Model Ekologi Terjadinya Penyakit/Pencemaran Lingkungan Ridhayani Adiningsih.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Staf. Jurusan Teknik Kimia
Advertisements

E k o l o g i KUSWANTO SANREDJA.
Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah Departemen Dalam Negeri
PENCEGAHAN PENYAKIT Oleh : Dr. Edison, MPH
MANAJEMEN KEPERAWATAN KOMUNITAS
BAB 8 ISBD ilmu sosial budaya dasar
KONSEP PENYEBAB PENYAKIT
PERAN BIDAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
KONSEP SEHAT, SAKIT DAN MASALAH KESEHATAN
Konsep Penyebab Penyakit
Prinsip-Prinsip EKOLOGI-EKOSISTEM WIDIWURJANI
Perkembangan penyakit dan hubungannya dengan lingkungan
TUGAS PERKEMBANGAN LANSIA
UNDANG UNDANG NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN.
KONSEP PENYEBAB PENYAKIT
EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF
TEKHNIK-TEKHIK PENGENDALIAN HAMA
PUSKESMAS KARANGAN OLEH MARTA RAHAYU
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DESA/ KELURAHAN
H. ARSON ABADI, SKM, M.Si Dinas Kesehatan Kab.OKU SELATAN
Kepala Bappeda Provinsi Sulawesi Tenggara
Dalam Penanggulangan Bencana
PROSEDUR TETAP PENANGGULANGAN KLB
EKOLOGI DAN ILMU LINGKUNGAN
EKOLOGI.
KONSEP PENGELOLAAN SUMBER DAYA LINGKUNGAN
Dasar ekologi dan Lingkungan hidup
SUSYANI JURUSAN GIZI POLTEKKES PALEMBANG
HUBUNGAN ANTARA AGENT-HOST-ENVIRONTMENT DALAM TIMBULNYA PENYAKIT
PENYEBAB DALAM EPIDEMIOLOGI
Pengendalian Penyakit Menular Ketika Bencana
MASALAH KEPENDUDUKAN DAN PEMECAHANNYA
MENERAPKAN KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN HIDUP
DOSEN Dr. Syafalni, Dipl.H., M.Sc.
Konsep PHC Fitria Aningsih.
Bentuk Partisipasi Masyarakat dalam Pelayanan Kesehatan (2)
Perkembangan Penyakit
Lingkungan Hidup.
HUBUNGAN MANUSIA DAN LINGKUNGAN SEKITAR
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DALAM KONTEKS KESEHATAN MASYARAKAT
GIZI DAN KESEHATAN MASYARAKAT
DEMOGRAFI LANJUT USIA Jukarnain.
Dr. H. Masriadi, S.K.M., S.Pd.I., S.Kg., M.Kes., M.H
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
Oleh: Rahilla Apria Fatma, S.Kom., MT.
PEMANFAATAN DATA SURVEI DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN
KESEHATAN LINGKUNGAN Dosen Pembina : Yosi Laila Rahmi, M.Pd
1. Segitiga Epidemiologi 3. Jaring-Jaring Sebab Akibat
Kom III SUHARI MM.
Dalam Penanggulangan Bencana
Definisi Iptek Lingkungan
Program Penyehatan Makanan
JENIS DAN PROGRAM KESEHATAN DI INDONESIA
ASPEK-ASPEK SOSIAL BUDAYA DALAM PELAYANAN KEBIDANAN
Oleh: Siti Masfiah, SKM, M.Kes, M.A Kesehatan Masyarakat – UNSOED
Dinar Perbawati Abdul Aziz Azari Dian Septivita
EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF
PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN
Kajian Teori Perumahan dan Pemukiman. Pengertian Rumah Rumah adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana pembinaan keluarga.
MANUSIA DAN LINGKUNGAN BAB VIII
KONSEP DASAR TIMBULNYA PENYAKIT
Lanjutan
Pengantar BIOMEDIK kesling
Improving health & Wellbeing FERIS KAMLASI, SPd.,M.Si.
BIOMEDIK I -LANJUT PENYAKIT FISIOLOGI KARBOHIDRAT PROTEIN LEMAK
Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA:
KONSEP PENYEBAB PENYAKIT. Konsep penyebab Kejadian A Kejadian B Sebab Akibat = Sebuah peristiwa, kondisi, karakteristik/kombinasi dari faktor2 tersebut.
Keputusan Menteri Kesehatan No.128 Tahun 2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas Kelompok II : Aditya Prayudha Setri Endah Pratiwie Siti Ayu Puspasari Khana.
PROGRAM KELUARGA BERENCANA DI INDONESIA. PROGRAM KB DI INDONESIA Pengertian Program Keluarga Berencana menurut UU No 10 tahun 1992 (tentang perkembangan.
KONSEP EPIDEMIOLOGI.
Transcript presentasi:

