SISTEM INFORMASI KESEHATAN DI PEMERINTAHAN DAERAH Materi (11) MK Simkes S1-Kesmas
Model Sistem Informasi Kesehatan Daerah P E N E N T U K E B I J A K A N ( S T A K E H O L D E R S ) KEPALA DAERAH ANGGARAN DPRD LAIN2 KEMASAN KHUSUS (TELAAHAN, GRAFIK, DLL) PENCATATAN & PELAPORAN PENCATATAN & PELAPORAN DATA SEKUNDER, SURVEI, DLL DATA SEKUNDER, SURVEI, DLL DATA & INDIKATOR DATA, INDIKATOR, INFORMASI DATA, INDIKATOR, INFORMASI INTERAKSI ON-LINE (MODEM, INTERNET) PUBLIKASI BERKALA (PROFIL, DLL) BANK DATA KESEHATAN MANAJEMEN KESEHATAN
MODEL PENGORGANISASIAN DI DALAM PELAYANAN KESEHATAN FUNGSI MANAJEMEN SISTEM KESEHATAN SISTEM PELAYANAN PENGELOLAAN KLIENT/PENDERITA JENJANG ADMINISTRASI PUSAT / PROPINSI DEPKES , DINKES PROP RS. PROP/ REGIONAL RUJUKAN PATIENT KABUPATEN DINAS KESEHATAN RS KABUPATEN RUJUKAN PATIENT PUSKESMAS PUSKESMAS KLIENT / MASY. PENDERITA
Peranan Sistem Informasi Kesehatan Daerah Aspek Manajemen Data dan Informasi : - Visi Kesehatan = Indonesia Sehat 2010, perbaharuan kebijakan = Paradigma sehat - penyelenggaraan sistem kesehatan dalam berbagai program kesehatan, melalui : Perencanaan Pelaksanaan sistematis, berjenjang, Pengawasan berkelanjutan Pengendalian
Penataan Sistem Kesehatan Daerah Tujuan pokok Sistem Kesehatan di suatu wilayah : 1. meningkatkan derajat kesehatan masyarakat wilayah yang bersangkutan 2. merespon harapan-harapan/kebutuhan masyarakat wilayah yang bersangkutan sesuai harga diri atau HAM 3. memberikan perlindungan finansial terhadap kemungkinan dikeluarkan biaya akibat penyakit pada masyarakat yang bersangkutan
Fungsi-fungsi Sistem Kesehatan PENGA WASAN DAN PENGA RAHAN PEMBIAYAAN KESEHATAN : Penarikan dana Penghimpunan dana Pengalokasian dana PENGEMBANGAN SD PELAYANAN KESEHATAN : -pelayanan individu -pelayanan masyarakat
Fungsi-fungsi Sistem Kesehatan Pelayanan Kesehatan : proses memberikan dan mengelola masukan di dalam kegiatan produksi jasa kesehatan dalam organisasi Pembiayaan kesehatan : proses penarikan dana dari sumber dana (primer= RT/ perusahaan; sekunder= pemerintah) SD = dana, nakes, obat, peralatan, prasarana, sarkes, iptek Pengawasan dan pengarahan : penetapan kebijakan, pengaturan di bidang kesehatan, penilaian kinerja, penyediaan informasi kesehatan
Penataan Pelayanan Kesehatan Peranan Manusia dalam Sistem Kesehatan: Kontributor a Warga negara Konsumen Pasien atau kelompok sasaran b d c Pemberi pelayanan
Penataan Pelayanan Kesehatan Penetapan prioritas intervensi : - contoh : Pengobatan tuberculosis kegiatan berupa tindakan pengobatan yang diobservasi secara langsung, sistem DOTS - penetapan prioritas butuh banyak informasi informasi atau data epidemiologis, analisis faktor-faktor risiko dalam suatu waktu pengaruh pada beberapa penyakit - pengembangan di daerah : tersedia data atau informasi tentang pola-pola penyakit daerah tsb uraian lebih detil (perilaku sehat masyarakat, pola penggunaan fasilitas kesehatan)
Penataan Pelayanan Kesehatan Pengumpulan data : data tentang faktor-faktor risiko, status kesehatan, kegiatan intervensi pencatatan dan pelaporan data dari survei, diskusi fokus, metode kualitatif lain, penelitian akademis Tujuan : data dan informasi benar-benar cerminkan kebutuhan masyarakat setempat
Pengawasan dan Pengarahan Fungsi : - penetapan kebijakan kesehatan - pengaturan di bidang kesehatan - penilaian kinerja - penyediaan informasi kesehatan Dinas kesehatan perlu memahami yang terjadi di seluruh Sistem Kesehatan susun strategi yang pengaruhi perilaku berbagai pelaku kesehatan
