah tema besar sehingga peserta didik dapat mempelajari hubungan berbagai disiplin ilmu
Sebagai bagian integral dari kegiatan pembelajaran, kegiatan pengayaan ini tidak lepas dengan penilaian. Penilaian hasil belajar kegiatan pengayaan tidak sama dengan kegiatan pembelajaran biasa tetapi cukup dalam bentuk portofolio dan harus dihargai sebagai nilai lebih dari peserta didik yang lainnya Penilaian