Model Ekologi Terjadinya Penyakit/Pencemaran Lingkungan Ridhayani Adiningsih

Pendahuluan  UU No. 23 Tahun 1997 : Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan peri kehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain

Lanjutan  Pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi kebijaksanaan penataan, pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan dan pengendalian lingkungan hidup.

Tujuan pengelolaan lingkungan hidup  Tercapai keselarasan hubungan antara manusia dan lingkungan hidup,  Terwujudnya manusia sebagai pembina lingkungan hidup  Terlaksananya pembangunan berwawasan lingkungan.

Model ekologi Berikut ini beberapa model ekologi terjadinya penyakit akibat pencemaran lingkungan:  Model Gordon  The wheel of causation (Teori Roda)  The web of causation (jaring-jaring sebab akibat)

Model Gordon  Teori ini di kemukakan oleh John Gordon pada tahun 1950 dan dinamakan model Gordon sesuai dengan nama pencetusnya.  Model gordon ini menggambarkan terjadinya penyakit pada masyarakat, ia menggambarkan terjadinya penyakit sebagai adanya sebatang pengungkit yang mempunyai titik tumpu di tengah- tengahnya, yakni lingkungan (L). Pada kedua ujung batang tadi terdapat pemberat, yakni A, H.  A = agent/penyebab penyakit  H= host/populasi berisiko tinggi, dan  L = lingkungan

 Model ini mengatakan bahwa apabila pengungkit tadi berada dalam keseimbangan, maka dikatakan bahwa masyarakat berada dalam keadaan sehat.  Sebaliknya, apabila resultan daripada interaksi ketiga unsur tadi menghasilkan keadaan tidak seimbang, maka didapat keadaan yang tidak tidak sehat atau sakit.  Juga digunakan untuk melakukan analisis, dan mencari solusi terhadap permasalahan yang ada

The wheel of causation (Teori Roda)  Model ini menggambarkan hubungan manusia dan lingkungannya sebagai roda.  Roda tersebut terdiri atas manusia dengan substansi genetik pada bagian intinya dan komponen lingkungan biologi, sosial, fisik mengelilingi penjamu.  Ukuran komponem roda bersifat relatif, tergantung problem spesifik penyakit yang bersangkutan

 Timbulnya penyakit dengan tidak begitu menekankan pentingnya agen yang dipentingkan adalah hubungan antara manusia dengan lingkungan hidupnya. Besarnya peranan dari masing-masing lingkungan bergantung pada penyakit yang bersangkutan.  Teori roda merupakan pendekatan lain untuk menjelaskan hubungan antara manusia dan lingkungan. Roda terdiri daripada satu pusat (pejamu atau manusia) yang memiliki susunan genetik sebagai intinya. Disekitar pejamu terdapat lingkungan yang dibagi secara skematis ke dalam 3 sektor yaitu lingkungan biologi, sosial dan fisik.