Pengawasan dan Pengarahan Sistem kesehatan perlu didukung Sistem Informasi kesehatan yang baik dukung pengambilan keputusan Masalah : SIK selama ini mengumpulkan dan mengelola banyak data dan informasi belum digunakan secara optimal/ mubazir Kebutuhan dalam pengawasan dan pengarahan : telaahan pendek secara periodik dengan variasi geografis; kegiatan kesehatan sektor swasta dan sektor pemerintah non-kesehatan; kebutuhan keseahtan dan harapan dari masyarakat
Pengembangan SIKDA Prinsip dasar : Perlu dikenali perilaku pemakai yang akan dihasilkan oleh SIKDA Identifikasi tepat perilaku pemakai berkaitan dengan konsumsi informasi, terutama proses pengambilan keputusan dalam manajemen kesehatan Identifikasi dan disusun kebutuhan informasi dari pemakai berkaitan pengambilan keputusan Pertimbangan mulai pengembangan SIKDA secara bertahap Perhatian pada terpadunya pencatatan dan pelaporan agar tidak memberatkan, dan kualitas data terjamin
Sistem Informasi Kesehatan di Dinas Kesehatan Daerah Skema laporan : Laporan Puskesmas Profil Kes. Kab/ Kota Pengolahan Data Laporan Bulanan Kab/Kota Laporan RS Kegiatan DinKes Kab/Kota
Sistem Informasi Kesehatan di Dinas Kesehatan Daerah Input SIK Kab/Kota : - Sumber data : laporan RS, GFK, hasil survei kesehatan Kab/Kota dan pengumpulan data sekunder non-kesehatan, raw data (data digital) dari database SIK Puskesmas - Internal sistem dari SIK Kab/Kota : para pengguna di lingkungan Dinkes Kab/Kota akses data langsung ke database SIK Kab/Kota
Sistem Informasi Kesehatan di Dinas Kesehatan Daerah Output SIK Kab/Kota : - data yang telah diproses secara matematis result = indikator-indikator kepentingan Kab/Kota (=rasio/statistik, tabel, grafik/chart) Software aplikasi : - komputer standalone di Puskesmas : window dengan Visual Basic entry data, pengolahan data, penyajian data. Software penunjang : EPIINFO/ SPSS (olah data statistik), MS Word, Excell, Power Point
Sistem Informasi Kesehatan di Dinas Kesehatan Daerah Dinas Kesehatan Kab/Kota : server digunakan sistem LAN dengan software : - operating system Windows NT - SQL database engine, intranet - Dial-In networking - Messaging (email server) - fungsi server : pengontrol LAN dan bank data kesehatan di Kabupaten/Kota
Aliran Data SIK Kabupaten/Kota Puskesmas melakukan data entry transfer file digital memakai modem ke Kabupaten Kabupaten/Kota terima file digital tsb Database engine di Server melakukan kompilasi data dan pengolahan otomatis Database server mengeluarkan laporan sesuai permintaan operator Kab/Kota Pengguna internal Dinkes sebagai anggota jaringan bisa akses data langsung ke server, dan buat laporan di komputer workstation
Aliran Data SIK Kabupaten/Kota Pengguna diluar Dinkes : Bupati, Kepala Dinkes Kabupaten/Kota, Dinkes Propinsi, Depkes akses ke server Dinkes Kab/Kota dengan direct dial-up. Laporan dalam bentuk tertentu : html format Feedback untuk Puskesmas pengiriman intranet email, akses Puskesmas ke server Dinkes Kab/Kota Hak akses maupun tulis ke server diatur sesuai kewenangan
Kebutuhan Perangkat Keras sesuai rancangan pada aliran data : - setiap Puskesmas diberikan 2 buah personal komputer : data entry dan pengolahan data Puskesmas. Server dilengkapi modem untuk komunikasi dengan Dinkes Kabupaten/Kota - DinKes Kabupaten/Kota dipasang 1 buah server dengan 2 workstation untuk menampung seluruh database dari Puskesmas, Rumah sakit. Jaringan dilengkapi modem - Propinsi dan Pusat : 1 buah remote workstation yang dirancang untuk akses data di Dinkes Kabupaten/ Kota