Plasma Nutfah & Konservasi Makhluk Hidup Plasma Nutfah & Konservasi Dr. ASHAR HASAIRIN, M.Si
Pembahasan Plasnanutfah Konservasi sumber daya alam Tujuan dan Manfaat Konservasi Jenis-jenis Konservasi Strategi Konservasi Upaya Konservasi
PLASMANUTFAH Plasmanutfah adalah sumber daya genetik yang digunakan dalam mendapatkan jenis-jenis baru yang lebih berkualitas.
Konservasi Konservasi berasal dari kata Conservation yang terdiri atas kata con (together) dan servare (keep/save) yang memiliki pengertian mengenai upaya memelihara apa yang kita punya (keep/save what you have), namun secara bijaksana (wise use). Menggunakan sumberdaya alam untuk memenuhi keperluan manusia dalam jumlah yang besar dalam waktu yang lama
Tujuan dan Manfaat Konservasi Melindungi kekayaan ekosistem alam dan menjaga keseimbangannya Melindungi spesies flora dan fauna yang hampir punah Melindungi ekosistem dari kerusakan yang disebabkan oleh lingkungan Menjaga kualitas lingkungan
Jenis-jenis Konservasi Preservasi : Menjaga keadaan yang asli obyek dan menjaga dari kerusakan Restorasi : Mengembalikan obyek kebentuk aslinya dengan menghilangkan tambahan yang tidak asli atau mengumpulkan kembali komponen asli tanpa menambah material atau komponen baru Rekonstruksi : Mengembalikan suatu obyek semirip mungkin kepada keadaan semula dengan menggunakan bahan lama atau baru Adaptasi : Merubah suatu obyek, tidak menuntut perubahan drastis, untuk beradaptasi kepada kondisi yang dibutuhkan Revitalisasi Merubah suatu obyek dengan kesesuaian terhadap yang asli dalam rangka mengembalikan vitalitasnya yang telah hilang
Strategi Konservasi a) Perlindungan Sistem Penyangga Kehidupan. Kawasan dalam penataan ruang, seperti kawasan hutan lindung, kawasan bergambut, kawasan resapan air, sempadan pantai, sempadan sungai, kawasan sekitar danau, waduk, kawasan sekitar mata air, kawasan suaka alam, hutan bakau, taman nasional, cagar alam, taman wisata alam dan kawasan rawan bencana alam termasuk dalam kawasan lindung yang keberadaanya perlu dijaga dan di lindungi.
Taman Nasional Ujung Kulon Taman Nasional TanjungPuting Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Taman Nasional Komodo
Lanjutan Strategi Konservasi Pengawetan keanekaragaman flora dan fauna beserta ekosistemnya dengan cara menetapkan jenis tumbuhan dan satwa yang dilindungi di kawasan suaka alam. Pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistem. Dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menigkatkan mutu kehidupan manusia.
Upaya Konservasi Upaya pelestarian hewan dan tumbuhan melalui : Konservasi insitu : upaya untuk mempertahankan suatu jenis, namun tidak perlu memindahkannya ke lokasi lain Contoh : Taman Nasional dan Cagar Alam, Lubuk larangan, Hutan larangan
Upaya Konservasi Upaya pelestarian hewan dan tumbuhan melalui: Konservasi insitu : upaya untuk mempertahankan suatu jenis, namun tidak perlu memindahkan ke lokasi lain Contoh : Taman Nasional dan Cagar Alam, Lubuk larangan, Hutan larangan
Konservasi In situ --- Cagar Alam ( Taman Nasional Gunung Leuser)
Konservasi ex – situ : upaya konservasi yang dilakukan dengan cara memindahkannya dari habitat aslinya ke suatu tempat yang dilindungi. Contoh : Kebun Raya, Kebun Botani, Kebun Binatang, dan tempat-tempat lain yang dirasa perlu untuk mempertahankan keberadaan suatu jenis seperti Bank Biji, tempat keramat, kuburan.
Konservasi ex- situ – Kebun Raya ( Kebun Raya Cibodas, Kebun Raya Bogor )
Flora khas yang dilindungi Puspa Bangsa Puspa Pesona Puspa Langka
PLASMANUTFAH LANGKA ( Buah Boni, Nam – nam, Buah Renda)
Gambar : Pohon Kapur (Dryobalanops aromatica), TUMBUHAN LANGKA penghasil kapur barus (kamper) ternyata termasuk salah satu tumbuhan langka. Pohon Kapur mampu menghasilkan kristal kapur barus dengan aroma khas ini menempati status keterancaman tertinggi yakni Critically Endangered (Kritis).
Tanaman Hampir Punah Gambar : kayu cendana Kayu cendana yang selama ini dikenal sebagai ciri khas Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), khususnya di Pulau Timor, kian hari semakin terancam punah. Padahal kayu ini bermanfaat untuk membuat wangi-wangian, dupa, hio dan memiliki nilai yang cukup tinggi.
Nepenthes gracilis asal Pulau Singkep yang terancam punah Karena habitatnya akan dijadikan Kawasan Pertambangan Gambar : Nepenthes gracilis Terancam Punah
Thanks for your attention