 Besarnya komponen-kompenen dari roda tergantung kepada masalah penyakit tertentu. Untuk penyakit bawaan (herediter) inti genetik relatif lebih besar.  Cth : Untuk kondisi tertentu seperti campak, inti genetik relatif kurang penting oleh karena keadaan kekebalan dan sektor biologi lingkungan yang paling berperan.  Pada model roda, mendorong pemisahan perincian faktor pejamu dan lingkungan

The web of causation (jaring-jaring sebab akibat)  Teori jaring-jaring sebab akibat ini ditemukan oleh Mac Mohan dan Pugh (1970). Teori ini sering disebut juga sebagai konsep multi factorial. Dimana teori ini menekankan bahwa suatu penyakit terjadi dari hasil interaksi berbagai factor.

 Menurut model ini perubahan dari salah satu faktor akan mengubah keseimbangan antara mereka, yang berakibat bertambah atau berkurangnya penyakit yang bersangkutan.  Menurut model ini, suatu penyakit tidak bergantung pada satu sebab yang berdiri sendiri melainkan sebagai akibat dari serangkaian proses sebab dan akibat. Dengan demikian maka timbulnya penyakit dapat dicegah atau dihentikan dengan memotong mata rantai pada berbagai titik

 Hakikat konsep ini adalah efek yang terjadi tidak tergantung kepada penyebab-penyebab yang terpisah secara mandiri, tetapi lebih merupakan perkembangan sebagai suatu akibat dari suatu rangkaian sebab-akibat, dimana setiap hubungan itu sendiri hasil dari silsilah (geneologi) yang mendahuluinya dan yang kompleks (complex geneology of antecenden).

 Contoh: Jaringan sebab akibat yang mendasari penyakit jantung koroner (PJK) dimana banyak faktor yang merupakan menghambat atau meningkatkan perkembangan penyakit.  Beberapa dari faktor ini instrinsik pada pejamu dan tetap (umpama LDL genotip), yang lain seperti komponen makanan, perokok, inaktifasi fisik, gaya hidup dapat dimanipulasi.

Perubahan Ekologi Pola Penyakit / Pencemaran Lingkungan  Perubahan kemungkinan besar berhubungan dengan faktor sebab-akibat yang langsung bisa dirasakan oleh masyarakat terutama setelah keberhasilan program perbaikan kesehatan lingkungan.

 Pola penyakit yang terjadi di Indonesia mengalami beberapa perubahan akibat pengaruh ekologi.  Pola penyakit yang ada di indonesia banyak yang hanya berorientasi karena kemiskinan, keturunan dan pola hidup. Keadaan seperti ini dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Negara/masyarakat miskin atau berstatus sosial ekonomi rendah, keadaan gizinya rendah, pengetahuannya tentang kesehatannya pun rendah, sehingga kesehatan lingkungannya buruk dan status kesehatannya buruk. Di dalam masyarakat sedemikian akan mudah terjadi penularan penyakit, terutama anak–anak yang merupakan golongan peka terhadap penyakit menular. Sebagai akibatnya, banyak terjadi kematian anak, sehingga usia harapan hidupnya pendek. Keadaan ini juga mendukung tingginya angka kelahiran, sehingga terdapat populasi yang muda; jadi tergolong populasi dengan risiko tinggi terhadap penyakit menular, sehingga penyakit menular terus– menerus ada, dengan demikian siklus penyakit menular menjadi lengkap.

2. Siklus penyakit tidak menular, yaitu terdapat banyak pada masyarakat dengan status sosial ekonomi tinggi, sehingga berstatus gizi tinggi, keadaan kesehatan lingkungan baik, penyakit menular rendah, angka kematian rendah, angka kematian bayi rendah, dan usia harapan hidupnya tinggi. 3. Perkembangan ekonomi diikuti dengan turunnya penyakit menular dan disertai dengan naiknya penyakit tidak menular.

 Perubahan terhadap pola penyakit, penyakit yang terjadi banyak disebabkan oleh faktor lingkungan, terutama karena tercemarnya lingkungan sekitar tempat tinggal penjamu menetap  Berdasarkan pola penyakit, dapat diketahui permasalahan kesehatan yang paling menonjol di suatu daerah, sehingga dapat ditentukan usaha kesehatan apa yang perlu dilakukan dan kegiatan apa pula yang diprioritaskan, serta sarana dan prasarana yang diperlukan untuk melaksanakan usaha kesehatan.